Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MATERI KMB II

SARAF KRANIAL

Dosen pengampu: amik muladi,M.kep

Disusun oleh :

Nama :ray pamungkas wicaksono

Nim : 1806 1491 4401 061

PROGRAM PRODI D3 KEPERAWATAAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN 17 KARANGANYAR

MATRIKULASI TINGKAT II

TAHUN 2020
Kata pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah kmb II yang berjudul “SARAF KRANIAL”

Adapun maksud dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu cara guna memperdala
m materi kmb yang merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di STIKES 17
Karanganyar Surakarta kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas bimbingan
,dorongan, serta bantuan yang tak terhingga nilainya dari berbagai pihak.

Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yangmembangun dari semua pihak. Harapan
kami semoga makalah ini mampu memberikan informasi kepada pembaca tentang tingkat
kesadaran.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, dan atas perhatian pembaca kami


ucapakan terimakasih.

Karanganyar,14 agustus, 2020

( )
1. Pengetian Saraf Kranial

Saraf Kranial ialah 12 pasang saraf pada manusia yang muncul dari otak. Saraf kranial ialah
belahan dari sistem saraf sadar. Saraf kranial sadar ialah belahan dari sistem saraf batas, tetapi
bertempat di antara sistem saraf pusat yakni tengkorak ataupun tulang kepala.

2. Jenis dan Fungsi Saraf Kranial

Berikut ini terdapat 12 jenis dan fungsi saraf kranial, yakni sebagai berikut:

 Saraf Olfaktorius

Saraf Olfaktorius berpangkal dari epithelium olfaktori mukosa nasal. Susunan sarafnya
meluas ke bulbulus olfaktorius dan melewati traktus olfaktori sampai ke sudut lobus temporal.
Saraf Olfaktori ialah jenis saraf sensoris, berfungsi sebagai untuk menyerap rangsangan dari
hidung dan menuju ke otak untuk di proses sebagai persepsi bau.
 Saraf Optikus

Saraf Optikus beraktivitas mengantar rangsangan dari sel kerucut dan sel batang di retina
mata untuk menuju ke badan sel akson yang menciptakan saraf optik di bola mata. Setiap saraf
optik ini pergi dari bola mata pada bintik buta dan diterima ke rongga kranial melewati foramen
optic. Saraf optikus ialah jenis saraf sensoris, yang berfungsi untuk menyerap rangsangan dari
mata lalu menuju ke otak untuk di proses sebagai persepsi visual ataupun pandangan.

 Saraf Occulomotorius

Saraf Occulomotorius ialah jenis saraf kombinasi dari saraf sensorik dan saraf motorik,
akan tetapi beberapa besar terdiri dari saraf motorik. Neuron motorik berawal dari otak tengah
dan mengantar saraf ke semua otot bola mata selain otot oblik superior dan rektus lateral, ke otot
yang menampakkan kelopak mata dan ke otot polos pada mata. Serabut sensorik menampakkan
informasi indra otot atau ingatan perioperatif dari otot mata yang terinervasi ke otak. Fungsi
saraf Occulomotorius ialah untuk menjalankan beberapa besar otot bola mata.

 Saraf Trochlearis

Saraf Trochlearis ialah saraf kombinasi dari saraf motorik dan saraf sensorik, tetapi
beberapa besar terdiri dari saraf motorik. Neurin motorik berawal dari pagu otak tengah dan
menuju saraf ke otot oblik superior bola mata. Serabut sensorik dari spindle otot memberikan
informasi indera otot dari otot oblik superior ke otak. Fungsi saraf Trochlearis ialah untuk
menjalankan sebagian otot bola mata.

 Saraf Trigeminus

Saraf Trigeminus ialah saraf kombinasi dari beberapa besar terdiri dari saraf sensorik.
Bentuk ini menyusun saraf sensorik pokok pada wajah, rongga nasal dan rongga oral. Fungsi dari
Saraf Trigeminus ialah menjalankan rangsangan dari wajah kemudian diproses di otak secara
rangsang gesekan motorik untuk menjalankan rahang.

 Saraf Abdusen

Saraf Abdusen ialah saraf kombinasi dari beberapa besar terdiri dari saraf motorik.
Neuron motorik berawal dari nucleus pada pons yang menginervasi otot rektus lateral mata.
Serabut sensorik menyusun pesan proprioseptif dari otot rektus lateral ke pons. Fungsi dari saraf
Abdusen ialah untuk menjalankan gerakan abduksi mata.

 Saraf Fasialis

Saraf Fasialis ialah saraf gabungan. Neuron motorik berada pada dalam nuclei pons.
Neuron motorik menginervasi otot ekspresi wajah, tergolong dari kelenjar air mata dan kelenjar
saliva. Neuron sensorik menyusun informasi dari reseptor pengecap pada dua pertiga bentuk
anterior lidah. Fungsi saraf Fasialis ialah sensorik untuk menjalankan rangsang dari bentuk
anterior lidah untuk diproses di otak secara persepsi rasa. Motorik untuk mengatasi otot wajah
untuk membentuk ekspresi wajah.

