Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada


banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor
tersebut dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis, sedangkan
faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh
tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya (Anonim. 2013).

Cahaya sangat berpengaruh besar, terutama dalam kegiatan fisiologis seperti


fotosintesis, respirasi, pertumbuhan serta pembuangaan, pembukaan dan penutupan stomata,
perkecambahan dan pertumbuhan tanaman. Penyinaran matahari mempengaruhi
pertumbuhan, reproduksi dan hasil tanaman melalui proses fotosintesis. Intensitas cahaya
yang terlalu tinggi akan berpengaruh terhadap aktivitas sel-sel stomata daun dalam
mengurangi tranportasi sehingga mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman,
sedangkan intensitas cahaya yang terlalu rendah akan menghasilkan produk fotosintesa yang
tidak maksimal sehingga pertumbuhan tanaman terhambat (Sudomo, 2009).

Kacang hijau disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Kacang hijau
(Vigna radiata) adalah salah satu tanaman Leguminosae yang berumur pendek ( kurang lebih
60 hari). Sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tanaman ini masuk ke dalam suku polong-polongan (fabaceae) memiliki banyak manfaat
dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya sebagai bahan pangan nabati berprotein tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah intensitas cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimana laju pertumbuhan kacang hijau pada intensitas cahaya berbeda?
3. Bagaimana ciri fisik kacang hijau pada intensitas cahaya berbeda?

1
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya dalam pertumbuhan kacang hijau.
2. Mengetahui laju pertumbuhan kacang hijau pada intensitas cahaya berbeda.
3. Mengetahui ciri fisik kacang hijau pada intensitas cahaya berbeda.

1.4 Hipotesis
1. Tumbuhan yang terkena sinar matahari akan tumbuh lebih lambat.
2. Tumbuhan akan tumbuh lebih tinggi dalam kondisi gelap.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini adalah untuk:
1. Menambah pengetahuan penulis dalam pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan
tumbuh kacang hijau.
2. Memberikan informasi kepada pembaca khususnya siswa SMA Negeri 1 Jayapura
tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan tumbuh kacang hijau.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kacang Hijau


Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang
lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam
dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.

Kacang hijau merupakan tanaman leguminoceae yang dapat beradaptasi luas di


berbagai daerah yang beriklim panas atau tropik. Di Indonesia, kacang hijau dapat tumbuh
dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Keadaan iklim
yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah daerah yang bersuhu 25–27 ºC dengan
kelembapan udara 50-80%, curah hujan antara 50–200 mm per bulan, dan cukup
mendapatkan sinar matahari. Hampir semua varietas kacang hijau dapat beradaptasi dengan
lahan kering, namun tidak semua varietas mampu menunjukkan daya hasil yang tinggi
(Sunghening et al., 2012)

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang
memiliki prospek sangat baik dikembangkan di Indonesia. Kacang hijau menjadi komoditas
tanaman legum terpenting ke tiga setelah kedelai dan kacang tanah. Salah satu penyebabnya
adalah permintaan yang terus meningkat untuk konsumsi dan industri olahan. Kacang hijau
sebagai salah satu sumber protein nabati, merupakan komoditas strategisk arena
permintaannya cukup besar setiap tahun, sebagai bahan pangan, pakan, maupun industri.
Keunggulan lain tanaman kacang hijau adalah berumur genjah (pendek), toleran terhadap

3
kekeringan karena berakar dalam, dapat tumbuh pada lahan yang miskin unsur hara. Cara
budidaya tanaman ini relatif mudah, hama yang menyerang relatif sedikit, dan harganya
relatif stabil (Alfandi, 2015)

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
meliputi:
2.2.1 Faktor luar
a. Makanan
Makanan adalah sumber energy dan sumber materi untuk menyintesis berbagai
komponen sel.
b. Air
Air berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga
kelembaban, dan membantu perkecambahan biji.
c. Suhu/temperatur lingkungan
Tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dab berkembang.Tinggi
rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman.Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara 22°C-37°C.Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
d. Kelembaban
Tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan.Kadar air
dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak
pada pembentukan sel yang lebih cepat.
e. Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya.Banyak cahaya yang dibutuhkan berbeda di
setiap tumbuhan.Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat
melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau).Jika suatu tanaman
kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna
tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi).
Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran)

4
saja, namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan
panjang gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick dan Berthwick
pada tahun 1984, menunjukan cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
adalah pada spectrum merah dengan panjang gelombang 660nm.
Percobaan dengan menggunakan spectrum infra merah dengan panjang gelombang
730nm memberikan pengaruh yang berlawanan.Substansi yang merespon spectrum
cahaya adalah fitakram suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung
susunan atom khusus yang mengabsorpsi cahaya.
f. Mineral
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan sebagai
sumber energi dalam proses kehidupannya. Tumbuhan dapat membuat makanan
sendiri melalui peristiwa fotosintesis. Proses fotosintesis ini dapat berlangsung jika
dilingkungan sekitar tumbuhan terdapat cukup gas karbon dioksida (CO2), air, dan
garam-garam, mineral yang terlarut di dalam tanah. Gas CO2 tersebut masuk
dalam tubuh tumbuhan melalui stomata, sedangkan air dan garam-garam mineral
masuk dalam tubuh tumbuhan melalui rambut-rambut akar.

2.2.2 Faktor dalam


Faktor dalam adalah faktor yangada dari dalam tumbuhan itu sendiri yaitu gen
dan hormon.
a. Gen
Gen merupakan faktor pembawa sifat yang diwariskan dari induk kepada
keturunannya, gen inilah yang mengendalikan sifat suatu organismetermasuk
aktivitas pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi. Gen menempati suatu
tempat pada kromosom di dalam inti sel, berfungsi mengatur reaksi kimia di dalam
sel (misal: sintesa protein).
b. Hormon
Hormon adalah senyawa kimia yang di hasilkan di dalam tubuh.Hormon berfungsi
mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh.Seperti pertumbuhan,
metabolisme dan reproduksi. Hormon terbagi atas 7, yaitu:
 Auksin
Hormon ini ditemukan oleh Fritz went, seorang ahli fisiologi Belanda, pada
tahun 1928. Hormon Auksin dihasilkan oleh tanaman pada daerah meristem,

5
seperti ujung batang dan ujung akar. Auksin dapat pula dijumpai pada tunas, daun
muda, bunga, atau pun buah/ hormon auksin yang paling dikenal adalah IAA
(indole acetic acid) yang strukturnya mirip dengan struktur asam aminotriprofan.
IAA disentesis di meristem apikal, daun-daun muda, dan biji.Sifat hormon auksin
adalah aktivitasnya dihambat oleh adanya cahaya. Peran hormon auksin bagi
tanaman antara lain :
o Berperan dalam pembelahan dan pemanjangan sel.
o Merangsang pembelahan sel-sel kambium lateral, untuk pertumbuhan
sekunder.
o Dapat meningkatkan perkembangan bunga dan buah.
o Merangsang pembentukan akar lateral.
o Untuk menghasikan buah tanpa biji
o Menghambat pembentukan tunas lateral.
o Mencegah rontoknya bunga dan daun.
 Giberalin
Hormon giberelin dapat ditemukan hampir pada semua bagian tanaman, baik
akar, batang daun, bunga, maupun buah. Peranan hormon giberelin bagi tanaman
antara lain :
o Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel
o Merangsang pertumbuhan batang dan daun
o Menghilangkan sifat kerdil tanaman
o Pada konsentrasi tinggi, merangsang pertumbuhan akar
o Merangsang perkecambahan
o Merangsang pembentukan bunga pada tanaman hari panjang (long day
plant)
o Merangsang perkecambahan serbuk sari dan pertumbuhan buluh serbuk sari
o Mematangkan dormansi sebagian besar jenis biji
 Sitokinin
Sitokinin ditemukan hampir pada semua jaringan meristem. Peranan sitokinin
antara lain :
o Merangsang pembelahan sel tanaman
o Menghambat dominasi apikal oleh auksin

