Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang
Widhi Wasa karena atas rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan Karya Ilmiah
Sederhana ini dengan tepat waktu dan dapat menyelesaikannya dengan secara lancar tanpa
adanya kendala yang menghambat. Karya ilmiah ini dibuat untuk kepentingan para siswa agar
dapat menambah wawasan dalam memilih teman yang baik sehingga tidak terjerumus ke
perilaku negatif yang dapat menghancurkan generasi-generasi muda bangsa.
Terakhir kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
tersusunnya karya ilmiah sederhana ini dan semoga bermanfaat bagi seluruh pembaca. Kami
menyadari bahwa karya ilmiah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran anda yang bersifat membangun, guna memperbaiki kesalahan-
kesalahan dari kami yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
1) Kata Pengantar......................................................................................................... i
2) Daftar Isi.................................................................................................................. ii
3) Bab 1........................................................................................................................ 1
Latar Belakang.................................................................................................. 1
Rumusan Masalah............................................................................................. 2
Tujuan Penulisan.............................................................................................. 2
Ruang Lingkup................................................................................................. 2
4) Bab 2................................................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Teman....................................................................................... 3
1.2 Manfaat Seorang Teman............................................................................. 4
2.3 Cara Memilih Teman.................................................................................. 5
2.4 Faktor Penyebab Siswa Salah Memilih Teman.......................................... 6
2.5 Tindakan dan Solusi Bagi Anak yang Salah dalam Memilih Teman......... 7
5) Bab 3........................................................................................................................ 10
Kesimpulan....................................................................................................... 10
Saran................................................................................................................. 11
6) Daftar Pustaka.......................................................................................................... 12
TUGAS
CARA-CARA MEMILIH TEMAN YANG BAIK
BAHASA
INDONE
SIA
A
NAMA ANGGOTA KELOMPOK : KELAS: IX
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan mahluk sosial yang memerlukan orang lain, oleh karena itu
tanpa seorang teman, manusia tidak akan bisa melewati kegiatan hidupnya dengan baik.
Bergaul adalah salah satu cara memilih teman dan juga merupakan hal yang lumrah bagi
setiap manusia. Pergaulan merupakan suatu hubungan yang saling ketergantungan antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok yang bisa berdampak positif
maupun negative bagi seseorang dan juga dapat mempengaruhi sifat seseorang.
Pergaulan memang diperlukan seorang siswa untuk meningkatkan rasa sosial dan
wawasannya, dalam pergaulan tersebut perlu adanya kecermatan dan kejelian dari setiap
siswa untuk memilih dan memilah teman yang berprilaku dan bersifat baik. Walau tidak
kita pungkiri bahwa kita tidak boleh menolak seseoarang untuk menjadi teman kita, tetapi
kita juga harus bisa meningkatkan daya selektif dalam memilih teman supaya kita tidak
salah memilih teman.
Salah pergaulan dapat menyebabkan hal-hal negatif bahkan bisa merusak masa
depan seorang siswa. Itu dikarenakan oleh, dari pergaulan atau teman kita sengaja
maupun tidak disengaja mengikuti gaya hidup serta prilakunya yang entah itu baik atau
buruk. Sepertihalnya di SMP N. 1 Seririt siswa yang salah dalam bergaul dan memilih
teman itu mengakibatkan mereka melakukan hal-hal yang tidak baik seperti : melanggar
aturan sekolah, menjadi perokok, kebut-kebutan di jalan hingga membuat suatu
perkumpulan yang biasanya sering membuat ulah di sekolah. Karena itu, ini memang
masalah remaja sekaligus menjadi tantangan agar tidak terjerumus kesalah pergaulan
yang disebabkan oleh kesalahan siswa tersebut dalam memilih teman.
1.2.5 Apa tindakan dan solusi bagi anak yang salah memilih teman?
Dari berbagai permasalahan di atas kami memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1.3.5 Mengetahui tindakan dan solusi bagi anak yang salah memilih teman.
Ruang Lingkup dari pembahasan masalah dalam karya tulis sederhana ini yaitu
bagaimana kita dapat memilih dan memilah teman agar sosok seorang teman itu dapat
menjadi bermakna dan berdampak baik dalam menyongsong hidup kedepan, karena tanpa
teman kita tidak akan bisa menjalani hidup dengan baik
BAB 2
PEMBAHASAN
Berteman merupakan salah satu kebutuhan penting pada masa remaja. Keberhasilan
menjalin relasi dengan teman sebaya jelas memberikan banyak manfaat bagi perkembangan
kepribadian seorang remaja. Akan tetapi, tentu saja orangtua menjadi cemas ketika anaknya
dekat dengan teman yang perilakunya tidak baik atau kurang sesuai dengan nilai-nilai yang
dipegang orangtua. Orangtua khawatir anaknya akan meniru tingkah laku yang tidak baik dari
teman. Di bawah ini akan dibahas bagaimana orangtua dapat melakukan upaya-upaya untuk
menghindarkan hal buruk yang dikhawatirkan tersebut.
