Anda di halaman 1dari 9

Optimalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya menggunakan Metode Dual Axis Solar Tracker

dengan Sistem Control dan Monitoring melalui Smart Phone

Nuzhmi Ammar
Nurjaman Saputra
Rean Khotama
𝜋
Analisa Bisnis PT. SOCA PoE

Net Payback
NPV
B/C Periode

Net Present Value Tambahan manfaat Payback Periode


Nilai bersih sekarang bersih yang diterima Gross Periode waktu yang
IRR
yang telah di diskon proyek dari setiap B/C diperlukan untuk
pada tingkat bunga satu satuan biaya membiayai semua biaya
tertentu yang dikeluarkan yang telah dikeluarkan
Internal Rate of Return Merupakan manfaat
Kemampuan suatu yang diterima proyek
proyek menghasilkan dari setiap satu satuan
return (%) biaya yang dikeluarkan
NPV (Net Present Value)

𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐹𝑙𝑜𝑤 Net Present Value


NPV = − 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
(1 + 𝑖)𝑡
Merupakan tambahan manfaat bersih (nilai bersih sekarang) yang diterima proyek
selama umur proyek pada tingkat discount factor tertentu. Sering juga disebut net
𝑛 𝑅𝑡 −𝐶𝑡
NPV = 𝑡=0 (1+𝑖)𝑡 benefit yang telah di diskon dengan menggunakan Soccial Opportunity Cost of
Capital (SOCC) sebagai discount factor.
𝑛 𝜋𝑡
NPV = 𝑡=0 (1+𝑖)𝑡

Kriteria:
Dimana
NPV > 0 → Artinya layak feasible untuk dilaksanakan/ dilanjutkan
𝜋 = 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
NPV < 0 → tidak layak untuk dilaksanakan / dilanjutkan
i = tingkat suku bunga (%)
NPV = 0 → usaha / proyek berada pada keadaan Break Event Point (BEP)
t = jumlah periode waktu ke t
IRR (Internal Rate of Return)

𝑁𝑃𝑉1 IRR (Internal Rate of Return)


𝐼𝑅𝑅 = 𝑖1 + 𝑖2 − 𝑖1 Yaitu kemampuan suatu proyek menghasilkan return
𝑁𝑃𝑉1 − 𝑁𝑃𝑉2
(satuannya %). IRR pada suatu tingkat discount rate tertentu

Dimana: yang menghasilkan NPV = 0

𝑖1 = tingkat discount rate yang menghasilkan 𝑁𝑃𝑉1 (+) positif

𝑖2 = tingkat discount rate yang menghasilkan 𝑁𝑃𝑉2 (-) negatif


Kriteria
IRR > 𝑆𝑂𝐶𝐶 → Proyek layak dikerjakan
IRR < 𝑆𝑂𝐶𝐶 → Proyek tidak layak dikerjakan
IRR = SOCC → Kondisi BEP
Net Benefit Cost Ratio

Net Benefit Cost Ratio


𝑛 𝑅𝑡 −𝐶𝑡
𝑡=0 (1+𝑖)𝑡 (+) Yaitu tambahan manfaat bersih yang diterima proyek dari setiap satu satuan
Net B / C = 𝑛 𝑅𝑡 −𝐶𝑡 biaya yang dikeluarkan.
𝑡=0 (1+𝑖)𝑡 (−)
Net B / C adalah perbandingan antara net benefit yang telah di diskon positif (+)
dengan net benefit yang telah di diskon negatif (-).

Kriteria
Net B / C > 1 → Proyek layak dikerjakan
Net B / C < 1 → Proyek tidak layak dikerjakan
Net B / C = 1 → Kondisi BEP atau cash inflows = cash outflows
Gross Benefit Cost Ratio

𝑅𝑡 Gross Benefit Cost Ratio


𝑛
𝑡=1 (1+𝑖)𝑡 Merupakan manfaat yang diterima proyek dari setiap satu satuan biaya yang
Gross B / C = 𝑛 𝐶𝑡 dikeluarkan.
𝑡=1 (1+𝑖)𝑡 Gross B / C adalah perbandingan antara penerimaan dan biaya yang telah di diskon.