6
o Merangsang pemanjangan titi tumbuh
o Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
o Merangsang pembentukan akar cabang
o Menghambat proses penuaan (senescence)
 Asam absisat
Asam absisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman yaitu
dengan mengurangi kecepatan pembelahan sel maupun perbesaran sel ataupun
kedua-duanya.Hormon ini aktif pada saat tumbuhan berada pada kondisi yang tidak
baik.
 Asam traumalat
Asam traumalat juga disebut hormon luka karena berfungsi ketika bagian
tumbuhan ada yang terluka. Peranan asam traumalat, antara lain :
o Untuk merangsang pembelahan sel pada luka
o Mempercepat penyembuhan luka
 Kalin
Kalin merupakan hormon yang berfungsi dalam pembentukan organ tanaman,
hormon ini dapat dibedakan menjadi rizokalin, kaulokalin, filokalin dan antokalin.
o Rizokalin berperan merangsang pembentukan akar
o Kaulokalin berperan merangsang pembentukan batang
o Filokalin berperan merangsang pembentukan daun
o Antokalin berperan merangsang pembentukan bunga
 Etilen
Etilen merupakan satu-satunya hormon tumbuhan yang berbentuk gas, tidak
berwarna, dan berbau seperti eter. Etilen dihasilkan oleh ruas-ruas batang, bunga
yang matang, dan jaringan yang menua seperti daun-daun yang gugur. Peranan
etilen antara lain :
o Mempercepat kematangan buah
o Bersama dengan auksin dapat memacu pembuangan
o Menghambat perkembangan akar (Irnaningtyas, 2018).

7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan
mendeskripsikan data dari hasil eksperimen. Analisis data didasarkan pada telaah
pustaka yang relevan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di rumah Anisya dengan alamat Perumahan BTN
serta rumah Risawati dengan alamat Organda Padang Bulan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sejak 17 sampai 23 Agustus 2019.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua kacang hijau.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah kacang hijau yang dijual di toko
cahaya 45.
3.4 Teknik Pengumpulan data
3.4.1 Jenis Data
Data yang diperoleh merupakan data primer dari hasil eksperimen.
3.4.2 Alat
Alat yang digunakan sepuluh buah gelas, mistar dan alat tulis.
3.4.3 Bahan
Bahan yang digunakan adalah sepuluh biji kacang hijau, tanah dan air.
3.5 Prosedur Kerja

1. Rendam biji kacang hijau dalam wadah berisi air selama semalam.
2. Kemudian menanam 10 biji kacang hijau masing-masing dalam gelas dan diberi label.

8
3. Lima gelas di tempat terang dan lima gelas di tempat gelap, kemudian disiram setiap
hari selama 7 hari.
4. Jika biji telah tumbuh, ukur panjang batang (tinggi kecambah) dari sepuluh tanaman
di gelas tersebut. pengukuran dimulai dari permukan tanah hingga ujung batang.
5. Pengukuran dilakukan setiap hari selama 7 hari.
6. Kemudian data pengukuran di tulis dalam tabel pengamatan. Lalu menghitung rata-
rata tinggi perkecambah per hari untuk kedua percobaan tersebut. Di hari ketujuh,
dihitung rata-rata tinggi kecambah secara keseluruhan untuk tiap percobaan.
7. Dari data tersebut dapat dibuat grafik pertumbuhan rata-rata kecambah kacang hijau
serta dibuat kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang kecambah.

3.6 Teknik pengolahan data

Data diperoleh dari hasil ekperimen diukur untuk penentuan panjang tanaman dan
dinyatakan dalam milimeter. Rata-rata tinggi tanaman disajikan dalam bentuk tabel dan
grafik untuk memudahkan pembahasan.

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

hari/ Rata-
Tinggi kecambah (mm)
tangga rata
l 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2 15,2 15,1 14,8 15,1 15 14,9 15,2 15,2 15,1 15,4 15,1
3 35 34,9 33,7 35 36 35,8 35,5 35,3 35,7 35,3 35,22
4 50 50,5 51 50,2 50,2 49 49,6 49,5 50 49,7 49,97
5 105 104,5 104,9 105 105 105,5 104,7 104,8 105 105 104,94
6 165 165,5 165,6 164,5 164,7 165 165 165,6 164,8 164,6 165,03
7 170,5 170,6 170 170 170,8 170,3 171 170 170 170,6 170,38
Rata-
90,11 90,18 90 89,96 90,28 90,08 90,16 90,06 90,1 90,1 90,10
rata
Tabel 1 hasil pengamatan pertumbuhan kecambah di tempat terang

Rata-
hari/ Tinggi kecambah (mm)
rata
tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2 27 25 23 23 24 25 18 19 24 20 22,7
3 176 153 160 156 164 171 142 135 135 128 152
4 241 230 225 218 232 230 203 200 200 195 217,4
5 300 309 305 288 323 302 273 279 275 280 293,3
6 359 380 363 359 405 355 337 358 346 356 361,8
7 370 390 378 370 435 366 355 372 360 363 375,9
Rata-rata 214,31 282,4 207,6 202 226,2 207 189,7 194,7 191,4 191,7 237,18

Tabel 2 hasil pengamatan pertumbuhan kecambah di tempat gelap

4.2 PEMBAHASAN

10
Untuk memudahkan pembahasan, data pengukuran dan hasil pengamatan visual
disajikan dalam bentuk grafik.  Data diperoleh dari pengukuran terhadap tumbuhan
biji kacang hijau di tempat terang dan biji kacang hijau di tempat gelap.

