Anda di halaman 1dari 25

A.

DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA PENGHITUNGAN UPAYA KESEHATAN


MASYARAKAT

1. PELAYANAN IBU HAMIL


a. CAKUPAN PELAYANAN IBU SESUAI STANDAR
c. Definisi Operasional
Capaian kinerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan
ibu hamil dinilai dari cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
 Standar kuantitas adalah Kunjungan 4 kali selama periode
kehamilan (K4) dengan ketentuan:
a. Satu kali pada trimester pertama.
b. Satu kali pada trimester kedua.
c. Dua kali pada trimester ketiga.
 Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10 T,
meliputi:
a Pengukuran berat badan.
b Pengukuran tekanan darah.
c Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
d Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
e Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).
f Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi.
g Pemeriksaan Kesehatan Gigi pada saat K1 dan K4
h Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.
i Tes Laboratorium.
j Tatalaksana/penanganan kasus.
k Temu wicara
d. Sasaran
Sasaran Indikator Pelayanan ibu Hamil adalah Ibu Hamil yang ada di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

e. Rumus Perhitungan Kinerja


Persentase = Jumlah Ibu hamil yang mendapatkan X 100%
Cakupan Ibu hmil pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai
mendapatkan standar di fasilitas pelayanan kesehatan
pelayanan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
kesehatan ibu waktu satu tahun
Jumlah sasaran Ibu Hamil di wilayah
hamil
kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

b. CAKUPAN KEBIDANAN DENGAN KOMPLIKASI YANG DITANGANI


a Defenisi Operasional
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu hamil,
bersalin, nifas dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif
sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan ( Puskesmas, Puskesmas PONED,
RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK).

b Sasaran
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah 20 % dari
jumlah Ibu Hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun

c Rumus Perhitungan Kinerja


Persentase Jumlah Ibu Hamil/bersalin/Nifas yang
Cakupan mendapatkan pelayanan defenitif sesuai
Komplikasi standar di fasilitas pelayanan kesehatan
Kebidanan yang di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
ditangani = waktu satu tahun X 100%
Jumlah sasaran Ibu
Hamil/bersalin/Nifas Resti di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

2. PELAYANAN IBU BERSALIN


a. CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN ATAU TENAGA
KESEHATAN YANG MEMILIKI KOMPETENSI KEBIDANAN DI
FASYANKES
1. Defenisi Operasional
Capaian kinerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan
kesehatan ibu bersalin dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan
ibu bersalin sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun.
2) Standar persalinan normal adalah Acuan Persalinan Normal
(APN) sesuai standar
a) Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan yaitu
Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas, Pustu, Poskesri,
Bidan Praktek Swasta
b) Tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri dari:
(1) Dokter dan bidan, atau
(2) 2 orang bidan, atau
(3) Bidan dan perawat.
3) Standar persalinan komplikasi mengacu pada Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan
Dasar dan Rujukan.
Sasaran
Sasaran Cakupan Peresentase Ibu Bersalin Mendapatkan
pelayanan Persalinan adalah Semua Ibu Bersalin di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun

1) Rumus Perhitungan Kinerja


Persentase Jumlah Ibu bersalin yang mendapatkan
Cakupan Ibu pelayanan bersalin sesuai standar di
Bersalin fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah
mendapatkan kerja Puskesmas dalam kurun waktu
= X 100%
pelayanan satu tahun
Jumlah sasaran Ibu bersalin di wilayah
persalinan
kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

a. CAKUPAN PELAYANAN KF 3
Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu nifas sesuai
standar sedikitnya 3 kali , kunungan nifas 1 pada masa 6 jam sampai
dengan 42 hari pasca persalinan . Kunjungan Nifas 2 pada hari ke 4
s/d hari ke 28, kunjungan nifas 3 pada hari ke 29 s/d hari ke 42
setelah persalinan
Sasaran
Sasaran
Sasaran Cakupan Peresentase Ibu Bersalin Mendapatkan
pelayanan Persalinan adalah Semua Ibu Bersalin di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun

1) Rumus Perhitungan Kinerja


Persentase Jumlah Ibu bersalin yang mendapatkan
Cakupan pelayanan nifas sesuai standar di
Kunjungan KF 3 wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
= waktu satu tahun X 100%
Jumlah sasaran Ibu bersalin di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

b. CAKUPAN PELAYANAN KB AKTIF


Kegiatan yang di fasilitasi oleh bidan di desa dalam rangka peningkatan
peran aktif suami, keluarga dan masyrakat dalam merencanakan
persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu
hamil, termasuk perencanaan dan penggunaan KB pasca persalinan
dengan menggunakan stiker sebagi media notifikasi sasaran dalam
rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi
ibu dan bayi baru lahir

Sasaran
Sasaran cakupan pelayanan KB Aktif adalah seluruh PUS di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
1) Rumus Perhitungan Kinerja
Persentase Jumlah PUS yang menggunakan KB
Cakupan aktif di wilayah kerja Puskesms dalam
Pelayanan KB kurun waktu satu tahun
= X 100%
Jumlah sasaran PUS di wilayah kerja
Aktif
Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun

2 PELAYANAN BAYI BARU LAHIR


CAKUPAN BAYI BARU LAHIR SESUAI STANDAR
Defenisi Operasional
cakupan jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun.
1) Standar kuantitas adalah kunjungan minimal 3 kali selama
periode neonatal, dengan ketentuan:
a) Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 6 - 48 jam
b) Kunjungan Neonatal 2 (KN2) 3 - 7 hari
c) Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8 - 28 hari.
2) Standar kualitas:
a) Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6
jam). Perawatan neonatal esensial saat lahir
meliputi:
(1) Pemotongan dan perawatan tali pusat.
(2) Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
(3) Injeksi vitamin K1.
(4) Pemberian salep/tetes mata antibiotic.
(5) Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).
b) Pelayanan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam – 28
hari).
Perawatan neonatal esensial setelah lahir meliputi:
(1) Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI
eksklusif.
3) Memeriksa kesehatan dengan menggunakan
pendekatan MTBM.
4) Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di
fasilitas pelayanan kesehatan atau belum
mendapatkan injeksi vitamin K1.
5) Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia <
24 jam yang lahir tidak ditolong tenaga
kesehatan.
6) Penanganan dan rujukan kasus neonatal
komplikasi.

Sasaran
Sasaran Cakupan Pelayanan baru Lahir adalah jumlah sasaran bayi baru lahir
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Rumus Perhitungan Kinerja
Persentase Bayi = Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari X 100%
Baru Lahir yang yang mendapatkan pelayanan kesehatan
mendapat sesuai standar
Jumlah sasaran bayi baru lahir di
pelayanan
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
kesehatan bayi
waktu satu tahun
baru lahir sesuai
standar

CAKUPAN NEONATAL DENGAN KOMPLIKASI YANG DITANGANI


Defenisi Operasional
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan
komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani
sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana
pelayanan kesehatan.
Sasaran
Sasaran cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah 20 %
dari jumlah Sasaran Bayi Baru Lahir di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

Rumus Perhitungan Kinerja


Persentase Jumlah neonatal dengan komplikasi
Cakupan neonatal yang mendapatkan pelayanan kesehatan
dengan sesuai standar oleh tenaga kesehatan
komplikasi yang terlatih di wilayah kerja Puskesmas
= X 100%
ditangani dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah sasaran neonatal resti di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

