SIKLUS JANTUNG
dimulai dari awal denyut jantung sampai awal frekuensi denyut normal, sistol berlangsung 0,65
denyuT jantung berikutnya disebut siklus jantung. bagian dari seluruh siklus jantung. Hal ini berarti
potensial spontan (sinus) terletak pada dinding bahwa jantung yang berdenyut dengan frekuensi yang
lateral superior atrium kanan dekat muara vena sangat cepat, tidak memiliki waktu relaksasi yang
cava superior potensial aksi menjalar dari sini cukup untuk pengisian sempurna ruang jantung,
dengan kecepatan tinggi (melalui kedua atrium dan sebelum kontraksi berikutnya.
kemudian melalui berkas A-V ke ventrikel.
pengaturan khusus dalam system konduksi dari Hubungan antara Gambaran Elektrokardiogram
atrium menuju ke ventrikel, ditemukan perlambatan dengan Siklus Jantung
selama lebih dari 0,1 detik Gelombang-gelombang P, Q, R, S, T yang
Keadaan ini memungkinkan atrium untuk ditunjukkan oleh elektrokardiogram merupakan
berkontraksi mendahului kontraksi ventrikel, serta tegangan listrik yg direkam oleh elektrokardiograf.
memompakan darah ke dalam ventrikel sebelum Gelombang P depolarisasi atrium, yang diikuti
terjadi kontraksi ventrikel yang kuat. oleh kontraksi atrium, yang menyebabkan kurva
Jadi, atrium itu bekerja sebagai pompa pendahulu tekanan atrium naik sedikit segera sesudah
bagi ventrikel ventrikel selanjutnya memompakan gelombang P.
darah ke sistem pembuluh darah tubuh Kira-kira 0,16 detik gelombang QRS sebagai
depolarisasi ventrikel,yang mengawali kontraksi
Sistolik dan Diastolik ventrikel dan menyebabkan tekanan ventrikel mulai
Siklus jantung terdiri periode relaksasi (diastolic meningkat Oleh karena itu, kompleks QRS
periode pengisian jantung dengan darah) dan periode dimulai sesaat sebelum sistolik ventrikel,
kontraksi (sistolik) gelombang T ventrikel repolarisasi ventrikel
Lama berlangsungnya keseluruhan siklus jantung ketika serat-serat otot ventrikel mulai berelaksasi.
termasuk sistol dan diastol, berbanding terbalik Ole karena itu, gelombang T terjadi sesaat sebelum
dengan frekuensi deny jantung. contoh, bila frekuensi akhir dari kontraksi ventrikel.
denyut jantung adalah 72 denyut/menit, lama siklus
jantung adalah 1/72 denyut/ menit–sekitar 0,0139 Fungsi Atrium sebagai Pompa Pendahuluan
menit per denyut, atau 0,833 detik per denyut. darah mengalir secara terus-menerus dari vena-vena
besar menuju ke atrium; kira-kira 80 persen dari
darah tersebut akan mengalir langsung melewati
atrium ke ventrikel kontraksi atrium (pengisian
ventrikel sebesar 20% (Oleh karena itu, atrium
dikatakan berfungsi sebagai pompa primer yang
meningkatkan efektivitas pompa ventrikel sebanyak
20 persen.
jantung mempunyai kemampuan untuk
memompakan darah 300 - 400 % lebih banyak
daripada yang dibutuhkan oleh tubuh pada
keadaan istirahat. Oleh karena itu, bila atrium gagal
berfungsi, perbedaan ini tidak terlalu diperhatikan
kecuali kalau orang tersebut berolahraga; maka
adakalanya timbul gejalagejala gagal jantung akut,
terutama sesak napas.
