Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH PERADABAN ISLAM ABAD PERTENGAHAN DI

INDONESIA
“Sultan Malik Al – Shaleh”

Sri Wahyuni1, Yuli Poncowati2, Durrotus Salihah3, Nur Wahid R4, dan Jao
Harotun Nisak5, Mamdukh Budiman6
Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Matematika FMIPA UNIMUS
1
Sriw06146@gmail.com, 2Yuliponcowati83@gmail.com, 3s.durrotus@yahoo.com,
4
wahidnur749@gmail.com, 5jaoharotunnisak2@gmail.com
Dosen Al Islam dan Kemuhammadiyahan UNIMUS
6
Mamdukh.unimus@gmail.com

ABSTRAK

Masuknya Islam di Indonesia pada abad pertengahan di imdonesia banyak


dipengaruhi oleh tokoh-tokoh, kebanyakan dari tokoh adalah seorang raja karena pada
abad pertengahan berlangsung selama kurun waktu 13 M – 18 M. Salah satu kerajaan
yang menganut ajaran agama islam yaitu kerajaan Samudera Pasai, bukan hanya kerajaan
islam saja tetapi Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama yang berada di
Sumatera. Penyebaran agama Islam yang terjadi di Samudera Pasai tidak hanya tersebar
ke seluruh Nusantara tetapi sampai Asia Tenggara. Penulisan jurnal ini bertujuan untuk
mengetahui sejarah tokoh yang menyebarkan agama islam di Samudera Pasai abd
pertengahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tokoh yang paling
berpengaruh terhadap penyebaran islam di Indonesia abad pertengahan. Berdasarkan pada
analisis deskriptif diketahui bahwa Sultan malik Al – shaleh merupakan tokoh yang
menyebarkan agama islam di Samudera Pasai, Nusantara hingga ke Asia Tenggara.
Perubahan yang terjadi semasa kepemimpinan beliau dalam bidang hukum,
perekonomian dan studi atau pembelajaran.

