Tata Cara Penamaan Senyawa
Tata Cara Penamaan Senyawa
Tata Cara Penamaan Senyawa
a. Alkana
Alkana dengan struktur lurus diberi nama normal alkana. Contoh
Tata nama alkana dengan struktur yang memiliki cabang lebih dari satu mengikuti aturan sebagai
berikut:
- Jika terdapat cabang yang sama dalam rantai induk alkana, tata nama cabang alkana disebutkan
dengan awalan di- untuk 2 cabang, tri- untuk 3 cabang, tetra- untuk 4 cabang, dan seterusnya.
- Jika terdapat cabang yang berbeda dalam rantai induk alkana, tata nama cabang disebutkan
berdasarkan urutan abjad.
- Gugus alkil yang bercabang atau terikat pada atom karbon primer, sekunder, tersier, dan
kuarterner diberi nama khusus. Contohnya:
b. Alkena
Pada alkena terdapat ikatan rangkap dua, sehingga tata nama senyawanya diberi akhiran -ena
Alkena rantai lurus, penomoran rantai induk dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan
rangkap 2. Contoh:
2-Pentena
4-metil-2-pentena
c. Alkuna
Tata nama senyawa alkuna pada prinsipnya dengan tata nama senyawa alkena. Yang membedakan
hanyalah akhiran -ena pada alkena diganti dengan akhiran -una. Jika rangkap 2 (alkena) akhirannya -ena,
jika rangkap 3 (alkuna) akhirannya -una. Contoh:
d. Alkohol
- Rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus OH yang menjadi rantai utama dan diberi
nama sesuai dengan nama alkananya, tetapi huruf terakhir -a diganti dengan -ol.
Pentanol
- Semua atom karbon diluar rantai utama dinamakan cabang, diberi nama alkil sesuai jumlah atom
C.
- Rantai utama diberi nomor dari ujung terdekat dengan gugus –OH.
- Urutan pemberian nama alkohol adalah sebagai berikut. Nomor cabang–nama alkil–nomor gugus
OH–nama rantai utama. Jika cabang lebih dari satu jenis, maka diurutkan sesuai abjad
Contoh:
3,4-dimetil, 2-pentanol
- Jika terdapat lebih dari satu gugus OH pada molekul yang sama (polihidroksil alkohol), digunakan
akhiran -diol, -triol, dan seterusnya. Dalam hal ini akhiran -a pada alkana rantai utama tetap
dipakai
e. Aldehid
- Rantai induk yaitu rantai yang mengandung gugus fungsi. C pada gugus fungsi dihitung sebagai
rantai induk sehingga gugus fungsi - CHO akan selalu berada diujung rantai induk.
- Penomoran dimulai dari C gugus fungsi
- Penamaan dengan urutan sebagai berikut: nomor alkil-nama alkil-nama rantai induk-al
2-etil-pentanal
f. Eter
- Nama sistematik eter adalah alkoksi alkana. Alkil terkecil dianggap sebagai alkoksi, dan yang terbesar
dianggap alkana
- Tentukan nomor terikatnya gugus alkoksi
- Gugus alkoksi merupakan salah satu substituen , sehingga penulisan namanya harus berdasarkan
urutan abjad huruf pertama nomor substituent
- Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan awalan
yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan dalam
penentuan urutan abjad
4-etoksi-2-metilheksana
g. Keton
- Penentuan nama senyawa keton sama dengan aldehid, yaitu dengan menentukan rantai induk
terlebih dahulu.
- Rantai induk harus mengandung gugus – CO –. Pemberian nomor pada gugus – CO – harus pada
nomor terkecil.
- Penentuan nama dan posisi cabang dan terakhir diberi nama dengan urutan sebagai berikut:
Posisi alkil-nama alkil-posisi gugus fungsi-nama rantai induk-on
2,3-dimetil-3-heksanon
h. Asam karboksilat
- Rantai utama adalah rantai yang memiliki jumlah atom C yang paling panjang termasuk atom C
dari gugus karboksil.
- Identifikasi gugus alkil atau gugus lain (substitutuen) yang terikat pada rantai utama.
- Penomoran substituen dimulai dari letak gugus karboksil.
- Jika terdapat lebih dari satu kosntituen maka penamaannya dimulai dari urutan abjad konstituen.
Jadi bukan lagi menurut urutan rantai paling dekat dengan gugus karboksilat.
Contoh
Asam 2-propil-3-metil pentanoat –> salah karena seharusnya jika menurut abjad metil lebih dulu
baru propil.
Asam 3-metil-2-propil pentanoat –> benar
- Dalam pengurutan abjad kosntituen tidak perlu diperhatikan awalan di-,tri-,sek- yang perlu
diurutkan hanyalah nama konstituen menurut urutan abjad.
- Langkah terakhir adalah penambahan kata asam di depan
Contoh:
Metil etanoat
2. Buat Tabel Gugus Fungsi