1/3 awal: periode ejeksi cepat Katup Aorta dan Katup Arteri Pulmonalis. (lbh tebal
2/3 berikutnya: periode ejeksi
lambat dari katup AV)
Cara kerja beda dengan katup AV
Periode Relaksasi Isovolemik (Isometrik) tekanan yang tinggi dalam arteri pada akhirsistolik
Akhir sistolik tekanan intraventrikel kiri dan kanan akan menyebabkan katup semilunaris tersentak dan
menurun tp tekanan di arteri besar meningkat krn menutup dengan keras, berlawanan dengan
dilatasi arteri besar ( yg baru terisi darah dari ventrikel) penutupan katup A-V yang lebih lembut.
katup semilunar mrnutup keras, ventrikel relaksasi, karena lubangnya yang lebih kecil,kecepatan ejeksi
dan katup AV membuka. darah melewati katup aorta dan pulmonalis jauh lebih
besar daripada kecepatan ejeksi yang melewati katup
Volume Diastolik-Akhir, Volume Sistolik-Akhir, dan A-V yang jauh lebih Iebar.
Curah Isi Sekuncup Juga, karena penutupan dan ejeksi yang berlangsung
Fase diastolic pengisian ventrikel vol darah cepat, tepi katup aorta dan pulmonalis cenderung
diventrikel 110-120ml (vol diastolic akhr) mendapat abrasi mekanis yang lebih besar
Fase sistolik vol ventrikel menurun sampai 70 dibandingkan dengan katup A—V.
ml (disebut curah isi sekuncup), sisa yg tertinggal katup A-V juga disokong oleh korda tendinea,
sekitar 40-50 ml ( volume sistolik akhir) sedangkan katup semilunaris tidak memilikinya. Hal
Dengan menaikkan volume diastolik-akhir dan ini terlihat nyata dari anatomi katup aorta dan bahwa
menurunkan volume sistolik-akhir, curah isi katup-katup tersebut harus tersusun dengan dasar
sekuncup sering kali dapat ditingkatkan sampai jaringan fibrosa yang sangat kuat namun sangat
kira-kira lebih dari dua kali volume normal. lentur untuk dapat menahan trauma fisik tambahan.
Henti Jantung
timbul akibat terhentinya semua sinyal kendali listrik di
jantung. Yaitu, tidak ada lagi irama yang spontan.
Pengaturan Aliran Darah Jangka Panjang Ketika sistem saraf simpatis dirangsang di sebagian
Bila tekanan arteri seterusnya tetap berada pada 150 besar atau di seluruh bagian tubuh selama terjadi stres
mm Hg, dalam waktu beberapa minggu, aliran darah atau olahraga, ujung saraf simpatis pada masing-masing
yang melalui jaringan secara bertahap akan kembali jaringan akan melepaskan norepinefrin yang
mendekati keadaan normal merangsang jantung dan mengonstriksi vena serta
anteriol. Selain itu, saraf simpatis pada medula adrenal
Mekanisme Pengaturan Jangka Panjang juga menyebabkan kelenjar ini mensekresi norepinefrin
Perubahan"Vaskularitas Jaringan" dan epinefrin ke dalam darah. Hormon-hormon ini
Peran Oksigen dalam Pengaturan Jangka Panjang kemudian bersirkulasi ke seluruh bagian tubuh dan
menyebabkan efek perangsangan yang hampir sama
dengan perangsangan simpatis langsung terhadap
Pentingnya Faktor Pertumbuhan Endotel Vaskular sirkulasi, sehingga tersedia dua sistem pengaturan:
dalam Pembentukan Pembuluh Darah Baru (1) perangsangan saraf secara langsung dan (2) efek
Sumbatan saluran pembuluh darah baru tidak langsung dari norepinefrin dan/atau epinefrin di
(memungkinkan suplai darah) secara parsial. dalam darah yang bersirkulasi.
Caranya:
1. Dilatasi (setelah 1-2 menit faktor metabolic) Angiotensin II Angiotensin II adalah zat
dari lengkung vaskular kecil yang sudah vasokonstriktor kuat
menghubungkan pembuluh di atas sumbatan
dengan pembuluh di bawahnya tahap
pembukaan awal pembuluh kolateral kurang
dari seperempat yang diperlukan untuk
memenuhi semua kebutuhan jaringan
2. Pembukaan selanjutnya terus berjalan sampai
waktu beberapa hari aliran darah umumnya
cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan
jaringan
Pengaturan Curah Jantung merupakan bila tahanan perifer total tepat normal (pada tanda 100
Penjumlahan Pengaturan Aliran Darah di Seluruh persen dalam gambar), curah jantung juga normal.
