Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
IPA DI SD PDGK4107
INTAN PUSPITASARI
856965912
Intan Puspitasari
Data Mahasiswa
Data Tutor/Instruktur
Nama(Gelar) :
Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp :
Alamat Email :
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
IPA DI SD PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
a. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.
c. Landasan Teori
Makhluk hidup memiliki ciri yang berbeda dengan benda mati. Makhluk hidup
memerlukan nutrisi, beradaptasi terhadap lingkungannya, tumbuh, berkembang,
melakukan aktivitas metabolisme, peka terhadap rangsang, dan memiliki sifat-sifat
biologi lainnya. Sedangkan, benda mati tidak memiliki sifat-sifat biologi (Hadi
Suwono, 2010: 112).
Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati
secara langsung, tetapi berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup
memiliki beberapa ciri, yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap
rangsangan, dan dapat berkembang biak (Chris Oxlade, 2007: 87).
a. Bergerak
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak, baik dengan sebagian tubuh
maupun seluruh tubuh. Bergerak adalah perubahan posisi seluruh atau sebagian
tubuh yang disebabkan adanya tanggapan terhadap rangsangan. Gerak pada
manusia dan hewan mudah diamati dan dapat menyebabkan berpindah tempat
sehingga disebut dengan gerak aktif (Siti Salmah, 2011: 8).
b. Bernapas
Oksigen (O2) sangat diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran makanan
dalam tubuh dan menghasilkan energi yang diperlukan tubuh atau disebut juga
oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak dan melakukan
aktivitas lainnya (Siti Salmah, 2011: 8).
c. Memerlukan makanan
Makhluk hidup memerlukan nutrisi sebagai sumber energi, pembangun tubuh,
tumbuh, berkembang, dan berkembangbiak. Tumbuhan memerlukan tanah
sebagai sumber hara untuk membangun tubuh, memerlukan sinar matahari untuk
berfotosintesis. Hewan memerlukan makanan yang berasal dari hewan lain dan
tumbuhan sebagai nutrisi untuk tumbuh, berkembang, dan berkembangbiak (Hadi
Suwono, 2010: 112).
d. Bereaksi terhadap rangsangan
Iritabilitas Makhluk hidup memiliki kemampuan menanggapi rangsang yang
disebut sebagai iritabilitas. Karena adanya rangsangan, mahkhluk hidup harus
“bereaksi”. Adakalanya reaksinya itu berupa gerakan. Gerak berarti perpindahan
sebagian atau seluruh bagian tubuh makhluk hidup. Jadi sebenarnya gerak
merupakan suatu perwujudan dari kepekaan makhluk hidup terhadap rangsang
dari luar (Hadi Suwono, 2010: 115).
e. Bertumbuh
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran, volume dan jumlah sel yang
disebabkan oleh adanya penambahan substansi sel yang tidak dapat balik (bersifat
irreversible), dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan satuan (Siti Salmah,
2011: 9).
f. Perkembangan
Perkembangan adalah perubahan menuju ke arah yang lebih dewasa (menuju ke
tingkat yang lebih matang). Manusia dan hewan tumbuh sampai usia tertentu dan
sesudah itu pertumbuhannya akan berhenti, sedangkan pada tumbuhan umumnya
tidak terbatas, artinya tumbuhan akan selalu tumbuh selama hidupnya.
Pertumbuhan dapat diamati dengan kegiatan pengukuran yang akan dipelajari
lebih lanjut dalam fisika (Siti Salmah, 2011: 9).
d. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
2. Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal, seperti kebun, sawah,
hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda.
3. Menentukan 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan).
4. Mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam Lembar Pengamatan.
5. Mengamati ciri-ciri setiap makhluk hidup.
6. Membubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri yang diamati pada tabel.
e. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1.
Hasil pengamtan ciri-ciri makhluk hidup
*) Keterangan :
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. bernapas;
3. perlu makan (nutrisi);
4. tumbuh;
5. berkembang.
f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan?
Jelaskan !
Ya, tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan.
Gerakan pada tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya
kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas) yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
Secara umum gerak pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi gerak yang
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dan gerak yang tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang (gerak nasti). Gerak yang dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang terdiri atas gerak seluruh tubuh (gerak taksis) dan gerak
tumbuh (gerak tropisme).
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan?
No. Persamaan Perbedaan
Tumbuhan Hewan
1. Sama-sama 1. Tidak memiliki 1. Umumnya memiliki
melakukan proses alat pernafasan alat pernafasan
pernafasan khusus khusus
2. Mengambil dan 2. Mengambil dan
mengeluarkan gas mengeluarkan gas
secara pasif secara aktif
2. Sama-sama 1. Dapat menyusun 1. Memakan makhluk
memerlukan makanan sendiri, hidup lain
makanan dan air dari zat-zat 2. Makanan diambil
sederhana yang dalam bentuk padat
ada dan cair
dilingkungannya
2. Makanan diambil
dalam bentuk gas
dan cair
3. Sama-sama dapat 1. Tumbuh kembang 1. Tumbuh kembang
tumbuh dan berlangsung terdapat pada masa
berkembang selama hidupnya, tertentu, serempak
ada daerah tumbuh pada seluruh bagian
tertentu tubuh
2. Bentuk tubuh 2. Bentuk tubuh tertentu,
menyebar dan jumlah bagian tubuh
bercabang, jumlah tertentu
bagian tubuh tak
tentu
4. Sama-sama dapat 1. Pembuahan terjadi 1. Pembuahan dapat
melakukan didalam alat terjadi didalam tubuh
perkembangbiakan perkembangbiakan misalnya pada kucing
betina dan dapat pula terjadi
2. Umumnya jumlah diluar tubuh misalnya
anak banyak, tidak pada ikan
dipelihara dan
dilindungi induk
5. Sama-sama 1. Reaksi terhadap 1. Reaksi terhadap
bergerak dan rangsangan lambat, rangsangan cepat,
bereaksi terhadap terbatas dan lebih simultan dan aktif
rangsangan pasif 2. Dapat berpindah
2. Umumnya tempat
menetap atau
bergerak sebagian
tubuh
g. Pembahasan
1. Dalam praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa hewan dan
tumbuhan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang. Oleh karena itu,
hewan dan tumbuhan termasuk makhluk hidup sama seperti manusia.
2. Tumbuhan dan hewan sama-sama bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan.
Namun pergerakan yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan gerakan yang
dilakukan oleh manusia dan hewan. Jika manusia dan hewan dapat melakukan
gerakan berpindah tempat (gerak aktif), maka tumbuhan melakukan gerakan
dengan hanya bagian tertentu yang melaksanakan gerakan.(gerak pasif).
3. Tumbuhan dan hewan sama-sama perlu bernafas. Pada tumbuhan, oksigen masuk
melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus). Sedangkan
pada hewan, oksigen masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan
khusus.
4. Tumbuhan dan hewan sama-sama memerlukan makan dan air sebagai nutrisi,
hanya saja saja berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan
melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan makanan dalam bentuk yang
sudah jadi.
5. Tumbuhan dan hewan sama-sama tumbuh. Pertumbuhan pada hewan misalnya
pada kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu dewasa (tidak akan bisa
kembali menjadi kepompong), sedangkan pada tumbuhan misalnya tumbuhnya
tunas menjadi pohon (tidak akan bisa kembali menjadi tunas).
6. Tumbuhan dan hewan sama-sama berkembang. Perkembangan pada hewan
misalnya ayam berkembangbiak dengan cara bertelur, sedangkan pada tumbuhan
misalnya tumbuhnya bunga pada tanaman.
7. Meskipun pada kelima ciri tersebut ada sedikit perbedaan pada proses dan cara
yang terjadi antara tumbuhan dan hewan, namun kelima ciri tersebut pasti melekat
pada tumbuhan dan hewan sebagai makhluk hidup.
h. Kesimpulan
Berdasarkan tabel dan hasil pengamatan serta teori yang ada maka dapat disimpulkan
bahwa semut, pohon pisang, tanaman padi, kupu-kupu dan lain-lain (lihat tabel
pengamatan) merupakan makhluk hidup. Makhluk hidup seperti hewan dan
tumbuhan selalu memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, memerlukan makan dan air (nutrisi), serta dapat tumbuh dan
berkembang. Meskipun pada kelima ciri tersebut ada sedikit perbedaan pada proses
dan cara yang terjadi antara tumbuhan dan hewan, namun kelima ciri tersebut pasti
melekat pada tumbuhan dan hewan sebagai makhluk hidup.
i. Daftar Pustaka
Chris Oxlade. (2007). Buku Pintar Penemuan. Yogyakarta: Platinum.
Hadi Suwono. (2010). Pembelajaran, Makhluk Hidup atau Benda Mati: Suatu
Analogi. Semarang: Universitas Negeru Malang.
Siti Salmah. (2011). Bahan Ajar Biologi Umum. Padang: Universitas Andalas.
k. Foto Praktikum
a. Tujuan
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
d. Prosedur Percobaan
1. Seismonasti dan Nikninasti
a. Seismonasti
1. Menyediakan alat dan bahan
2. Melakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap
daun – daun putri malu tersebut
3. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja
b. Nikninasti
1. Menyediakan 2 tanaman putri malu
2. Memberi tanda A pada tanaman putri malu pertama dan B pada putri
malu kedua
3. Letakkan tanaman putri malu A di tempat terang dan terbuka
4. Sedangkan tanaman putri malu B ditutup dengan menggunakan kardus
yang kedap cahaya dengan hati – hati agar tidak menyentuhnya .Biarkan
tertutup selama kurang lebih setengah jam.
5. Setelah setengah jam dibuka dengan hati-hati agar tidak tersentuh
6. Mengamati yang terjadi pada putri malu B dan membandingkan dengan
putri malu A
7. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja
2. Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)
1. Membuat dua buah pot tanaman cabe dengan menanam 5 biji cabe dalam
setiap pot yang telah diberi lubang pada alasnya
2. Memberi label A untuk pot pertama dan B untuk pot kedua
3. Meletakkan pot B secara horizontal, sedangkan pot A dibiarkan berdiri dan
menyimpan keduanya di tempat terbuka
4. Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama satu minggu
5. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja
e. Hasil Pengamatan
Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan Seismonasti
Tabel 1.3.
Hasil Pengamatan Niktinasti
No. Pot putri malu Reaksi putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1. Disimpan di tempat terang Daun membuka Daun tetap membuka
2. Ditutup dengan penutup yang kedap Daun membuka Daun menutup
cahaya
Tabel 1.4.
Hasil Pengamatan Geotropisme Negative
Jenis pot Pengamatan hari ke hari Keterangan
(dalam sentimeter)
1 2 3 4 5 6 7
A Batang tumbuh tegak
5 5,4 5,9 6,8 6,9 7,3 7,5
f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan
alasan Anda memilihnya!
Contoh dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti yaitu bunga
merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea).
Daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka
kembali jika matahari terbit.
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
anda lakukan? Jelaskan!
Perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang telah
dilakukan yaitu niktinasti merupakan gerak daun putri malu dipengaruhi
rangsang dari cahaya, sedangkan seismonasti merupakan gerak putri malu
dipengaruhi rangsang sentuhan.
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan, sebenarnya juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme karena gerak tumbuhan tersebut
dipengaruhi oleh arah datangnya cahaya (cahaya matahari). Jenis fototropisme
yang terjadi yaitu fototropisme positif karena geraknya menuju arah datangnya
cahaya (cahaya matahari).
g. Pembahasan
h. Kesimpulan
Pada percobaan seismonasti dapat disimpulkan bahwa sentuhan halus pada
daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan. Sentuhan
sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan kasar
menyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
Pada percobaan niktinasti dapat disimpulkan bahwa tumbuhan putri malu yang
berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut daunnya mulai
mengatup. Namun, pada tumbuhan putri malu yang berada ditempat terang tidak
menimbulkan reaksi apapun. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah
sebagai alat untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya
dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh
angin.
Pada percobaan geotropisme negatif dapat disimpulkan bahwa tanaman kacang
merah yang diletakkan secara horizontal, maka batangnya akan membengkok ke
atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negatif. Pada
percobaan geotropisme yang telah dilakukan, sebenarnya juga sekaligus telah
membuktikan adanya gerak fototropisme karena gerak tumbuhan tersebut
dipengaruhi oleh arah datangnya cahaya (cahaya matahari). Jenis fototropisme
yang terjadi yaitu fototropisme positif karena geraknya menuju arah datangnya
cahaya (cahaya matahari).
i. Daftar Pustaka
Gerak Seismonasti
Deskripsi gambar
Gerak Niktinasti
Proses Kegiatan
Deskripsi gambar
Tahap Akhir
Deskripsi gambar
3. Respirasi pada Makhluk Hidup
a. Tujuan
1. Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen)
2. Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida
c. Landasan Teori
Respirasi merupakan proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan
energi. Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun
tubuh, baik sel tumbuhan maupun sel hewan, dan manusia. Respirasi ini dilakukan
baik siang maupun malam (syamsuri, 1980).
Respirasi adalah suatu proses metabolisme dengan cara menggunakan oksigen
dalam pembakaran senyawa makromolekul seperti karbohidrat, protein dan lemak
yang akan menghasilkan CO2, air dan sejumlah besar elektron-elektron. Beberapa 5
senyawa penting yang dapat digunakan untuk mengukur proses respirasi ini adalah
glukosa, ATP, CO2 dan O2 (Winarno, 1981).
Respirasi pada hewan dapat dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
1. Respirasi luar. Respirasi luar merupakan proses pertukaran gas (O2) dan CO2)
antara atmosfer dengan paru-paru pada hewan yang hidup didarat atau pertukaran
gas antara medium air dengan insang pada hewan yang hidup di air.
2. Pengangkutan gas O2 dan CO2. Pengakutan gas ini meliputi pengankutan O2 dari
kapiler paru-paru dan kapiler insang keseruruh sel-sel hewan dan pengankutan
CO2 dari sel-sel hewam ke kapiler paru-paru atau kapiler insang.
3. Respirasi dalam. Respirasi dalam (respirasi internal) merupakan reaksi
oksidasireduksi di mana O2 dikonsumsi dan CO2 diproduksi (Hala, 2007: 94).
d. Prosedur Percobaan
1. Respirasi memerlukan oksigen
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Memasukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya
memasukkan kapas secukupnya.
3. Masukkan kecambah kedalam botol yang telah diberi kapur sirih dan kapas
pada langkah (2). Kemudian berilah label A pada botol tersebut.
4. Memasukkan jangkrik ke dalam botol yang telah diberi kapas pada langkah
(2).Kemudian berilah label B pada botol tersebut.
5. Melapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin,
kira-kira dapat menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan
air kemasan yang dilapisi gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup
mulut botol, sedotan air kemasan menghubungkan udara luar dengan udara di
dalam botol.
6. Merapikan plastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat
dan rapi.
7. Memberi label C pada respirometer buatan tanpa menggunakan makhluk hidup
(sebagai kontrol).
8. Menetesi ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air
yang diberi pewarna merah.
9. Mengamati tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan selang waktu
5 menit selama 5 kali pengamatan.
10. Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (Tabel 1.5).
e. Hasil Pengamatan
Pernapasan memerlukan udara (oksigen)
Tabel 1.5. Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen)
Respirometer Keadaan Air Berwarna pada Respirometer, 5 menit :
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A 0,2 0,3 0,4 0,6 0,6
B 0,5 0,8 0,9 1 1,15
C 0 0 0 0 0
f. Pertanyaan-pertanyaan
3. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan?
Jelaskan !
Ya, tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan.
Gerakan pada tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya
kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas) yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
Secara umum gerak pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi gerak yang
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dan gerak yang tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang (gerak nasti). Gerak yang dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang terdiri atas gerak seluruh tubuh (gerak taksis) dan gerak
tumbuh (gerak tropisme).
4. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan?
