Anda di halaman 1dari 6

PERANG DINGIN

A. Pengertian Perang Dingin

Perang Dingin (Cold War), adalah sebutan untuk sebuah periode di


mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat
(beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya
disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947 - 1991.
 Blok Barat : Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, Belanda,
Belgia, Italia, Portugal, Islandia, Norwegia, Luksemburg, dan Denmark.
 Blok Timur : Uni Soviet, Jerman Timur, Polandia, Bulgaria,
Cekoslowakia, Hongaria, dan Albania.

B. Latar Belakang Terjadinya Perang Dingin

 Amerika Serikat sebagai negara pemenang perang di pihak Sekutu


(Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat).
 Uni Soviet sebagai negara besar dan berperan membebaskan Eropa
bagian Timur dari tangan Jerman dan membangun perekonomian
negara-negara di Eropa Timur.
Hal tersebut memunculkan lahirnya Negara Adikuasa sehingga
berlangsung persaingan antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet untuk
memperebutkan pengaruh didunia.

C. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dingin

 Perbedaan Paham
Perbedaan nampak dari Amerika Serikat yang mengembangkan
liberalisme–kapitalis, sedangkan Uni Soviet berupaya
mengembangkan paham sosialis–komunis.

 Keinginan Berkuasa

Dalam perang dunia II, kedua negara besar tersebut bersatu


melawan kelompok Poros (Jerman, Italia dan Jepang). Namun setelah
perang usai, karena perbedaan paham, Amerika Serikat dan Uni Soviet
ingin menguasai dunia.

 Persaingan Kekuatan Militer

Didirikannya pakta pertahanan NATO (North Atlantic Treaty


Organization) oleh blok barat pada tanggal 4 April 1949. Sebagai
tandingannya, pihak blok timur juga mendirikan organisasi serupa
pada tanggal 14 Mei 1955, dengan nama Pakta Warsawa.

 Doktrin Truman

Doktrin tersebut untuk membendung pengaruh komunis di dunia.


Hal ini berdasarkan keyakinan Amerika Serikat bahwa jika satu negara
jatuh ke tangan penerintahan komunis maka akan jatuh pula negara-
negara tetangganya.

 Marshall Plan

Melalui Marshall Plan, Amerika Serikat memberikan bantuan


ekonomi kepada negara-negara Eropa Barat. Dengan tujuan untuk
menjaga tradisi kapitalis Eropa pasca Perang Dunia II dan
menghentikan penyebaran komunisme.
 Molotov Plan

Molotov Plan adalah sistem yang diciptakan oleh Uni Soviet dalam
rangka untuk memberikan bantuan untuk membangun kembali negara-
negara di Eropa Timur yang secara politik dan ekonomi sejalan dengan
Uni Soviet.

D. Peristiwa – Peristiwa dalam Perang Dingin

 Perang Terbuka di Beberapa Negara

Diantaranya Perang Korea pada tanggal 25 Juni 1950 60.000


tentara Korea Utara menyerbu Korea Selatan. Mesir dan Syiria
(Suriah) perang melawan Israel tahun 1967. Dan Perang Vietnam.

 Persaingan Pembuatan Senjata

Pada tahun 1949, Uni Sovyet berhasil mengadakan uji coba


ledakan bom atom yang pertama. Hal ini menimbulkan kekhawatiran
dan reaksi dari AS. Sejak itulah muncul persaingan pembuatan
senjata.

 Persaingan Teknologi Ruang Angkasa

Tahun 1957, Uni Sovyet berhasil meluncurkan Sputnik I tanpa


awak dan diikuti Sputnik II yang membawa seekor anjing. AS
mengimbangi dengan meluncurkan Explorer I tahun 1958 dan
disusul Explorer II, Discoverer dan Vanguard. Kegiatan lomba
teknologi luar angkasa ini berlangsung terus hingga tahun 1980an.

