Anda di halaman 1dari 10

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 456 K/PID./2016
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

do
gu memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat kasasi telah
memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama : NITA SAKIR Binti SAKIRMAN (ALM);

In
A
Tempat Lahir : Bengkulu;
Umur / Tanggal Lahir : 36 Tahun/ 01 Januari 1979 ;
ah

lik
Jenis Kelamin : Perempuan;
Kebangsaan : Indonesia;
am

ub
Tempat Tinggal : Jalan S. Parman 7 Nomor 12 RT. 04 RW.
03, Kelurahan Padang Jati, Kecamatan
Ratu Samban, Kota Bengkulu;
ep
k

Agama : Islam;
ah

Pekerjaan : Swasta;
R

si
Terdakwa pernah berada di dalam tahanan;
1. Penyidik sejak tanggal 06 Juli 2015 s/d tanggal 25 Juli 2015;

ne
ng

2. Perpanjangan oleh Penuntut sejak tanggal 26 Juli 2015 s/d tanggal


03 September 2015;

do
3. Penuntut Umum tanggal 03 September 2015 s/d tanggal 17 September
gu

2015;
4. Penahanan Hakim Pengadilan Negeri Bengkulu sejak tanggal 17 September
In
A

2015 s/d tanggal 16 2015;


5. Tahanan Kota oleh Hakim Pengadilan Negeri Bengkulu sejak tanggal 01
ah

lik

Oktober 2015 s/d tanggal 30 Oktober 2015;


yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Bengkulu karena
didakwa :
m

ub

PERTAMA
ka

Bahwa ia Terdakwa NITA SAKIR Binti SAKIRMAN (Alm) pada tanggal


ep

05 Januari 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain antara tahun 2013
sampai dengan tahun 2014 bertempat di Desa Air Sebakul, Kecamatan Talang
ah

Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat


es

yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bengkulu yang


M

ng

on
gu

Hal. 1 dari 10 hal. Put. Nomor : 456 K/Pid./2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berwenang mengadili berdasarkan Pasal 84 Ayat 2 Kitab Undang-Undang

si
Hukum Acara Pidana, telah membuat surat palsu atau memalsukan surat yaitu
Surat Perjanjian Jual-Beli tanah tanggal 05 Januari 2013 yang dapat

ne
ng
menimbulkan sesuatu hak atau suatu perutangan atau yang dapat
membebaskan daripada Utang atau yang dapat menjadikan bukti tentang suatu

do
gu hal, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat
itu seolah-olah surat itu asli dan tidak dipalsukan yang dilakukan oleh Terdakwa
dengan cara sebagai berikut :

In
A
- Bahwa Terdakwa pada tanggal 31 Desember 2012 telah membeli sebidang
tanah milik Djasanuddin dengan luas lebih kurang 13.654 M2 (tiga belas ribu
ah

lik
enam ratus lima puluh empat meter persegi) yang berlokasi di Desa Air
Sebakul, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah dengan
am

ub
Rp340.000.000,00 (tiga ratus empat puluh juta rupiah), sesuai dengan
kesepakatan antara Terdakwa dengan saksi Djasanudin Terdakwa
membayar Down Payment (DP) atau uang muka sebesar Rp75.000.000,00
ep
k

(tujuh puluh lima juta rupiah) dan sisanya Rp265.000.000,00 (dua ratus enam
ah

puluh lima juta rupiah) akan dilunasi oleh Terdakwa dengan cara mencicil
R

si
dalam waktu 1 (satu);
- Bahwa selanjutnya pada tanggal 31 Desember 2013 saksi Djasanudin

ne
ng

meminta sisa uang Rp265.000.000,00 (dua ratus enam puluh lima juta
rupiah) kepada Terdakwa, dan pada saat itu Terdakwa berdalih bahwa

do
Terdakwa belum punya uang dan akan mencari pinjaman dulu;
gu

- Bahwa selanjutnya pada awal Januari 2014 Terdakwa menjumpai saksi


Djasanuddin untuk meminjam Surat Keterangan tanah milik Djasanuddin dan
In
A

meminta saksi Djasanuddin untuk membuat kwitansi tanda Lunas


pembayaran tanah dimaksud dengan alasan Terdakwa akan meminjamkan
ah

lik

uang kepada orang, untuk membayar hutang kepada saksi Djasanuadin


sebesar Rp265.000.000,00 (dua ratus enam puluh lima juta rupiah). Karena
saksi Djasanudin berharap agar uangnya dibayar oleh Terdakwa lalu
m

ub

memberikan surat tanah dan membuat Kwitansi Pelunasan yang diminta


ka

Terdakwa tersebut seolah-olah Terdakwa sudah membayar lunas kepada


ep

saksi Djasanudin, pada hal pada saat kwitansi dibuat Terdakwa sama sekali
belum melunasi sisa pembelian tanah milik saksi Djasanudin tersebut;
ah

- Kemudian setelah Terdakwa mendapatkan surat keterangan tanah dan


es

Kwitansi yang ditadatangani oleh saksi Djasanudin tersebut, kemudian


M

ng

on
gu

Hal. 2 dari 10 hal. Put. Nomor : 456 K/Pid./2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa membuat surat perjanjian jual beli tertanggal 5 Januari 2013

si
ditanda tangani oleh Terdakwa selaku pihak kedua, sedangkan untuk tanda
tangan pihak pertama atas nama Djasanudin, juga Terdakwa sendiri yang

ne
ng
menandatanganinya dengan cara meniru tanda tangan Djasanudin, seolah-
olah tanda tangan. Djasanudin yang tercantum dalam surat perjanjian jual

do
gu beli tanggal 5 Januari 2013 tersebut adalah asli dan tidak dipalsukan, padahal
saksi Djasanudin tidak pernamen menandatangani surat perjanjian jual beli
tanah tanggal 5 Januari 2013 tersebut;

In
A
- Berdasarkan Berita Acara Laboratories Kriminalistik Pusat Laboratorium
Forensik Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim
ah

lik
Polri), Laboratorium Forensik Cabang Palembang Nomor LAB:217/DTF/2015
padatanggal 5 Februari 2015 yang ditanda tangani oleh Komisaris Polisi YAN
am

ub
PARIGOSA, S, SI, M.T, Komisaris Polisi REZA CANDAJAYA, S.T, dan
Penata DONNI SULAIMAN, S.T. diketahui oleh Kepala Laboratorium
Forensik Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Cabang Palembang Komisaris
ep
k

Besar Polisi Ir. ULUNG KANJAYA, M. Met dengan kesimpulan tanda tangan
ah

bukti QTI adalah Non identik terhadap tanda tangan Pembanding KT, atau
R

si
dengan kata lain tanda tangan atas nama H. Djasanudin yang dipersoalkan
pada 2 (dua) lembar surat perjanjian jual beli tanah tanggal 5 Januari 2013

ne
ng

tersebut merupakan tanda tangan yang berbeda;


Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263 Ayat

do
(1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
gu

ATAU
KEDUA:
In
A

Bahwa ia Terdakwa NITA SAKIR Binti SAKIRMAN (Alm) pada hari


sudah tidak dapat diingat lagi pada tanggal 22 Januari 2014 atau setidak-
ah

lik

tidaknya pada waktu lain masih dalam tahun 2014, bertempat di Kantor Badan
Pertsanhan Nasional (BPN) Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu
atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah
m

ub

hukum Pengadilan Negeri Bengkulu yang berwenang memeriksa dan mengadili


ka

berdasarkan Pasal 84 Ayat 2 Kitab Undang-UndangHukum Acara Pidana,


ep

dengan sengaja memakai surat palsu atau surat yang dipalsukan berupa surat
perjanjian jual beli tanah tanggal 5 Januari 2013, seolah-olah surat perjanjian
ah

tersebut asli dan tidak dipalsukan digunakan Terdakwa sebagai salah satu
es

persyaratan untuk menerbitkan sertipkat tanah Hak Milik SHM Nomor 00845
M

ng

on
gu

Hal. 3 dari 10 hal. Put. Nomor : 456 K/Pid./2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 10 April 2014 atas nama Terdakwa yang dilakukan oleh Terdakwa

si
dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa pada tanggal 22 Januari 2014 mengajukan permohonan

ne
ng
Sertipikat Hak Milik Atas tanah dengan luas lebih kurang 13.654 M2 (tiga
belas ribu enam ratus lima puluh empat meter persegi) yang berlokasi di

do
gu Desa Air Sebakul, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah
pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bengkulu Tengah
untuk mengurus penerbitan Ssertipikat Hak Milik atas nama Terdakwa;

