Ica Biologi
Ica Biologi
………………………………………………………………… dst
A. LANDASAN TEORI
Ada dua tipe perkecambahan mengacu pada ada tidaknya kotiledon yang tumbuh
di atas tanah atau tetap di dalam tanah. Pada kotiledon, jika pada bagian aksis batang
atau internodus, hanya hipokotil (kotiledon bawah) yang memanjang, kemudian
kotiledon diangkat keatas tanah . perkecambahan seperti ini disebut perkecambahan
epigeal. Jika internodus di bagian atas kotiledon ( epikotil yang memanjang)
kemudian kotiledon tetap tinggal didalam tanah. Perkecambahan seperti ini disebut
perkecambahan hipogeal. Pada perkecambahan epigeal, hanya bagian kait pada
hipokotil yang tumbuh menembus tanah, sehingga bagian plumule yang halus tidak
terkena tanah dan dilindungi oleh kotiledon yang tertutup. Pada perkecambahan
hipogeal, epikotil membentuk kait, kembali melindungi ujung plumule
(Kristiati,2011:86).
Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi
yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu baru, misalnya embrio, cadangan
makanan, dan calon daun/calon akar. Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio
terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan plumula (yang akan
tumbuh menjadi kecambah). Cadangan makanan bagi embrio tersimpan dalam
kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein dan beberapa jenis enzim.
Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, disebut testa. Testa berfungsi sebagai
pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau
jamur ke dalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Di dekat
mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon (Sudjadi, 2006).
1.Cutter
4.betadin
7.air
a. Siapkan biji jagung, kacang tanah, kacnag hijau dan kacang kedelai
b. Masing masing ukurlah panjang dan lebar diameter tengahnya .
c. Siapkan pot dari bekas kemasan gelas minuman mineral
d. Isi dengan tanah/pasir atau sedikit kapas
e. Basahi dengan air
f. Buat lubang kecil dengan jarimu , lalu letakkan biji biji dari ke empat
macam biji ke dalam lubang tersebut. Lalu tutup dengan pasir titis tipis
g. Jika menggunakan kapas boleh di letakkan di atas nya saja
h. Amati pertumbuhan dan perkembangan , meliputi perubahan ukuran biji
dan perkembanagn struktur tumbuhan yang muncul, seperti kapan
muncul calon akar, calon daun , calon batang, posisi keping
biji(kotiledon)
.
D. Data Pengamatan
Struktur biji
No. Nama biji Gambar Keterangan
1.
a. b. a. Embrio
Kacang Tanah b. Endosperm
c. Kulit Biji
c.
2.
a. b.
Kacang Kedelai a. Embrio
b. Endosperm
c. Kulit Biji
c.
3 Kacang Hijau
a. b.
c.
a. Kulit Biji
b. Embrio
c. Endosperm
c.
E. Tipe perkecambahan
N Nama biji
o Pertumbuhan dan perkembangan pada hari ke
.
1 2 3 4 5
1 Ukuran biji : Ukuran biji : Ukuran biji : P= Ukuran biji: Ukuran biji :
P = 0,9 cm P = 1,0 cm 1,3 cm P= 1,5 cm P= 2,0 cm
Jagung L= 0,9 cm L= 0,9 cm L= 1,3 cm L= 1,3 cm
L= 1,0 cm
4 Ukuran biji Ukuran biji :Ukuran biji : Ukuran biji : Ukuran biji :
Kacang P = 0,7 cm P= 0,7 cm P= 1,7 cm P= 2,0 cm
P= 1,3
kedelai L = 0,8 cm L= 0,8 cm L= 1,3 cm L=1,5 cm
L= 1 cm
F. Pembahasan :
Pada praktikum yang telah dilaksanakan terdapat 4 obujek pengamatan biji,
yaitu biji jagung ,biji kedelai,biji kacang hijau,dan biji kacang tanah.Pengamatan
organ vegetatif pada biji kecambah dibagi 2 pokok pengamatan yaitu pengamatan
pada biji dikotil dan biji monokotil.
Pada tabel pertama diamati struktur biji jagung,biji kedelai,biji kacang tanah,
dan biji kacang hijau. Pada struktur biji jagung terdapat kulit biji,endosperm,dan
embrio. Dimana endosperm merupakan cadangan makanan pada biji jagung, kulit
biji untuk melindungi kotiledonnya.
Pada struktur kacang tanah terdiri dari kulit biji,endosperm,dan embrio.
Dimana kulit biji terdapat pada bagian terluar yang dapat melindungi kotiledonnya.
Endosperm merupakan cadang makanan sebelum tumbuhan ini dapat berfotosintesis.
Pada struktur biji kedelai terdapat juga embrio,endosperm,dan kulit biji.pusat
biji atau embrionya terdapat ditengah-tengah berwarna hitam.
Pada struktur kacang hijau terdapat bagian berupa kulit biji,endosperm,dan embrio.
Pusat bijinya atau embrio berada ditengah-tengah.
