Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

TEKNIK PEMBUATAN BUSANA PESTA DEWASA


DI ANI MODESTE

Oleh:

NORITA SOVIA

Kelas XI

Bidang Keahlian Tata Busana

Program Keahlian Tata Busana

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 LEMBAH GUMANTI

KABUPATEN SOLOK

2019/2020
HALAMAN PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN
Laporan praktek kerja industri tata busana di AniModeste yang
dilaksanakan pada tanggal 20 November 2019 sampai dengan tanggal 20 Maret
2020. Telah disetujui oleh pebimbing dan laporan praktek kerja industri ini
merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian kompetensi dan ujian nasional
di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti.

Diperiksa dan disahkan oleh:

Pimpinan industri Guru pembimbing

Asnimar Yelmi Fitri.S.Pd


NIP;198102072010012014

Mengetahui

Kepala SMKN 01 Lembah Gumanti Ketua Program Studi

Drs.Husni Lahar.M.Si Yelmi Fitri.S.Pd


NIP;19686011995121003 NIP;198102072010012014
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil’alamin, puji syukur penulis ucapkan kehadirat


Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmatnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan laporan praktek kerja industri ini.Praktek kerja
industri telah penulis laksanakan mulai dari tanggal 20 November 2019 sampai
dengan tanggal 20 Maret 2020 di Ani Modeste Kelurahan Pasar Ambacang,
Kecamatan Kuranji.Laporan ini diajukan sebagai bukti bahwa penulis telah
melaksanakan praktek kerja industri.

Penulisan laporan ini merupakan syarat untuk mengikuti ujian kompetensi


dan ujian nasional di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca,
demi sempurnanya penulisan laporan ini.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………


KATA PENGANTAR…………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR…………………………………………….………
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………….…………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………
A Latar Belakang……………………………………….........
B Tujuan Praktek Kerja Industri…………………………
C Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Industri…………...
D Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri……………
E Sasaran Praktek Kerja Industri…………………………
F Manfaat Praktek Kerja Industri…………………………
G Sejarah Singkat Ani Modeste……………………………
H Struktur Organisasi Ani Modeste………………………
I Fasilitas Perusahaan……………………………………
BAB II PROSES DAN HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI
A Aspek-aspek Teoritis……………………………………
B Proses Pembuatan Busana Pesta……………………….
BAB III PENUTUP………………………………………………….
A Kesimpulan………………………………………………
B Saran……………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
LAMPIRAN……………………………………………………………...

DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri


Menurut Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional, “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, mayarakat, bangsa
dan negara. Penyelenggaraan pendidikan dibutuhkan peran masyarakat dalam
peningkatan mutu pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya
manusia.”
Semakin berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
pada saat sekarang merupakan tantangan untuk lebih meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia yang lebih terampil dan meningkatkan potensi diri
guna mendukung pembangunan, khususnya disektor industri.Untuk memenuhi
tuntunan tersebut, SMK N 1 Lembah Gumanti sebagai lembaga Pendidikan
bekerjasama dengan industri demi menghasilkan lulusan dan tenaga kerja
yang berkualitas. Salah satu bentuk kegiatan yang mengarah pada hal tersebut
adalah Praktek Kerja Industri. Dengan melaksanakan kegiatan tersebut
diharapkan siswa yang telah mengikuti Praktek Kerja Industri mampu
memadukan ilmu pengetahuan yang diperoleh di sekolahdengan pengalaman
dan pengetahuan yang diperoleh dunia industri. Dengan demikian siswa
tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan dunia industriyang
nantinya dapat dijadikan sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja.Pakaian
wanita selalu mengalami kemajuan dari waktu ke waktu terutama di bidang
busana pesta. Dalam pelaksanaan praktek kerja industri penulis memilih untuk
membuat produk busana pesta malam.
B. Tujuan Praktek Kerja Industri
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Industri adalah sebagai salah satu
tujuan dalam pembentukan profesionalisme dalam bidang keteknikan/kejuruan
yang mencakup wawasan di bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
perlu dimiliki oleh seorang guru ataupun teknisi.

