Anda di halaman 1dari 3

Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat dari induk (orang tua) kepada

keturunannya (anak). Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat ini disebut
genetika. Sifat-sifat suatu makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina. Bagian sel yang bertanggung jawab terhadap penurunan sifat ini terdapat di bagian inti
sel (nukleus). Di dalam inti sel terdapat kromosom. Kromosom merupakan benang-benang halus
yang berfungsi sebagai faktor pembawa sifat keturunan. Di dalam kromosom terdapat substansi
pembawa sifat keturunan yang terdiri atas senyawa kimia yang disebut gen. Gen berfungsi
sebagai penentu sifat-sifat suatu makhluk hidup. Kromosom dan gen inilah yang
mengendalikan pewarisan sifat pada makhluk hidup.

A. KROMOSOM

Kromosom adalah materi genetik yang berupa benang-benang halus (kromatin) yang
berfungsi sebagai pembawa informasi genetik kepada keturunannya. Setiap inti sel
suatu makhluk hidup memiliki dua jenis kromosom yaitu kromosom tubuh
(autosom) dan kromosom kelamin (gonosom).

Jumlah kromosom (Sumber: hisham.id)

 Kromosom Tubuh

Kromosom tubuh berfungsi untuk menentukan sifat-sifat tubuh suatu


organisme. Kromosom tubuh dilambangkan dengan A yang berasal dari kata autosom
yang terdiri dari 22 pasang atau berjumlah 44 buah. Autosom terletak pada sel tubuh dan
berpasangan sehingga disebut kromosom diploid (ditulis dengan 2n).

 Kromosom Kelamin
Kromosom kelamin (gonosom) berfungsi untuk menentukan jenis kelamin suatu
organisme. Gonosom berjumlah 1 pasang atau 2 buah, gonosom pada laki-laki
dilambangkan dengan XY dan pada perempuan dilambangkan dengan XX. Gonosom
terletak pada sel kelamin dan tidak berpasangan sehingga disebut kromosom haploid
(ditulis dengan n).

B. GEN

Komposisi dan susunan gen-gen di dalam tubuh makhluk hidup disebut genotipe.
Genotipe setiap makhluk hidup berbeda-beda yang dapat menentukan sifat-sifat suatu
makhluk hidup tersebut. Pada dasarnya, genotipe adalah sifat pada makhkuk hidup yang
tidak terlihat. Genotipe inilah yang nantinya akan memunculkan sifat fenotipe. Fenotipe
adalah sifat pada makhluk hidup yang dapat terlihat. Sifat fenotipe merupakan
perpaduan antara sifat genotipe dan lingkungannya.

 Ilustrasi gen (Sumber: hisham.id)

Pada umumnya, suatu gen dinyatakan dengan simbol huruf. Huruf kapital menyatakan gen
yang bersifat dominan, misalnya M (merah), sedangkan huruf kecil menyatakan gen bersifat
resesif, misalnya m (putih). Gen selalu berpasangan misalnya MM, Mm atau mm. Gen yang
sama jenisnya seperti MM atau mm disebut homozigot, sedangkan gen yang berbeda
jenisnya seperti Mm disebut heterozigot. Jika gen dominan bersama-sama dengan gen
resesif, sifat yang akan tampak adalah sifat yang dibawa oleh gen dominan dan sifat
yang dibawa oleh gen resesif tidak akan muncul. Sebagai contoh, sifat pendek dominan
tehadap sifat tinggi. Jika gen untuk pendek muncul bersama-sama dengan gen untuk tinggi,
sifat pendeklah yang akan muncul pada keturunanya.

C. Istilah dalam Pewarisan Sifat dan Persilangan


1. Kromosom  adalah struktur benang yang ada di dalam inti sel yang tugasnya bertanggung
jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Yang Tersusun atas sentromer dan lengan
kromosom.
2. Gen atau disebut dengan istilah  “substansi hereditas” yang terletak berada di dalam
kromosom.
3. Genotipe  adalah suatu sifat dasar yang tidak tampak serta bersifat tetap pada individu.
Genotipe itu berkodekan dengan simbol huruf yang diambil dari huruf paling depan dari sifat
yang dimiliki oleh individu yang dipersilangkan.
4. Alel adalah anggota dan suatu gen yang punya suatu pengaruh berlawanan.
Misalnya, T menentukan sifat tinggi pada suatu tanaman, sedangkan t menentukan batang
pendek. Dengan demikian, T dan t merupakan alel satu terhadap yang lain.
5. Fenotipe merupakan sifat-sifat yang tampak pada suatu individu serta dapat diamati dengan
panca indra. Misalnya seperti warna bunga merah, rambut keriting, rambut lurus, tubuh
besar, badan tinggi, hidung mancung, kulit kuning, dan buah besar.
6. Dominan  merupakan salah satu sifat suatu individu yang dalam proses persilangannya
mengalahkan atau menutupi pemunculan sifat individu lain dalam persilangan.
7. Sifat resesif  merupakan suatu sifat  kebalikan dari sifat dominan, yaitu sifat suatu individu
yang tidak muncul dalam keturunannya karena terkalahkan atau tertutupi oleh pemunculan
sifat sejenis dari individu lain dalam persilangan.
8.  Intermediet  adalah sifat suatu individu yang pemunculannya merupakan gabungan antara
sifat kedua induk yang dipersilangkan.
9. Hibrida  punya arti sebagai hasil perkawinan antara dua individu yang punya sifat berbeda.
Berikut ini istilah yang sering digunakan.
a. Persilangan monohibrida, merupakan persilangan antara dua individu dengan satu sifat
beda.
b. Persilangan dihibrida, yaitu persilangan antara dua individu dengan dua
sifat beda.
c. Fl  : Hasil persilangan pertama (keturunan pertama)
d. F2 : Hasil persilangan kedua (keturunan kedua)
e. P  : Parental/induk/orang tua
10. Gamet : sel reproduksi atau sel kelamin yang berisi set kromosom haploid.
Contoh
a. AABb :
Maka gamet nya : AB, Ab
b. AaBB :
Maka gametnya : AB, aB
c. AaBb :
Maka gametnya : AB, Ab, aB, ab
d. AABbCc
Maka gametnya : ABC, AbC, ABc, Abc
Dan seterusnya

Anda mungkin juga menyukai