Anda di halaman 1dari 16

UTS Civilisation of Pluralism

The Origin of Indonesia as a Nation State


1. Uraikanlah penemuan, pemilihan dan penggunaan terminolgi “Indonesia” tersebut
sehingga dipakai untuk identitas politik, sekaligus sebagai nama negara yang
dicita-citakan!

Nama Indonesia diadopsi dari kata “Indunesia” yang ditulis oleh George Samuel
Windsor Earl (1850). James Richardson Logan pada artikel nya yang berjudul ​Journal of the
Indian Archipelago and Eastern China pada tahun 1874 kemudian mengganti huruf “u”
dengan “o” agar penyebutannya tidak menjorok ke etnografis saja tetapi geografis. Istilah
“Indonesia” kemudian semakin dikenal dan menjadi banyak dan lumrah digunakan
setelahnya namun belum digunakan secara umum untuk menyebut Hindia-Belanda atau
Hindian Archipelago. Hingga tahun 1884, Adolf Bastian seorang profesor Jerman menuliskan
hasil pelancongannya ke Nusantara dengan menggunakan istilah “Indonesia” dan berhasil
membuat Indonesia digunakan dalam berbagai artikel setelahnya.
Belanda mengasumsikan bahwa Bastianlah pencetus pertama, padahal J.R. Logan
lah yang mencetuskan istilah “Indonesia” pertama kali. Belanda sendiri mulai menggunakan
istilah “Indonesia” pada buku ​Encyclopedie van Nederlandsch-Indie yang di terbitkan tahun
1918. Seiring berjalannya waktu, diakuilah adanya kekuasaan pribumi atas kolonial Belanda
dan semakin membangkitkan persatuan Indonesia. Hingga akhirnya pada Sumpah Pemuda
tahun 1928, nama Indonesia resmi menjadi nama negara yang diikrarkan dan disebutkan
melalui sumpah para pemuda. Nama Indonesia lahir bukan atas dasar persatuan dari
perbedaan suku dan ras, melainkan dari pengalaman dan rasa seperjuangan karena ditindas
oleh penjajah.

2. Mengapa para tokoh pergerakan nasional menggunakan terminologi “Indonesia” daripada


“Nusantara”? Berikan argumentasi anda!

Para tokoh kemerdekaan menggunakan istilah Indonesia karena memiliki arti


persatuan dan kesatuan, dimana seluruh kepulauan Indonesia bergerak menjadi satu untuk
merdeka bersama-sama. “Indonesia” juga terbentuk karena rasa seperjuangan dalam
menghadapi penindasan oleh Belanda. Selain itu Indonesia menggambarkan keberagaman
yang bersatu, tanpa adanya perbedaan yang membinasakan. Sedangkan Nusantara memiliki
arti “Antar pulau-pulau”, istilah ini tidak digunakan karena dinilai tidak memiliki unsur
mempersatukan melainkan mengotak-kotakan perbedaan di Indonesia.
Nama Nusantara hanya digunakan untuk menggambarkan bahwa Indonesia terdiri
atas banyak pulau dan keberagaman saja, tanpa adanya arti persatuan di dalamnya,
sedangkan Indonesia mampu menggambarkan persatuan dari banyaknya keberagaman
tersebut. Selain itu, nama “Indonesia” pun sudah terkenal semenjak pertama kali dicetuskan
pada tahun 1884 sehingga dalam penyebutannya lebih familiar di mata dunia, dari pada
penyebutan “Nusantara”.