1. Tujuan Umum 1

Secara umum pelaksanaan Praktek Kerja Industri ditujukan untuk


meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa di bidang
teknologi/kejuruan melalui keterlibatan langsung mereka dalam berbagai
kegiatan di dunia usaha/industri.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus Praktek Kerja Industri dapat diuraikan sebagai berikut :
a.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang kejuruan
melalui keterlibatan secara langsung dalam berbagai kegiatan industri.
b. Dapat menerapkan ilmu yang didapat disekolah di lapangan
sebenarnya.
c. Dapat membentuk kepribadian yang mampu menghadapai tantangan
dimasa yang akan datang.
d. Dapat memotivasi siswa kemana skill yang di miliki akan di arahkan.

C. Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Industri


Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Industri yang penulis lakukan yaitu di
Ani Modeste yang beralamat di Jln.Dr.M.Hatta, Kec. Kuranji, Kel. Pasar
Ambacang, RT 02. RW 02 No 46. Padang
D. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri yang penulis lakukan di Penjahit Ani
Modeste dimulai dari tanggal 20 November sampai tanggal 20 Maret 2020
E. Sasaran Praktek Kerja Industri
Sasaran Praktek Kerja Industri adalah Dunia Usaha dan Dunia Industri
sebagai mitra untuk mendukung terlaksananya Praktek Kerja Industri. Selain
itu,dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Industri ini,diharapkan:
1. Menjalin kerja sama yang berkesinambungan antara sekolah dengan
pihak Dunia Usaha dan Dunia Industri.
2. Siswa diharapkan menjadi tenaga profesional sehingga dapat memenuhi
kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
F. Manfaat Praktek Kerja Industri
Adapun manfaat dari pelaksanaan Praktek Kerja Industri adalah sebagai
berikut:
1. Bagi diri sendiri
a. Menambah pengetahuan tentang jurusan yang diambil.
b. Hasil belajar siswa diyakini memiliki keterampilan yang tinggi untuk
memasuki dunia kerja.
c. Siswa yang memiliki kompetensi mempunyai potensi untuk
memasuki dunia kerja.
d. Siswa mampu diharapkan dapat menentukan lapangan pekerjaa.
dimasa yang akan datang.
2. Bagi pihak sekolah
a. Tujuan pendidikan menengah kejuruan akan lebih mudah tercapai
dalam menciptakan siswa yang berkompeten dibidangnya.
b. Terdapatnya kesesuaian tuntutan program pendidikan dengan dunia
usaha dan dunia industri.
3. Bagi pihak industri
a. Kualitas lulusan yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan industri.
b. Dapat memberdayakan siswa SMK yang praktek pada berbagai
bidang di industri.
G. Sejarah singkat Ani Modeste
Ani Modeste didirikan oleh ibuk Asnimar (Ani), ibuk ani sudah
menerima upah jahit sejak kelas 3 Smp, hal ini disebabkan karena ibuk Ani
jauh dari orang tua, kemudian melanjutkan sekolah ke Smk negeri 6 Padang.
Ibuk Ani menjadi siswa undangan ke Yogyakarta waktu itu, karena tidak ada
biaya dan saudara yg menetap disana ibuk Ani disuruh untuk kursus di Bina
Busana Tangerang Selama 3 bulan kebetulan ada salah satu kerabat yang
menetap disana.
Setelah selesai kursus ibuk Ani menjadi karyawan di Butik Desi kurang
lebih 2 tahun. Kemudian, Ibuk Ani mendirikan usaha jahitan sendiri yang
yang nama usahanya inisial nama beliau dan suami yaitu AJ Collection. Dan
kemudian di ubah dengan nama panggilan ibuk Ani yaitu Ani Modeste.
Saat bekerja ibuk Ani bertekad dalam dirinya bahwa " tidak selamanya
akan menjadi karyawan yang selalu di atur, Suatu saat harus menjadi seorang
pemimpin yang mengatur bukan di atur.
H. Struktur Organisasi Ani Modeste