Kriteria
Gross B / C > 1 → Proyek layak dikerjakan
Gross B / C < 1 → Proyek tidak layak dikerjakan
Gross B / C = 1 → Kondisi BEP atau cash inflows = cash outflows
Payback Periods (PP)

𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑚𝑒𝑛𝑡 Payback Periods (PP)


PP =  Merupakan periode waktu yang diperlukan untuk membayar
𝑁𝑒𝑡 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐹𝑙𝑜𝑤 𝑝𝑒𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑠
kembali semua biaya – biaya yang telah dikeluarkan dalam
𝐵 suatu proyek.
PP = 𝐴 +
𝐶
 Payback Period digunakan untuk mengetahui berapa lama
waktu proyek dapat mengembalikan nilai investasi.
Dimana  Semakin cepat kemampuan proyek mengembalikan nilai
A= Adalah nilai periode terakhir dengan arus kas investasi maka proyek semakin baik (satuan waktu).
kumulatif negatif.

B= Adalah nilai Absolut (nilai tanpa tanda negatif). Kriteria

C= Adalah total arus kas masuk selama periode setelah PP > 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 → Proyek layak dikerjakan
PP < 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 → Proyek tidak layak dikerjakan
periode A
Hasil Analisis Kelayakan Proyek PT. SOCA PoE

Tabel hasil analisa perencanaan bisnis investasi PT. SOCA PoE (Perencanaan investasi sebesar Rp. 30,000,000)

t Investasi TFC TVC C (Total Cost) R (Benefit) 𝜋 (Keuntungan) i Kumulatif


10% CF
0 30,000,000 0 0 30,000,000 0 -30,000,000 -30,000,000 -30,000000
1 0 9,000,000 3,000,000 12,000,000 82,000,000 70,000,000 63,636,364 33,636364
2 0 9,000,000 3,500,000 12,500,000 93,500,000 81,000,000 66,942,149 100,578512
3 0 9,000,000 4,000,000 13,000,000 105,000,000 92,000,000 69,120,962 169,699474
4 0 9,000,000 3,000,000 12,000,000 124,500,000 112,500,000 76,839,014 246,538488
5 0 9,000,000 2,000,000 11,000,000 148,000,000 137,000,000 85,066,221 331,604709

Pada perhitungan melalui Microsoft Excell hasil nilai analisis kelayakan proyek yaitu:

NPV = 331,604,709

IRR = 248% atau 2,48


Net B/C = 12,053,490
PP = 4 Bulan 2 Minggu 4 Hari
Keputusan

Berdasarkan kriteria dan hasil nilai kelayakan proyek yang diperoleh melalui perhitungan Microsoft Excell maka keputusan untuk
melanjutkan proyek produk dari SOCA PoE adalah:

Kriteria:
Net B / C > 1 → Proyek layak dikerjakan
NPV > 0 → Artinya layak feasible untuk dilaksanakan/ dilanjutkan
Net B / C < 1 → Proyek tidak layak dikerjakan
NPV < 0 → tidak layak untuk dilaksanakan / dilanjutkan
Gross B / C > 1 → Proyek layak dikerjakan
NPV = 0 → usaha / proyek berada pada keadaan Break Event Point (BEP)
Gross B / C < 1 → Proyek tidak layak dikerjakan
IRR > 𝑆𝑂𝐶𝐶 → Proyek layak dikerjakan
PP < 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 → Proyek layak dikerjakan
IRR < 𝑆𝑂𝐶𝐶 → Proyek tidak layak dikerjakan
PP > 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 → Proyek tidak layak dikerjakan

Kesimpulan Nilai Keputusan

NPV 331,604,709 Proyek Layak untuk dilanjutkan

IRR 248% Proyek Layak untuk dilanjutkan

Net B/C 12,053490 Proyek Layak untuk dilanjutkan

PP 4 Bulan 2 Minggu 4 Hari Proyek Layak untuk dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai