A. Identifikasi
1. Pasien
Nama dirahasiakan cukup cantumkan inisial.
Alamat rumah cukup ditulis kelurahan/ kecamatan.
Umur (tahun, bulan); Contoh 1 tahun 6 bulan.
Lain-lain → jelas
2. Orang Tua
Nama dirahasiakan cukup cantumkan inisial.
Alamat rumah cukup ditulis kelurahan/ kecamatan.
Lain-lain → jelas
3. Umur anak
Pembulatan umur anak berdasarkan pedoman dari Centre of Diseases Control
(CDC) :
Umur lebih atau kurang 16 s/d 30 hari dibulatkan menjadi 1 bulan
Contoh : 20 bulan + 17 hari = 21 bulan
19 bulan – 16 hari = 18 bulan
Umur lebih atau kurang 1 s/d 15 hari dibulatkan menjadi 0 bulan
Contoh : 20 bulan + 15 hari = 20 bulan
19 bulan – 14 hari = 19 bulan
B. Data Medik
1. Diagnosa medik : JELAS
2. Riwayat kesehatan ibu saat hamil, adakah kelainan / tidak, jelaskan bila ada
kebiasaan yang kurang baik bagi ibu hamil, proses kelahiran, penggunaan
alat/operasi, kondisi bayi saat lahir dan masalah-masalah yang terjadi segera saat
lahir.
3. BUGAR SCORE : Bagaimana keadaan bayi saat keluar dari rahim ibu; bagaimana
tangisan (pernapasan), pergerakan motorik dan warna kulit.
4. Adakah kelainan bawaan atau trauma saat proses kelahiran, misalnya bibir
sumbing, fraktur clavikula.
5. Berikan uraian singkat mengenai, kenaikan berat badan, perkembangan motorik,
kognitif (pengetahuan, kecerdasan), sosial dan bahasa (komunikasi) sesuai
dengan umur anak saat ini
6. Alergi terhadap obat-obatan, makanan, minuman, zat-zat kontak yang lain,
misalnya plester, sabun.
7. Catat vaksinasi yang telah diterima dan kapan mendapatkannya:
C. Keadaan Umum
1. Keadaan sakit
Merupakan inspeksi pertama saat pengkajian.
2. Tanda-tanda vital
a. Kesadaran → Pediatric Coma Scale (PCS)
Jenis pemeriksaan Nilai
Membuka mata
Spontan 4
Rangsang verbal 3
Dengan nyeri 2
Tidak komprehensif 2
b. Tekanan Darah
Rentang sistolik normal
Usia 1 sampai 7 tahun = usia dalam tahun + 90
Usia 8 sampai 18 tahun = (2 x usia dalam tahun) + 83
Rentang diastolic normal
Usia 1 sampai 5 tahun = 56
Usia 6 sampai 18 tahun = usia dalam tahun + 52
Kesimpulan mencakup kesimpulan untuk perfusi ginjal dan tahap hipertensi
atau hipotensi.
c. Suhu
Sama dengan orang dewasa
d. Pernapasan
Bayi baru lahir – 2 bulan : < 60 x/menit
2 bulan – 1 tahun : < 50 x/menit
1-5 tahun : < 40 x/menit
e. Nadi
Bayi baru lahir : 100 – 180 x/menit
1 minggu – 3 bulan : 100 – 220 x/menit
3 bulan – 2 tahun : 80 – 150 x/menit
2 tahun – 10 tahun : 70 – 110 x/menit
10 tahun – 18 tahun : 55 – 90 x/menit
3. Pengukuran
a. Lingkar lengan atas : Normalnya saat lahir 11 cm, pada tahun pertama menjadi 16
cm dan tidak banyak berubah sampai umur 3 tahun.