CAKUPAN PELAYANAN BALITA


CAKUPAN PELAYANAN BALITA SESUAI STANDAR
Defenisi Operasional
Capaian Kinerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan balita
usia 0-59 bulan dinilai dari cakupan balita yang mendapat pelayanan
kesehatan balita sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun.
a Pelayanan kesehatan balita sehat adalah pelayanan
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
menggunakan buku KIA dan skrining tumbuh kembang,
meliputi:
1 Pelayanan kesehatan Balita usia 0 -11 bulan:
Penimbangan minimal 8 kali setahun.
Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali
/tahun.
Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun.
Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1
kali setahun.
Pemberian imunisasi dasar lengkap.
2 Pelayanan kesehatan Balita usia 12-23 bulan:
Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali
dalam kurun waktu 6 bulan).
Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2
kali/tahun.
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun.
(4) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali
setahun.
(5) Pemberian Imunisasi Lanjutan.
c) Pelayanan kesehatan Balita usia 24-59 bulan:
(1) Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali
dalam kurun waktu 6 bulan).
(2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2
kali/tahun.
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun.
(4) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali
setahun.
d) Pemantauan perkembangan balita.
e) Pemberian kapsul vitamin A.
f) Pemberian imunisasi dasar lengkap.
g) Pemberian imunisasi lanjutan.
h) Pengukuran berat badan dan panjang/tinggi badan.
i) Edukasi dan informasi.
3) Pelayanan kesehatan balita sakit adalah pelayanan balita
menggunakan pendekatan manajemen terpadu balita sakit
(MTBS).

Sasaran
Sasaran Cakupan Pelayanan Balita sesuai standar adalah jumlah Sasaran
Balita di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Rumus Indikator Kinerja
Persentase Jumlah Balita usia 12 s/d 23 bulan yang
Cakupan mendapatkan pelayanan kesehatan
pelayanan sesuai standar + Jumlah Balita usia 24
kesehatan balita s/d 35 bulan yang mendapatkan
sesuai standar pelayanan kesehatan sesuai standar +
Jumlah Balita usia 36 s/d 59 bulan
= yang mendapatkan pelayanan kesehatan X 100%

sesuai standar di wilayah kerja


Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun
Jumlah Balita usis 12 s/d 59 Bulan di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

CAKUPAN IMUNISASI LENGKAP PADA BAYI


Defenisi Operasional
Bayi berusia < 1 tahun yang telah mendapatkan satu kali Hepatitis B, satu kali
imunisasi BCG, tiga kali imunisasi DPT-HB-Hib, empat kali imunisasi Polio
dan satu kali imunisasi campak
Sasaran
Bayi
Rumus Indikator Kinerja
Persentase Jumlah Bayi berusia < 1 tahun yang
telah mendapatkan satu kali Hepatitis B,
Cakupan
satu kali imunisasi BCG, tiga kali
pelayanan imunisasi DPT di wilayah kerja
= Puskesmas dalam kurun waktu satu X 100%
Imunisasi
tahun
Lengkap pada Jumlah Sasaran Bayi berusia < 1 tahun
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
bayi
waktu satu tahun

CAKUPAN PEMBERIAN VIT A PADA BALITA


Defenisi Operasional
Jumlah anak 6-59 bulan yang mengkonsumsi kapsul vit A di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertent
Sasaran
Rumus Indikator Kinerja
Persentase Jumlah anak 6-59 bulan yang
mengkonsumsi kapsul vit A di wilayah
Cakupan
kerja puskesmas pada kurun waktu
Pemberian Vit A = tertent X 100%
Jumlah Sasaran Anak 6 -59 bulan di
Pada balita
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

CAKUPAN IMUNISASI BOSTER PADA ANAK BALITA


Defenisi Operasional
Imunisasi lanjutan pada baduta yaitu DPTHBHib dan campak pada umur 18
bulan
Sasaran
Baduta
Rumus Indikator Kinerja
Persentase Jumlah baduta usia 18 Bulan yang
mendapat imunisasi DPTHBHib di
Cakupan
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
Imunisasi Boster = waktu tertentu X 100%
Jumlah Sasaran Anak Baduta di wilayah
Pada Anak balita
kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

CAKUPAN D/S BALITA


Defenisi Operasional
Cakupan balita yang ditimbang BB nya di posyandu dan atau di fasilitas
kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Sasaran
Balita
Rumus Indikator Kinerja
Persentase Jumlah Balita usia 0 s/d 59 bulan yang
Cakupan D/S ditimbng BB nya di Posyandu/fasilitas
Balita Keshetan di wilayah kerja Puskesmas
= dalam kurun waktu satu tahun X 100%
Jumlah Sasran Balita usia 0 s/d 59
Bulan di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun

CAKUPAN PELAYANAN ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR


Defenisi Operasional
Capaian kinerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan
pada anak usia pendidikan dasar dinilai dari cakupan pelayanan
kesehatan anak setingkat pendidikan dasar sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun ajaran.

Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar sesuai standar meliputi :


1) Skrining kesehatan.
2) Tindaklanjut hasil skrining kesehatan.

Sasaran
Dilakukan pada anak kelas 1 sampai dengan kelas 9 di sekolah minimal satu
kali dalam satu tahun ajaran dan usia 7 sampai 15 tahun diluar sekolah
Rumus Indikator
Persentase Jumlah anak kelas 1 sampai dengan
Cakupan kelas 9 yang dilakukan skrining
Pelayanan Usia kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Pendidikan Dasar = dalam kurun waktu satu tahun X 100%
Jumlah Anak kelas 1 sampai dengan
kelas 9 di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun

Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Baru SD dan Setingkat


Defenisi Operasional
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah cakupan
siswa SD kelas 1 dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga
kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan
kesehatan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Sasaran
Anak Sekolah SD/Setingkat kelas 1
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Anak kelas 1 SD dan setingkat
Cakupan yang dilakukan skrining di wilayah kerja
Penjaringan Puskesmas dalam kurun waktu satu
Kesehatan Siswa = tahun X 100%
Jumlah Anak kelas 1 SD dan setingkat
Baru SD dan
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
setingkat
waktu satu tahun
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Baru SLTP dan setingkat
Defenisi Operasional
Cakupan penjaringan kesehatan murid baru adalah kegiatan pemeriksaan
kesehatan di SMP/MTSN kelas 7, meliputi pemeriksaan keadaan umum,
kesehatan gigi, dan mulut, indera, intelegensia, reproduksi, mental emosional
serta pengukuran TBB dan BB yang apabila ditemukan kelainan/masalah
kesehatan diberikan surat rujukan untuk tindaklanjut disarana kesehatan
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Sasaran
Anak sekolah SMP/MTSN kelas 7 di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu sati tahun
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Anak sekolah SMP/MTSN kelas
Cakupan 7 yang mendapatkan skrining di wilayah
Penjaringan kerja Puskesmas dalam kurun waktu
Kesehatan Siswa = satu tahun X 100%
Jumlah Anak sekolah SMP/MTSN kelas
Baru SLTP dan
7 di wilayah kerja Puskesmas dalam
setingkat
kurun waktu satu tahun

Cakupan Pemeriksaan Berkala Kesehatan Siswa SD dan Setingkat


Defenisi Operasional
Cakupan pemeriksaan Berkala siswa SD dan setingkat adalah cakupan siswa
SD dan setingkat kelas 2 s/d 6 yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga
kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan
kesehatan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Sasaran
Rumus Indikator
Persentase = Jumlah siswa SD dan setingkat kelas 2 X 100%
Cakupan s/d 6 yang mendapatkan pemeriksaan
Pemeriksaan berkala di wilayah kerja Puskesmas
Berkala dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah siswa SD dan setingkat kelas 2
Kesehatan Siswa
s/d 6 di wilayah kerja Puskesmas dalam
SD dan Setingkat
kurun waktu satu tahun

Cakupan Pemeriksaan Berkala Kesehatan Siswa SLTP dan Setingkat


Defenisi Operasional
Cakupan pemeriksaan berkala kesehatan siswa SLTP dan setingkat adalah
kegiatan pemeriksaan kesehatan di SMP/MTSN kelas 8 dan 9, meliputi
pemeriksaan keadaan umum, kesehatan gigi, dan mulut, indera, intelegensia,
reproduksi, mental emosional serta pengukuran TBB dan BB yang apabila
ditemukan kelainan/masalah kesehatan diberikan surat rujukan untuk
tindaklanjut disarana kesehatan disatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu

Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah siswa SLTP dan setingkat kelas
Cakupan 8 dan 9 yang mendapatkan pemeriksaan
pemeriksaan berkala di wilayah kerja Puskesmas
berkala kesehatan = dalam kurun waktu satu tahun X 100%
Jumlah siswa SLTP dan setingkat kelas
siswa SLTP
8 dan 9 di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun

Cakupan Pelaksanaan UKGS


Defenisi Operasional
Jumlah masalah kesehatan gigi di sekolah dalam dan luar gedung yang
mendapat pelayanan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Masalah kesehatan gigi di
Cakupan sekolah dalam dan luar gedung yang
Pelaksanaan mendapat pelayanan di wilayah kerja
UKGS Puskesmas dalam kurun waktu satu
= X 100%
tahun
Jumlah Anak Sekolah di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun
Cakupan Pelaksanaan Kesehatan Indera
Defenisi Operasional
Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Balita usia 0 s/d 59 bulan yang
Cakupan D/S ditimbng BB nya di Posyandu/fasilitas
Balita Keshetan di wilayah kerja Puskesmas
= dalam kurun waktu satu tahun X 100%
Jumlah Sasran Balita usia 0 s/d 59
Bulan di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun

Cakupan Imunisasi Anak Sekolah


Defenisi Operasional
Imunisasi pada anak sekolah kelas I (yang umur kurang dari 7th) pada bulan
agustus : campak dan kelas I : DT , Kelas II dan V : Td bulan November
Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah anak sekolah kelas I (yang umur
Cakupan kurang dari 7th) pada bulan agustus :
Imunisasi Anak campak dan kelas I : DT , Kelas II dan V
Sekolah : Td bulan November yang mendapatkan
imunisasi di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
= X 100%
Jumlah anak sekolah kelas I (yang umur
kurang dari 7th) pada bulan agustus :
campak dan kelas I : DT , Kelas II dan V
: Td bulan November di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun

Cakupan Sekolah Sehat


Defenisi Operasional
Pemetaan PHBS institusi pendidikan adalah kegiatan pemetaan PHBS , serta
sarana dan prasarana yang dilakukan 2 kali dalam setahun untuk mengetahui
peningkatan strata BHKM dan rencana tindak lanjut dari hasil pemetaan
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah sekolah sehat berdasarkan
Cakupan Sekolah penilaian strata sekolah sehat (stiker
Sehat BHKM Hijau dan Biru) di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu
= X 100%
tahun
Jumlah Seluruh sekolah di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia 7 s/d 15 Tahun di luar lembaga


pendidikan formal
Defenisi Operasional

Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Usia 7 s/d 15 tahun yang
Cakupan mendapat pelayanan kesehatan diluar
Pelayanan lembaga pendidikan di wilayah kerja
Kesehatan Usia 7 Puskesmas dalam kurun waktu satu
s/d 15 Tahun = tahun X 100%
Jumlah Sasran Usia 7 s/d 15 tahun di
luar lembaga pendidikan di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun

Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif

DEFENISI Operasional
Capaian kinerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan usia
produktif dinilai dari persentase orang usia 15–59 tahun yang mendapat
pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun.
Sasaran
Usia 15 sampai dengan 59 Tahun dari jumlah penduduk dalam kurun waktu
satu tahun

Rumus Indikator
Persentase Orang Jumlah orang usia 15 s/d 59 tahun
Usia 15 s/d 59 yang mendapatkan screning sesuai
Tahun standar di wilayah kerja Puskesmas
mendapatkan dalam kurun waktu satu tahun
= X 100%
Jumlah Orang Usia ≥15 tahun di wilayah
screning sesuai
kerja Puskesmas berdasarkan angka
standar
prevalensi dalam kurun waktu satu
tahun