The Structure of Indonesian Society

Property of business 2E
1
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen karena terdiri dari banyak ciri primordial,
tetapi sejak awal telah mampu mewujudkan persatuan dalam wadah politik bangsa Indonesia.
1. Berikan penjelasan tentang struktur sosial masyarakat di wilayah Indonesia pada masa
penjajahan Belanda!hallo giraffe :)
Struktur sosial pada masa penjajahan Belanda terdapat diskriminasi fasilitas
pendidikan :
● Bumiputera memperoleh fasilitas berbeda dengan kelompok Timur Asing (Cina,
India, dan Arab), apalagi dengan kelompok Eropa (Belanda & Inggris)
● Perbaikan dilakukan melalui politik etis. Sekolah yang sebelumnya hanya untuk anak
Eropa segera dibuka untuk anak-anak Bumiputera oleh Abendanon. Contohnya
Sekolah Dokter Jawa (​School voor Inlandsce Geneeskundigen​) ditingkatkan menjadi
Sekolah Bumiputera (​School tot Opleiding van Inlandsche Arts​-STOVIA)
Perbedaan tingkat pendidikan ini menyebabkan perbedaan tingkat pendapatan yang
berujung pada kesenjangan ekonomi:
● Dualisme perekonomian : tradisional >< modern
Di satu pihak terdapat perekonomian dengan teknologi maju di kota modern di
Jawa. Sementara itu di wilayah terisolasi masih tradisional.
● Perbedaan ekologi : ​inner Indonesia​ >< ​outer island
Wilayah ​inner island memiliki sistem penanaman padi yang intensif yaitu daerah
padat penduduk sedangkan ​outer island memiliki sistem pertanian ladang berpindah
dengan menebang dan membakar hutan. Kedua wilayah tersebut juga berbeda dari
segi budaya dan agama.
● Hubungan dengan negara maju : berhubungan dekat >< belum berhubungan.
2. Bagaimana kebijakan politik pemerintah Indonesia pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan
Orde Reformasi tentang persoalan heterogenitas atau SARA? Buatlah perbandingan singkat
disertai contoh! Berikan pendapat kamu tentang upaya mengatasi terjadinya konflik sosial di
Indonesia karena persoalan primordialisme atau SARA ini!
Pada masa orde lama, kaum Tionghoa didiskiriminasi dalam wajah yang sangat rasialis.
Pengejaran terhadap orang-orang tionghoa pada saat itu merupakan gerakan
pengembangan anti Tionghoa pada 1956.
Konsep perusahaan sangat meminggirkan usaha-usaha milik orang Tionghoa.
Pertama, Orde baru tidak mengakui perbedaan dan keragaman (misrekognisi). Tidak
hanya dalam politik, tetapi juga di ruang kultural. Saat itu hampir semua aspek
kehidupan berbangsa hendak diseragamkan. Semua itu dalam rangka mewujudkan
politik stabilitas Orde Baru.Di awal kekuasaannya, Orde Baru melakukan misrekognisi
terhadap warga negara (WNI) keturunan Tionghoa dengan memaksakan politik
asimilisasi. Segala yang memunculkan identitas Tionghoa, seperti sekolah, perayaan,
bahasa/aksara, dan media, ditutup dan dilarang oleh Orde Baru.Sepanjang 1971-1973,
Orde Baru juga melakukan penyederhanaan partai politik melalui pemaksaan fusi yang
menghasilkan hanya 3 partai: seluruh partai Islam dilebur menjadi Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), sedangkan semua partai nasionalis dan Kristen dilebur paksa ke
Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Peleburan paksa itu mengubur ruang representasi bagi beragam ideologi dan identitas
politik. Ini diperparah lagi, ketika di tahun 1983, Orde Baru memberlakukan azas tunggal
Pancasila kepada semua partai politik dan organisasi kemasyarakatan. Politik azas
tunggal menuntut penyeragaman ideologi dan berpikir.Pemberlakuan azas tunggal
bukan tanpa resistensi. Pada tahun 1984, meletus peristiwa Tanjung Priok, yang
merupakan perlawanan warga penganut Islam terhadap politik azas tunggal. Juga

Property of business 2E
2
perlawanan di beberapa ormas Islam.Nah, praktek misrekognisi di masa Orde Baru itu
dijalankan secara represif. Setiap kelompok yang me nuntut pengakuan identitas
ditindas secara militeristik. Jadi, karena dipukul, politik identitas menjadi laten.
Kelompok yang memperjuangkannya pun ada, tetapi sembunyi-sembunyi. Keputusan
dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,berdasarkan
nilai-nilai kebenaran dan keadilan
Penghormatan kepada beragam asas, cirri, aspirasi dan program parpol yang memiliki
partai.

Secara garis besar: ​pada masa penjajahan belanda, belanda membagi masyarakat indonesia
menjadi 3 lapisan sosial. lapisan paling atas adalah eropa sebagai penguasa dan penjajah, lapisan
kedua adalah pedagang yang merupakan masyarakat asing (cina, india, arab) dan yang terakhir
adalah pribumi yang bekerja sebagai buruh dalam konteks ini adalah etnis jawa karena
merupakan mayoritas pada saat itu. pada masa kolonial, belanda membedakan "orang cina" dan
"pribumi" dan menempatkan para pedagang cina di posisi yang lebih tinggi dibandingkan para
pribumi. hal ini membuat jumlah imigran cina meningkat karena adanya kesempatan ekonomi.
hal ini pula yang membuat masyarakat pribumi merasa terdiskriminasi. pelapisan yang dibuat
belanda membekas hingga orde lama dan baru dimana pribumi menempatkan para etnis cina
bukan sebagai bagian dari negara indonesia. terlebih pada saat memperoleh kemerdekaan, dulu
semua bangsa bersatu karena memiliki satu musuh, ketika musuh itu pergi mereka harus hidup
berdampingan dan akhirnya menimbulkan konflik, posisi yang dulunya dikuasai belanda semua
diambil alih oleh orang orang indonesia. kelompok cina menjadi kelompok yang terpisah. namun
pada masa ini pula pemerintah mengeluarkan istilah SARA sebagai bentuk usaha mengurangi
hukum adat dan menyatikan komponen bangsa. penguasa pasca kolonial saat itu mengatakan
bahwa tidak boleh ada unsur etnik. penduduk asli tionghoa, walaupun telah menjadi penduduk
indonesia tetap dibedakan menjadi bagsa lain. bangsa cina tidak diperbolehkan untuk bermain di
bidang politik, tinggal diperdesaan, menggunakan nama cina dan atau bahasa/aksen cina, dan
presentasi WNA cina harus lebih sedikit dibandingkan WNI di bangku sekolah. uniknya,
masyarakat asing pada saat itu bukan hanya cina, namun ada arab dan india yang tidak pernah di
sorot. pada titik ini pula, pemerintah pada prakteknya berfokus pada etnis jawa sebagai identitas
bangsa sebagai kelompok dominan. oleh karna itu hubungan antar etnik secara historis tergolong
pada tipologi etnonationalism.

pada era reformasi, moderenisasi dan pembangunan tidak menyurutkan identitas etnis. banyak
sekali konflik yang terjadi pada masa ini. hal ini disebabkan oleh adanya kesenjangan
pembangunan pada etnis tertentu juga perubahan konstelasi politik pada masa reformasi. ada 4
faktor yang menyebabkan konflik etnik. setiap kelompok etnik berusaha untuk mengamankan
kelompoknya yang membuat kelompok lain merasa tidak aman. ini disebut dilema keamanan
kelompok etnik. konflik akhirnya bermunculan sebagai konsekuensi dari ketakutan dominansi
kelompok lain. lambat laun muncul yang dinamakan ambisi hegemoni dimana satu kaum etnis
tidak cukup puas hanya dengan mempertahankan nilai budaya dan institusi mereka saja namun
mereka ingin menjadi dominan dari yang lain. yang terakhir adalah aspirasi kaum elit dimana
ambisi aum elit untuk mempertahankan kekuasaannya meluas dengan menggunakan isu,
ketakutan, kebencian, dan ambisi kelompok etnik. pada pemerintahannya, ​Gus Dur
menghapuskan diskrimasi mengenai diskrimasi adat istiadat dan kebudayaan Cina. Tahun Baru
Cina pun dijadikan hari libur nasional untuk menghormati warga keturunan Cina. Sikap
pemerintah RRC yang dengan tegas menyatakan orang Tionghoa adalah warga Indonesia harus
loyal kepada Indonesia, mengartikan bahwa mereka sangat senang dan merasa diskrimasi yang
terjadi sudah hilang.

Property of business 2E
3
Orde lama dan baru Orde reformasi

- SARA sebagai hal tabu - Banyaknya konflik antar etnis pribumi


- Pengelompokan WNA sebagai bangsa maupun non-pribumi
sendiri - Etnosentrisme tinggi
- Terjadi transmigrasi yang berlebihan - Adanya kesenjangan pembangunan
- Pengupayaan penghapusan kelompok - Penghapusan diskriminasi
etnis Contoh: pasar diambil oleh bangsa cina 53%
contoh : WNA dilarang menjabat politik, dan arab 47%, adanya libur nasional pada tahun
dilarang menggunakan bahasa/aksen tionghua, baru cina.
masyarakat jawa yang dipindahkan ke lampung
melebihi masyarakat aslinya.

Ethnic Diversity and National Integration

Etnisitas menggambarkan bagaimana interaksi antara kelompok etnik dengan bangsa sehingga
etnisitas pada dasarnya memiliki dua wajah yang mengacu kepada emansipasi dan dominasi.

1. Jelaskanlah dengan baik apa makna pernyataan di atas!

Berdasarkan dari akar kata, etnisitas berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ​ethnos yang
berarti “bangsa” dan ​ethnikos ​yang berarti “lainnya”. Dalam pengertian ini maka etnisitas
menitikberatkan pada adanya perbedaan antara apa yang dipandang sebagai bangsa dengan
kelompok-kelompok lainnya yang dipandang sebagai bukan bangsa. Dengan demikian, pernyataan di
atas berarti memiliki dua makna. Pertama, etnisitas memiliki daya dorong bagi kelompok-kelompok
etnik untuk melakukan protes dan gugatan terhadap ketidakadilan, eksklusi (penyingkiran) yang
dilakukan oleh bangsa. Kedua, etnisitas juga dapat mengacu pada politik kultural dari kelompok etnik
yang dominan. Makna tersebut lebih mengungkapkan makna etnisitas dalam konteks atau perspektif
politik.

2. Dalam konteks Indonesia, bagaimana Anda menerapkan konsep tersebut? Jelaskanlah


dengan baik!

Emansipasi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sejumlah usaha untuk
mendapatkan hak maupun persamaan derajat (kesetaraan) baik dalam politik, ekonomi, maupun
sosial budaya, umumnya bagi kelompok yang tak diberi hak secara spesifik. Dominasi adalah suatu
proses dimana satu kelompok menguasai kelompok lainnya.

Pada dasarnya, kelompok etnik mengacu pada kelompok dengan kesamaan keturunan,
sejarah, dan identitas budaya, seperti kesamaan tradisi, nilai, bahasa, pola perilaku secara nyata atau
dibayangkan. Etnisitas dapat berkembang menjadi negara ketika suatu kelompok terbentuk atas
dasar keanggotaan etnis dan tetap bertahan dalam kurun waktu yang lama dan mereka percaya
pada kesamaan asal-usul.

Dalam konteks Indonesia, konsep tersebut diterapkan dengan cara membedakan antara
orang pribumi dan non-pribumi. Secara historis, contoh dominasi yang terjadi di Indonesia yaitu oleh
orang pribumi (pemerintah yang berkuasa dengan mayoritas bersuku Jawa) yang membayangkan

Property of business 2E
4
dirinya sebagai unsur esensial terhadap orang non-pribumi terutama etnis Tionghoa. Berdasarkan
data dari BPS sensus penduduk tahun 2000 mengenai komposisi kelompok etnik di Indonesia,
kelompok etnik terbesar di Indonesia adalah Jawa. Kelompok etnis Tionghoa mendapat perlakuan
lebih keras untuk melakukan asimilasi dengan identitas bangsa Indonesia dibandingkan dengan
kelompok etnik lainnya. Beberapa kebijakan menunjukkan hal tersebut, seperti pelarangan
penggunaan nama bahasa dan agama yang mengandung budaya China; pelarangan sekolah, koran,
dan wacana yang mengandung unsur budaya China; pelarangan untuk tinggal di pedesaan (PP No. 10
Tahun 1959) dan terlibat dalam arena politik. Integrasi tersebut terjadi secara lebih koersif.

Kemudian, contoh emansipasi kelompok etnik yaitu dapat disebabkan oleh tidak meratanya
pembangunan, kebijakan publik yang tidak mempertimbangkan keragaman budaya, dan terjadinya
polarisasi di berbagai aspek dalam hidup. Akibatnya, muncul emansipasi yaitu menuntut hak dan
kesetaraan dalam bermasyarakat. Contohnya adalah Instruksi Presiden (Inpres) No. 6/2000 oleh Gus
Dur yang isinya mencabut Inpres No. 14/1967. Kebijakan tersebut melahirkan kebebasan etnis
Tionghoa dalam menjalankan ritual keagamaan, adat istiadat, serta memperbolehkan
pengekspresian terhadap kebudayaannya di Indonesia.

Individual and Colective Right (Baru Soal hehehehehhehe)


1. Berdasarkan definisinya, hak kelompok lebih cocok disebut sebagai group-differentiated
rights. Hak ini diberikan kepada 3 pihak. Jelaskan arti group-differentiated rights dan 3 pihak
yang menerima hak ini. Mengapa hak khusus ini diberikan ? jelaskan pendapatmu !
2. Hak khusus kelompok memiliki 2 arah / 2 klaim. Berikan penjelasan tentang 2 klaim tersebut,
berikut contohnya ! jelaskan juga manakah yang sesuai dan menentang hak individu ?
jelaskan alasanmu !hallo lemur!

Middle class in Indonesia & emergence of industrialization

Kelas menengah memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam mengembangkan dan
memajukan mutu kehidupan masyarakat. Salah satu cara untuk mengubah dan memoderenkan
kehidupan masyarakat adalah proses industrialisasi. Ini berlaku pula bagi masyarakat indonesia yang
memang sedang menata diri menuju masyarakat yang lebih stabil seperti layaknya kehiduan di
negara-negara yang maju dan modern.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masyarakat kelas menengah tersebut ? Jawaban
hendaknya menggunakan teori Max Weber dan Karl Marx yang memang memberikan
gagasan tetang kelas menengah. Apakah yang dimaksud dengan proses industrualisasi?
Berikan penjelasan tentang ciri dan karakter masyarakat industri!

Menurut weber pembagian kelas adalah hal yang natural beda dengan karl marx
menurutnya kelas hanyalah alat analisa untuk melihat mekanisme penghisapan dari satu golongan
tas golongan lain. Pada jaman itu juga kels hanya di bagi menjadi kelas penguasa dan budak. Pada
masyarakat feodal di temukan kelas tuan tanah dan petani penggarap, sedangkan dalam masyarakt
kapitalis indrustrial muncul kelas buruh dan kelas majikan atau pemilik modal yan terakhir di sebut
dengan istilah kapitalis atau borjuis. Dalam bukunya Marx menyebutkan bahwa munculnya kelas
menengah dalam arti kata seperti ​mittleklasse,​ yaitu suatu kelas yang berbeda dengan kelas

Property of business 2E
5
aristokrat dalam sistem feodal, yang tampak makin besar dan penting peranannya dalam
pertumbuhan kapitalisme.
Weber membagi kelas kapitalis secara ekonomi menjadi 5 kelas ; 1. Kelas pemilik (bagian
teratas) 2. Kelas buruh (bagian terbawah) 3. Kelas intelegensia 4. Manaher dan administrator dan 5.
Borjuis kecil (pengusahan, pedagang, petani). Dari kelas intelegensia, manager serta administrator
tersebut memberikan ilham aliran marxis dan non-marxis untuk mengembangkan teori golongan
menengah baru dari produsen kecil pengrajin, petani kecil menjadi pegawai kecil, pengawas pabrik,
guru, dan pegawai teknis. Terjadi beberapa pengembahan di bagian sosiologi dalam masyarakat,
perkembangan di bagaian sosiologi ini berdampak pada perkembangan kelas menengah di
masyarakat yang di sebutjuga dengan petit borjouis. Agak berbeda dengan yang di katakan oleh
marx golongan menengah bukan hanya bertambah jumlah akan tetapi ragamnya juga ikut
bertambah, profesi baru yang membentuk kelas baru.
Signifikansi kelas menengah akhirnya menonjol, kelas menengah tidak saja merupakan
tulang punggung masyarakat ekonomi akan tetapi merupakan motor penggerak masyarakat melalui
peranan politikny, tumbuhnya golongan menengah baru yang mendukung proses demokratisasinya.
Karena menonjolnya kaum ini , akhirnya golongan borjous atau pemeras menjadi berkurang. Dalam
kata marx sendiri bahwa negara adalah komite penyelenggarabagi kaum borjuasi.

