Tingkat : 3A D3 Keperawatan
Nim : PO71200180006
Skin graft yaitu tindakan memindahkan sebagian atau seluruh tebalnya kulit
dari satu tempat ke tempat lain supaya hidup ditempat yang baru tersebut dan
1. Asalnya
Autograft : berasal dari individu yang sama (berasal dari tubuh yang sama)
Homograft : berasal dari individu lain yang sama spesiesnya (berasal dari tubuh
lain).
Heterograft (Xenograft) : graft berasal dari makhluk lain yang berbeda spesies
2. Ketebalannya
graft yaitu :
dermis.
lapisan dermis.
dermis.
terjalin hubungan erat dengan resipien dan setelah ada jalinan dengan resipien. Setelah
kulit dilepas dari donor akan berubah menjadi pucat oleh karena terputus dari suplai
pembuluh darah dimana terjadi kontraksi kapiler pada graft dan sel darah merah
perubahan warna graft menjadi pink seperti ada sirkulasi kembali, hal ini terjadi
diakibatkan perpindahan pasif sel darah merah yang bebas ke dalam kapiler graft. Efek
Nutrisi pada skin graft dimulai dengan proses sirkulasi plasmatik dimana terjadi
proses inhibisi plasma / serum dan oksigen kedalam graft. Graft secara pasif menyerap
nutrient secara spons kemudian akan menjadi oedem secara bertahap dan beratnya
graft. Anastomose kapiler resipien dengan graft (revaskularisasi) terjadi mulai 22 jam
ini yaitu :
graft.
3. Penetrasi pembuluh darah resipien ke dalam dermis dari graft yang akan
Revaskularisasi dari split thickness skin graft di daerah resipien lebih cepat
dibandingkan full thickness skin graft oleh karena split thickness skin graft lebih tipis
sehingga masuknya pembuluh darah dari resipien menempuh jarak yang lebih
pendek.
Setelah skin graft diangkat, terjadi pengkerutan yang dikenal sebagai kontraksi primer
kontraksi primer. Kontraksi primer akan hilang dengan sendirinya saat menjahit graft
kemudian yang disebut dengan kontraksi sekunder dimana kontraksi yang terjadi
Split thickness skin graft merupakan tindakan yang definitif sebagai penutup
defek yang permanen atau hanya sebagai tindakan yang sementara sambil menunggu
mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dan menutup struktur vital yang kemungkinan
nanti dapat diganti dengan full thickness skin graft atau skin flap untuk mendapatkan
Keuntungan :
Kerugian :
Indikasi :
Kontra indikasi :
Digunakan untuk menutup defek pada wajah, leher, ketiak, volar manus atau menutup
Keuntungan :
Kerugian :
Donor harus dijahit atau ditutup oleh split thickness skin graft bila luka
supraklavikular, retroaurikul
G. PENEMPELAN SKIN GRAFT
Tekhnik dasar penempelan split thickness skin graft dan full thickness skin graft
adalah sama. Sebelum penempelan graft, daerah resipien harus dilakukan hemostasis
dengan baik sehingga permukaan resipien lebih bersih tidak ada perdarahan atau bekuan
darah.
4-0 atau 5-0 yang biasanya menggunakan silk. Jahitan dimulai dari graft ke tepi luka
resipien, dari suatu yang lebih mobil ke tempat yang lebih fixed. Diatas kulit ditutup tulle
yang dilapisi kasa lembab NaCl 0,9% dan selanjutnya dilapis dengan kasa steril kering.
Dibuat beberapa lubang kecil diatas skin graft untuk jalan keluar yang ada
kemudian dilakukan irigasi untuk membuang sisa bekuan darah di bawah graft dengan
verban elastis sedangkan pada daerah yang tidak memungkinkan untuk dipasan verban
elastis seperti pada muka, leher maka untuk menjamin fiksasi dilakukan tie over.
Defek daerah donor split thickness skin graft akan sembuh sendiri dimana terjadi
proses epiteliasasi. Ini dimungkinkan oleh karena masih ada unsur-unsur epitel didalam
dermis seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak / sebasea. Luka donor
pada split thickness skin graft ditutup tulle dan kasa steril kemudian dibalut dengan
verban elastis.
Defek daerah donor full thickness skin graft ditutup dengan melakukan
undermining pada tepi luka dan sedapatnya ditutup primer tanpa ketegangan. Bila tidak
dapat ditutup primer, luka ditutup dengan split thickness skin graft. Pada donor full
thickness skin graft setelah pengambilan graft harus dijahit karena lapisan yang diambil
tidak menyisakan asesori kulit yang mengandung unsu-unsur epitel sehingga tidak
Bila diyakini tindakan hemostasis darah resipien telah dilakukan dengan baik dan
fiksasi skin graft telah dilakukan dengan baik, balutan dibuka pada hari ke-5 untuk
Bila diduga akan adanya seroma, hematoma atau bekuan darah dibawah kulit
sebaiknya dalam waktu 24 - 48 jam dilakukan pengamatan skin graft, oleh karena bila
terjadi seroma, hematoma atau bekuan darah dibawah skin graft akan mengurangi kontak
graft dengan resipien sehingga akan menghalangi take dari skin graft tersebut. Pada
pengamatan ini dilakukan pembukaan balutan dengan hati-hati jangan sampai merusak
graft (terangkat atau tergeser). Seroma, hematoma atau bekuan darah harus segera
dievakuasi dengan melakukan insisi kecil pada skin graft tepat diatas seroma, hematoma
atau bekuan darah tersebut dan selanjutnya dilakukan pembalutan kembali. Bila evakuasi
tersebut dilakukan dalam waktu 24 jam pertama maka graft masih dapat terjamin take
100%.
Pada donor split thickness skin graft, balutan baru dibuka setelah proses
epitelialisasi. Pada daerah donor terjadi penyembuhan atau epitelialisasi untuk thin split
thickness skin graft 7-9 hari, intermediate split thickness skin graft 10-14 hari sedangkan
thick split thickness skin graft memerlukan 14 hari atau lebih. Perawatan split thickness
Luka donor full thickness skin graft diberlakukan seperti luka jahitan biasa yaitu
hari ke-3 kontrol luka dan hari ke-7 jahitan dapat diangkat. 1,3,7
paling penting. Bekuan darah dan seroma akan menghalangi kontak dan proses
revaskularisasi, sehingga tindakan hemostasis yang baik harus dilakukan sebelum
Suplai darah yang kurang baik pada daerah resipien, misalnya daerah bekas crush
yang adekuat. Penempelan skin graft pada daerah yang avaskuler seperti tulang,
4. Infeksi
6%. Pada luka-luka dengan jumlah mikroorganisma lebih dari 105/gram jaringan
hampir dipastikan akan selalu gagal.
dipermukaannya.
K. KESIMPULAN
2. Pelaksanaan skin graft bergantung kepada tebal / tipisnya skin graft yang
Bandar Lampung
Skin grafts adalah tindakan memindahkan bagian dari kulit yang telah
dipisahkan dari tempat suplai darah lokalnya ke lokasi lain. Teknik ini telah
dan dermis, termasuk struktur adneksa seperti folikel rambut dan kelenjar
wajah akibat proses operasi keganasan kulit. Prosedur ini dapat digunakan untuk
donor. Daerah lebih besar jaringan avascular, termasuk tulang, tulang rawan,
dilakukan FTSG. Prosedur ini tidak dapat ditempatkan di atas jaringan avaskular
tersebut.
ISI
Dalam kondisi yang tepat, FTSG dapat memberikan warna yang sangat
baik, tekstur dan ketebalan sesuai untuk defek wajah karena FTSG termasuk
ketebalan dermis penuh, dan struktur adneksa kulit tetap utuh. Full-thickness skin
grafts dapat sangat berguna untuk kosmetik dan fungsional perbaikan defek pada
punggung, dan sisi lateral luar hidung, serta kelopak mata bawah dan telinga.
ketebalan, dan kualitas sebasea pada kulit sekitar defek. Donor sebagian besar
diambil dari daerah terpajan sinar matahari di atas bahu yang warna, pola
vaskular, tekstur, distribusi, dan kualitas struktur adneksa terbaik sesuai dengan
kulit sekitar defek wajah. Donor tertipis biasanya diambil dari kelopak mata atas
atau sulkus post aurikular. Donor ketebalan sedang sering diambil dari daerah
preauricular dan servikal, sementara donor tebal dapat diambil dari wilayah
bahwa ketebalan daerah donor bervariasi dari satu pasien ke pasien lain, dan
karena itu penting untuk memilih semua daerah donor dengan hati-hati untuk
daerah donor terbaik untuk setiap individu pasien dan defek bedah. Pendekatan
regional kadang digunakan untuk mendapatkan donor terbaik untuk defek. Donor
yang diambil dari kulit kelopak mata atas dapat digunakan untuk memperbaiki
defek kelopak mata bawah, memberikan warna yang baik dan sesuai tekstur,
