Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi ini.
Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu komponen
biotik dan komponen abiotik . komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia.
Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas, angin, cahaya, matahari dan sebagainya.
Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan
cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis.
Pertumbuhan adalah aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya
berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume
serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkecambahan
diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara,
maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut
tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara
(dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel
embrio membesar dan biji yang melunak. Proses pertumbuhan pada tumbuhan yang sangat penting
adalah adanya proses fotosintesis yang memerlukan sinar matahari. Sinar matahari memang
berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan, namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan
pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterkena cahaya matahari akan
lebih pendek dari pada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.Peristiwa ini disebut dengan
etiolasi.Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis.
Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam
pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun
tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin.
Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan
ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Produksi auksin
terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.
Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan kami
sebagai peneliti adalah memahami dan membuat variabel terikat pada pertumbuhan kecambah
kacang hijau, dan menjelaskan variabelitas pada pertumbuhan kecambahan tersebut atau
memprediksinya. Dengan kata lain variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor
yang berlaku dalam proses penelitian. Melalui analisis terhadap variabel terikat (yaitu menemukan
variabel yang mempengaruhinya), ada kemungkinan untuk menemukan jawaban atau solusi atas
masalah. Untuk tujuan tersebut, peneliti akan tertarik untuk menguantifikasi dan mengukur variabel
terikat sama seperti variabel lain yang mempengaruhi variabel tersebut.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Mengamati dan mengukur kecepatan tumbuh kecambah hijau pada intensitas cahaya yang
berbeda.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 DASAR TEORI
Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak
kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal.
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga
atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah,
misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan
ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon
tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal,
salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang
diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan
meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Pertumbuhan
yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat
berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya).
Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada
waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon fitokrom dalam tumbuhan.
Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang,
pelebaran daun, dan perkecambahan.
Fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. Fitokrom mempunyai dua
macam struktur yang reversible yaitu yang dapat mengabsorpsi cahaya merah (600 nm)
disingkat Pr dan yang dapat mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730 nm) disingkat Pfr.
Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot
yang merupakan hasil pembuatan sel kelamin betinan dengan jantan. Pembelahan zigot
menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-
organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio,
bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah :
c. Daerah Diferensiasi, yaitu bagian paling belakang dari daerah ini daerah pertumbuhan. Sel-sel
mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang
akan menjadi cabang.
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya
ukuran (diameter) tumbuhan.
a. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kembium vasis atau
kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
b. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak diantara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang
disebut kambium intervasis
c. Kambium yang berada disebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk
akibat ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan
kulit.
f. Menstimulasi perkecambahan.
Tanaman mutlak membutuhkan unsur-unsur hara esensial dalam pertumbuhannya. Adapun
peranan unsur-unsur tersebut dapat diuraikan secara ringkas seperti dibawah ini:
b. Membuat tanaman lebih hijau karena banyak mengandung butir hijau daun.
a. Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang lebih baik
a. Memperlancar fotosintesis.
f. Meninggikan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan.
Membentuk klorofil.
Air berperan di dalam melarutkan unsur hara dalam proses penyerapan. Air dibutuhkan
tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagaimedium
reaksi enzimatis. Sebagai pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara
tidak langsung memengaruhi laju metabolisme. Kekurangan air pada tanah menyebabkan
terhambatnya proses osmosis. Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat
keluarnya materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman kering dan mati.
Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya secara langsung berpengaruh
terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan
membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang. Pada keadaan gelap,
pertumbuhan tambahan mengalami etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal
(lebih panjang), pucat, daun tidak berkembang dan daun tidak kukuh. Sebaliknya, dalam keadaan
terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun berkembang sempurna dan berwarna hijau.
Dalam fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung terhadap ketersediaan makanan. Tumbuhan
yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil, sehingga daun menjad pucat.
Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain memengaruhi kerja enzim. Suhu
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah menghabat proses pertumbuhan. Suhu yang paling baik untuk
pertumbuhan disebut suhu optimum (10˚-38˚C).