In
A
- Bahwa selanjutnya Terdakwa di dalam mengajukan permohonan sertipikat
tersebut salah satu yang menjadi persyaratan yang digunakan oleh Terdakwa
ah

lik
untuk dapat diterbitkannya Sertipikat tanah Hak Milik Nomor 00845 tanggal
10 april 2014 atas nama Terdakwa oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN)
am

ub
Kabupaten Bengkulu Tengah tersebut adalah SURAT palsu berupa surat
perjanjian jual beli tanah Tanggal 5 Januari 2013 yang ditanda tangani oleh
Terdakwa sendiri, seolah-olah Surat Perjanjian tersebut asli dan tidak
ep
k

dipalsukan;
ah

- Berdasarkan Berita Acara Laboratories Kriminalistik Pusat Laboratorium


R

si
Forensik Badan Reserse Krimainal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim
Polri), Laboratorium Forensik Cabang Palembang Nomor LAB:217/DTF/2015

ne
ng

padatanggal 5 Februari 2015 yang ditanda tangani oleh Komisaris Polisi YAN
PARIGOSA, S, SI, M.T, Komisaris Polisi REZA CANDAJAYA, S.T, dan

do
Penata DONNI SULAIMAN, S.T. diketahui oleh Kepala Laboratorium
gu

Forensik Kepolisian Reserse Kriminal Republik Indonesia Cabang


Palembang Komisaris Besar Polisi Ir. ULUNG KANJAYA,M. Met dengan
In
A

kesimpulan tanda tangan bukti QTI adalah Non identik terhadap tanda
tangan Pembanding KT, atau dengan kata lain tanda tangan atas nama
ah

lik

H. Djasanudin yang dipersoalkan pada 2 (dua) lembar surat perjanjian jual


beli tanah tanggal 5 januari 2013 tersebut merupakan tanda tangan yang
berbeda;
m

ub

Akibat dari perbuatan Terdakwa, saksi Djasanudin mengalami kerugian


ka

lebih kurang Rp265.000.000,00 (dua ratus enam puluh lima juta rupiah);
ep

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam


Pasal 263 Ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
ah

Mahkamah Agung tersebut;


es
M

ng

on
gu

Hal. 4 dari 10 hal. Put. Nomor : 456 K/Pid./2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Membaca putusan Sela Pengadilan Negeri Bengkulu Nomor :

si
335/Pid.B/2015/PN.Bgl. tanggal 28 Oktober 2015 yang amar lengkapnya
sebagai berikut:

ne
ng
- Menerima Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa;
- Menangguhkan Penuntutan Perkara Pidana Nomor 335/Pid.B/2015/PN.Bgl

do
gu atas nama Terdakwa NITA SAKIR Bintri SAKIRMAN (Alm) tersebut di atas
sampai dengan Putusan Perkara Perdata Nomor 06/Pdt.G/2014/PN.Bgl jo
Perkara Perdata Nomor 22/PDT/2014/PT.BGL jo Nomor 1578 K/PDT/2015

In
A
memperoleh putusan yang mempnyai kekuatan hukum yang tetap;
- Membebaskan Terdakwa dari Tahanan Kota;
ah

lik
- Menetapkan bahwa selama Penangguhan Perkara ini, tempo daluarsa
penuntutan tidak berjalan terus (berhenti);
am

ub
Membaca putusan Pengadilan Tinggi Bengkulu Nomor : 59/Pid/2015/
PT.BGL. tanggal 07 Desember 2015 yang amar lengkapnya sebagai
berikut :
ep
k

- Menerima perlawanan dari Penuntut Umum tersebut;


ah

- Membatalkan Putusan Sela Pengadilan Negeri Bengkulu Nomor 335/PidB/


R

si
2015/PN.Bgl, tanggal 28 Oktober 2015 dalam perkara Terdakwa NITA
SAKIR Binti SAKIRMAN (ALM) yang dilawan tersebut;

ne
ng

MENGADILI SENDIRI :
1. Menyatakan eksepsi atau keberatan Terdakwa NITA SAKIR Binti

do
SAKIRMAN (ALM) diperiksa dan diputus bersamaan dengan
gu

pemeriksaan terhadap pokok perkara;


2. Memerintahkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
In
A

perkara pidana atas nama Terdakwa NITA SAKIR Binti SAKIRMAN


(ALM) untuk membuka persidangan dan melanjutkan pemeriksaan
ah

lik

terhadap bukti-bukti dan Terdakwa dalam perkara a quo;


3. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir;
Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi Nomor : 01/Akta.Pid/
m

ub

2016/PN.Bgl. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Bengkulu yang
ka

menerangkan, bahwa pada tanggal 14 Januari 2016 Penasihat Hukum


ep

Terdakwa yang bertindak untuk dan atas nama Terdakwa mengajukan


permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut;
ah

Memperhatikan Memori Kasasi tanggal 21 Januari 2016 dari Penasihat


es

Hukum Terdakwa sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan


M

ng

on
gu

Hal. 5 dari 10 hal. Put. Nomor : 456 K/Pid./2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Bengkulu pada tanggal 22 Januari 2016;

si
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah

ne
ng
diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 12 Januari 2016 dan Terdakwa
mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 14 Januari 2016 serta Memori

do
gu Kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bengkulu pada
tanggal 22 Januari 2016 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan
alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara

In
A
menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal
dapat diterima ;
ah

lik
Menimbang, bahwa alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi /
Terdakwa pada pokoknya adalah sebagai berikut :
am

ub
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Banding telah keliru dalam
menerjemahkan pengajuan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum
dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Bengkulu pada tanggal 04 November
ep
k

2015 sebagaimana dinyatakan dari akta permintaan banding Nomor 17/Akta


ah

Pid.2015/PN.Bgl. sesuai dengan ketentuan Pasal 156 Ayat (3) Kitab Undang-
R

si
Undang Hukum Acara Pidana maka bentuk upaya hukum dari Penuntut Umum
terhadap putusan tersebut adalah mengajukan perlawanan dan bukan banding.

ne
ng

Sehingga dengan demikian untuk selanjutnya upaya hukum yang ditempuh


Penuntut Umum tersebut harus dibaca sebagai perlawanan;

do
Bahwa pertimbangan putusan Majelis Hakim Tinggi tersebut di atas telah
gu

keliru mengartikan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum


mengharuskan atau membaca upaya banding tersebut sebagai bentuk
In
A

perlawanan karena dalam konteks perkara ini putusan Hakim Pengadilan Negeri
menerima Eksepsi Penasehat Hukum bukan dalam putusan pokok perkara oleh
ah

lik

karena itu pertimbangan Majelis Hakim Tinggi tersebut sesungguhnya telah


bertentangan dengan Pasal 156 Ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana, karena jelas sekali upaya hukum terdiri dari perlawanan, banding,
m

ub

kasasi, pemeriksaan tingkat kasasi demi kepentingan hukum peninjuan kembali.


ka

Dari kesemua upaya hukum tersebut sangat berbeda antara upaya hukum
ep

dalam bentuk perlawanan dan upaya hukum banding dengan demikian


pertimbangan Majelis Hakim Tinggi yang membaca banding diajukan Jaksa
ah

Penuntut Umum tersebut harus dibaca sebagai perlawanan haruslah ditolak


es

karena tidak sesuai dengan kaidah-kaidah hukum yang ada di dalam Kitab
M

ng

on
gu

Hal. 6 dari 10 hal. Put. Nomor : 456 K/Pid./2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang Hukum Acara Pidana;

si
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tinggi yang menyatakan
pernyataan perlawanan telah diberikan kepada Terdakwa tanggal 10 November

ne
ng
2015 secara sah dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, adalah keliru di
mana Terdakwa menerima pernyataan banding bukan sebagai pernyataan

do
gu perlawanan oleh karena itu pertimbangan Hajelis Hakim Tinggi tersebut
haruslah ditolak karena tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya;
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tinggi setelah mencermati berkas

In
A
perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta salinan putusan Pengadilan
Negeri Bengkulu Nomor 335/Pid.B/2015/PN.Bgl, tanggal 28 Oktober 2015
ah

lik
dalam perkara Terdakwa Nita Sakir Binti Sakirman (ALM) tidak sependapat
dengan pertimbangan dan kesimpulan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang
am

ub
dalam putusannya menerima eksepsi atau keberatan Terdakwa dengan alasan
sebagaimana pertimbangan di bawah ini;
Menimbang bahwa setelah mencermati eksepsi atau keberatan
ep
k

Terdakwa ternyata keberatan Terdakwa bukan mengenai kewenangan


ah

Pengadilan untuk mengadili perkara a quo dengan demikian Majelis Hakim


R

si
Tinggi berpendapat bahwa eksepsi atau keberatan Terdakwa haruslah diperiksa
dan dipertimbangkan bersamaan dengan pemeriksaan terhadap pokok perkara

ne
ng

a quo;
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tinggi tersebut di atas adalah keliru

do
karena pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah mempertimbangkan
gu

putusan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-


undangan yang berlaku, di mana putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama
In
A

menangguhkan penuntutan perkara pidana atas nama NITA SAKIR Binti


Sakirman (Alm) sampai dengan adanya putusan perkara Perdata Nomor
ah

lik

06/Pdt.G/2014/PN Bgl Jo Perkara Perdata Nomor 22/PDT/2014/PT.BGL Jo


Nomor 1578 K/PDT/2015, memperoleh putusan hukum tetap hal ini adalah
untuk menghindari adanya putusan yang tumpang tindih antara putusan perdata
m

ub

dan pidana, karena apabila perkara tersebut dimenangkan oleh Terdakwa NITA
ka

SAKIR binti SAKIRMAN(Alm) maka dapat disimpulkan bahwa Terdakwa NITA


ep

SAKIR Binti SAKIRMAN (Alm) tidak melakukan hal yang dituduhkan oleh Jaksa
Penuntut Umum, namun apabila keputusan perdata dimenangkan oleh pihak
ah

lawan maka baru kasus pidana tersebut dapat dibuka kembali, oleh karena itu
es

Putusan Sela yang diputuskan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut
M

ng

on
gu

Hal. 7 dari 10 hal. Put. Nomor : 456 K/Pid./2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai dengan ketenuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

si
Bahwa dengan adanya Surat Edaran Kejaksaan Agung Nomor
230/E/EjP/01/2013 tentang Penanganan Tindak Pidana Umum yang objeknya

ne
ng
berupa tanah, yang ditujukan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Seluruh
Indonesia menyatakan. Berdasarkan hasil supervisi dan eksaminasi maupun

do
gu hasil penelitian terhadap laporan pengaduan masyarakat, penangan perkara
tindak pidana umum yang objeknya berupa tanah menunjukan trend dan
eskalasi yang meningkat, bahwa kasus dengan objek tanah adalah lahan bisnis

In
A
yang prospektif dan menggiurkan sehingga sangat berpotensi kasus-kasus
tanah ditunggangi oleh berbagai kepentingan, baik di kalangan oknum
ah

lik
perorangan, mafia tanah maupun makelar kasus tanah yang sejatinya perdata
dipaksakan dan direkayasa menjadi perkara pidana dengan menggunakan
am

ub
Pasal 170,263,266,378,385,406 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, maka
terkait hal di atas dalam penjelasan angka 3 surat Edaran Kejaksaan Agung
tersebut di atas yang menyatakan pada pokoknya jika kasus objeknya tanah
ep
k

yang belum jelas status hukum kepemilikannya sehingga menjadi objek


ah

sengketa perdata demikian juga dalam sengketa transaksi jual beli tanah
R

si
bersangkutan maka kasus tersebut merupakan kasus perdata sehingga tidak
layaknya digiring menjadi perkara pidana;

ne
ng

Lebih lanjut dijelaskan dalam angka 6 yang menyatakan jika mengenai


suatu kasus yang objeknya berupa tanah terdapat adanya gugatan perdata

do
atas barang (tanah) atau tentang suatu hubungan hukum jual beli antara 2 (dua)
gu

belah pihak tertentu maka perkara pidana umum dapat ditangguhkan atau /
dipending dan menunggu putusan pengadilan dengan mempedomani Pasal 81
In
A

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Peraturan Makamah Agung Nomor


