Membumikan Qira’at di Indonesia (Studi Kasus Pondok Pesantren
Murattalul Qur’an Nurul Huda Tasikmalaya)
Qira’at merupakan salah satu ilmu yang tidak banyak orang
tertarik kepadanya, kecuali orang-orang tertentu saja, biasanya kalangan akademik. Di Indonesia proses pengajaran Qira’at dilaksanakan di lembaga-lembaga Islam seperti Pesantren dan Perguruan Tinggi Al-Qur'an seperti IIQ (Institute Ilmu Al-Qur’an). Kajian tentang Qira’at telah diungkapkan baik dalam bentuk buku maupun penelitian. Namun penulis belum menemukan buku atau penelitian yang secara eksplisit membahas tentang penyebaran alumni dalam membumikan Qira’at.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan
(Field Research) yang juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif. Ide penting dari jenis penelitian ini adalah bahwa peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan langsung tentang sesuatu fenomena yang terjadi. Adapun pengumpulan data yang digunakan, yaitu: Pertama, Studi Pustaka, Kedua, Wawancara, Ketiga, Observasi.
Berdasarkan semua hasil temuan penulis di lapangan, penulis dapat
simpulkan bahwasannya penyebaran Qira’at di masyarakat sangat mungkin untuk dilakukan bahkan bisa berkembang luas oleh alumni- alumni, karena mereka ternyata memiliki keinginan yang cukup kuat untuk mengajarkan hal yang sama di tempat selain pesantren dimana mereka mendapatkan ilmu tersebut.