. Ciri-ciri Masyarakat Industri


1. Secara Umum
● Meluasnya produksi massa barang-barang industri dengan menggunakan mesin,
yang terpusat di kota-kota besar
● Migrasi massal dari pedesaan ke kota-kota (urbanisasi)
● Peralihan dari pekerjaan sektor pertanian kepada pekerjaan di sektor pabrik.
● Jumlah penduduk kota yang melek huruf seiring kebutuhan bidang pekerjaan yang
lebih komplek
● Munculnya surat kabar untuk kaum urban sebagai sarana untuk mengiklankan
produk-produk baru industri. Media massa mempunyai peranan penting dalam
masyarakat industri.
● Penemuan teknologi baru seperti film, radio, dan televisi sebagai hiburan kaum
urban.

2. Secara Khusus
· ​Pertama
Mereka dalam menyambung kehidupan tidak melewati lahan pertanian seperti masyarakat
agraris atau mengandalkan hasil peternakan, seperti masyarakat padang pasir, melainkan pada
jalannya mesin-mesin pabrik, khususnya di daerah perkotaan, sedangkan pertanian dikerjakan di
daerah pedesaan dalam lokalisasi yang sangat kecil, karena dengan hasil ilmu pengetahuan dan
teknologi mampu menciptakan panen yang cukup besar, di Amerika Serikat lokalisasi pertanian
hanya 5% saja, sudah mampu memberikan kehidupan pada masyarakat lain yang bekerja di luar
sektor pertanian.
Ketergantungan masyarakat industri terhadap pabrik, sama halnya bergantung dengan
penguasa pabrik, tidak jarang dijumpai penguasa pabrik bersikap tidak etis atau tidak manusiawi
terhadap pekerja diantaranya melarang beribadah, membuka aurat, memaksa ikut upacara
agamanya, bila tidak bersedia akan dikeluarkan. Mereka yang tidak tahan menghadapi kesulitan
hidup mudah melepaskan kepercayaan agamanya. Berbeda dengan masyarakat yang
menggantungkan hidupnya dengan tanah pertanian, tanah tersebut tidak mampu memaksakan
orang berlaku dholim.

Property of business 2E
6
• ​Kedua
Potensi-potensi kehidupan terdapat pada sarana-sarana yang dapat menunjang
perkembangan pabrik diantaranya ialah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan gedung
misalnya pengetahuan arsitek atau sipil, yang berhubungan dengan pengaturan personalnya
terdapat pada pengetahuan personalia atau manajemen untuk pengembangan produksi terdapat
pada manajemen pemasaran, akuntansi untuk kegiatan administrasinya dan masih banyak lagi
pengetahuan untuk bekal hidup pada Masyarakat Industri.
Pengetahuan yang tidak berhubungan langsung untuk menunjang produksi kurang
mendapatkan perhatian, misalkan pengetahuan keguruan, lebih dijauhkan lagi apabila bidangnya
tidak berhubungan dengan produksi, misalkan bidang keagamaan, sejarah, bahasa, atau filsafat.
Secara alamiah akan terjadi klas ilmu pengetahuan, pengetahuan teknik perusahaan lebih dominan
daripada pengetahuan sosial. Akibatnya mereka akan cepat mendapatkan kemajuan material akan
tetapi sangat ketinggalan terhadap permasalahan nilai-nilai kemanusiaan, kehidupan dan ketuhanan.
• ​Ketiga
Kecintaan masyarakat industri terhadap kebahagiaan material sangat besar dibandingkan
dengan kebahagiaan immaterial, sebagaimana kebahagiaan masyarakat agraris, yang lebih
menekankan pada kerukunan, kasih sayang dan saling menghormati. Hal itu dapat dimaklumi karena
bentuk-bentuk kebahagiaan material pada masyarakat industri kuantitas dan kualitasnya sangat
banyak, variatif dan selalu mengalami perubahan, berkat dukungan kemajuan pengetahuan
teknologi. Mereka lebih baik mengorbankan kebahagiaan immaterial yang ruang lingkupnya lebih
kecil, demi kebahagiaan material. Sehingga masyarakat industri banyak mengalami gangguan psikis,
rasa ketegangan, persaingan, ketakutan terhadap ketertinggalan dan konflik, perjudian, wanita dan
minuman keras sering dijadikan tempat hiburan untuk menghilangkan ketegangan.

3. Perilaku Masyarakat Industri


A. Masyarakat industri pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa
tergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau
individu.
B. Kesempatan kerja lebih banyak diperoleh warga kota karena sistem pembagian
kerja yang tegas dan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya (prfesionalisme)
C. Pola pemikiran yang raional, sistematis dan objektif yang pada umumnya dianut
masyarakat perkotaan menyebabkan interaksi-interaksi yang terjadi lebih
didasarkan pada faktor kepentingan dari pada faktor pribadi.
D. Faktor waktu lebih penting dan berharga, sehingga pembagian waktu yang sangat
teliti sangat penting untuk mengejar kepentingan individu.
E. para pengelola industri akan menciptakan aturan-aturan yang berlaku sesuai
tuntutan dalam dunia industri yang jauh berbeda dengan aturan masyarakat agraris.
F. aktivitas yang dilakukan masyarakat industri pun berbeda dengan masyarakat
agraris. Mereka cenderung lebih menghargai waktu, hidup serba cepat, jam kerja
mereka lebih jelas, kerja tersistematisasi, persaingan ketat di berbagai aspek, dan
sebagainya.
G. mereka juga cenderung lebih menggunakan rasio dalam memutuskan sesuatu
ataupun bertindak.
H. Perubahan sosial sangat nampak dengan nyata, karena kota-kota biasanya terbuka
dalam menerima pengaruh dari luar.

2. Berikan contoh dan ilustrasi tentang peranan dan fungsi kelas menengah dalam sebuah
proses industrialisasi! Hubungkanlah kelas menengah dan industrialisasi dengan

Property of business 2E
7
masyarakat indoneisa dalam sebuh penjelasan singkat, dengan memperhatikan kondisi
negara Indonesia sejak masa Orde Lama sampai sekarang!

Industrialisasi

Industrialisasi proses perubahan sosial ekonomi dimana masyarakat yang memiliki mata pencaharian
agraris menjadi bermata pencaharian industri. Ini menyebabkan peningkatan produksi massa dan
urbanisasinsemakin meningkat, selain itu juga mempercepat penemuan-penemuan baru.

Peranan Kelas Menengah di Indonesia


Sejak Orde Lama
Sejak Orde Lama, kelas menengah memiliki
peranan sebagai berikut:
● Membuka pasar baru
● Membantu Perekenomian Negara
● Membuka lapangan kerja
● Peranan Kelas Menengah di Indonesia
Sejak Orde lama
mata pencarian, sistem pencarian seperti di kota-kota besar berada disektor buruh, pedagang, maka
peran perubahan suara pemilu terdapat di lumbung lumbung buruh, ekonomi kelas menengah, dan
terjadi pergerakan masa di kelas menengah, kemudian jika ditilik keluar kota ada sebahagian
masyarakat bertani, pada umumnya masyarakat di Indonesia. Bertani di kalangan masyarakat di
pedesaan tentu tidak akan sama jika dibandingkan dengan petani negara maju Jepang, yang bisa
kaya raya karena negara sangat peduli dengan nasib mereka para petani, dengan memberikan
pelayanan berbagai subsidi dan kecanggihan
teknologi yang dimiliki.

Peranan Kelas Menengah Di Indonesia


Sejak Orde Lama
Di negeri ini, mendapatkan pupuk saja jarang dan sulit setengah mati, harganya pun dimainkan oleh
tengkulak, pemilik modal. Akankah situasi buruk ini berlanjut terus setelah kita merayakan hari
kemerdekaan yang ke-71. Jeritan para petani ini sudah diteriakkan puluhan tahun yang lalu oleh para
pakar, petani, jurnalis, dan mereka yang memperjuangkan hak hak para petani, maka di saat seperti
ini jelas bahwa peran kelas petani merupakan peran kelas menengah dalam perubahan sosial dan
ekonomi.

Capitalism Ideology and Socialism Ideology (belum selesai) Thesia


1. Jelaskan keterkaitan kapitalisme sebagai sebuah ideologi dengan gerakan pemikiran pada
masa modern di dunia Barat, terutama di Inggris! Dalam perkembangannya, negara tanpa
kelas yang menjadi cita-cita sosialisme dan bahkan paham komunis tampaknya tidak akan

Property of business 2E
8
pernah terwujud sebagai keniscayaan sejarah seperti yang diramalkan Karl Marx. Mengapa
demikian? Apa saja ciri-ciri ideologi kapitalis dan ciri-ciri ideologi sosialis yang Saudara
ketahui?

Jawab:
Kapitalisme di dunia modern ini lebih banyak diterapkan dalam bidang ekonomi.
Dikatakan kapitalis karena ideologi ini akan menguntungkan bagi seseorang dan merugikan
bagi orang lain. Dalam dunia modern ini tanpa disadari kita memasuki ideologi kapitalisme.
Dapat dilihat dari peredaran uang yang sudah diatur oleh bank, semua transaksi fisik
berkurang dan beralih ke virtual dan hanya bisa dinikmati oleh kaum atas. Terlebih di Inggris
yang merupakan kerajaan monarki dimana para saudaranya memegang seluruh urusan yang
ada di Britania Raya. Hampir seperti otoriter hanya saja dalam konteks ini hanya dalam
bidang ekonomi.
Sosialisme dan komunisme pada saat itu ingin menghapus yang namanya hak milik
pribadi atas alat-alat produksi, kelas sosial, negara, dan pembagian pekerjaan. Dalam
perkembangannya, cita-cita sosialisme tidak dapat diwujudkan karena dalam penerapannya,
tetap akan ada pembagian kerja serta peranan negara. Ada yang harus merencanakan serta
membagi pekerjaan. Pada negara sosialis abad itu, baik komunis atau tidak, kalau pasar
ditiadakan, pembagian pekerjaan dan hasil kerja dilakukan oleh negara. Hal ini
menyebabkan negara sosialis membentuk sebuah kelas baru, yaitu birokrasi. Dimana pun,
birokrasi sosialis akan menjadi otoriter dan korupsi yang menjadi salah satu penyebab
ketidakefisienan ekonomi sosialis.
Ciri-ciri ideologi kapitalis:
1. Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Warga negara bebas melakukan
apa saja asalkan tidak melanggar tertib hukum
2. Negara hanya bertindak sebagai pengawas jalannya tertib hukum
3. Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga
melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan agama dengan negara)
4. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
5. Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
6. Individu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
7. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
8. Pasar berfungsi memberikan “signal” kepada produsen dan konsumen
dalam bentuk harga-harga.
9. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible
Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
10. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba
11. Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu
mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri.
12. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno
(disebut hedonisme).
Ciri-ciri ideologi sosialis:
1. Mementingkan kekuasaan dan kepentingan Negara.
2. Tidak ada kelas kaya dan miskin, atau pun kelas majikan dan buruh, sebab
semua sama.
3. Mencita-citakan masyarakat yang didalamnya dapat bekerja sama dan
solidaritas dengan hak-hak yang sama.
4. Hak milik pribadi atas alat-alat produksi mesin diakui secara terbatas.

