Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak di antara murid yang menganggap bahwa mengikuti pelajaran tidak lebih dari

sekedar rutinitas untuk mengisi daftar absensi, mencari nilai, melewati jalan yang harus

ditempuh, dan tanpa diiringi kesadaran untuk menambah wawasan ataupun menambah

keterampilan.

Menurunnya gairah belajar, selain disebabkan oleh ketidaktepatan metodeloginya, juga

berakar pada paradigma pendidikan konvesional yang selalu menggunakan metode pengajaran

klasikal dan ceramah, tanpa diselingi berbagai metode yang menantang.

Peristiwa yang menonjol adalah murid kurang berpartisipasi, kurang terlibat, dan tidak

punya inisiatif dan kontributif, baik secara intelektual maupun secara emosional. Pertanyaan,

gagasan ataupun pendapat dari muridjarang muncul. Kalaupun ada pendapat yang muncul jarang

diikuti oleh gagasan lain sebagai respon.

Penyebab rendahnya partisipasi murid dalam proses belajar mengajar (PBM) antara lain

yaitu (1) murid kurang memiliki kemampuan untuk merumuskan gagasan sendiri, (2) murid

kurang memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat, dan (3) murid belum terbiasa

bersaing menyampaikan pendapat dengan teman yang lain . adapun rata-rata siswa belum

mencapai KKM pada mata Pelajaran PKN di kelas V MIN I Padang .

Kesalahan di atas tidak bisa hanya dibebankan kepada murid saja, tetapi yang pertama

bertanggung jawab adalah guru.

Bertolak dari permasalahan di atas, guru perlu memberikan respon positif secara konkret

dan objektif yang berupa upaya membangkitkan partisipasi siswa, baik dalam bentuk kontributif
maupun inisiatif. Partisipasi kontributif meliputi keberanian menyampaikan refleksi kepada guru,

baik dalam bentuk pertanyaan, pendapat, usul, sanggahan ataupun jawaban dalam mengikuti

pelajaran di sekolah. Sedangkan partisipasi inisiatif, yaitu inisiatif murid secara spontan dalam

mengerjakan tugas mandiri, minta ulangan formatif secara lisan, dan sebagainya. Untuk

meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar digunakan pembelajaran kooperatif NHT (Number

Heard Together), karena tipe NHT menekankan pada struktur- struktur khusus yang dirancang

untuk mempengaruhi pola-pola interaksi siswa, yang menghendaki kerjasama dalam kelompok

kecil untuk meningkatkan penguasaan akademik. Pembelajaran kooperatif tipe NHT ini melalui

empat tahapan, yaitu: ( 1) Penomoran(numbering) ,(2) pengajuan pertanyaan(questioning), (3)

berfikir bersama (head togedher), dan pemberian jawaban ( Ansewering ) .

Salah satu kriteria untuk mewujudkan proses belajar yang efektif meliputi: (1) kemampuan

guru dalam melayani gaya belajar dan kecepatan belajar muridyang berbeda-beda, (2) mampu

melayani perkembangan belajar murid yang berbeda-beda, dan (3) melibatkan muridsecara aktif

dalam PBM .

Sesuai dasar pemikiran dan kenyataan di atas, kurangnya kualitas pembelajaran PKn

maka perlu suatu pemecahan masalah yaitu dengan melakukan pengembangan pembelajaran

kooperatif tipe NHT (Number Heard Together). Oleh karena itu, peneltian ini adalah tentang

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE NHT PADA PELAJARAN PKN KELAS V MIN 1 PADANG

TAHUN 2015-2016“

B. Identifikasi Masalah

Permasalahan di atas dapat diidentifikasi sebagai berikut:


1. PBM PKn khusunya di kelas V MIN 1 padang masih berjalan monoton

2. Metode yang digunakan masih bersifat konvesional

3. Belum ada kolaborasi yang serasi antara guru dan murid dalam pembelajaran PKn.

4. Rendahnya prestasi murid pada pelajaran PKn di MIN 1 Padang

B. Perumusan Masalah

Berdasar latar belakang dan identifikasi masalah maka permasalahan penelitian dapat

dirumuskan :

1. Bagaimanakah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dapat Meningkatkan

Partisipasi siswa dalam Mengikuti Pembelajaran PKn di kelas V MIN I Padang ?”