Menurut WHO kategoti LLA
LLA > 14 cm : normal
LLA < 12,5 cm : malnutrisi berat
b. Lingkar kepala :
Usia Lingkar Kepala
Bayi Baru Lahir 33 – 35,5 cm
1 – 5 bulan 40 cm (bertambah 1,5 cm setiap 5 bulan)
1 tahun 45 – 47 cm (bertambah 0,5 cm setiap bulan)
3 tahun 50 cm
10 tahun 53 cm
Dewasa 55 – 58 cm
Sumber : Soetjiningsih (2000)
c. Tinggi badan
Perkiraan panjang lahir = 48 cm
Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 x Panjang Badan Lahir
Perkiraan tinggi badan usia 2-12 tahun = 5n + 80 cm ( n = umur dlm
tahun)
d. Berat badan
Jika anak kurang dari 12 tahun
Berat badan lahir rata-rata = 3 – 3,25 kg
Berat badan usia 3 – 12 bulan, menggunakan rumus :
Umur (bulan) + 9 = n + 9
2 2
Berat badan usia 1 – 12 tahun, menggunakan rumus :
2 x Umur (tahun) + 8 = 2n + 8
Jika anak berusia 12 tahun menggunakan perhitungan IMT (Index Massa
Tubuh)
IMT = BB (dalam kilogram)
TB2 (dalam meter kuadrat)
Contoh : Seorang anak 12 tahun usia 13 tahun TB 140 cm, BB 34 kg. maka
IMT
IMT : 34 (kg) = 34 = 17,346
(1,40)2 (m2) 1,96
IMT Kriteria
Kurang 18,5 Tubuh kurang pangan
18,5 – kurang 20,5 Berat badan kurang
20,5 – 22 Berat badan ideal
Lebih 22-25 Berat badan normal
Lebih 25- 30 Berat badan berlebih
Lebih 30 Obesitas
4. Genogram
a. Genogram dibuat dalam 3 generasi, pasien berada pada generasi terakhir.
b. Simbol-simbol genogram
: Pria : Meninggal
: Wanita
4 : Umur pasien
: Wanita kembar
1 telur : Orang yang tinggal
Serumah
: Pasien
E. Analisa Data
Memilah data-data yang diperoleh dari hasil kajian lalu dikelompokkan untuk
menentukan masalah dan etiologi.
Hal yang perlu diperhatikan :
Satu data tidak hanya untuk satu masalah.
Pada pengelompokan data harus mencakup data subyektif, data obyektif
(laboratorium, test diagnostic, pemeriksaan fisik).
Data yang dipilih atau dikelompokkan adalah data dari hasil kajian (Data tersebut
harus ada dalam lembar kajian keperawatan).
F. Diagnosa Keperawatan
Ditulis dengan ringkas dan singkat, tanpa data subyektif dan obyektif.
Disusun berdasarkan prioritas masalah yang mengancam kehidupan pasien.
Rumusan diagnosa sesuai dengan rumusan masalah NANDA.
G. Rencana Keperawatan
1. “Tanggal” adalah tanggal disusunnya rencana
2. Penulisan diagnosa keperawatan dilengkapi dengan data subjektif dan data
objektif
3. Penyusunan hasil yang diharapkan dengan memperhatikan komponen SMART
(Spesific, Measurable, Achievable, Reasonable, Time)
4. Penulisan rencana tindakan menggunakan kalimat perintah yang meliputi 4
komponen (tindakan keperawatan, tindakan observasi, penyuluhan, pelaksanaan
program dokter) dan disusun secara berurut (menggunakan numerik)
5. Rasional berdasarkan teori keperawatan, patofisiologi
H. Pelaksanaan Keperawatan
1. Berisi tindakan / pelaksanaan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana
keperawatan tiap diagnosa dan kondisi pasien
2. Pelaksanaan keperawatan ditulis dengan menggunakan kalimat aktif
(menggunakan awalah ‘Me-’ )
3. Mencatat respon pasien terhadap tindakan keperawatan
4. Merupakan pengkajian lanjutan
I. Evaluasi Keperawatan
1. SOAP ditulis tiap hari untuk semua diagnosa yang diangkat
2. Penulisan tanggal adalah tanggal dilakukan EVALUASI