Donor digunakan untuk defek kelopak mata bawah harus lebih besar 100-200%
ektropion. Karena ukuran yang relatif besar dan lokasi mencolok, kulit
postaurikular juga dapat berguna sebagai daerah donor utama untuk defek kelopak
Warna
Tekstur
Kualitas sebaseous
Ketebalan kulit
Konsistensi kulit
bagian donor
memperbaiki defek hidung, karena ketebalan dan tingkat paparan sinar matahari
daerah ini cenderung sama. Parut daerah donor dapat dengan mudah
daerah ini untuk donor. Daerah kulit berambut dari daerah temporoparietal
unggul. Kulit dari lipatan nasolabial kadang dapat digunakan untuk graft cacat
Dahi dan bagian verteks skalp, daerah supraklavikula atau leher lateral dapat
digunakan sebagai donor. Sekali lagi, harus berhati-hati untuk tidak mengambil
daerah rambut yang tidak diinginkan bersama dengan donor. Daerah donor
seringkali lebih sulit untuk kamuflase, dan harus hati-hati terutama di daerah yang
tidak tertutup oleh pakaian, seperti leher lateral. Meskipun perbandingan warna
dan tekstur mungkin tidak optimal, area di bawah leher, lengan bagian atas,
donor dan resepien. Daerah resipien dan donor kemudian diusap dengan preparat
antibakterial. Daerah donor dieksisi dengan pisau bedah hingga tingkat lemak
subkutan. Donor ditempatkan dalam mangkuk atau cawan petri steril berisi
normal salin, dapat bertahan sampai 1-2 jam. Donor dapat digunakan hingga 24
Ini merupakan langkah penting, karena kontak langsung antara donor dan daerah
resipien memungkinkan untuk koneksi antara pembuluh darah yang ada serta
pertumbuhan pembuluh darah baru dan dukungan nutrisi dari dasar defek.
Jaringan adiposa yang melekat pada donor memiliki vaskularisasi buruk dan
karena itu bukan merupakan media jaringan yang baik untuk pertumbuhan.
Jahitan tergantung pada ukuran donor tersebut, benang ukuran 4-0, 5-0
atau 6-0 absorbable atau nonabsorbable dapat ditempatkan pada ujung yang
permukaan cekung di mana tenting dari donor tersebut mungkin dapat terjadi.
dan permukaan resipien. Penekan dapat terdiri dari berbagai bahan sepert kasa
Xeroform™ (Sherwood-Daris & Geck, St Louis, MO), bola kapas, karet busa,
hati-hati donor dan daerah sekitar penekan langsung dengan hidrogen peroksida
diikuti dengan aplikasi salep antibiotik atau petrolatum (Vaseline®) dua kali
sehari. Penekan tidak diganggu sampai jahitan diangkat dalam 1 pekan. Tahap
Donor ideal adalah warna pink ketika penekan diangkat. Warna donor
tersebut mungkin bervariasi, dari merah muda atau merah ke biru gelap atau
cangkok. Sebuah tanda nekrosis donor hitam dan tidak diinginkan. Ada
tersebut, re-epitelialisasi dapat terjadi dari struktur adneksa dan ujung epitel,
dengan hasil kosmetik baik. Oleh karena itu, eschars tidak boleh didebridemen,
dengan hidrogen peroksida dianjurkan, diikuti oleh lapisan tipis Vaseline® atau
salep antibiotik. Pasien harus diingatkan bahwa pasokan vaskular donor tersebut
masih rapuh selama beberapa pekan. Untuk alasan ini, trauma, seperti mandi air
langsung ke daerah tersebut, dan aktivitas yang berlebihan harus dihindari untuk
grafts.13
p s si
Imbibition “Ischemic period” – nutrisi warna 24-48 jam
melalui gelap,
osmosis (bantalan meningkatkan edematos
osmosis)
Inosculation Anastomosis pembuluh darah Pink 48-72 jam
yang (hingga 10
ada. hari)
Neovascularization Pertumbuhan kapiler baru ke Hipopigmentasi, 6-7 hari
dasar luka
donor dan masalah fungsional dan kosmetik jangka panjang. masalah jangka
atas permukaan resipien. Infeksi setelah Skin grafts defek wajah, khususnya,
tidak sering ditemukan, dan antibiotik oral tidak secara rutin diberikan
buruk.
cangkok. Penting untuk dicatat bahwa FTSG sering terdepresi selama 2- 4 pekan
pertama. Depresi ini akan pulih sendiri dalam waktu 4-6 pekan. Meskipun
pemilihan lokasi donor yang cermat akan meminimalkan warna, tekstur, dan
kontur defek yang dapat terjadi, kepuasan pasien dan dokter dengan hasil
kosmetik mungkin tidak tercapai. Menunda pencangkokan kulit untuk 7-14 hari
kontur yang lebih baik dapat dicapai. Spot dermabrasion atau laser resurfacing
elevasi antara Skin grafts dan kulit sekitarnya, serta untuk meningkatkan
kesesuaian warna dan tekstur. Hiperpigmentasi dari donor tersebut dapat diobati