2. Apakah model pembelajaran Kooperatif tipe NHT Dapat meningkatkan hasil

pembelajaran PKN Dikelas V MIN I Padang ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. meningkatkan Partisipasi siswa dalam Mengikuti Pembelajaran PKn di kelas V MIN I

Padang melalui model pembelajaran Kooperatif tipe NHT.

2. meningkatkan hasil pembelajaran PKN Dikelas V MIN I Padang melalui model

pembelajaran Kooperatif tipe NHT.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat yang berarti bagi perorangan/institusi

seperti berikut:

1. Bagi guru: Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi guru dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran PKn di kelas, khususnya metode yang digunakan tidak lagi berjalan secara

monoton.
2. Bagi siswa: Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi siswa, karena dengan model

pembelajaran yang digunakan di kelas maka muriddapat mengungkapkan pendapat, ide

dan gagasan sendiri serta meningkatkan pemahaman mereka dalam materi PKn kelas V

3. Bagi sekolah: Hasil penelitian ini akan bermanfaat dalam rangka perbaikan strategi

pembelajaran di sekolah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk

B. Subjek dan Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Padang pada

tahun pelajaran 2015/2016. Dengan jumlah murid 25 orang, sedang waktu penelitian selama 7

minggu yaitu dari 8 Agustus 2015 sampai 15 September 2015.

C. Desian Peneltian

D. Faktor yang Diselidiki

Untuk menjawab permasalahan di atas, ada beberapa faktor yang ingin diselidiki, yaitu:

a. Faktor siswa:

 Melihat apakah murid dapat berpartisipasi secara maksimal dalam mengikuti

pembelajaran PKn di kelas melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

 Melihat peningkatan kognitif murid terhadap pelajaran PKn melalui model

pembelajaran kooperatif tipe NHT.

b. Faktor guru:

 Melihat kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT terhadap pemebelajaran PKn di kelas.

 Melihat kesesuaian tahap-tahap model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan

pemilihan materi PKn yang telah disajikan.


c. Faktor Sumber Pelajaran: Melihat apakah materi pelajaran telah sesuai dengan tujuan

yang hendak dicapai.

E. Disain Tindakan

Proses penelitian tindakan ini direncanakan 2 siklus, dan masing-masing siklus memuat 3

tindakan, yaitu:

a. Melaksanakan pembelajaran dengan Menerapkan Model Kooperatif Tipe NHT. Hal ini

murid dilatih untuk berdiskusi, mengemukakan pendapat, ide, dalam menanggapi

persoalan PKn. Dengan model ini akan diperhatikan apakah murid mempunyai

pasrtisipasi positif dalam pembelajaran PKn..

b. Melakukan observasi tentang partisipasi murid dalam mengikuti pelajaran PKn. Hal ini

ada 4 indikator yang akan diperhatikan partisipasi murid dalam proses pembelajaran,

yaitu (1) Perhatian murid terhadap penjelasan guru, (2) Tanggapan murid dalam proses

KBM, (3) Kerja sama antar murid dalam menyelesaikan masalah, dan (4) inisiatif murid

untuk mengembangkan diri.

c. Melaksanakan tes PKn. Hal ini melihat kemampuan daya serap murid dalam mempelajari

PKn melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT.