Pimpinan Pembina

Asnimar Asnimar

Koordinator/ Designer

Asnimar
Pattern making cutting Sewing

 Asnimar  Asnimar  Ides


.  Linda

Finishing

*Asnimar

Gambar. 1Struktur Organisasi

I. Fasilitas Perusahaan
Fasilitas yang ada di Ani Moseste sebagai berikut:
1. 4 buah mesin jahit manual
2. 1 buah mesin obras
3. 2 buah setrika
4. 1 buah meja potong
5. 1 buah kamar mandi
6. 1 Set alat shalat
7. 3 buah etalase
8. 1 buah televisi
9. 1 kotak musik
10. 1 buah ruang fitting
BAB II
PROSES DAN HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI

A. Aspek-Aspek Teoritis

1. Pengertian busana
Busana merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Istilah
busana berasal dari bahasa sanskerta yaitu “bhusana” dan istilah yang
paling populer dalam bahasa indonesia adalah busana, yang dapat
diartikan sebagai “pakaian”. Menurut Poerwodarminto(2002:181)
“Busana adalah segala sesuatu yang kita kenakan pada tubuh dengan
maksud melindungi tubuh maupun memperindah penampilan”. Busana
adalah segala sesuatu yang dipakai oleh seseorang mulai dari ujung
rambut sampai ujung kaki, termasuk segala pelengkap busana tersebut
untuk menutupi tubuh dan memperindah penampilan.

2. Fungsi busana
Pada awalnya, busana berfungsi untuk melindungi tubuh, baik dari
sinar matahari, cuaca maupun dari gigitan serangga. Sesuai dengan
perkembangan zaman, fungsi busana dapat ditinjau dari beberapa aspek
sebagai berikut:
a. Ditinjau dari aspek biologis
Ditinjau dari aspek biologis, busana yang kita kenakan berfungsi
untuk:
1. Untuk melindungi tubuh dari cuaca, sinar matahari, debu, serta
dari gangguan binatang dan benda benda lain yang berbahaya.
2. Untuk menutupi atau menyempurnakan kekurangan dari
sipemakai.
b. Ditinjau dari aspek psikologis
Ditinjau dari aspek psikologis,busana berfungsi untuk:
1. Dapat menambah keyakinan dan rasa percaya diri.
2. Dapat memberi rasa nyaman
c. Ditinjau dari aspek sosial
Jika ditinjau dari aspek sosial, fungsi busana adalah:
1. Untuk menutupi aurat atau memenuhi syarat kesusilaan.
2. Untuk menggambarkan adat atau budaya suatu daerah.
3. Untuk media informasi bagi suatu instansi.

3. Busana Pesta
a. Pengertian busana pesta
Dalam Lukman Ali (1996:305), “Busana pesta adalah segala
sesuatu yang dipakai mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki
yang digunakan untuk menghadiri acara formal memperingati suatu
kemenangan, seperti pesta perkawinan, pesta ulang tahun, dan acara
resmi lainnya”.
b. Ciri ciri busana pesta
Menurut Prapti Karomah dan Sicilia, ciri ciri busana pesta antara lain:
1. Tidak ada produksi massal.
2. Membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama.
3. Tidak mutlak atas dasar pesanan, dapat juga sebagai koleksi
dengan tujuan promosi.
4. Dikerjakan oleh beberapa ahli sesuai bidang.
5. Tidak mutlak seperti busana pesta yang terbuka dan glamour,
tetapi bisa seperti busana kerja.
6. Biaya pembuatan biasanya lebih tinggi.
7. Teknik jahit dan penyelesaiannya menggunakan teknik halus dan
bahan yang digunakan adalah bahan yang berkualitas.
c. Penggolongan busana pesta
Menurut Enny Zuhni Hayati(1998), “Busana pesta dapat digolongkan
berdasarkan aspek aspek berikut:

1. Waktu pemakaian.
a. Busana pesta pagi
Menurut Enny Zuhni Hayati (1998) “Busana pesta pagi
adalah busana yang dipakai pada kesempatan pesta antara
pukul 09.00-15.00. Busana pesta ini terbuat dari bahan yang
besifat lembut, halus, menyerap keringat, dan tidak berkilau,
sedangkan pemilihan warna sebaiknya dipilih warna yang
lembut dan tidak terlalu gelap”.
b. Busana pesta sore
Busana pesta sore adalah busana pesta yang dikenakan
pada waktu sore hari.Untuk warna digunakan warna yang agak
cerah dan menggunakan bahan yang bertekstur lembut.
c. Busana pesta malam
Busana pesta malam adalah busana yang dipakai pada
kesempatan pesta mulai dari waktu matahari terbenam sampai
waktu menjelang tidur.Pemilihan bahannya yaitu lebih halus
dan lembut,model busana kelihatan lebih mencolok,hiasannya
lebih mewah.Untuk warna digunakan warna gelap atau
mencolok,berkilau dengan tenunan benang emas atau perak.
2. Sifat
a. Busana pesta malam resmi
Menurut Nuraini Sutantyo dan Radias Saleh(1984),
“Busana pesta malam resmi adalah busana pesta yang
digunakan pada waktu pesta malam hari dimana acaranya
bersifat resmi”, bahan yang digunakan adalah bahan
yangberkilau.
b. Busana pesta malam gala
Menurut Enny Zuhni Hayati(1998),“Busana pesta malam
gala adalah busana pesta yang dipakai pada malam hari untuk
kesempatan pesta dengan ciri ciri mode terbuka, glamour,
mewah, seperti backless, bustylook, dan decollete”.

d.Karakteristik busana pesta


1. Siluet busana pesta
Menurut Sri Widarwati(1993), “Siluet busana pesta adalah
struktur pada desain busana yang mutlak harus dibuat dalam suatu
desain.Siluet adalah garis luar suatu busana.
2. Bahan busana pesta
Bahan yang digunakan untuk busana pesta biasanya dipilih
bahan bahan yang berkualitas tinggi dan mampu menimbulkan
kesan mewah.Bahan bahan tersebut biasanya tembus terang
seperti borkat,tile,organza,sutera,sifon,dan lain lain.
3. Warna busana pesta
Warna yang digunakan dalam pembuatan busana pesta
biasanya kelihatan mewah dan gemerlap.Untuk busana pesta
malam biasanya menggunakan warna warna yang lembut,seperti
ungu,putih,merah menyala,dan biru gelap.
4. Tekstur bahan busana pesta
Tekstur adalah sifat permukaan dari suatu benda yang dapat
dilihat dan dirasakan.Sifat sifat permukaan tersebut seperti
kaku,lembut,kasar,halus, tipis,dan tembus terang.

B. PROSES PEMBUATAN BUSANA PESTA DI ANI MODESTE


1. Desain
Gambar 2.Desain Busana Pesta
2. Menentukan ukuran untuk membuat busana pesta
Ukuran yang dibutuhkan dalam membuat busana pesta adalah:
a. Lingkar badan=84
b. lingkar pinggang=74
c. lingkar leher=36
d. lingkar kerung lengan=46
e. lingkar ujung tangan=24
f. panjang punggung=35
g. panjang lengan=53
h. panjang rok=92
i. lebar muka=30
j. lebar punggung=32
k. lebar bahu=11
l. jarak puncak dada=7,5
m. tinggi puncak dada=20,5
3. Pembuatan pola
a. Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatn pola di Ani
Modeste
1) Kertas koran
Di Ani Modeste,kertas koran digunakan untuk membuat pola dasar
badan dan lengan.
2) Meteran
Meteran adalah alat ukur yang digunakan dalam proses pembuatan
pola.
3) Pensil
4) Penghapus
5) Penggaris polapola
6) Gunting

b. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana Pesta


1) Pola dasar
Skala 1:4
MukaBelakang
Gambar 3. Pola dasar badan

(1) Keterangan Pola badan Depan


A-B = Panjang punggung
A-A’ = 1/6 Lingkar leher +1/ 0,5 cm
A-C = Turun 1,5 cm
A-C' =1/6 lingkar leher + 2,5cm
A-F. =1/2 panjang punggung + 1cm
C'-c" =Turun 5cm
A'-E =lebar bahu
C"-E' = 1/2 lebar muka
B-B' = 1/4 Lingkar pinggang + 3 + 1 cm
b-b' = 3 cm (lebar kupnat)
(2) Keterangan Pola badan Belakang
A-B = Panjang punggung
A-A’ = 1/6 Lingkar leher +1/ 0,5 cm
A-C = Turun 1,5 cm
A-F = 1/2 panjang punggung - 1 cm
C-C = Turun 9/10 cm
A-D. =1/4 lingkar badan + 3 - 1cm
A'-E =Turun 4cm
C"-E' = 1/2 lebar punggung
b"-b'" =3 cm (lebar kupnat)
B-B' = 1/4 lingkar pinggang + 3 - 1 cm
B-B" = 1/10 lingkar pinggang
2) Pola Dasar Lengan

Gambar 4. Pola dasar lengan


Keterangan Pola Lengan

A-B = Panjang lengan

A-C = Tinggi puncak lengan

A-C’ = A-C" = ½ Lingkar kerung lengan Kemudian

dibagi 3

B-B’ = 1/2Lingkar ujung lengan

3) Pecah pola
Menggunakan ukuran yang sebenarnya

Gambar. 5 Pecah pola


c. Proses menggunting bahan
1. Alat dan bahan yang diperlukan saat proses menggunting
a) Gunting
b) Bahan atau kain yang akan digunting
Dalam pembuatan busana pesta ini,bahan yang saya gunakan
adalah satin stretch,organza,borkat dan furing marisa.
c) jarum pentul
Jarum pentul digunakan untuk menempelkan kertas pola diatas
kain,dan menahan kain agar tidak bergeser.
d) Pemberat kain
Pemberat kain berfungsi untuk menahan kain agar tidak
bergeser selama proses menggunting berlangsung.
e) Kapur jahit
Kapur jahit digunakan untuk membuat pola pada bahan
f) Karbon jahit
Karbon jahit digunakan untuk memindahkan tanda pola.
g) Rader
Rader merupakan salah satu alat yang digunakan untuk
memindahkan tanda pola.
2.
Proses

menggunting baju pesta

Gambar 6 Menggunting bahan baju pesta

Proses menggunting bahan baju pesta di Penjahit Neng, dilakukan


dengan langkah langkah sebagai berikut
a) Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk proses
menggunting.
b) Kain yang akan digunting disetrika terlebih dahulu.
c) Bentangkan bahan furing diatas meja potong.
d) Rapikan bagian kain yang bertiras.
e) Letakkan semua pola ditas kain yang telah dibentangkan.
f) Tempelkan kertas pola ke kain dengan jarum pentul dan
tambahkan pemberat agar kain tidak mudah bergeser.
g) Berikan tanda kampuh pada kain sesuai pola dengan
menggunakan kapur jahit.
h) Gunting tepat pada garis pola yang telah diberi kampuh.
i) Bentangkan bahan Cavalisilk sebagai bahan utama di atas meja
potong.
j) Letakkan furing di atas bahan utama.
k) Tempelkan furing dengan menggunakan jarum pentul dan
berikan pemberat.
l) Gunting bahan utama sesuai ukuran pola pada furing.
m) Bentangkan kainyang akan digunakan untuk membuat pola rok.
n) Buat
pola rok
o) Gunting
pola
tepat
pada
garis kampuh.
p) Bentangkan bahan tile sebagai bahan tambahan rok dan roberto
cavali sebagai bahan utama untuk membuat rok.
q) Letakkan bahan utama di atas bahan tile.
r) Gunting bahan tile sesuai ukuran pada bahan utama.
3. Proses memberi tanda pola pada bahan
Gambar 7.Memberi tanda pola

Pemberian tanda pola pada bahan dilakukan dengan menggunakan


karbon jahit dan rader.
d. Proses menjahit
1. Alat dan bahan yang digunakan dalam proses menjahit baju pesta
a) Mesin jahit.
b) Mesin obras
c) Setrika
d) Gunting
e) Jarum tangan
f) Benang jahit
g) Fiselin
2. Proses menjahit busana pesta
Langkah langkah menjahit busana pesta di Ani Modeste adalah
sebagai berikut:
a) Siapkan bahan yang di stik mesin terlebih dahulu .