1 Tahun 1956, Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 1980 Putusan
ah

lik

Makamah Agung Nomor 413/K/Kr/1979 tanggal 26 Agustus 1980 Jo Putusan


Makamah Agung Nomor 129/K/Kr/1997 dan Putusan Makamah Agung Nomor
628K/Pid/1984 tanggal 22 Juli 1985, atas dasar di atas putusan Sela dapat
m

ub

dikabulkan bukan saja menyangkut kewenangan pengadilan, oleh karena


ka

keputusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menerima eksepsi Penasehat


ep

Hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku untuk menunda


penuntutan perkara atas Nama NITA SAKIR Binti SAKIRMAN (Alm) bertujuan
ah

untuk menghindari adanya putusan yang bertentangan antara putusan perdata


es

dan pidana. Dengan demikian putusan Majelis Hakim Tinggi tersebut haruslah
M

ng

on
gu

Hal. 8 dari 10 hal. Put. Nomor : 456 K/Pid./2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditolak, karena dalam konteks perkara ini setatus kepemilikan tanah tersebut

si
belum jelas;
Menimbang, bahwa terhadap alasan kasasi dari Pemohon

ne
ng
Kasasi/Terdakwa tersebut Mahkamah Agung berpendapat :
Bahwa alasan kasasi Terdakwa tersebut tidak dapat dibenarkan karena

do
gu Judex Facti tidak salah dalam pertimbangan hukumnya, sehingga perkara a
quo atas nama Tedakwa Nita Sakir Binti Sakirman harus diperiksa dan diputus
bersamaan dengan pemeriksaan terhadap pokok perkara, karena Eksepsi atau

In
A
keberatan Terdakwa bukan mengenai kewenangan Pengadilan untuk mengadili
perkara a quo;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan yang diuraikan di atas
Mahkamah Agung berpendapat, bahwa putusan Judex Facti (Putusan
am

ub
Pengadilan Tinggi Bengkulu Nomor 59/Pid/2015/PT.BGL. tanggal 07 Desember
2015 yang telah membatalkan Putusan Sela Pengadilan Negeri Bengkulu
Nomor 335/PidB/2015/PN.Bgl, tanggal 28 Oktober 2015) dalam perkara ini tidak
ep
k

bertentangan dengan hukum dan / atau undang-undang, oleh karenanya


ah

permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi / Terdakwa tersebut harus ditolak;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
Kasasi/Terdakwa ditolak, maka terhadap biaya perkara pada tingkat kasasi ini

ne
ng

menunggu sampai putusan akhir;


Memperhatikan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-

do
Undang Nomor 8 Tahun 1981, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 dan
gu

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan


ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
In
A

dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-


undangan lain yang bersangkutan;
ah

lik

MENGADILI
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi / Terdakwa : NITA
SAKIR Binti SAKIRMAN (ALM) tersebut;
m

ub

Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir;


ka

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Mahkamah


ep

Agung pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2016 oleh Dr. Artidjo Alkostar, S.H.,
L.LM., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
ah

Ketua Majelis, Maruap Dohmatiga Pasaribu, S.H., M.Hum. dan H. Eddy


R

es

Army, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam
M

ng

on
gu

Hal. 9 dari 10 hal. Put. Nomor : 456 K/Pid./2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Ketua Majelis

si
dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut serta Dr. H. Agung
Sulistiyo, S.H., M.H. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Para Pemohon

ne
ng
Kasasi/ Terdakwa dan Penuntut Umum.

do
gu Hakim-Hakim Anggota, K e t u a,
Ttd/ Ttd/

In
A
Maruap Dohmatiga Pasaribu, S.H., M.Hum. Dr. Artidjo Alkostar, S.H., L.LM.

Ttd/
ah

lik
H. Eddy Army, S.H., M.H.
am

ub
Panitera Pengganti,
Ttd/
ep
k

Dr. H. Agung Sulistiyo, S.H., M.H.


ah

si
Untuk Salinan :
MAHKAMAH AGUNG R.I

ne
ng

atas nama. Panitera


Panitera Muda Pidana

do
gu

In
A

Suharto, S.H., M.Hum.


NIP. 19600613 198503 1 002
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 10 dari 10 hal. Put. Nomor : 456 K/Pid./2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Anda mungkin juga menyukai