Cakupan Penjaringan kesehatan siswa baru SLTA dan setingkat


Defenisi Operasional
Cakupan penjaringan kesehatan murid baru adalah kegiatan pemeriksaan
kesehatan di SMA/SMK, meliputi pemeriksaan keadaan umum, kesehatan
gigi, dan mulut, indera, intelegensia, reproduksi, mental emosional serta
pengukuran TBB dan BB yang apabila ditemukan kelainan/masalah
kesehatan diberikan surat rujukan untuk tindaklanjut disarana kesehatan
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Siswa Baru SLTA/Setingkat
Cakupan (Kelas X) yang dilakukan penjaringan di
Penjaringan wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
Kesehatan Siswa waktu satu tahun
= X 100%
Jumlah Sasran Siswa Baru SLTA dan
Baru SLTA dan
setingkat (Kelas X) di wilayah kerja
setingkat
Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun

Cakupan Pemeriksaan Berkala Kesehatan Siswa SLTA dan setingkat


Defenisi Operasional
Cakupan Pemeriksaan Berkala Kesehatan Siswa SLTA dan setingkat adalah
kegiatan pemeriksaan kesehatan di SMA/SMK kelas 11 dan 12 , meliputi
pemeriksaan keadaan umum, kesehatan gigi, dan mulut, indera, intelegensia,
reproduksi, mental emosional serta pengukuran TBB dan BB yang apabila
ditemukan kelainan/masalah kesehatan diberikan surat rujukan untuk
tindaklanjut disarana kesehatan disatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Siswa SLTA dan setingkat (Kelas
Cakupan XI dan XII) yang dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan berkala di wilayah kerja Puskesmas
Berkala dalam kurun waktu satu tahun
= X 100%
Jumlah Sasran Siswa SLTA dan
Kesehatan Siswa
setingkat (Kelas XI dan XII) di wilayah
SLTA dan
kerja Puskesmas dalam kurun waktu
setingkat
satu tahun

Cakupan Skrening Posbindu


Defenisi Operasional
Jumlah masyarakat usia 15 s/d 59 Tahun yang mendapatkan skrining
kesehatan satu kali setahun di Posbindu
Sasaran
Masyarakat Usia 15 s/d 59 Tahun di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Masyarakat Usia 15 s/d 59
Cakupan Tahun yang mendapatkan skrining
Skrening kesehatan 1 kali setahun di wilayah
Posbindu kerja Puskesmas dalam kurun waktu
= X 100%
satu tahun
Jumlah Sasran Usia 15 s/s 59 Tahun di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil


Defenisi Operasional
Jumlah Ibu Hamil yang dilakukan skrining K1
Sasaran
Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesma dalam kurun waktu satu tahun
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Ibu Hamil yang dilakukan
Cakupan skrining atau pemeriksaan K1 Kengkap
Pemeriksaan Ibu di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
Hamil = waktu satu tahun X 100%
Jumlah Sasran Ibu Hamil di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

Cakupan Skrening UKK


Defenisi Operasional
Merupakan salah satu kegiatan pokok Puskesmas dalam rangka memberikan
perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja kepada masyarakat pekerja
diwilayah kerja Puskesmas dengan tujuan meningkatkan kemampuan pekerja
untuk menolong diri sendiri
Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Orang Usia 15 s/d 59 yang
Cakupan dibina di Kelompok Kerja yang dilakukan
Kesehatatan kerja skrining 1 kali setahun di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu
= X 100%
tahun
Jumlah Sasran Usia Produktif 15 s/d 59
Tahun di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun

Cakupan Parasite Indek (API) < Per 1000 penduduk


Defenisi Operasional
Jumlah penderita positif malaria perseribu penduduk
Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Positif Malaria di wilayah kerja
Cakupan Parasite Puskesmas dalam kurun waktu satu
Inedek (API) = tahun X 100%
1000 jumlah penduduk dalam kurun
waktu satu tahun

Cakupan PHBS di Rumah Tangga


Defenisi Operasional
Cakupan PHBS Rumah Tangga adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong
diri sendiri (mandiri) dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan, dengan perilaku yang harus dipraktikan dalam
mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Yang dipraktikan
pada 10 indikator PHBS di Rumah Tangga dalam kurun waktu satu tahun.
Dilakukan survei 1 kali setahun berupa SMD
Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Balita usia 0 s/d 59 bulan yang
Cakupan PHBS di ditimbng BB nya di Posyandu/fasilitas
Rumah Tangga Keshetan di wilayah kerja Puskesmas
= dalam kurun waktu satu tahun X 100%
Jumlah Sasran Balita usia 0 s/d 59
Bulan di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun

Cakupan Pelaksanaan UKMD


Defenisi Operasional
Jumlah masalah kesehatan gigi dalam dan luar gedung yang mendapat
pelayanan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Masalah kesehatan gigi dalam
Cakupan UKGM dan luar gedung di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu
= tahun X 100%
Jumlah Penduduk di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun

Cakupan Pelaksanaan Kesehataan Olah Raga pada kelompok Masyarakat


DefenUpaya Kesehatan olah raga merupakan salah satu kegiatan Puskesmas
dalam rangka membeikan pelayanan dan perlindungan kesehatan kepada
individu maupun masyarakat dalam kelompok olah raga di wilayah binaanisi
Operasional
Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Kelompok Olah raga yang di
Cakupan bina di wilayah kerja Puskesmas dalam
Kesehatan Olah kurun waktu satu tahun
= X 100%
Jumlah Sasran Kelompok Olah raga di
Raga
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

Defenisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar pada warga negara
usia 60 tahun atau lebih dinilai dari cakupan warga negara berusia 60
tahun atau lebih yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
minimal 1 kali di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Sasaran
Usia 60 Tahun atau lebih dalam kurun waktu satu tahun
Rumus Indikator
Persentase Jumlah warga negara berusia 60 tahun
warga Negara atau lebih yang mendapat skrining
usia 60 kesehatan sesuai standar minimal 1 kali
tahun ke yang ada di suatu wilayah kerja
Atas yang Puskesmas dalam kurun waktu satu x 100 %
Mendapat =
Skrining Jumlah semua warga negara berusia 60
Kesehatan tahun atau lebih yang ada di suatu wilayah
Sesuai kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu
Standard satu tahun yang sama (Denominator)

Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi


Defenisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar bagi penderita hipertensi, dinilai dari persentase
jumlah penderita hipertensi usia 15 tahun keatas yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun
1) Pelayanan kesehatan hipertensi adalah pelayanan kesehatan
sesuai standar yang meliputi:

b) Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali


sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan

c) Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan


minum obat

d) Melakukan rujukan jika diperlukan

Sasaran

Rumus Indikator
Persentase Jumlah penderita hipertensi yang
Cakupan mendapatkan pelayanan sesuai standar
Pelayanan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
Kesehatan = waktu satu tahun X 100%
Jumlah Estimasi penderita Hipertensi di
Penderita
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
Hipertensi
waktu satu tahun

Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus


Defenisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan


kesehatan sesuai standar bagi penderita DM dinilai dari persentase penderita
DM usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus sesuai standar


meliputi:

1) Pengukuran gula darah;

2) Edukasi

3) Terapi farmakologi.

Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah penderita DM usia ≥15 tahun
Penderia DM yang mendapatkan pelayanan sesuai
mendapatkan standar di wilayah kerja Puskesmas
pelayanan dalam kurun waktu satu tahun
= X 100%
Jumlah Estimasi penderita DM usia ≥15
kesehatan sesuai
tahun di wilayah kerja Puskesmas
standar
berdasarkan angka prevalensi dalam
kurun waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)Berat
Defenisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar bagi ODGJ Berat, dinilai dari jumlah ODGJ berat
yang mendapatkan pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun
Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat sesuai standar bagi
psikotik akut dan Skizofrenia meliputi:

1) Pemeriksaan kesehatan jiwa;

2) Edukasi

Sasaran
Orang dengan Gangguan Jiwa Berat di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

Rumus Indikator

Persentase ODGJ Jumlah ODGJ berat yang mendapatkan


berat pelayanan jiwa di wilayah kerja
mendapatkan Puskesmas dalam kurun waktu satu
pelayanan jiwa = tahun X 100%
Jumlah ODGJ Berat berdasarkan
sesuai standar
proyeksi di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun

Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis


Defenisi Opersional
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
sesuai standar bagi orang dengan terduga TBC dinilai dari persentase jumlah
orang terduga TBC yang mendapatkan pelayanan TBC sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun
Pelayanan orang terduga TBC sesuai standar bagi orang terduga
TBC meliputi :
1) Pemeriksaan klinis

2) Pemeriksaan penunjang

3) Edukasi

Sasaran
Rumus Indikator
Persentase orang Jumlah Orang dengan terduga TBC yang
terduga TBC dilakukan pemeriksaan penunjang di
mendapatkan wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
pelayanan sesuai = waktu satu tahun X 100%
Jumlah Orang yang terduga TBC di
standar
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

Cakupan Penderita TBC yang mendapatkan pelayanan sesuai standar


Defenisi Operasional
Penerita TBC yang mendapatkan pelayanan sesuai standar yaitu pengobatan
TBC
Sasaran
Penderita TB di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Penderita TBC yang
Penderita TBC mendapatkan pelayanan sesuai standar
mendapatkan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
pelayanan sesuai = waktu satu tahun X 100%
Jumlah Penderita TBC di wilayah kerja
standar
Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun

Tingkat Keberhasilan Pengobatan TBC


Defenisi Operasional
Persentase Pasien TBC yang berhasil pengobatannya setelah dicek 2 kali
dengan pemeriksaan dahak maupun ronsent
Sasaran
Pasien TBC di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu setahun
Penderita TBC Yang menjalankan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Rumus Indikator
Persentase Jumlah penderita TBC Yang sembuh di
Cakupan Tingkat wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
Keberhasilan waktu satu tahun
= X 100%
Jumlah penderita TBC di wilayah kerja
Pengobatan TBC
Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun

Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinfeksi Virus yang


Melemahkan Daya Tahan Tubuh Manusia (Human
Immunodeficiency Virus = HIV)
Defenisi Opersional
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
sesuai standar bagi orang dengan risiko terinfeksi HIV dinilai dari persentase
orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan HIV sesuai
standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Sasaran
1. Ibu Hamil
2. Penderita TB
3. Kelompok Beresiko

Rumus Indikator
Persentase orang Jumlah Orang dengan resiko terinfeksi
dengan risiko HIV yang mendpatkan pelayanan sesuai
terinfeksi HIV standar di wilayah kerja Puskesmas
mendapatkan = dalam kurun waktu satu tahun X 100%
Jumlah Orang dengan resiko terinfeksi
pelayanan deteksi
HIV di wilayah kerja Puskesmas dalam
dini sesuai
kurun waktu satu tahun
standar

Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan konseling dn screning HIV


Defenisi Operasional

Sasaran
Ibu Hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun
Rumus Indikator
Persentase Ibu Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan
Hamil pelayanan screning dan konseling HIV di
mendapatkan wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
pelayanan = waktu satu tahun X 100%
Jumlah Sasaran Ibu Hamil di wilayah
screning dan
kerja Puskesmas dalam kurun waktu
konseling HIV
satu tahun

Cakupan Penderita TB yang mendapatkan screning dan Konseling HIV


Defenisi Operasional
Sasaran
Rumus Indikator
Persentase Jumlah Penderita TB yang mendpatkan
Penderita TB pelayanan screning dan konseling HIV di
mendapatkan wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
pelayanan = waktu satu tahun X 100%
Jumlah Penderita TB di wilayah kerja
screning dan
Puskesmas dalam kurun waktu satu
konesling HIV
tahun

Cakupan kelompok beresiko yang mendapatkan screning dan konseling HIV


Defenisi Operasional
Sasaran
Kelompok beresiko (PSK)di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
setahun
Rumus Indikator

Persentase Jumlah Orang dengan kelompok resiko


kelompok berisiko terinfeksi HIV yang mendpatkan
terinfeksi HIV pelayanan sesuai standar di wilayah
mendapatkan kerja Puskesmas dalam kurun waktu
pelayanan deteksi = satu tahun X 100%
Jumlah Orang dengan Kelompok resiko
dini sesuai
terinfeksi HIV di wilayah kerja
standar
Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun

Anda mungkin juga menyukai