Anda di halaman 1dari 3

Artikel 1

Cerita Sukses Wayan Bagiana, Wirausahawan Delivery Telur


Korban PHK akibat Pandemi Covid-19
Sumber:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4225749/cerita-sukses-wayan-bagiana-wirausahawan-delivery-telur-
korban-phk-akibat-pandemi-covid-19 (12 Apr 2020, 18:47 WIB)

Tak pernah terbayang di benak Wayan Bagiana (48), karyawan  bidang periklanan di Sanur, Bali yang
terpaksa dirumahkan pasca Covid-19 mewabah. Karena tak dapat penghasilan selama di rumah, dirinya banting
setir memulai usaha jualan pesan antar atau delivery telur supaya bisa mencukupi kebutuhan keluarga sehari-
hari. 
Mulanya ia mencoba menjual telur sebanyak 160 krat (1 krat berisi 30 butir) lewat bantuan modal pinjaman dari
rekan-rekannya. Tiap satu krat telur Wayan menjual seharga Rp 38 ribu. Tak disangka, 160 krat laku dijualnya
dalam waktu setengah hari.
Permintaan dari hari ke hari selalu bertambah. Wayan pun memberanikan diri untuk menambah
persediaannya, namun terkendala dari sisi supply. Di tengah wabah, dirinya hanya mendapatkan pasokan dari
daerah Karang Asem sebanyak 250 krat tiap minggunya. Melihat kendala tersebut, melalui Corporate Secretary
Bank BRI Amam Sukriyanto menyampaikan BRI telah mengunjungi rumah Wayan untuk berkomunikasi secara
langsung sekaligus memberikan pendampingan dengan menghubungkan Wayan dengan beberapa peternak
ayam yang sudah lama menjadi nasabah BRI.
“Dengan tersambungnya beberapa akses informasi penyedia telur, harapan Kami, Wayan bisa
mendapatkan pasokan telur sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggannya yang semakin bertambah.
Tentunya, usahanya juga semakin berkembang,” tambah Amam. Dalam sambungan telepon, Wayan
mengungkapkan bahwa banyak permintaan barang pokok selain telur dari para pelanggannya, sehingga Dia
berencana untuk menambah jenis barang yang akan dijual, seperti beras dan gula. Dia juga menyampaikan,
masyarakat lebih nyaman untuk berbelanja dari rumah dan minta barang diantarkan secara langsung. 
“Sebagai bentuk komitmen BRI dalam memberdayakan pelaku UMKM, Kami tidak hanya
memberikan layanan pendampingan usahanya saja, namun BRI juga mempertimbangkan Wayan untuk menjadi
mitra Agen BRILink. Dengan begitu, Wayan bisa mendapatkan pendapatan tambahan dengan memberikan
layanan perbankan kepada pelanggannya ketika mengantarkan telur atau barang pesanan lainnya,” pungkas
Amam.
Artikel 2

Tak Jadi Gulung Tikar, Pengusaha Asal Solo ini Ungkap


Peluang Bisnis yang Menyelamatkannya di Tengah
Pandemi Virus Corona!
Sumber:
https://fame.grid.id/read/462121476/tak-jadi-gulung-tikar-pengusaha-asal-solo-ini-ungkap-peluang-bisnis-yang-
menyelamatkannya-di-tengah-pandemi-virus-corona?page=all (24 April 2020 | 20:30 WIB)

Salah satu pebisnis kelahiran Solo, Anne Patricia Sutanto menceritakan kisah suksesnya


mempertahankan perusahannya di tengah pandemi Covid-19. Anne merupakan pengusaha sukses asal Indonesia
yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Anggota Dewan
Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Anne merupakan Vice CEO dari PT Pan Brothers Tbk. Sebelum kasus virus corona melonjak di
Indonesia, Anne sudah memutar otak agar tak gulung tikar karena perusahaannya di tutup di tengah pandemi.
Awalnya, perusahaan yang di bawahinya memproduksi kain, benang, dan juga pakaian jadi. Pans Brother
mengoperasikan 25 pabrik di tiga provinsi di Pulau jawa dan memasok 46 merk ternama dunia seprti Adidas,
Nike, Uniqlo, dan New Balance. Mereka pun memiliki merk sendiri diantaranya Salt n Peppers dan Zoe.
Di balik pakaian yang terancam tak lagi ramai seperti biasanya, Pan Brother berhasil melihat peluang
usaha baru. PT Pan Brothers banting setir memproduksi masker kain dan baju hazmat. Alat pelindung diri
(APD) yang diproduksi mereka telah diimpor karena diminati oleh pasar luar negeri. Hal ini disebabkan karena
fungsi APD yang dibuat, masker medis yang dibuat oleh mereka dapat dicuci hingga 30 kali. Hingga saat ini,
telah ada 10 juta lebih masker yang diproduksi.
Selain itu, Anne juga membuat kebijakan yang bisa mempertahankan pekerjaan para karyawannya.
Pasalnya, banyak sekali pekerja yang kehilangan pekerjaan karena virus corona hingga kelaparan. Sejak Maret,
Anne telah mewajibkan seluruh karyawannya yang berjumlah 38 ribu orang menggunakan masker. Anne pun
meminta para karyawannya untuk menjaga pola hidup yang higienis. Anne bahkan memberikan sanksi bagi
karyawan yang tak mau pakai masker. "Bisa surat peringatan (SP) 1, 2, 3," ungkapnya.
Salain itu, Anne pun menyuruh karyawannya yang berstatus ODP (Orang Dalam Pengawasan) atau
suspect untuk bekerja di dalam rumah dan melakukan isolasi mandiri. Terbukti bahwa ketegasan Anne ini malah
dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaannya di tengah wabah. Menurut Anne, kedisiplinan sangat
dibutuhkan oleh para pengusaha di Indonesia di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Anne pun
menceritakan para pengusaha harus siap untuk bekerja lebih ekstra di tengah pandemi. Anne pun memacu
tubuhnya untuk bekerja lebih keras dari hari-hari biasa.
Menurutnya, andil terbesar dalam menciptakan budaya higienis dan sehat merupakan tanggung jawab
para pengusaha. Dengan menerapkan pola hidup higienis, para karyawan pun menyadari betapa pentingnya
menjaga diri dari virus corona.
Petunjuk Kegiatan
Pilihlah salah satu dari dua artikel di atas, kemudian bacalah dengan teliti dan jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut dengan pendapatmu sendiri.
1. Apa yang kalian pikirkan ketika mendengan kata “wirausaha”? (deskripsikan secara
singkat)
2. Untuk menunjang pemahaman kalian tentang karakteristik kewirausahaan, pahamilah
informasi yang terdapat pada link berikut
http://irvansaintis.blogspot.com/2017/08/karakteristik-kewirausahaan.html
3. Dari artikel yang kalian pilih, coba ceritakan secara singkat bagaimana tokoh tersebut
dalam mengembangkan usahanya agar tetap berjalan selama masa pandemic covid-
19?
4. Ceritakanlah dengan singkat, keinginan kalian jika menjadi seorang wirausaha. Bidng
usaha apa yang ingin kalian tekuni?

Anda mungkin juga menyukai