Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Bilangan Bulat dan Contohnya

Bicara tentang Matematika tentu tidak lengkap tanpa


membahas bilangan. Bilangan sendiri merupakan suatu
konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan
dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang
digunakan untuk mewakili ini (suatu bilangan) disebut
sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam
matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun
lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol,
bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan
bilangan kompleks.

Pengertian Bilangan Bulat

Diantara bilangan-bilangan ini, katakan saja bilangan


rasional, dibagi lagi menjadi bilangan pecahan dan
bilangan bulat. Bilangan bulat sendiri merupakan
himpunan bilangan yang termasuk didalamnya adalah
bilangan cacah, bilangan asli, bilangan prima, bilangan
komposit, bilangan nol, bilangan satu, bilangan negatif,
bilangan ganjil dan bilangan genap.

Bilangan bulat didapatkan ketika kita menggabungkan


bilangan negatif dengan bilangan cacah. Lambangnya
adalah huruf ‘Z’, yang berasal dari Bahasa Jerman,
‘Zahlen’ dan berarti bilangan.

Z = {…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, …}


Himpunan bilangan positif dikenal dengan istilah
bilangan asli. Bilangan asli ditambah dengan nol disebut
dengan bilangan cacah. Himpunan bilangan cacah
ditambah dengan bilangan negatif disebut bilangan bulat.

Berdasarkan garis bilangan, kita mengetahui bahwa


setiap bilangan bulat pada garis bilangan lebih besar dari
bilangan bulat manapun di kiri dan sebaliknya.

Garis bilangan terus berlanjut tidak terbatas di kedua


sisinya. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada bilangan
bulat yang terkecil ataupun yang terbesar.

Untuk bilangan bulat ‘a’ yang mengikuti bilangan bulat


lainnya dikenal dengan istilah Nilai Sesudah. Sehingga
nilai sesudah nol adalah 1, nilai sesudah 3 adalah 4 dan
nilai sesudah -3 adalah -2. Sedangkan untuk bilangan
bulat ‘a’ yang berada di sisi kiri sebelum bilangan bulat
dikenal dengan istilah nilai sebelum. Sebagai contoh, nilai
sebelum 3 adalah 2, nilai sebelum -4 adalah -5.

Arah bilagan bulat ditunjukkan dengan simbol (+ atau -),


yaitu ada di sebelah kanan 0 atau di sebelah kiri 0 pada
garis bilangan.

Bilangan bulat Positif


Bilangan bulat positif adalah bilangan yang bernilai
positif dan dimulai dari bilangan satu ke atas dan
seterusnya. Contoh bilangan bulat positif adalah 1, 2, 3,
4, 5, dan seterusnya.
Bilangan bulat negatif
Bilangan bulat negatif adalah bilangan yang dimulai dari
bilangan negatif satu ke bawah dan seterusnya. Contoh
bilangan bulat negatif adalah -1, -2, -3, -4, -5, dan
seterusnya.

Bilangan 0 (Nol)
Nol bukan bilangan positif atau pun bilangan negatif
serta Nol.

Operasi Bilangan Bulat

Penjumlahan bilangan bulat


Contoh 1: Untuk menjumlahkan dua bilangan bulat
positif
Jumlahkan +3 dan +2

Untuk itu, pertama, bergeser 2 unit ke arah kanan dari


angka 0, kemudian bergeser lagi 3 unit ke arah kanan dari
angka 2. Hasilnya, keseluruhan kita bergeser 5 unit dari
angka nol.

Contoh 2: Untuk menjumlahkan bilangan bulat positif


dan bilangan bulat negatif
Jumlahkan -3 dan +2

Pertama, bergeser 2 unit ke arah kanan dari angka nol,


lalu bergeser 3 unit ke arah kiri. Secara keseluruhan, kita
bergeser 1 unit ke arah kiri dari angka nol (-1).
Catatan : Ketika kita menjumlahkan dua bilangan bulat,
simbol yang melekat pada bilangan buat tidak berubah.

Contoh:
3 + (+4) = 3 + 4 = 7
5 + (-3) = 5 – 3 = 2

Pengurangan bilangan bulat


Contoh 1: Untuk mengurangi bilangan bulat positif
Kurangi +2 dari +3

Pertama geser 3 unit ke arah kanan dari angka nol,


kemudian bergeser 2 unit ke arah kiri. Hasilnya, kita
bergeser 1 unit ke arah kanan dari angka nol.

Catatan: Ketika kita melakukan pengurangan bilangan


bulat dengan bilangan bulat lainnya, maka kita mengubah
tandanya dan kemudian menjumlahkan kedua bilangan
tersebut.

Contoh:
3 – (+5) = 3 – 5 = -2
(-4) – (-6) = (-4) + 6 = 2

Perkalian bilangan bulat


Contoh: Untuk mengalikan dua bilangan bulat dengan
tanda atau simbol yang sama

Ketika mengalikan dua bilangan bulat dengan simbol


yang sama, kita akan menggunakan nilai absolut dan
hasilnya adalah simbol positif. Positif x positif = positif,
sedangkan Negatif x Negatif = Positif.

Contoh: +4 x +5 = 20 atau -2 x -5 = 10

Pembagian bilangan bulat


Perhatikan contoh berikut ini:
Atha berencana memberikan 4 boneka kepada empat
temannya sebagai ucapan terima kasih. Ia memiliki 12
boneka. Jika dibagikan secara merata, maka masing-
masing temannya mendapatkan 3 boneka. Ini adalah
proses pembagian. Dari sini kita mengetahui bahwa 12:4
=3

Anda mungkin juga menyukai