Anda di halaman 1dari 5

RESUME PENYAKIT

BATU GINJAL

Oleh

Nama :Azharia syafira

Nim :181211382

Kelas :1A

Dosen Fasilitator

Ises reni,SKp.M.Kep

SEKOLAH ILMU TINGGI KESEHATAN

MERCUBAKTIJAYA PADANG

2019
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BATU GINJAL

A.Konsep Dasar Penyakit

1.Pengertian penyakit batu ginjal

Batu ginjal atau nefrolithiasis adalah suatu keadaan dimana terdapat satu atau lebih
batu di dalam pelvis atau kaliks dari ginjal dan merupakan penyebab terbanyak kelainan di
saluran kemih. Batu Ginjal merupakan keadaan tidak normal dalam ginjal, yang mengandung
komponen kristal dan matriks organik Penyebab terbentuknya batu belum diketahui secara
pasti, namun penyakit ini dapat menyerang penduduk di seluruh dunia dan bervariasi
tergantung umur, jenis kelamin, ras, lokasi geografis dan tingkat kemajuan suatu bangsa

2.Anatomi fisiologi
a.Ginjal
Ginjal memiliki bagian-bagian yang tersusun secara rumit dimana bagiannya memiliki fungsi
masing-masing. Ginjal terdiri atas tiga lapisan yaitu korteks renalis (korteks), medula renalis
(medula) dan pelvis renalis dimana unit fungsional terkecil dari ginjal disebut nefron. Nefron
terletak pada korteks renalis dan medula renalis, disini bisa terdapat sekitar ± 1 juta nefron.
Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat gambar di bawah ini
Nefron terdiri atas bagian-bagian berikut ini.
1) Badan malphigi yang meliputi kapsul Bowman dan glomerulus. Glomerulus (tempat darah
disaring) merupakan anyaman kapiler yang terletak di dalam kapsula bowman. Kapiler yang
membentuk glomerulus merupakan percabangan dari arteriol aferen.
2) Tubulus kontortus yang meliputi tubulus proksimal, Henle, tubulus distal dan tubulus
pengumpul. Tubulus proksimal mempunyai bentuk berkelok-kelok dari korteks sampai
medula dan berhubungan langsung dengan kapsula bowman. Ansa henle memiliki bentuk
lurus dan tebal. Tubulus distal merupakan bagian tubulus yang berkelokkelok dimana
letaknya jauh dari kapsul bowman.

Fungsi ginjal

-Menyaring dan membersihkan darah.

-. Mengatur volume darah.

-Mendaur Ulang Air, Mineral, Glukosa dan Gizi

-. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah

-Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam

.-. Penghasil hormon


-. Mengatur keseimbangan osmotik dan mempertahankan keseimbangan ion dalam plasma.

Bagaimana proses pembentukan urine?

Ada beberapa tahap dalam pembentukan urin yaitu tahap filtrasi (penyaringan), reabsorpsi
(penyerapan kembali) dan augmentasi (pengeluaran zat).

1.Tahap FiltrasiPada tahap ini akan dilakukan penyaringan zat beracun yang terjadi di badan
malpighi. Pada badan malpighi ini, kapsul Bowman menyaring zat-zat dari darah yang ada di
glomerulus. Darah itu masih banyak mengandung air, garam, gula, urea dan lain-lain. Setelah
mengalami penyaringan, terbentuklah filtrat glomerulus. Filtrat ini disebut sebagai urin
primer. Di dalam urin primer ini masih terkandung banyak zat yang diperlukan oleh tubuh.
Zat-zat ini antara lain yakni glukosa, garam-garam urea, asam amino, asam urat kecuali
protein tidak ditemukan di sini. Sebanyak sekitar 99% filtrat glomerulus ini nantinya masih
akan diserap kembali (Endang Sri Lestari, Hal.264).