Kata Kunci : Islam, Abad Pertengahan, Samudera Pasai


PENDAHULUAN

Kedatangan agama Islam pada Islam pertama yang muncul pada abad
abad ke-7 di dunia dianggap oleh pertengahan yaitu pada tahun 1267 M,
sejarawan sebagai pembangun dunia bukti bahwa kerajaan Samudra Pasai
baru dengan pemikiran baru, cita-cita merupakan kerajaan Islam dapat di
baru, kebudayaan serta peradaban lihat dari salah satu pendapat
baru. Ketika Islam datang ke petualang muslim asal Maroko yang
Indonesia di berbagai wilayah, pada bernama Abu Abdullah Ibnu Batuthah
saat itu Indonesia telah mempunyai pada tahun 1304-1368 yang
peradaban yang bersumber melakukan perjalanan ke Samudra
kebudayaan asli pengaruh dari Pasai.
peradaban Hindu - Budha dari India,
Dalam buku yang ditulis oleh
yang pengaruh penyebarannya tidak
Abu Abdullah Ibnu Batuthah yang
merata. Proses masuknya agama Islam
berjudul “tuhfal al – Mazha” , ia
diIindonesia berlangsung secara
menyebutkan bahwa kerajaan
secara bertahap (Asfiati, 2014).
Samudra Pasai menjelma menjadi
Masuknya agama Islam di pusat studi Islam tidak hanya di
Indonesia pada abad pertengahan nusantara tetapi juga di Asia
yaitu kurun waktu 1250 M - 1800 M Tenggara. Hal tersebut dapat terwujud
terjadi pada masa kerajaan yang dari campur tangan atau kerja keras
tersebar di berbagai penjuru dari tokoh atau pemimpin yang ada di
nusantara, diantaranya kerajaan kerajaan Samudra Pasai. Tokoh atau
Gresik di Jawa Timur, kerajaan pemimpin kerajaan Samudera Pasai
Demak di Pantai Utara Jawa, yang terkenal dalam penyebaran
kesultanan Ternate di Maluku, agama Islam saat itu salah satunya
kerajaan Goa di Sumatera, kerajaan adalah Sultan Malik Al – Shaleh.
Samudra pasai di Aceh dan Sultan Malik Al- Shaleh merupakan
sebagainya. Dari berbagai kerajaan putra Batak Gayo, bekas prajurit
yang telah disebutkan kerajaan kesultanan Daya Pasai, pada mulanya
Samudra Pasai merupakan kerajaan beliu bernama Meurah Silu dan belum
menganut agama Islam. Adapun menginterpretasikan data. Data yang
menurut Hikayat Raja-raja Pasai raja digunakan bersumber dari literatur
Merah Silu kemungkinan masuk atau jurnal. Penulis sebelumnya
agama Islam setelah beliau bermimpi menentukan tema apa yang akan
bertemu dengan Nabi Muhammad dipilih kemudian mencari serta
SAW beliau memutuskan untuk mengumpulkan sumber-sumber,
memeluk agama Islam dan kemudian penulis melakukan
memutuskan untuk mengganti nama pengamatan terhadap data-data yang
menjadi Sultan Malik Al- Shaleh terdapat pada sumber, dalam hal ini
(Utari, 2015). penulis menentukan sumber mana
yang lebih tepat. Pada tahap
Pada kesempatan kali ini, penulis
interpretasi penulis menafsirkan setiap
akan mencoba membahas lebih lanjut
fakta-fakta yang terdapat pada data
tentang tokoh Islam pada abad
dan membuatnya menjadi suatu
pertengahan terutama di Aceh yaitu
kesatuan yang harmoni.
khususnya kerajaan Samudera Pasai,
tokoh tersebut adalah Sultan Malik HASIL DAN DISKUSI
Al- Shaleh. Tujuan dari pembuatan
Islam masuk di Indonesia pada
jurnal ini dimaksudkan untuk
abad pertengahan sekitar tahun 1250
mengetahui bagaimana Islam masuk
M -1800 M. Pada mulanya Islam
di Indonesia pada abad pertengahan
masuk ke Indonesia melalui berbagai
dan mengetahui tokoh yang paling
cara salah satunya dibawa para
berpengaruh penyebaran Islam di
saudagar – saudagar dari India.
Indonesia.
Menurut pendapat Dr. A. Mukti yang
METODOLOGI menyatakan bahwa Islam datang ke
Indonesia dibawa dari India, dimana
Pada penulisan jurnal kali ini
Islam tidak lepas dari pengaruh –
penulis menggunakan metode
pengaruh Hindu. Sesuai dengan teori
deskriptif. Metode deskriptif itu
Anak Benua India yang menyebutkan
sendiri adalah metode yang dimulai
bahwa asal mula agama Islam di
dengan mengumpulkan data,
Indonesia adalah Anak Benua India,
menganalisis data dan
teori ini diusung oleh Snouck seorang raja yaitu Sultan Malik Al
Hurgronje. Teori ini didasarkan pada Shaleh. Sultan Malik Al- Shaleh
pengamatan tidak terlihatnya peran merupakan seorang putera Batak
Arab dalam Islam pada abad 13 M, Gayo, bekas prajurit Kesultanan Daya
serta Enskripsi tertua tentang agama Pasai. Beliau dikenal sebagai
Islam yang terdapat di Sumatera juga penyebar agama Islam tidak hanya di
menjadi gambaran bahwa para Indonesia tetapi juga sampai Asia
pedagang India pernah singgah di Tenggara.
Sumatera (Asfiati, 2014).
Sultan Malik Al –Shaleh sebelum
Saudagar pedagang datang ke memeluk agama Islam beliau bernama
Indonesia melalui jalur laut, banyak Meurah Silu. Adapun menurut