Sebelum pelaksanaan tindakan penelitian, terlebih dahulu dilihat kemampuan awal dan

observasi awal murid dari model pembelajaran tradisional. Kemampuan awal murid tersebut

dapat diambil dari hasil ulangan harian yang diberikan oleh guru, dan observasi awal, yaitu

melihat strategi pembelajaran guru sebelum dilakukan Pendekatan Model Kooperatif Tipe NHT.
Berdasarkan hasil ulangan dan observasi awal tersebut, maka dalam refleksi ditetapkan

bahwa tindakan yang digunakan untuk meningkatkan partisipasi guru dalam membelajarkan

pelajaran PKn adalah melalui model pembelajaran koopearatif tipe NHT dengan berpatokan

pada refleksi awal tersebut maka dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan prosedur:

(1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi dan (4) refleksi. Secara

rinci prosedur penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Perencanaan: Kegiatannya,

1) Membuat skenario pembelajaran ( RPP) yang sesuai dengan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT.

2) Membuat lembar observasi yang memuat kondisi di kelas, baik kondisi murid dalam

mengikuti pembelajaran PKn maupun kondisi guru dalam menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT.

3) Mendesain alat evaluasi yaitu tes PKn

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan semua kegiatan pada

tahap perencanaan.

c. Observasi/Evaluasi

Kegiatannya adalah melaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan

dengan menggunakan lembar observasi, dan melaksanakan evaluasi berdasarkan tes yang

telah dibuat.

d. Refleksi

Hasil yang didapatkan dari observasi dan evaluasi dianalisis. Demikian pula guru pada

saat memberikan pembelajaran akan menulis sendiri kekurangannya melalui jurnal. Dari
hasil analisis data tersebut akan dipergunakan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus

berikutnya. Dan bila hasil analisis sudah mencapai target yang telah ditetapkan maka

tindakan penelitian sudah tuntas.

D. Data dan Cara Pengambilannya

a. Sumber data: terdiri dari murid dan guru

b. Jenis data: data kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari tes hasil belajar, jurnal dan

lembar observasi.

c. Cara Pengambilan data:

1) Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada siswa.

2) Data tentang partisipasi muriddan kegiatan guru dalam proses KBM di

kelas pada saat pelaksanaan tindakan, diambil dengan menggunakan lembar

observasi.

3) Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi di

kelas diambil dari jurnal yang dibuat guru.

E. Indikator Kinerja

Yang menjadi indikator keberhasilan tindakan ini adalah (1) kemampuan guru

menerapkan Model Kooperatif Tipe NHT mencapai kebenaran minimal 80% dan (2) partisipasi

murid dalam proses KBM mencapai 65%.

KELOMPOK PTK MI

KETUA : SOPYAN

ANGGOTA :

1. ABDULLAH FAHMI 4. NURASIAH

2. RITA MUSTAWI 5. SURYANI


3. NURHASANAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Madrasah : MIN I PADANG


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : V (Lima)
Semester : I (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan).

I. Standar Kompetensi
1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

II. Kompetensi Dasar


1.1 Medeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.1. Menjelaskan pengertian NKRI
1.1.2. Menyebutkan dasar hukum NKRI.
1.1.3. Menjelaskan satuan daerah otonom dalam NKRI.
1.1.4. Menjelaskan tentang hubungan luar negeri yang dilakukan NKRI
1.1.5. Menjelaskan fungsi pemilihan umum dan pengaruhnya terhadap NKRI.
IV. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengetahui pengertian NKRI.
 Siswa dapat mengetahui dasar hukum NKRI.
 Siswa dapat memahami satuan daerah otonom dalam NKRI.
 Siswa dapat memahami tentang hubungan luar negeri yang dilakukan NKRI
 Siswa dapat memahami fungsi pemilihan umum dan pengaruhnya terhadap NKRI

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan
perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung
jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas
( integrity ), Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan
Kewarganegaraan ( citizenship )

V. Materi Ajar
 Batas wilayah NKRI, luas wilayah NKRI, posisi lintang dan bujurnya.
.
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan NHT.
 Diskusi dengan teman sebangku.
 Tanya jawab.

VII. Langkah-langkah Kegiatan


Pertemuan Pertama
 Kegiatan Awal
– Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan kepercayaan
masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
– Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
– Guru dan siswa bertanya jawab tentang fungsi peta dunia.

 Kegiatan Inti

RENCANA PELAKSANAAN
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: PEMBELAJARAN (RPP)
 Guru membagi siswa. Dalam 5 kelompok yang terdiri dari 5 oarang
Kelas V ( 5 ) Semester 1-2
 Guru memberikan nomor secara berurutan dari nomor 1-5 kepada setiap murid
dalam satu kelompok
SDN 13 V KOTO PD. BINTUNGAN
 Guru mengajukan pertanyaan kepada setiap murid dalam kelompok sesuai dengan
nomornya.
1. Jelaskan pengertian NKRI
2. seebutkan dasar hukum NKRI.
3. Coba kamu cari satuan daerah otonom dalam NKRI.
4. tentang hubungan luar negeri yang dilakukan NKRI
5. Jelaskan fungsi pemilihan umum dan pengaruhnya terhadap NKRI.

 Setiap murid dalam kelompok memikirkan secara bersama-sama, jawaban yang


diberikan guru dan menyatukan pendapatnya. Dan meyakinkan setiap anggota
kelompok mengetahui jawaban tersebut

 Guru menyebutkan satu nomor pertanyaan dan memanggil murid yang nomornya
sama dengan nomor pertanyaan, untuk dipresentasikan didepan kelas selanjutnya
murid dengan nomor yang sama dari kelompok lain memberi tanggapan. Demikian
juga berlaku untuk pertanyyan selanjutnya.

 Jika dalam presentasi ada jawaban murid yang berbeda, maka guru meluruskan
jawaban tersebut.
 Guru bersama dengan murrid menyimpulkan dan megklarifikasi materi yang telah
dibahas.

 Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
– Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari dalam pertemuan
itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi
Dasar.
– Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
– Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

VIII. Sumber/Bahan Belajar


 Peta dunia.
 Gambar/foto tempat-tempat indah di Indonesia yang menunjukkan pemandangan darat,
laut, dan udara.
 Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Madrasah Dasar Kelas V, terbitan
Duta, karangan Tim Tunas Karya guru.)

IX. Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
 Menjelaskan pengertian  Diskusi  Penilaian  NKRI adalah ....
NKRI kelompok lisan.  Indonesia merupakan
 Menyebutkan dasar hukum  Penilaian negara berbentuk ....
NKRI. sikap  Satuan daerah otonom
 Menjelaskan satuan daerah (pengamatan dalam NKRI misalnya ....
otonom dalam NKRI. perilaku).  Indonesia memiliki bentuk
 Menjelaskan tentang  Penilaian negara kesatuan karena ....
hubungan luar negeri yang unjuk kerja  NKRI perlu mengadakan
dilakukan NKRI (hasil Pemilihan Umum
 Menjelaskan fungsi diskusi). untuk ....
pemilihan umum dan
pengaruhnya terhadap NKRI.

 .  
Format Kriteria Penilaian
 PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1

 PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1

2. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1

Lembar Penilaian

CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka
diadakan Remedial.

Mengetahui, Pd.Bintungan, Agust 2015


Kepala MIN Pd. Bintungan Guru PKN kelas V

ABD.MALIK, S.Pd.I RITA MUSTAWI, S.Pd.I


NIP : 196906172003121001 NIP : 197408081999032004
LEMBAR OBSERVASI MATERI YANG DIKERJAKAN GURU

Satuan Pendidikan : MIN I PADANG


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester :V/I
Siklus / Pertemuan :I/I
Alokasi Waktu :2

N MATERI YANG DIAJARKAN PELAKSANAAN


O DIAJARKAN TIDAK
DIAJARKAN
1.  Batas wilayah NKRI, luas
wilayah NKRI, posisi lintang dan
bujurnya.
.

Anda mungkin juga menyukai