Property of business 2E
9
5. Mencapai kesejahteraan dengan cara damai dan demokratis.
6. Berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dan perbaikan nasib buruh
dengan luwes secara bertahap.
7. Sosialisme berpegang pada prinsip-prinsip kesederajatan dan pemerataan
8. Paham ini mempunyai pemikiran ekonomi negara ​centeris,​ yaitu untuk
mengatasi kesenjangan.
9. Pemikiran politik sosialisme adalah bahwa negara sangat diperlukan untuk
membina dan mengkoordinasikan kebersamaan.
10. Pemikiran keagamaan sosialisme terpengaruh kuat oleh pemikiran yang
berdasarkan ajaran agama bahwa manusia harus saling tolong menolong.

2. “Indonesia dapat menjadi negara yang berideologi kapitalis. Indonesia juga dapat menjadi
negara yang berideologi sosialis.” Bagaimana pendapat Saudara terhadap pernyataan di
atas? Berikan alasan berikut penjelasan secara rasional pada paham mana negara kita dapat
menganut ideologi yang sesuai bagi Indonesia yang ber- “Bhineka Tunggal Ika”?
Menurut kalian gimana? Pendapat masing2 aja :) Tapi yang pasti Indonesia sekarang
menganut ideologi Pancasila yang merupakan gabungan antara ideologi kapitalis dan sosialis
setelah disaring serta disesuaikan dengan karakteristik masyarakat Indonesia.
Indonesia menganut ideologi pancasila, namun dalam pelaksanaannya, diterapkan unsur
sosialisme dan kapitalisme. Sosialisme adalah dalam hal meminimalisir kesenjangan sosial
dimana pemerintah memberikan kebijakan yang menyamaratakan hak dan kewajiban warga
negaranya. Kapitalisme juga ada dalam sistem ideologi negara dengan masuknya investor
swasta yang turut membangun perekonomian negara dan hak milik pribadi diakui dan
didukung oleh negara, seperti usaha-usaha swasta.

Pancasila
1. Jelaskan pengertian dari “pancasila menurut nilai dasar, nilai instrumental, nilai praktis”!
Berikan contoh!
2. Menurut saudara apa tantangan terbesar dari ideologi pancasila di tengah dunia global
sekarang ini, dan langkah-langkah yang harus dilakukan supaya ideologi pancasila tetap
kontekstual?
Jawaban :
1. - Nilai dasar, merupakan asas asas yang kita terima sebagai dalil yang bersifat sedikit banyak
mutlak. Kita menerima dasar itu sebagai sesuatu yang benar dan tidak perlu dipertanyakan.
Contoh :
Nilai ketuhanan, seluruh warga negara memiliki kebebasan untuk memeluk agama yang
sesuai dengan keyakinan, kebebasan untuk beribadah, tidak saling bertindak diskriminatif.
- Nilai Instrumental, pelaksanaan umum dari nilai dasar, umumnya berbentuk norma sosial
dan norma hukum yang kemudian menjadi peraturan dan mekanisme lembaga negara
Contoh :
Nilai Instrumental sila pertama, Pasal 28E & Pasal 29
- Nilai Praksis, Nilai yang kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai penguji
apakah nilai dasar dan instrumental benar-benar berlaku di Indonesia.
Contoh :
Prilaku/pengamalan yang memcerminkan sila ke 1:
● Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Property of business 2E
10
● Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.

2. Tantangan pancasila di era globalisasi :

● Kehilangan kepedulian sesama warga negara


● Mengakibatkan terjadinya perpecahan
● terjadimya erosi nilai-nilai social budaya masyarakat bangsa Indonesia sebagai
implikasi luas dari Era Globalisasi.

Tetap menjadikan pancasila sebagai pedoman kita dalam menghadapi arus globalisasi
seperti dalam menyaring dampak positif dan negatif dari globalisasi.Ideologi pancasila dapat
diamalkan sebagai ideologi terbuka namun kita sebagai warga negara harus dapat berpegang pada
sila sehingga tidak terjadi pergeseran norma sosial serta masyarakat tetap bersatu.