Gambar 8.Stik mesin

b) Press bahan stik mesin


c) Menjahit kupnat badan bagian muka dan belakang sesuai
tanda pola.

Gambar 9.Menjahit kupnat

d) Satukan bahu bagian depan dan


belakang sesuai tanda pola

e) Menjahit sisi badan sesuai tanda pola

Gambar 10.Menjahit sisi


c) Obras bagian sisi
badan,bahu dan
pinggang baju.

Gambar 11. mengobras


d) Setrika bagian sisi dan bahu baju untuk mematikan jahitan.

Gambar 12.menyeterika
e) Satukan pinggang badan bagian atas dengan pinggang rok.
Sebelum disatukan,ukuran pinggang rok disesuaikan dengan
ukuran pinggang pada baju.Untuk menyesuaikan ukurannya
tersebut,pinggang rok disetik jarang terlebih dahulu,kemudian
di sesuaikan dengan ukuran pinggang pada baju.

f) Memasang ritsleting
Setelah baju dan rok disatukan,
proses berikutnya adalah
memasang ritsleting jepang. Cara
memasang ritsleting jepang adalah:
1) Pastikan potongan pinggang kiri dan kanan baju sejajar.
2) Setik bagian tepi ritsleting untuk memudahkan dalam
menjahit ritsleting.
3) Setik bagian tepi ritsleting sebelah kanan dengan bantuan
tapak mesin sebelah.
4) Satukan belahan rok bagian belakang yang merupakan
sambungan dari ritsleting sesuai tanda pola.
.

Gambar 13.
Memasang
Ritsleting
g) Memasang
lengan
Lengan yang dipakai pada baju pesta ini adalah lwngan suai.
Adapun langkah langkah memasang lengan di Ani Modeste
adalah sebagai berikut:
1) Tandai bagian puncak lengan
2) Satukan sisi lengan.
3) Bagian puncak kerung lengan disesuaikan dengan bagian
puncak pada bahu,kemudian dimundurkan satu
sentimeter,sehingga pada bagian ketiak baju selisih satu
sentimeter.
4) Satukan lengan dengan baju
5) Sum bagian ujung lengan suai.

Gambar 14. Memasang lengan


h) Menjahit Leher sabrina
Cara menjahit Leher sabrina yang diterapkan di Ani modeste
adalah:
1) Cimplak pola leher sabrina pada fiselin dengan ukuran
setengah lingkar badan pada baju sebanyak 2 lembar.
2) Cimplak pola leher
sabrina beserta
kampuh pada
fiselin sebanyak 4 lembar.
3) Tempelkan fiselin yang telah dibentuk pola leher sabrina
pada kain, kemudian setrika.
4) Gunting kain yang telah diberi fiselin yang berbentuk Pola
Leher sabrina.
5) Lipatkan bagian bawah leher sabrina yang diberi fiselin ke
arah buruk kain sesuai kampuh.
6) Satukan bagian leher Sabrina yang diberi fiselin dengan
bahan yang diberi fiselin,dari arah buruk kain, pada bagian
bawah disisakan agak 1 cm sebagai kampuh.
7) Perkecil kampuh sekeliling leher sabrina.
8) Lalu retak
9) Balikan leher sabrina yang telah dijahit, sehingga tampak
bagian baik leher.
10) Setik bagian atas leher agar tidak mudah bergeser.
11) Lipatkan bagian bawah leher sabrina ke dalam dengan cara
di setrika.
12) Jahit leher sabrina pada bagian atas dada dengan kampuh
pada leher sabrina diselibkan kedalam kupnat.