pulau yang disinggahi oleh para Hikayat Raja-raja Pasai raja Merah
pedagang salah satunya yaitu pulau Silu kemungkinan masuk agama
Sumatera. Ketika pedagang singgah di Islam setelah beliau bermimpi
pulau Sumatera salah satu kerajaan bertemu dengan Nabi Muhammad
yang disinggahi adalah kerajaan SAW beliau memutuskan untuk
Samudera Pasai. Kerajaan Samudera memeluk agama Islam dan
Pasai adalah kerajaan yang terletak di memutuskan untuk mengganti nama
pesisir laut Aceh, kerajaan ini menjadi Sultan Malik Al- Shaleh
merupakan kerajaan Islam pertama (Utari, 2015). Setelah sultan Malik Al
pada abad pertengahan di Indonesia. shaleh memeluk agama Islam banyak
dari rakyatnya yang memeluk agama
Kemunculan Kerajaan Samudera
Islam sebagai bukti kesetiaan mereka
Pasai merupakan hasil dari proses
terhadap rajanya. Sultan Malik Al-
islamisasi daerah – daerah pantai yang
shaleh yang merupakan raja di
pernah disinggahi pedagang muslim.
kerajaan Samudera Pasai merupakan
Sebelum memeluk agama Islam,
seorang yang ahli di bidang politik,
budaya dan tradisi Samudera Pasai
semenjak beliau memeluk agama
telah dipengaruhi oleh agama Budha
Islam maka sistem pemerintahan yang
dan Hindu. Kerajaan Samudera Pasai
dijalankan menganut ajaran – ajaran
yang pada saat itu di pimpin oleh
agama yang beliau anut yaitu agama Samudera Pasai. Selain itu, Sunan
Islam. Gunung Jati yang menyebarkan Islam
di wilayah Cirebon serta Banten
Pada masa pemerintahan Sultan
ternyata adalah seorang putera daerah
Malik Al – Shaleh, Kerajaan
Pasai (Pongsibannie, 2012).
Samudera Pasai memiliki kontribusi
yang besar dalam pengembangan dan Setelah masuknya Islam di
penyebaran Islam di Indonesia dan Kerajaan Samudera Pasai, maka
Asia Tenggara. Salah satu bukti Samudera Pasai bermadzhab Syafi’i
bahwa Kerajaan Samudera Pasai dan menghilangkan Syiah. Di bawah
berkontribusi dalam penyebaran kepemimpinan Sultan Malik al-Saleh,
agama Islam ditandai dengan Samudera Pasai mulai berkembang,
Kerajaan Samudera Pasai banyak selain dikenal sebagai pendiri dan raja
mengirimkan para ulama serta pertama dari Kesultanan Samudera
mubaligh untuk menyebarkan agama Pasai, Malik al-Saleh juga merupakan
Islam ke Pulau Jawa. Selain itu, tokoh penyebar agama Islam di
banyak ulama Jawa yang menimba wilayah nusantara dan Asia Tenggara
ilmu agama di Kerajaan Samudera pada abad ke-13 M. Banyaknya
Pasai. Salah satunya adalah Syekh pengaruh kekuasaan yang dimiliki
Yusuf, seorang Sufi dan ulama Sultan Malik al-Saleh, Islam bisa
penyebar Islam di Afrika Selatan yang berkembang luas di wilayah nusantara
berasal dari Makassar. hingga ke negeri-negeri lainnya di
kawasan Asia Tenggara. Pada masa
Salah satu bukti bahwa agama
pemerintahan Malik al-Saleh,
Islam berkembang di Kerajaan
Samudera Pasai memiliki kontribusi
Samudera Pasai dapat dilihat bahwa
yang besar dalam pengembangan dan
wali songo merupakan bukti eratnya
penyebaran Islam di Indonesia.
hubungan antara Kerajaan Samudera
Pasai dan perkembangan Islam di Kontribusi kerajaan Samudera
Pulau Jawa. Sunan Kalijaga Pasai yang besar dalam
merupakan menantu Maulana Ishak, pengembangan dan penyebaran Islam
salah seorang sultan di kerajaan di Indonesia salah satunya yaitu
dibidang perdagangan, Di samping Pasai yang cukup luas, sehingga
sebagai pusat perdagangan hal ini penyebaran agama Islam di wilayah
dikarenakan letak Kerajaan Samudera Asia Tenggara menjadi luas.
Pasai yang ada di pesisir. Kesultanan
KESIMPULAN
Samudera Pasai juga merupakan pusat
perkembangan agama Islam dan Jalur laut dan jalur perdagangan
muncul sebagai pemerintahan pertama merupakan suatu jalur yang sangat
di Nusantara yang menganut ajaran efektif dalam penyebaran agama islam
Islam. Kehidupan sosial masyarakat di nusantara. Melalui jalur laut maka
Kerajaan Samudera Pasai diatur akan banyak pulau yang disinggahi
menurut aturan dan hukum Islam, oleh para pedagang, salah satunya
kerajaan Samudera Pasai juga tercatat yaitu pulau Sumatera. Ketika para
sebagai penghasil karya tulis yang pedagang singgah di pulau Sumatera,
baik, beberapa orang berhasil salah satu kerajaan yang disinggahi
memanfaatkan huruf Arab yang adalah kerajaan Samudera Pasai. Para
dibawa oleh agama Islam untuk pedagang tidak hanya membawa
menulis karya mereka dalam bahasa barang yang akan di jual tetapi
Melayu, yang kemudian disebut mereka juga membawa ajaran yang
dengan bahasa Jawi dan hurufnya secara langsung ikut tersebar saat
disebut Arab Jawi. mereka pergi berlayar.