Tanah dan udara yang lembap berpengaruh terhadap pertumbuhan. Pada keadaan lembap,
banyak air yang diserap tumbuhan dan sedikit penguapan yang terjadi sehingga mengakibatkan
pertumbuhan menjadi cepat. Akibat pemanjangan sel-sel yang cepat, tumbuhan bertambah besar.
Pada kondisi ini, faktor kehilangan air sangat kecil karena transpirasi yang kurang. Adapun untuk
mengatasi kelebihan air, tumbuhan beradaptasi dengan memiliki permukaan helaian daun yang
lebar.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 METODE
Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian. Tujuannya untuk membuktikan
bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
3.2 TEMPAT
a. Untuk tempat terang, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan di luar ruangan.
b. Untuk tempat gelap, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan didalam lemari.
3.3 WAKTU
b. Gelas aqua.
c. Air.
d. Tanah.
e. Penggaris.
3.5 LANGKAH KERJA
b. Letakkan gelas aqua yang satu ditempat gelap dan yang ke dua ditempat terang.
c. Setelah tumbuh ukurlah masing-masing kecambah tersebut dengan mistar.
BAB IV
4.1 HASIL PENGAMATAN
1. Dari hasil pengamatan perbedaan apakah yang terjadi dari kedua macam pot tersebut!
Jawab : Dari kedua macam pot tersebut terlihat dengan jelas bahwa pertumbuhan0 diantara kedua tanaman
tersebut tumbuh dengan berbeda. Perbedaannya terlihat dari kecepatan tumbuh kedua tanaman
tersebut.
Jawab : Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya secara langsung berpengaruh terhadap
pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan
membandigkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang.
3. Dapatkah kecambah tumbuh baik bila terus disimpan di tempat gelap? Jelaskan!
Jawab : Kecambah dapat tumbuh dengan cepat bila disimpan di tempat gelap, tetapi pada keadaan gelap
tersebut pertumbuhan kecambah mengalami etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang
abnormal (lebih panjang), pucat/berwarna kuning, daun tidak berkembang, dan batang tidak kukuh.
4. Mana yang lebih cepat pertumbuhannya di tempat gelap atau di tempat terang?
Jawab : Di tempat gelap, karena di tempat gelap hormon auksi bekerja dengan baik sedangkan di tempat
terang hormon auksin tidak bekerja dengan baik karena cahaya matahari dapat merusak hormon
auksin yang terdapat pada kecambah tersebut.
4.2 PEMBAHASAN
Cahaya sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya secara langsung berpengaruh
terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan
membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang. Pada keadaan gelap,
pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal atau
lebih panjang, pucat, daun tidak berkembang, dan batang tidak kokoh. Sebalik nya, dalam keadaan
terang tumbuhan lebih pendek, batang kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan di daerah yang
gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang
kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terang. Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi
tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Tetapi,
kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak.
Yaitu tumbuh lebih kokoh, daunnya berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja,
batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap. Sedangkan kondisi
tumbuhan yang kurang baik dialami oleh kacang hijau yang tumbuh tanpa pengaruh cahaya
matahari. Yaitu batangnya lebih cepat tinggi, daunnya tidak mengandung klorofil dan berwarna
kuning.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat pertumbuhan kacang
hijau, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
5.2 SARAN
Jika tanaman kecambah ingin tumbuh dengan baik, sebaiknya disimpan di tempat yang terang
meskipun pertumbuhannya lambat. Karena jika disimpan di tempat yang gelap tanaman tersebut
tumbuh kurang baik, meskipun pertumbuhannya cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Era Pustaka Utama. Biologi SMA/MA XII Semester Gasal. Surakarta: Era Pustaka Utama.
Santoso, Begot. 2007. BIOLOGI Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Interplus.
http://kecambahkacanghijau.blogspot.com/2012/09/laporan-perkecambahan-kacang-hijau.html
http://jeniwidya.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-berpengaruh-terhadap.html