30
Momentum, Vol. 7, No. 1, April 2011 : 30-35
aeronautika, teknik otomotif dan sipil. Salah satu menghasilkan deformasi lateral yang lebih
kelemahan utama dari struktur sandwich adalah rendah, ketahanan buckling yang lebih tinggi
hilangnya kapasitas beban akibat kerusakan dan frekuensi alami lebih tinggi
indentasi. dibandingkan dengan struktur lainnya.
Zainuri (2009) menyelidiki pengaruh 3. Kerusakan toleransi:
rasio tebal core dan tebal skin terhadap Penggunaan atau bahan busa fleksibel
penyimpangan kekakuan bending berdasarkan sebagai core membuat bahan sandwich
metode analitis dan metode pendekatan pada sangat merusak struktur toleransi. Untuk
komposit sandwich. Hasil penelitian alasan ini core busa atau bahan sandwich
menunjukkan bahwa semakin besar rasio tebal core menjadi bahan populer dalam aplikasi
core dan tebal skin untuk bahan skin yang sama, kemasan.
maka kekakuan bending analitis DA, pendekatan
DP, dan ASTM DASTM semakin besar. Demikian
juga, semakin besar modulus elastisitas skin
untuk rasio tebal core dan tebal skin yang sama,
maka kekakuan bending analitis DA, pendekatan
DP, dan ASTM DASTM semakin besar, tetapi
dengan kenaikan yang relatif kecil. Hal ini
menunjukkan bahwa penambahan tebal core akan
memberikan kekakuan bending yang sangat Gambar 1: Struktur komposit sandwich
signifikan pada komposit sandwich.
Kulit (skin)
Tujuan penelitian ini adalah untuk Berbagai macam bahan yang tersedia
mengetahui pengaruh tebal inti (core) yang untuk digunakan sebagai skin. Lembaran logam
terbuat dari kertas kardus terhadap kekakuan seperti aluminium, titanium dan baja dan plastik
bending secara eksperimen pada komposit yang diperkuat serat adalah beberapa contoh
sandwich berpenguat serat sabut kelapa ( coco umum dari bahan skin. Skin diperkuat serat, sifat
fiber) dan matrik polyester dengan fraksi volume bahan dapat dikontrol secara terarah dalam
10%. rangka untuk menyesuaikan properti dari
komposit sandwich. Polimer diperkuat serat
Komposit Sandwich digunakan secara luas sebagai skin karena
Keuntungan utama dari setiap jenis material kepadatan rendah dan kekuatan spesifik yang
komposit adalah kemungkinan menyesuaikan tinggi. Keuntungan lain yang ditawarkan oleh
sifat mereka menurut aplikasi. Keuntungan yang penggunaan komposit polimer dalam skin adalah
sama juga berlaku untuk komposit sandwich. bahwa polimer dapat digunakan untuk membuat
Pilihan tepat untuk skin dan core membuat skin dan core. Cross-linking polimer antara core
sandwich komposit adaptif untuk sejumlah besar dan skin akan menyediakan adhesi tingkat
aplikasi dan kondisi lingkungan. Beberapa kekuatan yang sama dengan kekuatan polimer.
karakteristik umum komposit sandwich Ini memberikan kemungkinan untuk membuat
dijelaskan sebagai berikut: skin bagian integral dari struktur menghilangkan
1. Kepadatan rendah: kebutuhan perekat. Ketika perekat digunakan
Pilihan core yang ringan atau struktur untuk obligasi skin dan core bersama-sama,
diperluas dari bahan high density pemilihan perekat menjadi sangat penting, karena
menurunkan densitas keseluruhan dari mereka harus kompatibel dengan skin dan bahan-
komposit sandwich. Volume core jauh lebih bahan core. Adhesi harus memiliki tingkat
tinggi pada komposit sandwich dibandingkan kekuatan yang diinginkan dan harus tetap tidak
dengan volume skin sehingga setiap terpengaruh oleh lingkungan kerja.
penurunan kepadatan bahan core memiliki
dampak yang signifikan terhadap kepadatan Inti (Core)
sandwich keseluruhan. Bahan inti yang populer dapat dibagi menjadi
2. Kekakuan bending: tiga kelas sebagai berikut:
Properti ini berasal dari bagian skin 1. Low density bahan padat:
sandwich. Akibat kekakuan spesifik Busa sel terbuka dan tertutup terstruktur,
komposit sandwich yang lebih tinggi balsa dan jenis-jenis kayu.