No. Persamaan Perbedaan
Tumbuhan Hewan
1. Sama-sama 3. Tidak memiliki 3. Umumnya memiliki
melakukan proses alat pernafasan alat pernafasan
pernafasan khusus khusus
4. Mengambil dan 4. Mengambil dan
mengeluarkan gas mengeluarkan gas
secara pasif secara aktif
2. Sama-sama 3. Dapat menyusun 3. Memakan makhluk
memerlukan makanan sendiri, hidup lain
makanan dan air dari zat-zat 4. Makanan diambil
sederhana yang dalam bentuk padat
ada dan cair
dilingkungannya
4. Makanan diambil
dalam bentuk gas
dan cair
3. Sama-sama dapat 3. Tumbuh kembang 3. Tumbuh kembang
tumbuh dan berlangsung terdapat pada masa
berkembang selama hidupnya, tertentu, serempak
ada daerah tumbuh pada seluruh bagian
tertentu tubuh
4. Bentuk tubuh 4. Bentuk tubuh tertentu,
menyebar dan jumlah bagian tubuh
bercabang, jumlah tertentu
bagian tubuh tak
tentu
4. Sama-sama dapat 3. Pembuahan terjadi 2. Pembuahan dapat
melakukan didalam alat terjadi didalam tubuh
perkembangbiakan perkembangbiakan misalnya pada kucing
betina dan dapat pula terjadi
4. Umumnya jumlah diluar tubuh misalnya
anak banyak, tidak pada ikan
dipelihara dan
dilindungi induk
5. Sama-sama 3. Reaksi terhadap 3. Reaksi terhadap
bergerak dan rangsangan lambat, rangsangan cepat,
bereaksi terhadap terbatas dan lebih simultan dan aktif
rangsangan pasif 4. Dapat berpindah
4. Umumnya tempat
menetap atau
bergerak sebagian
tubuh
g. Pembahasan
8. Dalam praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa hewan dan
tumbuhan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang. Oleh karena itu,
hewan dan tumbuhan termasuk makhluk hidup sama seperti manusia.
9. Tumbuhan dan hewan sama-sama bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan.
Namun pergerakan yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan gerakan yang
dilakukan oleh manusia dan hewan. Jika manusia dan hewan dapat melakukan
gerakan berpindah tempat (gerak aktif), maka tumbuhan melakukan gerakan
dengan hanya bagian tertentu yang melaksanakan gerakan.(gerak pasif).
10. Tumbuhan dan hewan sama-sama perlu bernafas. Pada tumbuhan, oksigen
masuk melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus).
Sedangkan pada hewan, oksigen masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ
pernafasan khusus.
11. Tumbuhan dan hewan sama-sama memerlukan makan dan air sebagai nutrisi,
hanya saja saja berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan
melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan makanan dalam bentuk yang
sudah jadi.
12. Tumbuhan dan hewan sama-sama tumbuh. Pertumbuhan pada hewan misalnya
pada kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu dewasa (tidak akan bisa
kembali menjadi kepompong), sedangkan pada tumbuhan misalnya tumbuhnya
tunas menjadi pohon (tidak akan bisa kembali menjadi tunas).
13. Tumbuhan dan hewan sama-sama berkembang. Perkembangan pada hewan
misalnya ayam berkembangbiak dengan cara bertelur, sedangkan pada tumbuhan
misalnya tumbuhnya bunga pada tanaman.
14. Meskipun pada kelima ciri tersebut ada sedikit perbedaan pada proses dan cara
yang terjadi antara tumbuhan dan hewan, namun kelima ciri tersebut pasti melekat
pada tumbuhan dan hewan sebagai makhluk hidup.
h. Kesimpulan
Berdasarkan tabel dan hasil pengamatan serta teori yang ada maka dapat disimpulkan
bahwa semut, pohon pisang, tanaman padi, kupu-kupu dan lain-lain (lihat tabel
pengamatan) merupakan makhluk hidup. Makhluk hidup seperti hewan dan
tumbuhan selalu memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, memerlukan makan dan air (nutrisi), serta dapat tumbuh dan
berkembang. Meskipun pada kelima ciri tersebut ada sedikit perbedaan pada proses
dan cara yang terjadi antara tumbuhan dan hewan, namun kelima ciri tersebut pasti
melekat pada tumbuhan dan hewan sebagai makhluk hidup.
i. Daftar Pustaka
Chris Oxlade. (2007). Buku Pintar Penemuan. Yogyakarta: Platinum.
Hadi Suwono. (2010). Pembelajaran, Makhluk Hidup atau Benda Mati: Suatu
Analogi. Semarang: Universitas Negeru Malang.
Siti Salmah. (2011). Bahan Ajar Biologi Umum. Padang: Universitas Andalas.
k. Foto Praktikum