4.2.1 Pengaruh Intensitas Cahaya Dalam Pertumbuhan Kacang Hijau

400

350

300

250

200
Terang
150 Gelap

100

50

0
hari 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7

Gambar 1 perbandingan rata-rata tinggi tanaman per hari

Berdasarkan Gambar 1 terlihat tumbuhan yang tumbuh ditempat gelap akan tumbuh
lebih cepat. Hal ini disebabkan kurangnya cahaya matahari sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya tumbuhan yang tumbuh di
tempat terang menyebabkan tumbuhan lebih lambat. Hal ini dikarenakan pengaruh auksin
dihambat oleh cahaya matahari.

Dari pembahasan di atas dapat dinyatakan bahwa ditinjau dari rata-rata tinggi tanaman
perhari terbukti cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

4.2.2 Laju Pertumbuhan Kacang Hijau Di Tempat Intensitas Cahaya Berbeda

11
Pada Tabel 1 rata-rata kacang hijau di tempat terang 90,10 mm serta pada Tabel 2
rata-rata kacang hijau di tempat gelap 237,18 mm. Laju tumbuh tanaman di tempat gelap
lebih cepat di tempat gelap dibandingkan di tempat terang. Pada daerah gelap, konsentrasi
auksin lebih tinggi sehingga sel memanjang lebih cepat dibandingkan kecepatan
pemanjangan di daerah terang. Tumbuhan yang berada di tempat terang pemanjangan sel
lebih lambat dikarenakan hormon pertumbuhan auksin akan rusak oleh cahaya matahari.
Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan pada grafik berikut.

250

200

150

100

50

0
Terang Gelap

Gambar 2 rata-rata tinggi kacang hijau

Pada Gambar 2 dapat dilihat selisih tinggi rata-rata kacang hijau pada intensitas
berbeda terlampau jauh sebesar 147,08 mm.

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan kacang hijau yang tumbuh tempat gelap lebih
cepat laju pertumbuhannya dibandingkan tanaman di tempat terang.

4.2.3 Ciri Fisik Kacang Hijau Pada Intensitas Cahaya Berbeda

Cahaya matahari mempengaruhi fisik tumbuhan. Tanaman kacang hijau yang tumbuh
di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya
tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan
yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tubuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi
realitif lebih pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau. Hal ini dikarenakan
pengaruh auksin dihambat oleh cahaya matahari.

Cahaya diperlukan dalam fotosintesis sehingga cahaya berpengaruh terhadap


tersedianya makanan. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap tidak dapat berfotosintetis dan

12
mengakibatkan tergangunnya pembentukan klorofil sehingga daunnya berwarna pucat.
Begitu pula jika tumbuhan terkena cahaya matahari dengan intensitas yang terlalu tinggi,
klorofil akan rusak dan daunnya akan menguning.

Membengkoknya batang tumbuhan ke arah sumber cahaya disebabkan adanya


perbedaan kosentrasi auksin. Pada daerah gelap, konsentrasi auksin lebih tinggi sehingga sel
memanjang lebih cepat dibandingkan kecepatan pemanjangan di daerah terang. Oleh karena
pemanjangan yang tidak seimbang ini, batang akan membengkok.

A B
`
Gambar 3 tanaman kacang hijau : (A) tempat terang, (B) tempat gelap.

4.2.4 Pertanyaan

1) Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah di tempat terang dan di tempat
gelap? Jelaskan jawaban Anda.
Jawaban: Ya, Tanaman yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat,
keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi
auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di
tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat karena pengaruh auksin
dirusak oleh cahaya matahari.

2) Apa akibatnya jika kecambah disimpan di tempat gelap untuk waktu yang lama?
Jelaskan.
Jawaban: Cahaya diperlukan dalam fotosintesis sehingga cahaya berpengaruh
terhadap tersedianya makanan. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap tidak dapat
berfotosintetis dan mengakibatkan terganggunnya pembentukan klorofil sehingga

13
daunnya berwarna pucat. Jika kondisi ini terus menerus tumbuhan akan mati akibat
kehabisan cadangan makanan.

3) Menurut Anda, manakah yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman, di tempat yang
gelap atau tempat terang? Jelaskan jawaban Anda.
Jawaban: Pertumbuhan tanaman lebih baik di tempat terang (cukup cahaya) karena
cahaya diperlukan dalam fotosintesis sehingga cahaya berpengaruh terhadap
tersedianya makanan. Makanan yang dihasilkan akan mentukan ketersediaan energi
untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
4) Jelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.
Jawaban: Cahaya mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tanaman yang tumbuh di
tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan
daunnya tidak berkembang (etiolasi). ). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya
cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel
tumbuhan. Sebaliknya, tanaman yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tubuhan
tumbuh lebih lambat dengan kondisi realitif lebih pendek, daun berkembang baik, dan
berwarna hijau. Hal ini dikarenakan pengaruh auksin dihambat oleh cahya matahari.

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan pada penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan:
1. Intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Laju tumbuh tanaman di tempat gelap lebih cepat dibandingkan di tempat terang.
3. Tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap tumbuh dengan kondisi pucat,
kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi) serta tumbuhan yang tumbuh di
tempat terang tumbuh dengan kondisi realitif lebih pendek, daun berkembang baik,
dan berwarna hijau.

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil dan kesimpulan pada penelitian ini, penulis mengajukan saran-
saran sebagai berikut:
1. Dilakukan penelitian lanjutan terhadap tingkatan naungan intensitas cahaya yang lebih
teperinci terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Dilakukan penelitan lanjutan dalam pengukuran laju pertumbuhan tanaman dengan
alat auksanometer.
3. Penelitian lebih lanjut pengaruh beda nyata intensitas cahaya terhadap klorofil daun
tanaman.

15
DAFTAR PUSTAKA

Alfandi. 2015. “Kajian Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus
L.) Akibat Pemberian Pupuk P dan Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA)”.
Jurnal Agrijati vol 28 no 1. :158-171. (online),
(http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/agrijati/article/ download/65/117, diunduh 22
Agustus 2019).

Anonim. 2013. Kacang Hijau. Buletin Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi.
online), (http://www.pertanian.go.id/sakip/admin/data2/LAKIP DIT AKABI_2013.pdf,
diunduh 22 Agustus 2019).

Irnaningtyas. 2013. Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sudomo, A. 2009. “Pengaruh Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Mutu Bibit Manglid
(Manglieta glauca bi)”. Tekno Hutan Tanaman vol. 2 no. 2, :59-66. (online),
(http://forda-mof.org/files/Tekno_HT_2.2.2009-2-Aris Sudomo. pdf, diunduh 22
Agustus 2019).

Sunghening, W., Tohari dan D, Shiddieq. 2012. Pengaruh Mulsa Organik Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Kacang Hijau (vigna radiata l. wilczek) Di
Lahan Pasir Pantai Bugel, Kulon Progo. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta. (online), (https://jurnal.ugm.ac. id/jbp/article/view/1519/pdf, diunduh 22
Agustus 2019).

16
LAMPIRAN

Gambar 1 kacang hijau di tempat gelap hari Gambar 2 kacang hijau di tempat gelap
ke 1 hari ke 2

Gambar 3 kacang hijau di tempat gelap hari Gambar 4 kacang hijau di tempat gelap
ke 3 hari ke 4

17
Gambar 5 kacang hijau di tempat gelap hari Gambar 6 kacang hijau di tempat gelap
ke 5 hari ke 6

Gambar 7 kacang hijau di tempat gelap hari Gambar 8 kacang hijau di tempat terang
ke 7 hari ke 1

Gambar 9 kacang hijau di tempat terang hari Gambar 10 kacang hijau di tempat terang
ke 2 hari ke 3

18
Gambar 11 kacang hijau di tempat terang hari Gambar 12 kacang hijau di tempat terang
ke 4 hari ke 5

Gambar 13 kacang hijau di tempat terang hari Gambar 14 kacang hijau di tempat terang
ke 6 hari ke 7

19

Anda mungkin juga menyukai