Selanjutnya pada tabel kedua terdapat proses perkecambahan biji jagung,biji
kedelai,biji kacang hijau dan biji kacang tanah.
Pada perkecambahan bji kacang hijau pada hari pertama belum terbentuk apa-apa
kemudian hari keduanya mulai tumbuh calon akar sepanjang 0,6 cm. Selanjutnya
pada hari ketiga calon akar menghasilkan akar primer dengan panjang 1,0 cm selain
itu tumbuh batang bawah sepanjang 0,2 cm . Pada hari ke- empat akar primer
bertambah panjang menjadi 1,3 cm dan keping biji sudah mulai terbelah. Pada hari
ke-lima batangnya bertambah panjang menjadi 1,7 cm dan mulai terbentuk daun.
Perkecambahan pada kacang hijau termasuk ke dalam perkecambahan epigeal
dimana batang tumbuh memanjang ke atas,sehingga kotiledonnya terangkat ke atas
sesuai menurut slamet (2009), yang menyatakan bahwa perkecambhan epigeal yaitu
kotiledonnya terangkat ke atas tanah karena terdorong oleh pertumbuhan batang ke
atas.
Pada perkecambahan bji jagung pada hari pertama belum terbentuk apa-apa
kemudian hari keduanya biji jagung terbelah dan mulai tumbuh calon akar sepanjang
1,0 cm dengan lebar 0,9 cm. Selanjutnya pada hari ketiga calon akar menghasilkan
akar primer dengan panjang 1,3 cm selain itu tumbuh batang bawah sepanjang 0,1
cm . Pada hari ke- empat akar bertambah panjang menjadi 1,5 cm namun, keeping
biji belum mulai terbelah. Pada hari ke-lima batangnya bertambah panjang menjadi
2,0 cm dan belum terbentuk daun.
Perkecambahan pada biji jagung termasuk ke dalam perkecambahan
hypogeal dimana kotiledonnya tetap berada di bawah tanah sedangkan calon
daunnya menembus pusar biji dan tumbuh ke atas. sesuai menurut slamet (2009),
yang menyatakan bahwa perkecambhan hipogeal yaitu kotiledonnya tetap berada di
bawah tanah, sedangkan calon daunnya tetap tumbuh ke atas.
Pada perkecambahan bji kedelai pada hari pertama belum terbentuk apa-apa
kemudian hari keduanya mulai tumbuh calon akar sepanjang 0,7 cm dengan lebar 0,8
cm. Selanjutnya pada hari ketiga calon akar menghasilkan akar primer dengan
panjang 1,3 cm selain itu tumbuh batang bawah sepanjang 0,3 cm . Pada hari ke-
empat akar bertambah panjang menjadi 1,7 cm dan keeping biji sudah mulai terbelah
dengan kulit biji terlepas . Pada hari ke-lima batangnya bertambah panjang menjadi
2,0 cm dan keping bijinya terbelah sempurna.
Perkecambahan pada biji kedelai termasuk ke dalam perkecambahan epigeal
dimana batang tumbuh memanjang ke atas,sehingga kotiledonnya terangkat ke atas
sesuai menurut slamet (2009), yang menyatakan bahwa perkecambhan epigeal yaitu
kotiledonnya terangkat ke atas tanah karena terdorong oleh pertumbuhan batang ke
atas.
Pada perkecambahan bji kacang tanah pada hari pertama belum terbentuk
apa-apa kemudian hari keduanya mulai tumbuh calon akar sepanjang 1,0 cm.
Selanjutnya pada hari ketiga calon akar menghasilkan akar primer dengan panjang
1,5 cm selain itu tumbuh batang bawah sepanjang 0,1 cm . Pada hari ke- empat akar
bertambah panjang menjadi 1,6 cm. Pada hari ke-lima batangnya bertambah panjang
menjadi 2,0 cm belum terbentuk daun atau ataupun keping biji belum terbelah.
Perkecambahan pada kacang tanah termasuk ke dalam perkecambahan epigeal
dimana batang tumbuh memanjang ke atas,sehingga kotiledonnya terangkat ke atas
sesuai menurut slamet (2009), yang menyatakan bahwa perkecambhan epigeal yaitu
kotiledonnya terangkat ke atas tanah karena terdorong oleh pertumbuhan batang ke
atas.
G. Kesimpulan :
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
biji baik itu biji dikotil maupun monokotil memiliki struktur atau organ tubuh seperti
batang, calon daun,keping biji, dan kulit biji. Hanya saja yang menjadikan perbedaan
tempat terletaknya cadangan makanan. Pada biji monokotil cadangan makanannya
berupa endosperm,sedangkan pada biji dikotil cadangan makanannya berupa
kotiledon.
Perkecambahan biji digolongkan menjadi dua yaitu, epigeal dimana
kotiledonnya terangkat ke atas tanah termasuk kacang hijau,kacang tanah,dan
kedelai. Sedangkan pada perkecambahan hypogeal yaitu kotiledonnya tetap berada
di bawah tanah termasuk jagung.