 Kegiatan Mata-Mata
Kegiatan mata-mata (spionase) mewarnai kondisi politik selama
perang dingin. Tujuannya mencari informasi atau rahasia negara
yang sengaja ditujukan terhadap lawan.

 Sistem Aliansi

Setiap negara yang bertentangan berusaha memperkuat diri dengan


bergabung dalam aliansi. Beberapa aliansi yang terbentuk, yaitu :
1. Pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau)
tahun 1947 sebagai wadah kerjasama partai-partai komunis Eropa
yang berpusat di Beograd (Yugo).
2. Perjanjian RRC dan Uni Soviet tahun 1950, yaitu kerjasama
untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang.
3. Pembentukan NATO tahun 1949.
4. Pembentukan Pakta Warsawa tahun 1955.
5. Pembentukan ANZUS tahun 1951 yang terdiri dari AS, Australia
dan Selandia Baru.
6. Pembentukan SEATO yaitu kerjasama pertahanan negara-negara
Asia tenggara dengan pihak barat. Anggotanya : AS, Inggris,
Perancis, Philipina, Singapura dan Selandia Baru.

E. Akhir Perang Dingin

Penyebab berakhirnya Perang Dingin, antara lain :

 Sampai 1980, 11 % GNP Uni Soviet dibelanjakan untuk kepentingan


militer. Uni Soviet mengalokasikan dana besar-besaran bagi negara
yang berada dibawah kekuasaannya agar negara tersebut tidak lepas
dari kendalinya.
 Tahun 1980, harga minyak jatuh sehingga keadaan ekonomi Uni Soviet
yang tidak stabil benar-benar berhenti. Padahal sebelumnya Uni Soviet
sangat tergantung dengan ekspor minyaknya sementara sejak 1980
minyak tidak mampu membiayai Perang Dingin.
 Muncul krisis kredibilitas / kepercayaan terhadap sistem komunisme.
 Pada 19 Agustus 1991, Gennadi Yanayev (pemimpin kelompok
konservatif) melancarkan kudeta terhadap Gorbachev tetapi upaya ini
dapat digagalkan oleh Boris Yeltsin (pemimpin kelompok Radikal)
sehingga Gorbachev dapat diselamatkan dan nama Yeltsin mulai
melambung di pentas politik Uni Soviet. Yeltsin tidak mampu
membendung gelora semangat Perestroika dan Glasnost terbukti dengan
banyaknya negara bagian Uni Soviet yang melepaskan diri dan menjadi
negara merdeka sehingga Runtuhlah Uni Soviet.
 Uni Soviet mulai mengurangi kekuatan senjatanya di Eropa Timur
seperti pada 1989 Uni Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan
 Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai
dengan penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia.
Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet yang lain mulai muncul
sebagai negara yang merdeka. Runtuhnya kekuatan Uni Soviet di
Eropa Timur mengakhiri Perang Dingin.

F. Dampak Perang Dingin

Berakhirnya perang dingin memberi dampak luas bagi perubahan


dunia, yaitu antara lain :
1. Terjadinya perubahan di Eropa Timur, Rusia dan Jerman dalam upaya
mengakhiri kekuasaan komunis dan dominasi Uni Soviet di daerah
tersebut.
2. Muncul perubahan politik dan ekonomi dunia yang menimbulkan
terciptanya hubungan secara menyeluruh (global) maupun kawasan
(regional).
3. Muncul ketergantungan satu sama lain sehingga terjadi transformasi
kekuasaan silih berganti.
4. Terbentuklah tatanan dan nilai baru di dunia yang lebih damai, aman
dan sejahtera.
5. Berakhirnya Perang Dingin mampu mengakhiri semangat sistem
hubungan internasional bipolar (melibatkan 2 blok, yaitu blok barat dan
timur) dan berubah menjadi sistem multipolar (melibatkan banyak
Negara).

Anda mungkin juga menyukai