KI KD Matematika
KI KD Matematika
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
BERBENTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS UNTUK KONDISI KHUSUS
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural konkret dan ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengembangan dari yang dipelajarinya di
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan sekolah secara mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Membandingkan persamaan dan pertidaksamaan 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear dari bentuk linear satu variabel.
Aljabar lainnya.
3.2 Menyusun sistem persamaan linear tiga 4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
variabel dari masalah kontekstual. berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga
variabel.
3.3 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian 4.3 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang
sistem pertidaksamaan dua variabel (linear- berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
linear). variabel (linear- linear).
3.4 Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama 4.4 Menganalisa karakteristik masing- masing grafik
fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi (titik potong dengan sumbu, titik puncak,
rasional) secara formal yang meliputi notasi, asimtot) dan perubahan grafik fungsinya
daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)|dsb.
simbolik, serta sketsa grafiknya.
3.5 Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
operasi invers pada fungsi invers serta sifat- operasi komposisi dan operasi invers suatu
sifatnya serta menentukan eksistensinya fungsi.
3.6 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus,
segi tiga siku-siku. cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-siku.
3.7 Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut- 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-
berelasi. sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi.
3.8 Menjelaskan aturan sinus dan 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
cosinus. aturan sinus dan cosinus.
KELAS XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Menjelaskan program linear dua variabel dan 4.1 Menyelesaikan masalah kontekstual
metode penyelesaiannya dengan yang berkaitan dengan program linea dua
menggunakan masalah kontekstual. variabel.
3.2 Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks 4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
dengan menggunakan masalah kontekstual berkaitan dengan matriks dan operasinya.
dan melakukan operasi pada matriks yang
meliputi
penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar,
dan perkalian, serta
transpose.
3.3 Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaita dengan
matriks berordo 2×2 dan penerapan dalam determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan
transformasi (dan komposisi transformasi) penerapan dala transformasi (dan
geometris. komposisi transformasi)
geometris.
3.4 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada 4.4 Menggunakan pola barisan aritmetika atau
barisan Aritmetika dan Geometri. geometri untuk menyajikan da menyelesaikan
masalah kontekstual
(termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas).
3.5 Menjelaskan limit fungsi aljabar (fungsi polinom 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaita dengan
dan fungsi rasional) secara intuitif dan sifat- limit fungsi aljabar.
sifatnya, serta menentukan eksistensinya.
3.6 Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaita dengan
menentukan turunan fungsi aljabar turunan fungsi aljabar.
menggunakan definisi atau sifat- sifat turunan
fungsi.
3.7 Menganalisis keberkaitanan turunan pertama 4.7 Menggunakan turunan pertama fungsi untuk
fungsi dengan nilai maksimum, nilai menentukan titik maksimum, titik
minimum, dan selang kemonotonan fungsi, minimum, dan selang
serta kemiringan garis singgung kurva. kemonotonan fungsi, serta kemiringa garis
singgung kurva berkaitan denga masalah
kontekstual.
3.8 Mendeskripsikan integral tak tentu (anti turunan) 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
fungsi aljabar dan menganalisis integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar.
sifat-sifatnya berdasarkan
sifat-sifat turunan
fungsi.
KELAS XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, 4.1 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik
titik ke garis, dan titik ke bidang). ke garis, dan titik ke bidang).
3.2 Menentukan dan menganalisis ukuran 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pemusatan dan penyebaran data kelompok penyajian data hasil pengukuran dan
yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi
frekuensi dan histogram. dan histogram.
3.3 Menganalisis aturan pencacahan (aturan 4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, berkaitan dengan kaidah pencacahan (aturan
dan kombinasi) melalui masalah. penjumlahan, aturan perkalian, permutasi,
dan kombinasi) kontekstual.
3.4 Mendeskripsikan dan menentukan peluang 4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kejadian majemuk (peluang kejadian-kejadian peluang kejadian majemuk (peluang,
saling bebas, saling lepas, dan kejadian kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas,
bersyarat) dari suatu percobaan acak. dan kejadian bersyarat).