 Saraf Vestibulocochlearis

Saraf Vestibulocochlearis ialah berfungsi pada sensorik sistem vestibular untuk


mengatasi keselarasan tubuh. Sementara pada sensorik koklea untuk menjalankan rangsang dari
telinga untuk diproses di otak menjadi suara.

 Saraf Glosofaringeal

Saraf Glosofaringeal ialah saraf gabungan. Neuron motorik berasal dari medulla dan
menginervasi otot untuk wicara dan menerima serta kelenjar saliva parotid. Neuron sensorik
menjalankan informasi yang bersentuhan dengan rasa dari sepertiga bentuk posterior lidah dan
persepsi biasanya dari faring dan laring. Neuron sensorik menjalankan informasi mengenai
tekanan darah dari reseptor sensorik dalam pembuluh darah. Fungsi araf Glosofaringeal ialah
untuk menjalankan rangsang dari bentuk posterior lidah untuk diproses di otak menjadi sensasi
rasa motorik untuk menjalankan organ-organ dalam.

 Saraf Vagus

Saraf Vagus ialah jenis saraf gabungan yang melaksanakan fungsi motorik dan sensorik.
Saraf Vagus pada intinya bersentuhan dengan bentuk faring, laring, esofagus, trakea, bronkus,
serta sebagian bentuk dari jantung dan langit-langit mulut. Saraf tersebut beraktivitas dengan
konstriksi otot-otot tempat atas. Pada bentuk sensorik, menyampaikan bantuan dalam kebiasaan
mencobai makanan pada manusia.

 Saraf Asesorius

Saraf Asesorius ialah saraf gabungan, tetapi beberapa besar terdiri dari serabut motorik.
Neuron motorik berawal dari dua area yakni bentuk cranial yang berasal dari medulla dan
menginervasi otot volunteer faring dan laring, bentuk spinal yang ada dari medulla spinalis
serviks dan menginervasi otot trapezius dan sternokleidomastoideus. Neuron sensorik
menjalankan informasi dari otot yang sama yang terinervasi saraf motorik, seperti otot laring,
faring, trapezius serta otot sternokleidomastoid. Fungsi Saraf Asesorius ialah untuk menjalankan
pergerakan kepala.

 Saraf Hipoglosus

Saraf Hipoglosus ialah saraf gabungan, tetapi beberapa besar terdiri dari saraf motorik.
Neuron motorik berasal dari medulla dan mensuplai otot lidah. Neuron sensorik menjalankan
informasi dari spindel otot di lidah. Fungsi saraf Hipoglosus yakni untuk menjalankan
pergerakan lidah.

3. Tips Mengingat Saraf Kranial

Berikut ini adalah tips mengingat saraf kranial yaitu:


1. Nervus Kranial (Saraf tepi yang keluar dari otak)  ada 12

Dapat menggunakan jembatan keledai berikut ini :

Oleh Opa Oke Truk Trigu Abdul Pasang Audio Glas Pa’Agus Akhirnya Hilang

 Oleh                   = Olfaktori

 Opa                    = Optik

 Oke                    = Okulomotorik

 Truk                  = Troklear

 Trigu                 = Trigeminal

 Abdul                = Abdusen

 Pasang              = Fasial

 Audio                = Auditori

 Glas                   = Glosofaringeal

 Pa’Agus             = Vagus

 Akhirnya          = Aksesoris

 Hilang               = Hipoglosal

2.  Urutan klasivikasi Mahluk Hidup dari tertinggi sampai terendah 

Menggunakan jembatan keledai berikut ini :

Raja Di  Klas Orang Fakir Gemar Spekulasi Valas

1. Raja            =     King

2. Di                =     Divisio

3. Klas            =     Class


4. Orang        =     Ordo

5. Fakir          =     Famili

6. Gemar        =    Genus

7. Spekulasi  =    Spesies

8. Valas           =   Varietas

4. Struktur Sel Saraf

Berikut ini adalah struktur sel saraf yaitu:

a. Dendrit

Dendrit merupakan penjuluran sitoplasma ke beberapa arah, berupa serabut pendek dan
bercabang yang keluar dari badan sel. Berfungsi untuk menerima impuls dari neuron dan
diantarkan menuju badan sel.

b. Badan sel

Badan sel atau soma merupakan bagian neuron yang berukuran besar. Didalam badan sel
terdapat nukleus, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, dan badan golgi. Jumlah
impuls yang berasal dari dendrit menentukan apakah rangsangan total akan mendapatkan respon.

c. Akson

Akson adalah bagian dari neuron yang berukuran panjang dan berfungsi menghantarkan impuls
dari badan sel ke luar. Kebanyakan, setiap akson dibungkus oleh selubung mielen. Selubung
mielin dapat memperbesar neuron sehingga jalan impuls semakin cepat, yaitu sekitar 120 m
perdetik atau 20 kali lebih cepat dibanding neuron yang tidak terbungkus. Selain itu selubung
mielin juga berfungsi mencegah kebocoran impuls. Selubung mielin disusun atas sel-sel khusus
yaitu sel schwan. Pada bagian akson yang tidak terbungkus selubung mielin adalah nodus
Ranvier, yang fungsinya membantu mempercepat impuls. Akson memiliki cabang-cabang dan
pada setiap ujungnya terdapat penonjolan yang disebut bonggol akson. Pertemuan antara akson
suatu neuron dengan dendrit atau badan sel neuron  lain / sel efektor biasa disebut sinaps.

Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian
dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang
menjalari serabut saraf. Contoh rangsangan adalah sebagai berikut :

1. Perubahan dari dingin menjadi panas.


2. Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.
3. Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.
4. Suatu benda yang menarik perhatian.
5. Suara bising.
6. Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.

5. Mekanisme Jalannya Impuls Saraf

Sistem saraf biasanya menyampaikan informasinya dengan cara mengirimkan impuls-impuls


saraf. Impuls saraf yang dikirimkan adalah berupa loncatan aliran listrik. Ada dua mekanisme
jalannya impuls :

a. Impuls saraf melintasi membran plasma

Suatu impuls saraf terjadi karena membran plasma dari neuron bersifat semipermeabel,
yang hanya dapat dilewati oleh jenis ion-ion tertentu. Pada dasarnya, akson adalah membran
pembuluh yang berisi sitoplasma. Ketika akson dalam keadaan istirahat, sitoplasma di dalam
membran sel mampu bermuatan lebih negatif dibandingkan dengan cairan di luar membran sel,
keadaan ini disebut potensial istirahat. Ketika membran plasma akson dirangsang, maka
permeabilitas terhadap ion natrium meningkat. Akibatnya ion natrium yang berasal dari luar
mudah masuk kedalam akson dan muatan berubah menjadi positif. Kejadian ini disebut potensial
aksi. Potensial aksi berjalan terus di sepanjang akson, itu yang disebut impuls saraf.
b. Impuls saraf melintasi sinaps

Sinaps menghubungkan akson dari suatu neuron dengan dendrit atau badan sel neuron
lain. Hubungan  itu penting karena dapat mengendalikan komunikasi antar neuron. Sinaps
meneruskan impuls saraf dari sutu neuron ke neuron lain dengan cara melepaskan suatu agen
kimia yang disebut neurotransmiter. Molekul neurotransmiter disimpan dalam kantong sinaps, di
bonggol akson. Ketika impuls saraf merambat hingga mencapai bonggol akson, gerbang ion
kalsium terbuka. Adanya ion natrium merangsang  kantong sinaps untuk melebur dengan
membran neuron parasinaps sehingga molekul neurotransmiter di lepas ke celah sinaps. Salah
satu neurotransmiter yang paling dikenal adalah asetikolin (Ach). Dalam beberapa beberapa
sinaps, pada membran pascasinaps terdapat enzim khusus yang menjadikan neurotransmiter
tidak aktif. Misalnya, asetikolinestrase (AchE), yaitu suatu enzim yang mampu menghidrolisis
asetikolin sehingga rangsangan tidak terjadi secara terus menerus.

6. Kesimpulan

Saraf Kranial ialah 12 pasang saraf pada manusia yang muncul dari otak. Saraf kranial ialah
belahan dari sistem saraf sadar. Saraf kranial sadar ialah belahan dari sistem saraf batas, tetapi
bertempat di antara sistem saraf pusat yakni tengkorak ataupun tulang kepala.

Jenis dan fungs saraf kranial: Saraf I (Nervus Olfaktorius), Saraf II (Nervus Optikus), Saraf
III (Nervus Occulomotorius), .Saraf IV (Nervus Trochlearis), Saraf V (Nervus Trigeminus),
Saraf VI (Nervus Abdusen), Saraf VII (Nervus Fasialis), Saraf VIII (Nervus
Vestibulocochlearis), Saraf IX (Nervus Glosofaringeal), Saraf X (Nervus Vagus), Saraf XI
(Nervus Asesorius), Saraf XII (Nervus Hipoglosus).
Struktur Sel Saraf terdiri dari dendrit, badan sel,akson.

Saran
Kami yakin makalah ini banyak kekurangannya maka dari itu kami sangat mengharapkan saran
dari teman-teman dalam penambahan untuk kelengkapan makalah ini,karna dari saran yang kami
terima dapat mengkoreksi makalah yang kami buat ini.atas saran dari teman-teman kami
ucapkan terima kasih.

Daftar pustaka

https://www.bing.com/search?q=sebutkan+12+safar+kranial&qs=n&form=QBRE&sp=-
1&pq=sebutkan+12+safar+kranial&sc=0-25&sk=&cvid=04DFCF33C72A49F29A924A50ACADBE6C

https://www.sridianti.com/12-pasang-saraf-kranial-dan-fungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai