Anda di halaman 1dari 40

No.

Keluhan Onset Diagnosis Faktor pemberat Faktor peringan

Diare akut (< 2


1 minggu) 24-48 jam Kolera - -

Akut (<2
2 minggu) 2-4 hari Disentri Basiler (Shigellosis) - -

Persisten (2-4 2-4 Disentri Amoeba


3 minggu) minggu (Amoebiasis) - -

Akut (<2
4 minggu) 3-4 hari Travelers' Diarrhea - -
Akut (<2 12 jam - Diare akut dengan demam
5 minggu) 11 hari dan tinja berdarah - -

Akut (<2 1 jam - 72 Diare akut tanpa demam


6 minggu) jam ataupun darah tinja - -

-Persisten (2-4
minggu)
-Kronis (> 4
7 minggu) 9 hari Giardiasis - -
Diare dan
Konstipasi
8 bergantian > 5 tahun Colon Cancer - -

- Diare dan
Konstipasi
bergantian
- Diare Irritable Bowel Syndrome Setelah makan Defekasi (nyeri
9 intermiten - (IBS) (nyeri abdomen) abdomen)

Setelah minum
Malabsorpsi akibat produk dengan
10 Diare intermiten - defisiensi laktase laktosa (susu) -
Diare kronis (>4
11 minggu) - IBD: Crohn Disease - -

Diare kronis (>4


12 minggu) - IBD: Ulcerative Colitis - -

Diare kronis (>4


13 minggu) - Hipertiroidisme - -
Diare akut (< 2
minggu), diare
persisten (2-4
minggu), diare Penghentian
kronis (>4 Konsumsi obat- konsumsi obat-
14 minggu) - Diare karena obat obatan tertentu obatan

STATUS HIDRASI TATALAKSANA REHIDRASI

Terapi rehidrasi oral: pedialit, oralit, dll.


1. Dehidrasi Ringan (hilang cairan 2-5%): Turgor kurang, suara serak Terapi rehidrasi infus: Ringer laktat, dll
(vox cholerica), pasien belum presyok. BJ plasma 1,032-1,040 Metode Pierce, berdasarkan klinis:
2. Dehidrasi sedang (hilang cairan 5-8%): Turgor buruk, suara serak, 1. Dehidrasi ringan, kebutuhan cairan =
pasien jatuh dalam presyok atau syok, nadi cepat, napas cepat dan 5% x BB (kg)
dalam. BJ plasma 1,028 - 1,032. 2. Dehidrasi sedang, kebutuhan cairan =
3. Dehidrasi berat (hilang cairan 8-10%): Tanda dehidrasi sedang 8% x BB (kg)
ditambah penurunan kesadaran (apatis - koma), otot kaku, 3. Dehidrasi berat, kebutuhan cairan =
sianosis. BJ plasma 1,025-1,028 10% x BB (kg)
Distensi
Mual, abdomen / Dyspepsia, Demam /
Muntah Nyeri abdomen Bloating heartburn panas Tenesmus Jumlah diare Bau diare

Tidak
amis,
Sangat berbau
- (+) - - - - - banyak manis

Sangat Bau tidak


+ + - - + + banyak enak

Bau tidak
+ + - - -/+ - Sedang enak

Bau tidak
+ + - -/+ - Sedang enak
Sering, Bau tidak
-/+ -/+ - - + - sedikit enak

Cair dan Bau tidak


-/+ -/+ - - - - banyak enak

Bau tidak
+ + + - -/+ - Sedang enak
+ (obstruksi / Bau tidak
- perforasi usus) - - - - Sedang enak

Sedikit dan Bau tidak


+ + + + + - sering enak

Bau tidak
+ + + - - - Sedang enak
Bau tidak
+ + - - + - Sedang enak

Bau tidak
- + -/+ - -/+ + Sedang enak

Bau tidak
- - - - - - Sedang enak
Sedikit - Bau tidak
-/+ -/+ -/+ -/+ -/+ -/+ Banyak enak

DAFTAR OBAT PENYEBAB DIARE

- Antasida dengan magnesium, laktulosa,


sorbitol
- Colchichine, paraamino salycylic acid,
antibiotik (neomycin,dll), anti kanker, anti
depresan, anti hipertensi (beta-blocker,
ACE-inhibitor, hidralazin), anti konvulsan
(valproic acid), obat penurun kolesterol
(cholestyramine dll), obat diabetes
melitus (biguanide), diuretika, theofilin
Darah Warna Lemak Nyeri Penurunan Perdarahan
pada feses diare Lendir (Steatorrhea) Kejang kepala Berat Badan rektum

Putih -
keruh (air
cucian
- beras) - - - - - -

Kecoklata
+ n + - + + - -

Kecoklata
+ n + - - (+) - -

Kecoklata
+ n - - - - - -
Kecoklata
+ n - - - - - -

Kecoklata
- n - - - - - -

Kecoklata
- n - + - - + -
Kecoklata
-/+ n - - - - - +

Kecoklata
- n -/+ + - - -/+ -/+

Kecoklata
- n - - - - - -
Kecoklata
+ n - - - - + +

Kecoklata
+ n + - - - + +

+ (walaupun
ada
Kecoklata peningkatan
- n - + - - nafsu makan) -
Kecoklata
-/+ n -/+ -/+ -/+ -/+ -/+ -/+
Riwayat
Disfungsi Gangguan Konsumsi
seksual berkemih Obat Definisi

Kolera adalah penyakit saluran pencernaan yang


disebabkan oleh Vibrio cholerae. Tanda penyakit
ini adalah diare sekretorik yang profus. Kolera
- - - bisa endemik, epidemik, maupun pandemik

Shigellosis adalah infeksi Shigella yang terdiri


dari 4 spesies. Penyakit ini adalah masalah
kesehatan mayor pada negara berkembang yang
sanitasinya masih buruk. Manusia adalah
reservoir alami, walaupun primata lainnya bisa
- - - terinfeksi.

Amebiasis disebabkan oleh Entamoeba


histolytica, protozoa yang ditemukan di seluruh
dunia. Prevalensi tertinggi ditemukan pada
negara berkembang, di mana batas antara feses
- - - manusia dengan suplai makanan dan air kurang.

Infeksi oleh bakteri Escherichia coli strain ETEC


- - - (enterotoxin E. coli)
Diare yang diakibatkan mikroorganisme invasif,
lokasi sering di daerah kolon, diarenya berdarah
sering tapi jumlah sedikit, sering diawali diare
- - - air.

Diare yang diakibatkan patogen non-invasif


(tinja air banyak, tidak ada leukosit), sering
disertai nausea, kadang vomitus, lebih sering
- - - manifestasi dari diare turis

Giardiasis adalah penyakit diare mayor yang


ditemukan di seluruh dunia. Penyebabnya,
protozoa Giardia intestinalis / Giardia lamblia
adalah parasit usus yang paling sering
teridentifikasi di Amerika Serikat dan dunia.
Infeksi lebih sering pada anak-anak daripada
- - - dewasa.
Kanker kolon adalah tipe paling sering dari
kanker saluran pencernaan. Kanker ini proses
multifaktor dengan etiologinya termasuk faktor
genetik, paparan lingkungan (termasuk diet),
- - - serta kondisi inflamasi pada saluran pencernaan.

Irritable Bowel Syndrome adalah gangguan


saluran pencernaan yang gejala utamanya nyeri
pada abdomen dan bergantinya pola BAB
+ + - dengan tidak adanya patologi yang spesifik.

Lactose intolerance adalah kelainan umum


karena ketidakmampuan usus mencerna laktosa,
glukosa, dan galaktosa, terutama karena
rendahnya enzim laktase di brush border pada
- - - duodenum
Crohn disease adalah proses inflamasi kronis
idiopatik yang dapat mengenai segala bagian
dari saluran pencernaan mulai mulut hingga
- - - anus.