Jaringan Tubuh Lokal Metabolisme Jaringan Kemudian, bila tahanan perifer total meningkat di atas
Mengatur Sebagian BesarAliran Darah Lokal normal, curah jantung menurun; sebaliknya, bila
Aliran balik vena ke jantung adalah penjumlahan tahanan perifer total menurun, curah jantung meningkat.
seluruh aliran darah lokal yang melalui seluruh segmen
jaringan pada sirkulasi perifer. Oleh karena itu, dapat
dinyatakan bahwa pengaturan curah jantung adalah
penjumlahan seluruh pengaturan aliran darah lokal.
aliran darah terutama meningkat sebanding dengan
masing-masing metabolism jaringan tersebut. Setiap kali nilai tahanan perifer total jangka panjang
Sebagai contoh, aliran darah lokal hamper selalu berubah (tetapi fungsi sirkulasi lainnya tidak berubah),
meningkat bila konsumsi oksigen jaringan juga besar curah jantung akan berubah tepat ke arah yang
meningkat; efek ini diperlihatkan pada Gambar 20-2 berlawanan.
untuk berbagai tingkat kerja fisik. Perhatikan bahwa
setiap peningkatan hasil keluaran (output) selama kerja
fisik, konsumsi oksigen dan curah jantung meningkat Jantung Memiliki Keterbatasan untuk
dalam jumlah yang sebanding. Menghasilkan Curah Jantung yang Dapat Dicapai
Kurva Aliran Balik Vena yang Normal Pengaruh Volume Darah Terhadap Tekanan
Sama halnya dengan kurva curah jantung yang Pengisian Sirkulasi Rata-Rata
menghubungkan pompa darah oleh jantung dengan Semakin besar volume darah dalam
tekanan atrium kanan, maka kurva aliran balik vena sirkulasi, semakin besar tekanan pengisian sirkulasi
menghubungkan aliran balik vena juga dengan tekanan ratarata, karena volume darah tambahan menekan
atrium kanan yaitu, aliran darah vena ke dalam jantung dinding pembuluh darah. Kurva abu-abu garis putus-
dari sirkulasi sistemik pada berbagai nilai tekanan putus pada Gambar 20-10 memperlihatkan pengaruh
atrium kanan. Kurva pada Gambar 20-9 adalah kurva normal berbagai tingkat volume darah terhadap tekanan
aliran balik vena yang normal. Kurva ini pengisian sirkulasi rata-rata. Perhatikan bahwa bila
memperlihatkan bahwa bila kemampuan pompa jantung volume darah berjumlah sekitar 4.000 ml, tekanan
menurun dan menyebabkan tekanan atrium kanan pengisian sirkulasi rata-rata akan mendekati nol, karena
meningkat, kekuatan yang mendorong mundur akibat keadaan ini adalah "volume tanpa beban (unstressed
tekanan atrium yang meningkat ini terhadap vena-vena volume)" pada sirkulasi, tetapi pada volume 5.000 ml,
sirkulasi sistemik akan menurunkan aliran balik vena tekanan pengisian berada pada nilai normal 7 mm Hg.
ke jantung. Bila semua refleks sirkulasi oleh saraf Demikian juga, bila volume lebih besar lagi, tekanan
dihalanghalangi untuk bekerja, aliran balik vena turun pengisian sirkulasi rata-rata meningkat secara hampir
sampai nol ketika tekanan atrium kanan meningkat linear
sampai sekitar +7 mm Hg. Sedikit peningkatan tekanan
atrium kanan seperti itu akan menyebabkan penurunan Pengaruh Perangsangan Saraf Simpatis pada
aliran balik vena yang luar biasa karena sirkulasi Sirkulasi terhadap Tekanan Pengisian Sirkulasi
sistemik merupakan suatu kantong yang mudah Rata-Rata. Kurva garis abu-abu dan kurva garis hitam
mengembang, sehingga setiap peningkatan tekanan pada Gambar 21-10 memperlihatkan pengaruh secara
balik akan menyebabkan darah berkumpul di dalam berturut-turut,
kantong ini dan tidak kembali ke jantung. Pada saat
yang sama ketika tekanan atrium kanan meningkat
dan menyebabkan stasis vena, proses pemompaan oleh
jantung juga mendekati nol karena penurunan aliran
balik vena. Jadi, tekanan arteri dan tekanan vena
menjadi seimbang bila semua aliran dalam sirkulasi
sistemik berhenti pada tekanan 7 mm Hg, yang,
menurut definisi, adalah tekanan pengisian sistemik
(systemic filling pressure—Psf) rata-rata.
rata-rata yang normal adalah 7 mm Hg. Untuk kurva Aliran balik vena dapat dihitung dengan menggunakan
paling atas pada gambar tersebut, tekanan pengisian rumus berikut
sistemik rata-rata meningkat menjadi 14 mm Hg, dan
untuk kurva yang paling bawah adalah 3,5 mm Hg.
Kurva-kurva ini memperlihatkan bahwa semakin besar
tekanan pengisian sistemik rata-rata (yang juga berarti
semakin besar "keketatan" yang terjadi ketika sistem VR adalah aliran balik vena, Psf adalah tekanan
sirkulasi terisi dengan darah) kurva aliran balik vena pengisian sistemik rata-rata, PRA adalah tekanan atrium
akan semakin bergeser ke arah atas dan ke kanan. kanan, dan RVR adalah tahanan pada aliran balik vena.
Sebaliknya, semakin rendah tekanan pengisian sistemik Pada manusia dewasa yang sehat, nilai untuk semua
rata-rata, kurva semakin bergeser ke bawah dan ke kiri. faktor ini adalah: aliran balik vena sebesar 5 L/menit,
Dengan perkataan lain, semakin banyak sistem ini terisi, tekanan pengisian sistemik ratarata 7 mm Hg, tekanan
atrium kanan 0 mm Hg, dan tahanan pada aliran balik
vena 1,4 mm Hg/L/menit aliran darah.
Pengaruh Tahanan pada Aliran Balik Vena
terhadap
Kurva Aliran Balik Vena. Gambar 20-12 menunjukkan
pengaruh dari berbagai tahanan pada aliran balik vena
terhadap kurva aliran balik vena, yang memperlihatkan Analisis Curah Jantung dan Tekanan Atrium
bahwa penurunan tahanan ini sampai separuh normal Kanan Menggunakan Kurva Curah Jantung dan
akan memungkinkan darah mengalir dua kali lebih Kurva Aliran Balik Vena secara Bersamaan
banyak dan, oleh karena itu akan memutar kurva ke atas
sampai dua kali lebih curam. Sebaliknya, peningkatan
tahanan ini sampai dua kali lipat nilai nomal akan
memutar kurva ke bawah sampai separuh curam.
Perhatikan juga bahwa bila tekanan atrium kanan
meningkat hingga sama dengan tekanan pengisian
sistemik rata-rata, aliran balik vena menjadi nol pada
semua nilai tahanan aliran balik vena karena bila tidak
ada selisih tekanan untuk menyebabkan aliran darah,
tidak peduli berapa pun nilai tahanan dalam sirkulasi:
aliran tetap nol. Oleh karena itu, nilai paling tinggi yang
dapat dicapai oleh peningkatan tekanan atrium kanan,
tanpa memperhatikan seberapa besar jantung dapat
gagal, adalah setara dengan tekanan pengisian sistemik
rata-rata.
Kebutuhan Oksigen sebagai Faktor Utama dalam simpatis lbh byk di pembuluh darah coroner
Pengaturan Lokal Aliran Darah Koroner (norepinefrin dan epinefrin) efek dilator atau
konstriktor pada pembuluh darah, bergantung
Aliran darah di arteri koroner biasanya diatur hampir pada ada atau tidaknya reseptor konstriktor atau dilator
sebanding dengan kebutuhan oksigen otot jantung. di dinding pembuluh darah.
Penurunan konsentrasi oksigen di jantung menyebabkan Reseptor konstriktor disebut reseptor alfa
dilepaskannya zatzat vasodilator (adenosine) dari sel- Reseptor dilator disebut reseptor beta.
sel otot, dan hal ini akan menimbulkan dilatasi arteriol.
pembuluh darah koroner epikardial mempunyai
reseptor alfa yang lebih banyak, sedangkan arteri
Kosentrasi oksigen menurun ATP dipecah intramuscular memiliki lebih banyak reseptor beta.
menjadi adenosin monofosfat, sebagian lagi
mengalami penguraian lebih lanjut guna perangsangan simpatis menyebabkan sedikit
membebaskan konstriksi atau dilatasi koroner yang menyeluruh, tetapi
adenosin ke dalam cairan jaringan otot jantung biasanya lebih banyak konstriksi.
selesai vasodilatasi (adenosine diserap lagi) Pada beberapa orang, efek vasokonstriktor alfa tampak
tpi tdk semata adenosine krn penelitian (disuntik sangat tidak seimbang, dan orang-orang ini dapat
blok adenosine tp ttp dilatasi. mengalami iskemia miokardium vasospastik selama
Factor lain mungkin berhubungan juga(senyawa periode perangsangan simpatis yang berlebihan, sering
kali menyebabkan nyeri angina.
vasodilator) senyawa adenosin fosfat, ion
kalium, ion hidrogen, karbon dioksida, Faktor metabolik, terutama konsumsi oksigen
prostaglandin dan nitrit oksid miokardium, merupakan pengendali utama aliran darah
miokardium. Bilamana efek langsung perangsangan
saraf mengubah aliran darah koroner ke arah yang
Pengaturan Aliran Darah Koroner oleh Saraf salah, pengaturan metabolik terhadap aliran koroner
biasanya akan menghilangkan pengaruh saraf yang
bekerja langsung dalam waktu beberapa detik.
Perangsangan saraf otonom ke jantung dapat
mempengaruhi aliran darah koroner baik secara
langsung maupun tidak langsung Gambaran Khusus Metabolisme Otot Jantung
Langsung zat-zat neurotransmiter asetilkolin dari Prinsip dasar metabolisme seluler
nervus vagus serta norepinefrin dan epinefrin dari saraf Yang paling penting, dalam keadaan istirahat, otot
simpatis pada pembuluh darah koroner itu sendiri jantung biasanya menggunakan asam lemak untuk
Tdk Langsung akibat perubahan sekunder pada menyuplai sebagian besar energinya dan bukan
aliran darah koroner yang disebabkan oleh peningkatan karbohidrat (sekitar 70 persen energi berasal dari
atau penurunan aktivitas jantung asam lemak
Simpatis melepaskan norepinefrin dan epinefrin, pada keadaan anaerobik atau iskemik
meningkatkan frekuensi dan kontraktilitas jantung metabolisme jantung harus memakai mekanisme
meningkatkan kecepatan metabolisme jantung glikolisis
mengaktifkan mekanisme pengaturan aliran darah lokal glikolisis memakai glukosa darah banyak sekali dan
guna mendilatasikan pembuluh darah koroner, dan pada waktu yang bersamaan membentuk sejumlah
aliran darah meningkat hampir sebanding besar asam laktat di jaringan jantung, yang
dengan kebutuhan metabolik otot jantung. mungkin merupakan salah satu penyebab nyeri
jantung pada keadaan iskemik jantung
Seperti yang terjadi pada jaringan lainnya, lebih dari terperangkap untuk membentuk bekuan darah yang
95 persen energi metabolik yang dilepaskan dari semakin besar sampai menyumbat pembuluh darah
makanan dipakai untuk membentuk ATP di dalam tersebut. Atau, kadang-kadang,
mitokondria. ATP ini kemudian bekerja sebagai 2. bekuan itu melepaskan diri dari perlekatannya dengan
pembawa energi untuk kontraksi otot jantung dan lempeng aterosklerotik dan mengalir ke cabang yang
fungsi seluler lainnya. lebih perifer dari arteri koronaria, menyumbat arteri
di tempat tersebut.
