Anda di halaman 1dari 27

PRODI MATEMATIKA

FMIPA UNIBBA

Metoda Statistika (MIP205)


3 SKS
Pertemuan-2 Penyajian dan Distribusi Frekuensi Data

Dosen : Dadang Ruhiat, S.Si., MPSDA, M.Stat.


Penyajian Data
• Data yang telah dikumpulkan, baik berasal dari populasi
maupun sampel, untuk keperluan laporan atau analisis
selanjutnya perlu diatur, disusun, disajikan dalam
bentuk yang jelas dan baik.

• Garis besarnya penyajian data terdiri dari :


- Tabel atau Daftar
- Grafik atau Diagram
Contoh Penyajian data
Tabel Data Pendidikan di Daerah A
Tingkat Banyak Murid Jumlah
%
Sekolah Laki-laki Perempuan

SD 875 687 1,562 41.3


SMP 512 507 1,019 26.9
SMA 476 342 818 21.6
PT 200 187 387 10.2

Jumlah 2,063 1,723 3,786 100


Sumber : Data Karangan

Data dalam Tabel tersebut dapat disajikan dalam berbagai bentuk


diagram seperti berikut ini :
Contoh Penyajian data

Diagram Pie Data Pendidikan di Daerah A

387
818 1,562

1,019

SD SMP SMA PT Diagram Batang Data Pendidikan di daerah A

PT

SMA

Laki-laki
SMP Perempuan

SD

0 500 1000 1500 2000


Contoh Penyajian data
Diagram Batang Data pendidikan di Daerah A
1000
900
800
700
600
500 Laki-laki
400 Perempuan
300
200
100
0
SD SMP SMA PT
Diagram Garis Data Pendidikan di Daerah A
1800
1600
1400
1200
Jumlah
1000 Laki-laki
800 Perempuan
600 Total
400
200
0
SD SMP SMA PT
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI

Istilah-istilah Dalam Daftar Distribusi Frekuensi


Contoh : Klas interval Pertama : 31 – 40
Ujung bawah : 31
Ujung atas : 40
Batas bawah : 30.5
Batas atas : 40.5
• Klas interval
Klas interval Pertama : 31 – 40
Klas interval kedua : 41 – 50
dst.

• Ujung Klas Interval


Ujung bawah klas interval pertama : 31
Ujung atas klas interval pertama : 40
Ujung bawah klas interval kedua : 41
Ujung atas Klas interval Kedua : 50
dst

• Panjang Klas Interval


Panjang klas interval = selisih positif setiap ujung bawah klas interval
yang berurutan. Panjang Klas interval contoh di atas adalah : 10
(91 – 81 = 81 – 71 = … = 41 -31 = 10).
• Batas Klas Interval

Batas klas interval terdiri dari : batas bawah dan batas atas klas interval.
Contoh :
Batas bawah klas interval pertama : 30,5
Batas atas klas interval pertama : 40,5
Batas bawah klas interval kedua : 40,5
Batas atas klas interval kedua : 50,5
dst.
Catatan :

- Jika ujung klas interval ditulis dalam satuan, maka Batas bawah
klas interval = ujung bawah klas interval dikurangi 0,5, dan batas
atas klas interval = ujung atas ditambah 0,5.

- Jika ujung klas interval ditulis dalam satu desimal, maka Batas
bawah klas interval = ujung bawah klas interval dikurang 0,05, dan
batas atas klas interval ujung atas ditambah 0,05.

- dst
Tanda Klas Interval
Tanda klas interval = nilai yang mewakili klas interval
Tanda klas Interval = ½ (ujung bawah klas interval + ujung atas klas
interval)
Contoh :
Tanda klas interval klas ke - 1
• Tanda klas = ½ (31 + 40)
• Tanda klas = 35,5
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI

Contoh Data
• Diketahui data nilai Ujian Metode Statistika untuk 80 orang mahasiswa

79 49 48 74 81 98 87 80
80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86
90 35 83 73 74 43 86 88
92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81
70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63
76 63 88 70 66 88 79 75

• Berapa banyak mahasiswa yang mempunyai nilai ujian antara 51 – 60 ?


• Berapa Persen mahasiswa yang mempunyai nilai ujian antara 51 – 60 ?
• Berapa banyak mahasiswa yang nilainya kurang dari 51 ?
• Berapa rata-rata nilai ujian ?
 Langkah membuat Daftar Distribusi Frekuensi
Contoh Data :
Misal diketahui data nilai Ujian Statistika untuk 80 orang
mahasiswa :
79 49 48 74 81 98 87 80
80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86
90 35 83 73 74 43 86 88
92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81
70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63
76 63 88 70 66 88 79 75

Dengan data terkecil 35 dan data terbesar 99.


n = banyak data = 80
a. Tentukan rentang
Rentang = Data terbesar – Data terkecil
= 99 – 35
= 64

b. Tentukan Banyak Klas Interval


Banyak klas interval = 1 + (3,3) Log n (aturan Sturges)
= 1 + (3,3) Log 80 ( n = banyak data )
= 7,2802 (bisa diambil 7 atau 8), misal yang diambil 7.

c. Tentukan Panjang Klas Interval


Panjang Klas interval = =
= 9.14
(bisa diambil 9 atau 10), misal yang diambil 10.
d. Tentukan ujung bawah klas interval pertama
Ujung bawah klas interval pertama adalah :
sama dengan data terkecil atau sama dengan lebih kecil dari data
terkecil dengan selisih tidak lebih dari panjang klas interval yang telah
ditentukan.
Dalam contoh ini, Ujung bawah klas interval pertama ≤ 35 akan tetapi
tidak boleh kurang dari 25, atau nilai yang mungkin : 25 ≤ nilai ujung
bawah klas interval pertama ≤ 35. Misal yang diambil adalah 35.

e. Tentukan ujung bawah klas interval lainnya


Dari hasil sebelumnya diketahui :
banyak klas interval = 7, Jika ujung bawah klas interval pertama = 31 dan
panjang klas interval 10, maka ujung bawah klas interval lainnya adalah :
31; 41; 51;61;71;81;91
dan ke 7 (tujuh) klas interval tersebut adalah :
31–40; 41–50 ; 51–60; 61–70 ; 71–80 ; 81-90 dan 91–100.
f. Susun Dalam Daftar Distribusi Frekuensi
Banyak
No. Nilai Ujian
Mahasiswa (f)
1 31 - 40 2
2 41 - 50 3
3 51 - 60 5
4 61 - 70 14
5 71 - 80 24
6 81 - 90 20
7 91 - 100 12
Jumlah 80

Data jumlah tiap klas interval disebut frekuensi (frekuensi absolut)


Distribusi Frekuensi adalah sebaran data tiap klas interval
 Bentuk lain Daftar Distribusi Frekuensi
• Distribusi Frekuensi Relatif

No. Nilai Ujian f(%)

1 31 - 40 2.50
2 41 - 50 3.75
3 51 - 60 6.25
4 61 - 70 17.5 Frekuensi dinyatakan dalam
5 71 - 80 30.0 bentuk Presentase
6 81 - 90 25.0
7 91 - 100 15.0
Jumlah 100
• Distribusi Kumulatif

Distribusi Kumulatif kurang dari

Distribusi Kumulatif
Distribusi Kumulatif Lebih dari

Juga Dapat berbentuk distribusi kumulatif relatif kurang dari


atau Distribusi kumulatif relatif lebih dari.
kurang dari
Distribusi Kumulatif Relatif
Lebih dari
Banyak
No. Nilai Ujian
Mahasiswa (f)
1 31 - 40 2
• Contoh 2
3
41 - 50
51 - 60
3
5
4 61 - 70 14
5 71 - 80 24
6 81 - 90 20
7 91 - 100 12
Jumlah 80
DF Kumulatif Kurang dari
DF Kumulatif Lebih dari
No. Nilai Ujian
(f) No. Nilai Ujian
(f)
1 Kurang dari 31 0
1 31 atau lebih 80
2 Kurang dari 41 2
2 41 atau lebih 78
3 Kurang dari 51 5
3 51 atau lebih 75
4 Kurang dari 61 10
4 61 atau lebih 70
5 Kurang dari 71 24
5 71 atau lebih 56
6 Kurang dari 81 48
6 81 atau lebih 32
7 Kurang dari 91 68
7 91 atau lebih 12
8 Kurang dari 101 80

DF Kumulatif Relatif Kurang dari DF Kumulatif Relatif Lebih dari


No. Nilai Ujian f(%) No. Nilai Ujian f(%)
1 Kurang dari 31 0 1 31 atau lebih 100.00
2 Kurang dari 41 2.50 2 41 atau lebih 97.5
3 Kurang dari 51 6.25 3 51 atau lebih 93.75
4 Kurang dari 61 12.50 4 61 atau lebih 87.5
5 Kurang dari 71 30.00 5 71 atau lebih 70.0
6 Kurang dari 81 60.00 6 81 atau lebih 40.0
7 Kurang dari 91 85.00 7 91 atau lebih 15.0
8 Kurang dari 101 100.00
 Histogram dan Poligon Frekuensi
• Histogram adalah bentuk penyajian data dari Daftar
Distribusi Frekuensi kedalam bentuk diagram.
• Bentuk histogram seperti diagram batang, hanya disini setiap
sisi batang yang berdekatan harus berimpit. Sisi-sisi tersebut
menyatakan batas bawah dan batas atas dari masing-masing
klas interval.
30 Histogram
25

20
Frekuensi

15

10

0
25.5 35.5 45.5 55.5 65.5 75.5 85.5 95.5 105.5

Tanda Klas
• Poligon Frekuensi adalah bentuk garis yang
menghubungkan setiap bagian tengah sisi atas histogram.

30

25
Poligon Frekuensi
20
Frekuensi

15

10

0
25.5 35.5 45.5 55.5 65.5 75.5 85.5 95.5 105.5

Tanda Klas
• Poligon frekuensi dapat didekati oleh sebuah lengkungan halus
yang bentuknya secocok mungkin dengan bentuk poligon tersebut.
Lengkungan halus tersebut disebut kurva frekuensi.

30 Kurva frekuensi
25

20
Frekuensi

15
30
10
25
5
20

Frekuensi
0
25.5 35.5 45.5 55.5 65.5 75.5 85.5 95.5 105.5 15

Tanda Klas 10

0
25.5 35.5 45.5 55.5 65.5 75.5 85.5 95.5 105.5

Tanda Klas
• Kurva frekuensi merupakan model distribusi yang dapat
menjelaskan ciri populasi, dengan syarat sampel yang digunakan
representatif (dapat mewakili populasi).
• Kurva Frekuensi di atas mempunyai model negatif, yang
menggambarkan bahwa dalam daftar distribusi frekuensi terdapat
banyak gejala yang bernilai makin besar.
• Terdapat beberapa model populasi (Kurva frekuensi) lainnya yang
dapat menunjukan karakteristik populasi, diantaranya adalah :
- Model Normal
- Model Simetrik
- Model Positif
- Model J
- Model J Terbalik
- Model U
• Model Normal
Model normal mempunyai sebuah puncak (unimodal) dan
mempunyai bentuk simetris, menunjukan bahwa populasi
mempunyai gejala yang seimbang antara gejala nilai semakin besar
dan gejala nilai makin kecil.
normal

Simetis

• Model Simetris
Model simetris mirip model normal, dimana mempunyai sebuah
puncak (unimodal) dan berbentuk simetris. Kurva normal selalu
simetris tetapi tidak berlaku sebaliknya.
• Model J
Memperlihatkan terdapat fenomema/gejala yang bernilai makin
besar.

Model J Model J terbalik

• Model J terbalik
Memperlihatkan terdapat fenomema/gejala yang bernilai
makin Kecil.
• Model Positif
Menggambar karakteristik populasi mempunyai sedikit gejala yang bernilai
makin besar.

Model Positif Model U

• Model U
Memperlihatkan karakteristik populasi mempunyai fenomema/gejala nilai
semakin kecil kemudian berubah menjadi gejala nilai semakin besar.
Histogram dengan SPSS
SOAL2
Buat Histogram untuk data tersebut di atas dengan menggunakan SPSS :

Analyze > Descriptive Statistic > klik Frequencies


> ok

Buat Value =1, Label =31-40, ..., Value=7, Label=91-100 > Buat Variabel Klas
> Cantumkan letak klas nilai > Analyze > Descriptive Statistic > klik
Frequencies > Klik Charts > Histogram > Show Normal curve on Histogram >
Ok
Tugas-1
SOAL 1
Berat badan (Kg) dari 60 orang Mahasiswa Unibba adalah sebagai Berikut :

68 84 75 82 68 90 62 88 76 93 73 79 88 73 60 93 71 59 85 75
61 65 75 87 74 62 95 78 63 72 66 78 82 75 94 77 69 74 68 60
96 78 89 61 75 95 60 79 83 71 79 62 67 97 78 85 76 65 71 75

a) Buatlah Daftar Distribusi Frekuensi !


b) Buatlah Daftar Distribusi Frekuensi Relatif !
c) Buatlah Daftar Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang dari dan Lebih dari !
d) Buat Histogram, Poligon dan kurva Frekuensi !
e) Jelaskan sifat/karakteristik populasi berdasarkan bentuk kurva frekuensi !

SOAL2
Buat Histogram untuk data tersebut di atas dengan menggunakan SPSS :

Anda mungkin juga menyukai