Ulcerative colitis adalah salah satu dari dua tipe


mayor IBD (Inflammatory Bowel Disease)
bersama dengan Crohn Disease. Tidak seperti
Crohn Disease, yang mengenai bagian mana saja
dari saluran pencernaan, Ulcerative Colitis
- - - secara karakteristik lebih mengenai usus besar.

Hipertiroidisme adalah sekumpulan kelainan


yang disebabkan berlebihnya sintesis dan sekresi
hormon tiroid oleh kelenjar tiroid sehingga
menimbulkan keadaan hipermetabolik
+ + - tirotoksikosis
Diare yang disebabkan oleh konsumsi obat-
-/+ -/+ + obatan tertentu (Daftar obat-obatan di bawah)
Patogen Penularan Patofisiologi

Air atau - Ditransmisikan secara fekal-oral.


makanan - Diagnosis definitif tidak terlalu
Vibrio cholerae O1 dan terkontamin diutamakan untuk pengobatan
O139 asi - Diakibatkan rendahnya sanitasi

- Transmisi secara fekal-oral (makanan /


Air atau air)
makanan - Bisa karena hubungan seksual antar
Shigella dysenteriae, terkontamin pria
flexneri, bondii, sonnei asi

Air atau - Tertelannya kista Entamoeba


makanan histolytica, terjadi ekskistasi menjadi
terkontamin tropozoit dan kolonisasi pada mukosa
Entamoeba histolytica asi usus

Air atau
makanan
Enterotoxigenic terkontamin
Escherichia coli asi - Infeksi oleh ETEC
C. jejuni, Salmonella spp.,
Aeromonas hydrophila, V. Air atau
parahemolyticus, makanan
Plesiomonas shigelloides, terkontamin
Yersinia asi - Infeksi patogen-patogen tersebut

Rotavirus, S. aureus, B.
cereus, C. perfringens,
Bahan toksik, Air atau
Cryptosporidium, Isospora makanan
belli, ETEC, Giardia lamblia, terkontamin
Vibrio spp. asi - Infeksi patogen-patogen tersebut

- Transmisi secara fekal-oral


- Penyebaran lebih sering dari orang ke
orang
Air atau - Faktor predisposisi: hypochlorydia
transmisi - Protozoa berasal dari ekskistasi kista di
langsung lambung dan tropozoit yang terbentuk
dari akan menempel ke enterosit. Hal ini
Giardia lamblia penderita menyebabkan diare dan malabsorpsi
- Kanker kolorektal adalah penyakit
kompleks dan multifaktorial. Bisa
bermula dari lesi jinak (adenoma) hingga
ganas (adenokarsinoma).
- Faktor risiko antara lain merokok,
konsumsi alkohol, kebiasaan sedenter,
- - dan riwayat penyakit pada keluarga

- Altered GI Motility
- Visceral hyperalgesia
- - - Psychopathology

- Defisiensi enzim laktase sehingga


laktosa pada makanan tidak terhidrolisis
- laktosa ini akan meningkatkan osmotic
load sehingga terjadi sekresi cairan oleh
usus
- laktosa juga akan difermentasi oleh
- - bakteri menjadi gas hidrogen
- Proses inflamasi kronis dan idiopatik
dari saluran pencernaan (semua bagian).
- Disebabkan ketidakseimbangan
mediator pro-inflamasi dan anti-
inflamasi
- - - Ada fenomena 'skip lesions'

- Inflamasi pada saluran cerna terutama


pada usus besar yang sifatnya difus.
- Ada berbagai perubahan imunologis
pada pasien dengan UC
- Faktor risiko: genetik, NSAID, stres,
- - merokok, konsumsi susu