31
Kekakuan Bending Eksperimen komposit Sandwich Serat Sabut Kelapa… (Ahmad Zainuri)
L2
Gambar 3: Uji bending empat titik (FPB) Gambar 4: Serat sabut kelapa
Jika defleksi dari sandwich yang sama
ditentukan di bawah beban pusat P pada span L1 Pembuatan skin
dan juga di bawah total beban pusat P diterapkan Pembuatan kulit komposit dilakukan
pada empat titik span L2, maka kekakuan bending dengan teknik hand lay up atau sering disebut
32
Momentum, Vol. 7, No. 1, April 2011 : 30-35
5mm
tc
5mm
100
Gambar 5: Skin komposit 280
Gambar 7: Dimensi spesimen komposit
Pembuatan core sandwich.
Kertas kardus dipotong-potong sesuai
dengan ketebalan dari core. Lembaran-lembaran
dari hasil pemotongan kemudian
dilem/direkatkan menggunakan lem kertas
sehingga berubah bentuknya menjadi balok
seperti pada Gambar 6 berikut ini. Variasi tebal
core adalah 20mm, 30mm, dan 40mm.
Core
33
Kekakuan Bending Eksperimen komposit Sandwich Serat Sabut Kelapa… (Ahmad Zainuri)
4 FPB
Kekakuan bending komposit sandwich
2
Dari hasil perhitungan persamaan (1)
0 menurut standar ASTM C-393 diperoleh
20 30 40
besarnya kekakuan bending eksperimen seperti
Tebal Core, tc (m m )
pada Gambar 11 berikut ini.
Gambar 9: Hubungan tebal core – beban Grafik Kekakuan Bending Secara Eksperimen
maksimum
Kekakuan Bending (MN.mm2) 137
Hubungan Tebal Core - Defleksi 136
Maksimum 135
134
8 133
Defleksi Maksimum,
132
6 131
(mm)
TPB
130
4
FPB 129
2 20 30 40
Tebal core (mm)
0
20 30 40
Gambar 11: Kekakuan bending eksperimen
Tebal core, tc (m m )
Dari grafik Gambar 11 menunjukkan
Gambar 9: Hubungan tebal core –defleksi bahwa penambahan tebal core pada komposit
maksimum sandwich serat sabut kelapa acak-polyester
mengalami kenaikan kekakuan bending.
Dari Gambar 9 menunjukkan bahwa Kekakuan bending paling rendah terjadi pada
untuk uji bending TPB dan FPB, semakin besar tebal core 20 mm, sedangkan kekakuan bending
tebal core komposit sandwich maka beban paling tinggi terjadi pada tebal core 40 mm, hal
maksimum yang terjadi juga semakin besar. Hal ini sebanding rumus pada persamaan (2) bahwa
ini sesuai dengan rumus kekuatan bending TPB kekakuan bending secara analitis berbanding
menurut standar ASTM C-393 sebagai berikut: lurus dengan pangkat tiga tebal core (Sigve
PL Takle, 2003):
2t S (d t C )b ES t S3 ES t S d 2 EC tC3 (2)
PL
D
(2) 6 2 12
tC d
2. .t S .b Dimana: ES = Modulus elastisitas skin; EC =
Modulus elastisitas core; tS = tebal skin; tC =
Dimana: P = beban maksimum; L = panjang tebal core; dan d = tS + tC adalah jarak antara
antara span; tS = tebal skin; tC = tebal core; dan d pusat skin.
= tS + tC adalah jarak antara pusat skin ; b = lebar Seperti terlihat pada Gambar 11,
komposit sandwich. kekakuan bending eksperimen rata-rata pada
Sedangkan kekuatan bending FPB menurut komposit sandwich dengan tebal core 20 mm
standar ASTM C-393 sebagai berikut: sebesar 131.9 MN.mm² lebih rendah dari tebal
core 30 mm dengan kekakuan bending rata-rata
sebesar 134.4 MN.mm². Sedangkan pada
34
Momentum, Vol. 7, No. 1, April 2011 : 30-35
35