Gambar 15. Membuat leher sabrina


i) Memasang Garis leher
Teknik pembuatan Garis leher di Ani modeste adalah sebagai
berikut:
1) Ciplak pola Leher pada fiselin kerah dengan ukuran
setengah lingkar leher pada baju sebanyak dua lembar.
2) Tempelkan fiselin kerah
yang telah berbentuk
pola Garis leher pada
kain,kemudian setrika.
3) Tempelkan fiselin yang berbentuk pola garis leher langsung
pada kain kemudian setrika.
4) Gunting kain yang telah diberi fiselin yang berbentuk pola
Garis leher.
5) Lipatkan bagian bawah Garis leher yang diberi fiselin kerah
ke arah buruk kain sesuai kampuh.
6) Satukan bagian garis leher yang diberi fiselin kerah dengan
kain yang hanya diberi fiselin,dari arah buruk kain,pada
bagian bawahnya disisakan setengah sentimeter.
7) perkecil kampuh sekeliling garis leher,lalu di retak.
8) Balikkan Garis leher yang telah dijahit,sehingga tampak
bagian baik kain.
9) Setik bagian atas Garis leher agar tidak mudah bergeser.
10) Lipatkan bagian bawah Garis leher ke arah dalam dengan
bantuan disetrika.
11) Jahitkan Garis leher pada kerung leher dengan cara kampuh
pada kerung leher.

Gambar 16. Membuat Garis leher


j) Jelujur bahan utama rok dengan tile.
k) Setik pinggang rok sesuai dengan pinggang baju.
l) Obras sisi pinggang yang di satukan,dan satukan dengan
pinggang baju.
m) Kelim halus bagian bawah rok bahan utama.
n) Kelim halus juga bagian bawah rok tile

Gambar17.mengelim
rok
r) Proses finishing
Proses finishing di Ani
Modeste adalah:
1) pasangkan batu d setiap
garis setik mesin dengan
kapur jahit 3 cm.
2)pasangkan payet pada tanda sudah di beri.

Gambar 18.Memasang
batu
3)Bersihkan semua sisa sisa benang.
4)Lakukan proses pressing untuk mematikan jahitan.
Hal hal yang harus diperhatikan dalam melakukan proses
pressing adalah:
a) Setrika dari arah buruk kain.
b) Semua kampuh disetrika dengan teknik kampuh
terbuka.
c) Agar jahitan mati dan rapi, semprotkan air pada bagian
yang akan disetrika seperti pada kampuh, kemudian
himpit dengan balok.

Gambar 19.Proses pressing


1) Proses terakhir adalah
mengemas
busana pesta.

C. Hasil Pembuatan Busana Pesta di Ani Modeste

Gambar 20.Busana pesta bagian depan


Gambar 21.Busana
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Selama melaksanakan Praktek Kerja Industri di Ani Modeste, penulis
banyak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman. Penulis banyak
mendapatkan pengalaman berupa teori maupun praktek selama prakerin yang
belum penulis dapatkan di sekolah.
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Industri,penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Praktek Kerja Industri merupakan salah satu program yang wajib diikuti
oleh setiap siswa di SMK.
2. Dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Industri, siswa dapat
membandingkan antara ilmu yang didapat di Industri dengan ilmu yang
didapat di sekolah.
3. Penulis dapat menyaksikan secara langsung proses produksi busana
4. Sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja.
5. Penulis dapat membandingkan sistem kerja di Industri dengan sistem kerja
di sekolah.

B. SARAN
Saran yang dapat penulis berikan terhadap semua pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri.
1. Bagi pihak sekolah
Diharapkan bagi pihak sekolah lebih meningkatkan kerja sama dengan
berbagai industri dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri.
2. Bagi pihak industri
Sebaiknya,di Penjahit Neng,ketelitian dan ketepatan dalam bekerja lebih
ditingkatkan dan disesuaikan dengan keinginan pelanggan.
3. Bagi siswa
Diharapkan kepada siswa yang mengikuti prakerin,dapat lebih aktif dalam
mendapatkan informasi dan pengetahuan terkait teknik jahit dalam
pembuatan busana di dunia industri.
DAFTAR PUSTAKA

https://echafashionboutique.wordpress.com/2012/10/28/busana.pesta(diunduh
pada 23 februari 2020)
http://busanapest.blogspot.com/?m=1(diunduh pada 25 februari 2020)
LAMPIRAN: Dokumentasi busana pesta produksi Ani Modeste

Anda mungkin juga menyukai