Disusun oleh:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan berselancar di dunia maya saat ini menjadi hal yang sangat sering
dilakukan bagi kebanyakan orang. Saat membuka gerbang ke dunia maya, ada satu
hal yang harus ada dibenak diri kita. Yakni tidak semua hal yang Anda baca di
internet itu benar. Alasannya cukup sederhana, ada begitu banyak informasi atau
berita palsu bertebaran atau hoax. Hal itu terjadi karena informasi sangat mudah
untuk disebarkan di internet. Kata hoax adalah berasal dari Bahasa Inggris dan kini
kerap muncul di berbagai media.
Saat ini, hoax adalah kabar palsu yang sering muncul di internet dan memiliki
tujuan untuk menyebarkan kepanikan dan ketakutan massal. Kegiatan yang
dilakukan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Media penyebaran
hoax internet pertama yang diketahui adalah via email, biasanya berisi peringatan
akan hal sebuah klaim palsu. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi,
terutama pada smartphone dan media sosial, jenis hoax di internet semakin banyak
dan berbahaya. Kalau tidak hati-hati, pengguna dunia maya atau netizen dapat
dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut. Bahkan malah bisa ikut
menyebarkan hoax, yang tentunya akan sangat merugikan bagi pihak korban fitnah.
Anda perlu mewaspadai kabar hoax yang wajib diketahui.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari hoax.
2. Untuk mengenal jenis-jenis kabar hoax yang perlu diwaspadai.
3. Untuk mengetahui dampak negatif dari suatu kabar hoax.
4. Untuk mengetahui cara pencegahan dari berita hoax.
5. Untuk mengetahui langkah sederhana mengidentifikasi kabar hoax atau asli.
6. Untuk mengetahui cara melaporkan berita hoax.
C. Manfaat
Dari berbagai macam kabar hoax yang terjadi disekitar, diharapkan dengan
adanya makalah ini dapat mencegah dan mengedukasi masyarakat agar dapat
memilah berita yang benar dan palsu. Selain itu, diharapkan ketika kita
mendapatkan berita tidak benar, kita dapat melaporkan kepada pihak yang berwajib
dengan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hoax
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hoaks atau hoax adalah
berita bohong atau berita tidak bersumber. Hoax adalah informasi yang
sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya.
Menurut Silverman (2015), hoax adalah sebagai rangkaian informasi yang memang
sengaja disesatkan, namun 'dijual sebagai kebenaran. Menurut Werme (2016), hoax
adalah berita palsu yang mengandung informasi yang sengaja menyesatkan orang
dan memiliki agenda politik tertentu. Hoaks bukan sekedar misleading alias
menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual,
namun disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta.
Hoax adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk
mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu
bahwa berita tersebut adalah palsu. Salah satu contoh pemberitaan palsu yang
paling umum adalah mengklaim sesuatu barang atau kejadian dengan suatu sebutan
yang berbeda dengan barang/kejadian sejatinya. Suatu pemberitaan palsu berbeda
dengan misalnya pertunjukan sulap; dalam pemberitaan palsu, pendengar/penonton
tidak sadar sedang dibohongi, sedangkan pada suatu pertunjukan sulap, penonton
justru mengharapkan supaya ditipu (Wikipedia, n.d.).
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Semakin besarnya jumlah penguna internet dan dengan mudahnya
mendapatkan informasi saat ini menjadikan berita hoax semakin dengan mudah
tersebar.
2. Aturan dan pasal untuk menjerat hukuman untuk penyebar hoax belum mampu
mengendalikan jumlah jumlah berita hoax yang terus terproduksi setiap waktu.
3. Biasnya budaya-budaya pada negara yang sudah melek internet/media sosial
membuat berita hoax semakin mudah tersebar
B. Saran
1. Masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan akan internet Sehat dengan
Literasi media sehingga dapat mengenali ciri-ciri berita hoax, dan penerima
berita dapat mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dalam mengambil makna
dari suatu berita.
DAFTAR PUSTAKA
Choo, C. W., Detlor, B., & Turnbull, D. (1999). Information Seeking on the Web–An
Integrated Model of Browsing and Searching. ASIS Annual Meeting, 5(2), 1–15.
https://doi.org/10.5210/fm.v5i2.729
Chordhry, A. (2017). Facebook Launches A New Tool That Combats Fake News.
Retrieved May 4, 2017, from
https://www.forbes.com/sites/amitchowdhry/2017/03/05/facebook-fake-news-
tool/#460b19677ec1
Gewati, M. (2016, August 29). Minat Baca Indonesia Ada di Urutan ke-60 Dunia.
Kompas.com. Retrieved from
http://edukasi.kompas.com/read/2016/08/29/07175131/minat.baca.indonesia.ada.d
i.urutan.ke-60.dunia
Pratama, A. B. (2016, December). Ada 800 Ribu Situs Penyebar Hoax di Indonesia.
CNN Indonesia. Retrieved from
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161229170130-185-182956/ada-800-
ribu-situs-penyebar-hoax-di-indonesia/