2. Tahap ReabsorpsiUrin primer dari glomerulus selanjutnya dialirkan menuju tubulus


proksimal. Di sini, urin primer ini mengalami penyerapan kembali zat-zat yang masih
digunakan oleh tubuh antara lain glukosa, asam amino dan air. Zat-zat yang diserap kembali
akan dikembalikan ke dalam darah melewati kapiler darah di sekitar tubulus juga terjadi
penyerapan natrium di lengkung Henle, sisanya akan membentuk urin sekunder. Di dalam
urin sekunder tidak terdapat zat yang berguna. Di sini ditemukan kadar urea yang tinggi
(Endang Sri Lestari, Hal.264).

3. Tahap AugmentasiUrine sekunder dari tubulus kontortus distal akan memasuki tubulus
pengumpul. Di tubulus ini, masih terjadi penyerapan kembali air, garam NaCl dan urea
sehingga terbentuk urine yang harus dibuang dari tubuh. Dari tubulus pengumpul, urine
memasuki pelvis renalis, lalu mengalir menuju ureter menuju kandung kemih (vesika
urinaria). Ketika kandung kemih penuh, orang akan merasakan keinginan untuk buang air
kecil (Fictor Ferdinand, Hal.140). Urin normal akan mengandung air, urea, garam dapur, zat
warna empedu (urin berwarna kuning), obat-obatan atau hormon.

b.ureter
Ureter adalah tabung fibromuskular yang mendorong urin dari ginjal ke kandung kemih.
Otot-otot halus dapat membuat gelombang tidak secara sadar seperti kontraksi dan
mendorong urin terhadap kandung kemih. Rangkaian kontraksi otot yang teratur dikenal
sebagai gerakan peristaltik.
Pada orang dewasa, ureter memiliki panjang sekitar 25 sampai 30cm dan diameter sekitar 3
sampai 4mm. Bagian atas ureter adalah tepat pada perut sedangkan bagian bawah adalah di
dinding panggul lateral. Pada laki-laki, ureter terletak pada lipatan sacrogenital dan
menyilang medial oleh duktus deferens. Pada wanita, ureter terletak pada ligamentum
uterosakral dan menyilang anterior oleh arteri uterina. Ureter tertanam sekitar 2cm di sisi
dinding belakang kandung kemih. Lumen ureter paling sempit dan berotot dengan selubung
dari ureter dan kandung kemih yang kontinu
c.kandung kemih
Kandung kemih adalah organ yang berbentuk seperti kantung dan terletak di panggul, di
belakang tulang kemaluan. Sebagai bagian sistem sekresi, fungsi utamanya adalah
menyimpan urin dari ginjal hingga siap untuk dikeluarkan. Organ ini terdiri dari beberapa
lapisan jaringan otot yang dapat menampung urin sebanyak 600 mL.
Saat volume urin di kandung kemih sudah mencapai sekitar 400 mL, respon sistem saraf
pusat akan terpicu dan merasakan sensasi penuh. Saat itu terjadi, otot kandung kemih
perlahan berkontraksi dan katup sfingter internal terbuka. Lalu, urin akan keluar melalui
uretra.
d.uretra
Uretra adalah tabung fibromuskular yang mengelurakan urin dari kandung kemih ke luar. Ini
dimulai di leher kandung kemih dan berakhir di lubang uretra eksternal. Uretra dilapisi
dengan lapisan sel yang dapat mengeluarkan lendir, dan lapisan otot penting untuk dilalui
urin melalui tabung. Pada dasarnya ada beberapa perbedaan antara uretra laki-laki dan
perempuan. uretra Pria lebih panjang daripada uretra perempuan karena panjang pen is yang
meluas. Uretra laki-laki, sekitar 20cm panjangnya, terdiri dari tiga bagian; prostat, membran,
dan spon. Uretra prostat berjalan dari kandung kemih ke bagian dari uretra dimana vas
deferens terhubung. Membran uretra berjalan melalui sfingter kemih, dan bagian terakhir,
uretra spons berjalan sepanjang pen is. Uretra spons melar, karena memungkinkan untuk
ereksi pen is dalam proses reproduksi. Berbeda dengan uretra perempuan, uretra laki-laki
dianggap sebagai bagian dari kedua sistem kemih dan reproduksi. Uretra perempuan adalah
sekitar 4cm panjang dan menyatu dengan dinding anterior fagina

3.patofisiologi

Mekanisme pembentukan batu ginjal atau saluran kemih tidak diketahui secara pasti, akan
tetapi beberapa buku menyebutkan proses terjadinya batu dapat disebabkan oleh hal-hal
sebagai berikut:
a.Adanya presipitasi garam-garam yang larut dalam air seni, dimana apabila air seni jenuh
akan terjadi pengendapan.  
 b.Adanya inti ( nidus ). Misalnya ada infeksi kemudian terjadi tukak, dimana tukak ini
menjadi inti pembentukan batu, sebagai tempat menempelnya partikel-partikel batu pada inti
tersebut.
 
c.Perubahan pH atau adanya koloid lain di dalam air seni akan menetralkan muatan dan
meyebabkan terjadinya pengendapan.
Teori Terbentuknya Batu Saluran Kemih: .
 1.Teori nukleasi: Batu terbentuk di dalam urine karena adanya inti batu atau sabuk batu
(nukleus). Partikel-partikel yang berada dalam larutan kelewat  jenuh akan mengendap di
dalam nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu. Inti bantu dapat berupa kristal atau
benda asing saluran kemih.
2Teori matriks: Matriks organik terdiri atas serum/protein urine (albumin, globulin dan
mukoprotein) sebagai kerangka tempat mengendapnya kristal-kristal batu. .
 3.Penghambat kristalisasi: Urine orang normal mengandung zat penghambat  pembentuk
kristal yakni magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan  beberapa peptida. Jika kadar
salah satu atau beberapa zat ini berkurang akan memudahkan terbentuknya batu dalam
saluran kemih. Batu saluran kemih dapat menimbulkan penyulit berupa obstruksi dan infeksi
saluran kemih. Manifestasi obstruksi pada saluran kemih bagian  bawah adalah retensi urine
atau keluhan miksi yang lain sedangkan pada  batu saluran kemih bagian atas dapat
menyebabkan hidroureter atau hidrinefrosis. Batu yang dibiarkan di dalam saluran kemih
dapat menimbulkan infeksi, abses ginjal, pionefrosis, urosepsis dan kerusakan ginjal
permanen (gagal ginjal)

4.penatalaksanaan medik
Batu dapat dikeluarkan melalui prosedur medikamentosa, dipecahkan dengan ESWL, melalui
tindakan endo-urologi, bedah laparoskopi atau pembedahan terbuka.
a.ESWL/ LithotripsiAdalah prosedur non-invasif yang digunakan untuk menghancurkan batu
di khalik ginjal. Setelah batu tersebut pecah menjadi  bagian yang kecil seperti pasir sisa-sisa
batu tersebut dikeluarkan secara spontan.  
b.Metode Endourologi Pengangkatan Batu Ini merupakan gabungan antara radiology dan
urologi untuk mengangkat  batu renal tanpa pembedahan mayor.
c.Nefrostomi Perkutan adalah pemasangan sebuah selang melalui kulit ke dalam pelvis ginjal.
Tindakan ini dilakukan untuk drainase eksternal urin dari kateter yang tersumbat,
menghancurkan batu ginjal, melebarkan striktur.
d.Ureteruskopi mencakup visualisasi dan akses ureter dengan memasukkan suatu alat
Ureteroskop melalui sistoskop. Batu dapat dihancurkan dengan menggunakan laser,
lithotripsy elektrohidraulik, atau ultrasound lalu diangkat. Larutan Batu. Nefrostomi Perkutan
 dilakukan, dan cairan pengirigasi yang hangat dialirkan secara terus-menerus ke batu. Cairan
pengirigasi memasuki duktus kolekdiktus ginjal melalui ureter atau selang nefrostomi.
 e.Pengangkatan Bedah  Nefrolitotomi. Insisi pada ginjal untuk mengangkat batu. Dilakukan
jika  batu terletak di dalam ginjal.
f.teapi medis dan sistomatik : menegeluarkan batu atau melarutkan batu yang dapat
dilarutkan dalam batu asam urat dilarutkan dengan pelarut solutin G
 g.Pielolitotomi. Dilakukan jika batu terletak di dalam piala ginjal. Tindakan-tindakan khusus
pada berbagai jenis batu

Anda mungkin juga menyukai