Sesungguhnya, karakter telah terbentuk pada usia 12 tahun. Di atas usia itu, karakter
sukar untuk berubah secara drastis. Ini berarti, jika sebelum usia itu anak telah mendapat
pendidikan moral yang baik, anak cenderung akan mempertahankan nilai-nilai moral yang
baik pada masa selanjutnya, atau dengan kata lain, dampak pertemanan yang buruk menjadi
kecil kemungkinannya untuk mengubah karakter moralnya. Akan tetapi, bergaul dengan
teman yang buruk tentu saja bisa membawa anak pada serentetan masalah. Oleh karenanya,
mengambil tindakan segera demi mencegah masalah lebih lanjut adalah sebuah keputusan
yang bijaksana ketimbang membiarkan hal tersebut dengan harapan anak akan tumbuh
dewasa dengan sendirinya.
Berteman tidaklah sekedar berteman sembarangan, kita juga harus menempatkan diri
kepada masing-masing sifat yang mungkin membawa dampak pada diri sendiri. Maka,
banyak yang begitu selektif memilih lingkungan sekolah, kerja dan tempat tinggal
dikarenakan untuk menjaga diri dan tetap menjalin ikatan bersosialisasi. Berikut tips cara
cerdas memilih teman yang bermanfaat :
1. Kita harus mengetahui akhlaq seseorang yang akan menjadi teman kita, karena akhlaq
kita nantinya juga akan menjadi akhlaq teman kita.Demikian juga sebaliknya.
2. Mengetahui kebiasaan seseorang, karena kebiasaan teman kita nantinya akan
menjadikan kebiasaan diri kita sendiri.Bila teman kita terbiasa sembahyang dan taat
pada ajaran agam,a maka kita akan terbiasa akan hal tersebut.Demikian pula
sebaliknya dengan kebiasaan yang buruk.
3. Mengetahui dengan siapa kita kita bergaul karena hal tersebut akan berpengaruh dan
mempengaruhi kita.
4. Mengetahui bagaimana sikapnya terhadap agama, apakah akan membantu kita dalam
ketaatan atau malah sebaliknya.
Ketika remaja, sesungguhnya anak sudah mampu menilai baik atau buruk sosok
temannya. Akan tetapi, kadang anak memilih untuk tetap bergaul akrab dengan teman yang
perilakunya kurang baik. Hal ini disebabkan karena faktor-faktor berikut :
1. Keinginan mencari perhatian dan kasih sayang
Perhatian dan kasih sayang yang diterima anak selama ini dirasa kurang cukup,
sementara itu, teman atau geng tempat anak bergabung mampu membuat anak merasa
diterima, diperhatikan, dan disayangi. Ini menyebabkan anak enggan untuk meninggalkan
teman atau gengnya tersebut.
6. Kesamaan minat
Teman kebetulan mempunyai hobi atau minat yang sama dengan anak, sehingga
dengan berteman dengannya, anak bisa melakukan aktivitas hobinya bersama-sama.
2.5 Tindakan dan Solusi Bagi Anak yang Salah dalam Memilih Teman
1. Berdiskusi dengan anak
Saat anak telah menginjak usia remaja, hindari untuk mengkritik secara tajam atau
memberikan larangan secara otoriter, sebab jika demikian, anak justru akan merasa
tertantang untuk tetap bersikukuh memegang pendiriannya. Orangtua lebih baik
mengajak anak berdiskusi. Tujuan orangtua dalam diskusi ini adalah untuk membuat
anak memikirkan kembali perihal persahabatannya dengan temannya. Apabila diskusi
tidak berhasil juga menyadarkan anak, orangtua bisa lebih berterus-terang
menyadarkan anak akan adanya masalah yang disebabkan karena pertemanannya itu
kemudian mengajak anak mencari solusinya. Tujuan terpenting adalah membuat anak
menyadari bahwa dirinya harus segera menjauhi temannya. Jika anak sudah sadar
namun ia bingung bagaimana cara memutuskan persahabatannya, orangtua bisa
menawarkan solusi, misalnya agar anak hanya bertemu dan mengobrol dengan
temannya pada saat-saat tertentu saja, misalnya jam istirahat sekolah, di luar itu, anak
bisa memberikan alasan-alasan untuk menghindari pertemuannya dengan temannya.
4. Mendekati anak
Pengaruh buruk teman bisa diantisipasi apabila orangtua membangun relasi baik
dengan anak. Hal ini disebabkan karena semakin anak mencintai orangtuanya,
semakin ia akan berusaha untuk menyenangkan orangtuanya. Luangkan waktu lebih
banyak untuk melakukan aktivitas bersama anak. Ajak anak berkomunikasi. Orangtua
bisa memulai komunikasi dengan menceritakan kejadian sehari-hari yang dialami,
atau membahas hal-hal yang menarik bagi anak. Makan bersama atau acara refreshing
keluarga di akhir pekan merupakan momen bagus yang memberikan kesempatan bagi
orangtua dan anak untuk saling berkomunikasi sekaligus menghindarkan anak dari
terlalu banyak menghabiskan waktu dengan temannya.
Ketika anak telah mau terbuka bercerita, yang perlu dilakukan orangtua adalah
mendengarkannya dengan sungguh-sungguh tanpa menghakiminya. Orangtua juga
perlu menunjukkan kepercayaan kepada anak, karena ketika anak merasa dipercaya,
anak akan berusaha untuk menjaga kepercayaan tersebut.
BAB 3
PEnutup
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan materi dalam karya tulis sederhana yang kami buat, kami dapat
menyimpulkan hal-hal sebagai berikut :
.1.1 Teman adalah seseorang yang menghargai kebaikan-kebaikanmu, tidak keberatan dengan
kekuranganmu, seseorang yang dapat melihat kelebihan-kelebihan dalam dirimu dan orang
yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif.
3.1.2 Dalam Berteman tentunya kita akan mendapat maanfaat. Oleh karena itu, manfaat dalam
berteman antara lain : dapat membuat kita tetap fit, dapat meengasah otak, dapat
meningkatkan kesehatan dan dan dapat membuat kita panjang umur.
3.1.3 Dalam memilih teman kita hendaknya harus tahu :
a. Akhlaq seseorang yang akan menjadi teman kita.
b. Kebiasaan seseorang.
c. Dengan siapa kita kita bergaul.
d. Bagaimana sikapnya terhadap agama.
3.1.4 faktor penyebab siswa salah memilih teman adalah :
a. keinginan mencari perhatian dan kasih sayang.
b. keinginan untuk mencari kesenangan dan tantangan.
c. keinginan untuk memberontak dan menyatakan kemandirian terhadap
orangtua.
d. rasa kurang percaya diri pada anak.
e. kesamaan minat.
f. keinginan mencari status atau prestise.
3.1.5 tindakan dan solusi bagi anak yang salah dalam memilih teman :
a. berdiskusi dengan anak
b. mengusahakan pemenuhan kebutuhan anak
c. membantu anak mengisi waktu luangnya
d. mendekati anak
e. meminta bantuan orang lain
f. memberikan batasan yang tegas terhadap perilaku anak
g. menjauhkan anak dari teman
3.2 Saran
Dari kesimpulan yang telah kami dapatkan, kami menyarankan kepada seluruh
pembaca pada umumnya dan kepada siswa pada khususnya untuk :
a. Kepada seluruh siswa, kami menyarankan agar berhati-hati dalam memilih
teman, pilihlah teman yang berperilaku baik dan tidak menjerumuskanmu
pada masalah
b. Kepada orang tua masing-masing siswa kami mengharapkan agar bisa
mendidik dan membina anaknya agar tidak salah memilih teman dan
terjerumus kesalah pergaulan.
c. Dan kepada pihak sekolah dan guru-guru diharapkan terus membingbing dan
mengajarkan mana yang buruk dan mana yang baik agar tidak terjerumus ke
hal-hal negative.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://health.kompas.com/read/2011/11/29/15445961/5.Manfaat.Sehat.Punya.Banyak.Teman.
2. http://rara-anindhieta.blogspot.com/2012/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
3. http://www.ripiu.com/article/read/ripiu-cerdas-memilih-teman
4. http://secaragituloch.wordpress.com/2007/01/10/arti-teman/
5. Schaefer, C.E., Millman, H.L. 1981. How to Help Children with Common Problems.
New York : Van Nostrand Reinhold Company