- Berkurangnya Gastrointestinal Transit


Time sehingga penderita akan sering
- - BAB, termasuk diare dan steatorrhea
- Diare osmotik (mis. Laksatif)
- Diare sekretorik (mis. Laksatif stimulan)
- Diare motilitas (mis. Eritromisin,
cisapride)
- Pseudomembranous colitis / proliferasi
bakteri (mis. Antimikroba)
- Diare eksudatif (mis. Antineoplastik)
- Lymphocytic/collagenous colitis (mis.
NSAIDS)
- Malabsorpsi karbohidrat (mis. alpha-
glucosidase inhibitor)
- Malabsorpsi lemak (mis. inhibitor
- - lipase)
Menjaga Sanitasi:
- Kontrol lingkungan, memisahkan
feses dan air konsumsi
- Sanitasi tangan diutamakan
(mencuci tangan)
- Buah dan sayuran dari daerah
endemis dicuci, dikupas, dan
dimasak dengan benar Tingkat
Prognosis -Edukasi
Minum air kemasan saat bepergian Vital sign kesadaran
- Jika mengonsumsi air, disterilkan
dengan mendidihkan selama lebih
dari 1 menit Takikardi,
- Mencegah makan makanan Hipotensi,
mentah Takipnea
- Mencuci sayuran dan direndam (tergantung Normal -
Baik (CFR <1%) dalam cuka selama 10-15 menit derajat) menurun

Takikardi,
Hipotensi,
Takipnea
- Baik, self limiting - Menjaga sanitasi (tergantung
- Mortalitas rendah - Edukasi pemberian ASI derajat) Menurun

Menurun
- Morbiditas tinggi, mortalitas (jika ada
variabel cerebral
- 90% asimtomatis - Menjaga sanitasi Tidak khas amebiasis)

Normalnya sembuh dalam 5-7 Normal -


hari - Menjaga sanitasi Tidak khas menurun
Variabel - Menjaga sanitasi Variabel Variabel

Variabel - Menjaga sanitasi Variabel Variabel

Sangat baik, kebanyakan


asimtomatis. Mungkin terjadi Takikardi,
penurunan berat badan, Hipotensi,
defisiensi disakaridase, Takipnea
malabsorpsi dan gangguan (tergantung Normal -
pertumbuhan. Menjaga Sanitasi derajat) menurun
- Survival rate (5 tahun) = 65%
(Amerika Serikat)
- Prognosis tergantung ukuran,
jumlah, metastasis ke kelenjar
limfa primer, dan level CEA - Normal Normal

- Usia harapan hidup sama


seperti populasi pada umum,
dan tidak meningkatkan risiko - Edukasi pasien untuk mengenali
IBD maupun kanker stressor dan menghindarinya Normal Normal

Menghindari produk makanan /


Baik, tidak lethal minuman yang mengandung laktosa Normal Normal
- Banyak remisi dan relapse
- Banyak komplikasi yang
membutuhkan operasi
- Relapse setelah operasi juga - Dalam proses penyembuhan, Normal, bisa
terjadi dukungan keluarga sangat penting takikardi Normal

- Mortalitas secara
keseluruhan mirip mortalitas
pada populasi
- Mortalitas tinggi umumnya
karena komplikasi menjadi
toxic megacolon - Dalam proses penyembuhan, Normal, bisa
- 3-5% menjadi kanker colon dukungan keluarga sangat penting takikardi Normal

Tergantung penyebab
hipertiroidisme - Takikardi Normal
Tergantung obat yang Normal - Normal -
dikonsumsi Tergantung obat yang dikonsumsi Takikardi menurun
Nyeri tekan Pemeriksaan
Suhu tubuh Abdomen Tambahan Terapi farmakologis
- Blood Sugar Level:
Hipoglikemia
- Blood ion:
hiperfosfatemia, - Ciprofloxacin 500
hyperkalemia mg, 2x sehari,
Normal - - ABG: asidosis selama 1-5 hari

- Blood Glucose Level: - First line:


Hipoglikemia Ciprofloxacin 500
- LFT: cholestatic mg, 2x sehari,
39 - 40 C + hepatitis selama 1-5 hari

- Luminal:
paromomycin (25-
35 mg/kg/hari, 3
dosis terbagi,
selama 5-10 days),
diloxanide furoate
(500 mg, 3x sehari
selama 10 hari)
- Invasif:
metronidazole (800
mg, 3x sehari,
selama 5-10 hari),
tinidazole (2g per
Meningkat - LFT: Amebic liver hari selama 2-3
(10-30%) + abscess hari)