3. Tulis diagnosa keperawatan sebelum penyusunan SOAP
4. “S” dan “O” adalah data setelah dilakukan tindakan keperawatan
5. “A” adalah analisa kondisi pasien mengacu pada tujuan
6. “P” adalah rencana yang akan diteruskan atau dimodifikasi dalam bentuk point
sesuai dengan point yang ditulis dalam rencana keperawatan
PERTIMBANGAN UMUM
1. Pertimbangan Anak
a. Pertahankan kontak mata (jika sesuai dengan budaya), arahkan sejajar dengan anak
sesuai kebutuhan
b. Gunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kognitif anak; libatkan anak dalam
wawancara pengkajian dengan pertanyaan-pertanyaan yang mudah
c. Selalu ingat bahwa anak dapat menangkap komunikasi nonverbal dan bahas tubuh
perawat
d. Berikan anak pemanasan agar terbiasa dengan perawat dan lingkungan; perkenalkan
diri dan jelaskan tujuan
e. Hormati respons dan kebutuhan anak terhadap privasi sesuai usia anak
f. Masukkan permainan yang telah disesuaikan ke dalam pengkajian
2. Pertimbangan Keluarga
a. Kembangkan pendekatan berfokus pada keluarga yang mendorong partisipasi orang
tua
b. Pilih lingkungan tenang untuk pengkajian dan untuk sesi penyuluhan
c. Ajukan pertanyaan terbuka untuk menghindari jawaban tertutup, seperti “ya” dan
“tidak”
d. Fokus pada informasi yang diperlukan atau pada masalah yang akan diatasi
e. Komunikasikan pentingnya peran orang tua dengan tim kesehatan dalam
merencanakan dan memberikan asuhan untuk anak
f. Dengarkan dengan penuh perhatian, hormatilah respons anak, dan beri umpan balik
yang tepat. Gunakan suasana hening (diam) dengan bijaksana
g. Dorong orang tua untuk mengekspresikan kekhawatiran dan mengajukan pertanyaan
PENDEKATAN PERKEMBANGAN
1. Bayi. Biarkan bayi duduk di pangkuan orang tua, anjurkan orang tua untuk
menggendong bayi, gunakan distraksi, dan catat peranan orang tua
2. Toddler. Biarkan anak duduk di pangkuan orang tua, catat alat Bantu yang digunakan
orang tua, gunakan permainan, dan beri pujian atas kerja sama dengan anak
3. Usia prasekolah. Gunakan cerita / dongeng dan permainan boneka serta boneka
tangan; tawarkan pilihan apabila memungkinkan
4. Usia sekolah. Pertahankan privasi, berikan baju periksa, jelaskan setiap prosedur dan
peralatan, ajarkan anak mengenai tubuh mereka
5. Remaja. Berikan privasi dan kerahasiaan, berikan pilihan didampingi orang tua atau
sendiri, tekankan pada normalitas, dan termasuk penyuluhan kesehatan.
1. Bayi. Bicaralah dengan lembut, biarkan bayi mengenal anda dengan didampingi salah
satu orang tuanya dan gunakan sentuhan
2. Toddler. Biarkan anak untuk tetap dekat dengan orang tua dan fokuskan perhatian pada
mainan yang disukai atau tekankan pada karakteristik unik mengenai anak
3. Usia prasekolah. Gunakan pertanyaan dan kata yang sederhana tanpa pengertian ganda;
biarkan anak memanipulasi peralatan; dan gunakan mainan, boneka tangan, dan
permainan
4. Usia sekolah. Tawarkan penjelasan, ajarkan mengenai kesehatan, dan tunjukkan dengan
demonstrasi
5. Remaja. Pertahankan kerahasiaan, fasilitasi rasa percaya, minta untuk berbicara dengan
remaja sendirian, dorong komunikasi terbuka dan jujur, tidak menghakimi, dan gunakan
pertanyaan terbuka.