Anda di halaman 1dari 5

Prosedur Operasional Standar (SOP)

Beberapa prosedur Operasional Standar / Standard Operational Procedure

(SOP) lapangan yang harus diperhatikan dalam melakukan pengukuran menggunakan

alat Geolistrik konfigurasi Sclumberger yaitu :

1. Syarat pengukuran geolistrik

a. Pengukuran di lakukan bukan di jembatan karena yng di ambil adalah

data bawah permukaan

b. Jauh dari rel kereta api karena akan memengaruhi pengukuran.

c. Apabila pengukuran tetap dilakukan tetap pada daerah rel maka cara

meletakkan kabelnya adalah tegak lurus rel

d. Cuaca tidak terlalu panas atau hujan.

Pada lapisan batuan yang mempunyai homgenitas

2. Alat dan bahan terdiri dari:


a. Palu sebanyak minimal 4 buah, berfungsi untuk mengetok elektroda

tembaga agar bisa di dapatkan besar tegangan dan arusnya.

b. Roll Kabel sebanyak 4 buah yang digunakan sebagai A, B, M dan N di

gunakan untuk aliran listrik sehingga bisa di baca pada resistivity meter

c. Elektroda tembaga dengan panjang 125 cm sebanyak 4 buah yang

digunakan untuk A, B, M dan N berfungsi untuk penghubung aliran

listrik sehingga bisa di ketahui litologi bawah permukaan.

d. Resistivity Meter berfungsi sebagai alat yang mengahsilkan data berupa

tegangan dan arus.

e. HT minimal 3 buah di pegang oleh operator, dua lainnya di pegang oleh

A dan B berfungsi sebagia alat komunikasi dan koordinasi anatara

operator dan

f. Aki (accu ) sebanyak 2 buah berfungsi untuk pensuplai arus listrik ke

resitivity meter.

g. Kabel penghubung antara kabel roll ke resitivity, yang berfungsi sebagai

penghubung aliran listrik dari kabel roll ke resistivity sehingga bisa di

baca oleh resistivity meter.

h. Laptop berfungsi untuk mencatat besar tegangan dan volt sehingga bisa

dengan cepat di ketahui besar rho nya.

i. Payung berfungsi untuk menutupi resistivity ketika hujan turun dan terik

matahari sehingga tidak mengganngu ke erroran alat.


3. Langkah kerja

 Sebelum melakukan akuisisi data menggunakan metode geolistrik

kofigurasi Schlumberger, pelajari terlebih dahulu studi geologi lokal dan

regional daerah pengukuran setempat. Maksud dari hal tersebut adalah

untuk menentukan target penelitian, banyaknya titik pengukuran, dan

mempermudah dalam hal interpretasi data yang telah didapatkan di

lapangan.

 Buatlah desain survei untuk menentukan lokasi titik pengukuran dan

panjang lintasan dalam akuisisi metode geolistrik.

 Siapkan alat yang diperlukan untuk akuisisi metode geolistrik konfigurasi

Schlumberger seperti palu, Neoresist HJ-3454 , elektroda, accumulator,

penjepit, dan kabel.

 Bentang meteran di titik pengukuran dengan panjang meteran sesuai

dengan ukuran yang telah ditentukan.

 Pasang kabel penghubung dari alat ke kabel penyambung elektroda dan

pasang penjepit dari alat ke accumulator. Untuk pemasangan penjepit ke

accumulator diutamakan pasang terlebih dahulu kutub negatif dan

kemudian ke kutub positif.

 Tancapkan semua elektroda sesuai dengan konfigurasi yang digunakan.

 Lihat display analog arus. Jika jarum menunjukkan kurang dari setengah,

ulangi perangkaian elektroda dengan cara memindahkan elektroda di

tempat lain, atau menancapkan elektroda lebih dalam.


 Kemudian hidupkan alat dengan cara tekan tombol on/off.

 Lalu, hilangkan nilai self potential dengan cara mengnolkan nilai beda

potensial (V) dengan cara memutar knop COARSE untuk pemutar kasar

dan knop FINE untuk pemutar halus.

 Selanjutnya, atur arus yang akan diinjeksikan ke titik pengukuran dengan

memutar knop CURRENT.

 Tekan tombol INJECT untuk memulai pengukuran. Tunggu hingga nilai

beda potensial (V) stabil. Ketika nilai beda potensial (V) telah stabil, tekan

tombol HOLD tanpa melepas tombol INJECT dan tulis nilai beda potensial

(V) dan kuat arus (I) pada tabulasi data.

 Hitung nilai resistivitas (ρ) dengan menggunakan persamaan

V
ρ=k
I

 Matikan alat dan ukur untuk jarak elektroda selanjutnya dengan cara yang

sama pada pengukuran pertama.


Kendala / Hambatan Proses Pengambilan Data di Lapangan

1. Kondisi Cuaca

a. Hujan

Alat harus dijaga agar tidak terkena air. Terutama pada bagian depan main

unit dan antar penghubung kabel yang bisa mempengaruhi aliran arus dan

tegangan listrik dan mengurangi kualitas data. Air juga bisa menyebabkan

karat pada alat atau antar kabel penghubung sehingga harus dijaga agar selalu

bersih dan kering.

Hujan yang deras juga dapat mempengaruhi hasil survey terutama karena

air yang terserap ke dalam tanah. Aliran air di dalam lapisan tanah

menyebabkan noise pada data. Sehingga sebaiknya survey ditunda beberapa

saat setelah hujan turun.

b. Cuaca dingin, Suhu terlalu dingin dapat merusak alat survey

c. Cuaca Panas, Suhu terlalu panas dapat merusak alat survey

d. Sinar Matahari, Display alat geofisika harus terlindungi dari sinar matahari

agar tetap terjaga kontrasnya

e. Petir, Petir dapat menyambar ke alat atau kabel yang teraliri listrik. Suatu

medium yang teraliri listrik menghasilkan meda magnet yang mengundang

petir.

2. Baterai, Kondisi baterai harus prima dan dalam keadaan full charging.

3. Kabel Elektroda, Kabel elektroda terjaga kebersihannya dan tidak terkena air

terutama pada bagian socket/sambungan.

Anda mungkin juga menyukai