Kemajuan yang terjadi di Sebelum agama Islam masuk ke


Kerajaan Samudera Pasai ini nusantara terlebih dahulu adanya
mengundang banyak perhatian dari ajaran agama Hindu dan Budha,
berbagai umat Islam di Indonesia sehingga pada awal perkembangan
sehingga kebanyakan dari mereka Islam di nusantara masih di pengaruhi
menuntut ilmu ke agamaan di oleh kebudayaan Hindu dan Budha.
kerajaan Samudera Pasai. Selain Kerajaan yang peratama kali
perkembangan di bidang keilmuan menganut agama Islam yaitu kerajaan
perkembangan penyebaran agama Samudera Pasai. Kerajaan Samudera
Islam yang sangat pesat dipengaruhi Pasai pada saat itu di pimpin oleh
oleh wilayah kekuasaan Samudra seorang raja yang bernama Sultan
Malik Al Shaleh Beliau juga dikenal Masehi. Jakarta: Jurnal Studi
Keislaman vol. 9, No. 2 Maret.
sebagai penyebar agama Islam tidak
hanya di Indonesia tetapi juga sampai Pongsibanne, Lebba. 2012. Islam dan
Budaya Lokal. Yogyakara:UIN
Asia Tenggara. Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Perkembangan agama Islam di


Kerajaan Samudra Pasai berkembang
secara pesat dan sebagai satu bukti
bahwa Kerajaan Samudera Pasai
berkontribusi dalam penyebaran
agama Islam ditandai dengan
Kerajaan Samudera Pasai banyak
mengirimkan para ulama serta
mubaligh untuk menyebarkan agama
Islam ke Pulau Jawa, sehingga agama
Islam secara bertahap tersebar luas di
seluruh nusantara.

Daftar Pustaka

Anonim. 2011. Khilafah dan Jejak


Islam Nusantara. Bogor: Pustaka
Thariqul Izzah.
Asfiati. 2014. Masuk dan
Berkembangnya Islam di
Indonesia (Analisa tentang teori-
teori yang Ada). Padang
Sidinpuan: Jurnal Thariqah
Ilmiah Vol.01, No. 02 Juli.
Daulay, Haidar Putra. 2012. Sejarah
Pertumbuhan dan Pembaruan
Pendidikan Islam di Indonesia.
Kencana Prenada Media Group.
Utriza Yakin, Ayang. 2015.
Islamisasi dan Syariatisasi
Samudera Pasai Abad ke- 14

Anda mungkin juga menyukai