Demam <
38,5C - - -
1) Kuinolon
(Ciprofloxacin 500
mg 2x/hari, 5-7
hari)
2) Kotrimoksazol
(trimetoprim/sulfa
metoksazol)
160/800 mg
2x/hari, eritromisin
Demam Variabel - 350-500 mg 4x/hari

1) Kuinolon
(Ciprofloxacin 500
mg 2x/hari, 5-7
hari)
2) Kotrimoksazol
(trimetoprim/sulfa
metoksazol)
160/800 mg
2x/hari, eritromisin
Tidak demam Variabel - 350-500 mg 4x/hari

Metronidazol 250
mg 3x/hari selama
Demam + - 7 hari
- Cetuximab(400
mg/m2 melalui
infus, 250
mg/m2/minggu
kontrol infus, laju
- CBC infus maksimum:
- LFT 10 mg/menit),
- RFT Bevacizumab (5
- CEA level mg/kg atau 10
- Imaging: MRI, PET mg/kg sekali setiap
- Screening: 2 minggu, 7.5
Sigmoidoscopy, mg/kg atau 15
Colonoscopy, CT mg/kg sekali setiap
Normal + colonography 3 minggu), dll

- CBC
- Stool examinations
- Hydrogen breath
testing
- Tissue
transglutaminase
antibody
- Thyroid function tests
- Serum calcium
- Erythrocyte
Sedimentation Rate
Bisa demam + - CRP -

- Lactose tolerance test


- Milk tolerance test
Normal + - Breath hydrogen test -
- CBC
- LFT
- Inflammatory markers
- Stool studies
- Plain abdominal - Loperamide, 4-8
radiography mg in dalam dosis
- CT scan and MRI harian terbagi,
- Colonoscopy, maksimum 16 mg
Bisa demam - ileocolonoscopy per hari

- Jinak, hanya
bagian rektal:
mesalazine topikal
- Serologic markers (Asacol supp 0,75 -
(ANCA, ASCA) 1.5 g/hari dengan
- CBC dosis terbagi) atau
- Inflammation markers budesonide rectale
(ESR, CRP) foam (2 mg sekali
- Plain abdominal sehari)
radiography - Oral budesonide
- Cross-sectional (2 mg dalam 100
imaging ml, setiap hari
- Angiography sebelum tidur
Bisa demam -/+ - Stool assays selama 4 minggu)

Propylthiouracil
TSH Level, ELISA Anti- 150-450 mg setiap
Normal - TPO hari 2-3 x per hari.
Normal -
Meningkat -/+ - -
Lain-lain

- https://emedicine.medscape.com/article/962643-overview#a7

- https://emedicine.medscape.com/article/968773-medication#1

- Evaluasi surgikal
karena kolitis
fulminan,
peritonitis, dan
ruptur abses liver https://emedicine.medscape.com/article/212029-treatment#d1

- https://www.cdc.gov/ecoli/ecoli-symptoms.html
PAPDI,
Harrison's
Principles of
Internal
- Medicine

- PAPDI

PAPDI,
https://eme
dicine.meds
cape.com/a
rticle/17671
8-
medication#
- 1
Terapi secara
surgikal https://emedicine.medscape.com/article/277496-workup#c8, Harrison's Principle of Internal M

https://eme
- Intervensi dicine.meds
psikologikal cape.com/a
- Terapi relaksasi rticle/18038
- Pengaturan 9-
makanan overview#a
7

- https://emedicine.medscape.com/article/187249-treatment#d7
Tidak ada operasi https://eme
yang bisa dicine.meds
menyembuhkan cape.com/a
total, perlu rticle/17294
intervensi surgikal 0-
selama hidup clinical#b3

Terapi secara
surgikal https://emedicine.medscape.com/article/183084-overview#a7

- https://emedicine.medscape.com/article/121865-treatment, Harrison's Principle of Internal M


- PAPDI

Anda mungkin juga menyukai