Pada iskemia coroner yang berat, ATP mula-mula 3. Trombus yang mengalir di sepanjang arteri dan
terurai menjadi adenosin difosfat, kemudian menjadi menyumbat pembuluh darah yang lebih distal disebut
adenosin monofosfat dan adenosine membran sel embolus koroner.
otot jantung bersifat sedikit permeable bagi adenosin, 4. spasme lokal otot arteri koronaria juga dapat terjadi.
maka banyak adenosin dapat berdifusi dari sel otot Spasme ini mungkin disebabkan oleh iritasi langsung
masuk ke dalam sirkulasi darah. pada otot polos dinding arteri oleh tepi lempeng
aterosklerotik, atau mungkin akibat refleks saraf lokal
Adenosin yang terlepas ini dianggap sebagai salah yang menyebabkan kontraksi dinding pembuluh
satu zat yang menyebabkan dilatasi arteriol koroner darah koroner secara berlebihan. Spasme ini
selama hipoksia koronerNamun, hilangnya kemudian menimbulkan trombosis sekunder pada
adenosin ini juga membawa akibat yang serius pada pembuluh darah tersebut.
sel.
Dalam waktu paling sedikit 30 menit setelah Makna Sirkulasi Kolateral di Jantung Bagi
iskemia coroner yang berat, seperti setelah infark Kelangsungan Hidup
miokardium, kirakira setengah dari basa adenin Derajat kerusakan otot jantung yang disebabkan oleh
dapat hilang dari sel-sel otot jantung yang terkena. konstriksi aterosklerotik arteri koronaria yang progresif
Selanjutnya, kehilangan ini dapat diganti oleh ataupun penyumbatan koroner akut
sintesis adenosin baru dengan kecepatan hanya 2
persen per jam. Oleh karena itu, bila serangan sumbatan mendadak anastomosis kecil akan mulai
iskemia yang serius telah berlangsung selama 30 berdilatasi dalam waktu beberapa detik (kurang dari
menit atau lebih, maka usaha untuk separuh kebutuhan sebagian besar otot jantung yang
menghilangkan iskemia koroner mungkin sudah sekarang disuplainya agar dapat tetap hidup, tdk
terlambat untuk mencegah cedera dan kematian sel- dilatasi lbh lanjut 8-24jam berikutnya ) kolateral
sel jantung. Hal ini hamper pasti menjadi salah satu mulai meningkat (sering kali mencapai aliran koroner
penyebab utama kematian sel-sel jantung selama yang normal atau hampir normal dalam waktu 1 bulan)
iskemia miokardium.
karena kolateral ini banyak pasien yang dapat pulih
hampir secara total dari berbagai macam derajat
Penyakit Jantung Iskemik penyumbatan koroner bila daerah otot yang terkena
tidak terlalu luas
kematian terjadi secara mendadak akibat penyumbatan
koroner akut atau karena fibrilasi jantung, sedangkan aterosklerosis menimbulkan konstriksi arteri koronaria
yang lainnya terjadi secara lambat setelah peniode secara Iambat selama waktu bertahun-tahun dan tidak,
berminggu-minggu sampai bertahun-tahun akibat secara mendadak pembuluh darah kolateral dapat
kelemahan proses pemompaan jantung yang progresif. tumbuh pada waktu yang bersamaan dengan
terbentuknya aterosklerosis
Aterosklerosis sebagai Penyebab Penyakit Jantung (pasien ini tidak pernah mengalami episode disfungsi
Iskemik. jantung yang akut Tetapi, pada akhirnya, proses
metabolime lipid di Bab 68. sklerotik itu tetap terjadi juga walaupun pembuluh
darah kolateral dapat memenuhi kebutuhan aliran
kolesterol lambat laun akan tertimbun di bawah endotel darah, dan kadang-kadang pembuluh darah kolateral itu
di banyak tempat pada arteri seluruh tubuh diinvasi sendiri dapat mengalami aterosklerosis. Bila hal ini
oleh jaringan fibrosa kalsifikasi pembentukan terjadi, otot jantung akan sangat dibatasi dalam
lempengan (plaque) aterosklerotik yang menonjol ke melaksanakan tugasnya, sering kali begitu terbatas
dalam lumen pembuluh darah dan menghambat seluruh sehingga jantung tidak dapat memompa sejumlah aliran
atau sebagian aliran darah. darah yang biasanya dibutuhkan. Hal ini merupakan
salah satu penyebab gagal jantung yang paling umum
Biasanya terjadi beberapa sentimeter pertama dari arteri terjadi pada banyak orang lanjut usia)
koronaria utama.