NIM : 60400116020
KELAS :B
Oleh karena tidak adanya ketergantungan terhadap t yang eksplisit pada fungsi Hamiltonian
H dapat berfungsi sebagai sistem konseatif , walaupun H secara umum mungkin bukan energi
totalnya. Akan tetapi untuk sistem mekanik sederhana dengan nilai energi kinetik T = T (q,q.)
dan potensial V = V (q), maka nilai H akan menjadi energi Totalnya. Dimana nilai dari H adalah
: H = T + V Untuk membentuk persamaan Hamiltonian Canocial untuk proses sistem mekanika
adalah : 1. Memilih cordinat yang umum q = (q1,. . . , qn)T dan susunlah :
Contoh dari penggunaan persamaan hamiltonian terdapat dalam kasus hukum konservatif dan
simetris untuk koordinat Siklik
Karena hamiltonian tidak bergantung eksplisit dari t kemudian ini merupakan suatu integral
konstan dari gerak, yang kadang dinamakan sebagai Integral Jacobi yang mungkin juga energi
totalnya. Dari definisi momen secara umum pi = , persamaan lagrange, dan persamaan
hamiltonian untuk momen secara umum adalah : pi = Dari hubungan tersebut , dapat dilihat
bahwa qi secara eksplisit tidak ada terhadap lagrangian L, dan qi secara eksplisit menghilang dari
Hamiltonian H, dan : pi’ = 0 Oleh karena pi kuantitas yang tetap, dalam persamaan gerak
konstan. Maka qi dinamakan siklik atau diabaiakan.
B. Prinsip Hamilton
Konfigurasi sistem pada saat tertentu dijelaskan oleh nilai n buah koordinat umum q1, ..., qn, dan
terkait dengan titik tertentu pada Koordinat Kartesian, dengan q membentuk n buah sumbu
koordinat. Ruang berdimensi n ini dise- but sebagai Ruang Konfigurasi. Ruang ini tidak
mempunyai hubungan yang sesuai dengan ruang fisis 3 dimensi, sebagaimana koordinat umum
tidak se- lalu terhubung dengan koordinat posisi. Lintasan dalam ruang konfigurasi tidak
mempunyai kemiripan dengan lintasan sembarang partikel pada ruang fisis. Setiap titik pada
lintasan ini mewakili konfigurasi sistem keseluruhan pada beberapa waktu tertentu. Prinsip
Integral Hamilton menjelaskan gerak system mekanik semacam ini untuk semua gaya (kecuali
gaya kendala), yaitu diturunkan dari sebuah potensial skalar umum yang mungkin berupa fungsi
koordinat, kecepatan, dan waktu. Sistem-sistem semacam ini disebut sebagai sistem monogenik.
Jika potensial berupa sebuah fungsi yang hanya merupakan fungsi posisi saja, maka sistem
monogenik ini merupakan fungsi yang konservatif. Untuk sistem monogenik, Prinsip Hamilton
dinyatakan sebagai:
(1.2)
Masalah mendasar dalam kalkulus variasi adalah membawa kasus fungsi fsebagai fungsi yang
tak bergantung pada variabel dan turunannya . Tentusaja semua kuantitas tersebut ditinjau
sebagai fungsi x.
(2.3)
Seperti sebelumnya, persamaan ini diperoleh dengan meninjau J sebagai fungsi dengan
parameter yang melabeli himpunan yang mungkin. Didapatkan dengan ,
dan seterusnya adalah solusi masalah ekstrimum, dan dan seterunya adalah fungsi yang
tak bergantung x, yang lenyap di tiitk-titik ujung dan kontinyu pada turunan kedua. Selain itu,
semuanya sembarang. Variasi J diberikan dalam bentuk
(2.4)
(2.5)
Dengan suku pertama lenyap, karena semua kurva melalui titik ujung yang tetap.
Subtitusi persamaan (2.5) pada persamaan (2.4), menjadi
(2.6)
(2.7)
Karena adalah variabel yang independen, variasi juga independen (yakni, fungsi akan
independen satu dengan yang lain). Oleh karena itu, syarat bernilai 0 adalah koefisien lenyap
secara terpisah
(2.8)
Persamaan (2.8) mewakili perumuman yang bersesuaian persamaan (2.8) untuk beberapa
variabel, dan dikenal sebagai persamaan diferensial Euler- Lagrange. Solusi persamaan ini
merepresentasentasikan kurva-kurva sedemikian rupa sehingga integral pada persamaan (2.8)
menghasilkan variasi sama denga 0. Integral dalam prinsip Hamilton
(2.9)
(2.10)
Jadi, persamaan Lagrange dapat diturunkan dari prinsip hamilton untuk istem monogenik
dengan kendala holonomik.
D. Fungsi Hamilton
(3.11)
(3.12)
Dari Lagrange:
Maka
(3.13)
Jika L tidak bergantung pada waktu secara eksplisit maka konstan; H merupakan suatu konstanta.
Andaikan adalah sistem koordinat yang orthogonal yang berakibat T bersifat kuadratik terhadap
dan .
(3.14)
Jadi H mempunyai arti fisis sebagai energi mekanik sistem apabila system koordinat yang
diapaki adalah sistem koordinat ortogonal. Jika kita menggunakan sistem koordinat ortogonal
dimana fungsi L tidak bergntung waktu secara eksplisit maka fungsi Hamilton H merupakan
energi mekanik bersifat kekal.
E. Persamaan Hamilton
Telah didefinisikan fungsi hamilton yang bergantung pada fungsi Lagrange. Dengan
demikian dapat dituliskan persamaan gerak dalam bentuk fungsi Hamilton.
(4.15)
(4.16)
Sebelum dituliskan H sebagai fungsi (q, . Namun, karena dan p saling terkait, maka H
dapat dituliskan sebagai fungsi q, p, t. Dengan menganggap q, p, t saling bebas, maka variasi
H(q, p, t).
Karena , maka
(4.17)