Hak individu dan kelompok (OWE) [soal kelas lain]


1. Jelaskan pengertian dan jenis hak individu dan hak kelompok berikut contoh - contohnya
dalam konteks Indonesia? Apa yang membedakan hak individu dengan hak kelompok dan
apa tujuan dari kedua hak itu kepada negara? Berikan pula argumen mengapa perlu nya
hak hak kelompok bila ditimbang dari hak hak individu

2. Dalam konteks Indonesia bagaimana cara mempertahankan kebangsaan Indonesia yang


multikultural jelaskan jawaban anda dengan contoh. Masih dalam rangka itu, jelaskan
strategi multikulturalisme yang harus ditempuh oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi
tantangan politik identitas? Berikan contohnya juga!

1. Hak perorangan adalah hak yang dimiliki masing masing individu sejak ia dilahirkan. Hak asasi
perorangan mempunyai ruang lingkup yang luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Berikut
ini ruang lingkup hak asasi perorangan:
• Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat
dan hak miliknya.
• Setiap orang berhak atas pengakuan di depan hukum sebagai manusia pribadi di
mana saja ia berada.
• Setiap orang berhak atas rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap
ancaman katakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
• Setiap orang tidak boleh diganggu yang merupakan hak yang berkaitan dengan
kehidupan pribadi di dalam tempat kediamannya.
• Setiap orang berhak atas kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan komunikasi
melalui sarana elektronik tidak boleh diganggu, kecuali atas perintah hakim atau kekuasaan
lain yang sah sesuai dengan undang-undang.
• Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan
yang kejam, tidak manusiawi, penghilangan paksa dan penghilangan nyawa.
• Setiap orang tidak boleh ditangkap, ditekan disiksa, dikucilkan, diasingkan atau
dibuang secara sewenang-wenang.
• Setiap orang berhak hidup dalam tatanan masyarakat dan kenegaraan yang damai,
aman dan tenteram, yang menghormati, melindungi dan melaksanakan sepenuhnya hak
asasi manusia dan kewajiban dasar manusia sebagaimana diatur dalam undang-undang.

Property of business 2E
11
Hak kolektif adalah hak yang di peruntukan bersama ataupun golongan dan kelompok. Hak
kolektif merupakan hak yang berasal dari hak individu, sehingga kepentingan kolektif juga termasuk
dalam hak asasi manusia. Dalam konsep ini, hak-hak kelompok dianggap secara otomatis terlindungi
apabila hak-hak individu telah terlindungi. Menurut teori klasik, hanya hak-hak yang dimiliki oleh
manusia individu saja yang dapat disebut HAM. Hak-hak tersebut bukanlah HAM, bahkan apabila
hak-hak itu dianggap berasal dari sebuah kolektivitas, seperti negara, kelompok minoritas, hak-hak
tersebut masih lebih dilihat sebagai sesuatu yang melekat pada individu para anggotanya dari pada
entitas-entitas tersebut. Hak kolektif dibagi menjadi 2 yaitu pembatasan internal dan perlindungan
eksternal. Pembatasan internal menyangkut hubungan didalam kelompok kelompok etnis atau
didalam kelompok- kelompok negara untuk membatasi kebebasan kelompoknya sendiri atas nama
kelompok. Perlindungan eksternal adalah mencakup hubungan antar kelompok etnis atau nasional
dapat meminta keberadaannya dan identitasnya yang berbeda itu dengan membatasi dampak
keputusan yang diambil oleh masyarakat yang lebih luas

Contoh hak individu adalah


● Hak untuk memeluk agama
● Hak mendapat perlakuan yang sama didepan hukum
● Hak untuk berpendapat
● Hak untuk berkeluarga

Contoh hak kolektif diaceh mereka menggunakan undang - undang syariah sebagai dasar
hukum mereka . itu terjadi karena permintaan dari kelompok - kelompok diaceh agar aceh
menggunakan hukum syariah.

Perbedaan hak individu dan hak kolektif dalah kalau hak individu adalah hak manusia yang
sudah ada sejak manusia dilahirkan sedangkan hak kelompok adalah hak - hak yang dibuat oleh
manusia untuk menjaga keberadaan kelompok tersebut tanpa mengesampingkan hak individu.
Tujuan hak individu adalah agar hak - hak yang dimiliki oleh manusia sejak lahir tidak direbut atau
dicabut hak nya oleh orang lain. Negara Indonesia adalah negara yang multikultural oleh karena itu
dibuat hak kelompok agar perbedaan yang terjadi tidak saling bersinggungan antar anggota
kelompok. Hak kelompok perlu karena negara Indonesia adalah negara yang multikultural beragam
etnis dan agama sehingga hak kelompok sangat dibutuhkan karena dengan negara yang
multikultural pasti ada perbedaan antar anggota kelompok. Agar perbedaan tersebut tidak
menimbulkan konflik maka perlu dibuat hak - hak kelompok.

2. Dengan negara Indonesia yang multikultural maka antar masyarakat harus saling menghargai satu
sama lain agar tidak menyebabkan konflik vertikal maupun horizontal. Contoh dari konflik vertikal
adalah adanya niat dari berbagai daerah untuk memisahkan diri dari bangsa Indonesia seperti aceh,
papua dan ambon. Contoh konflik horizontal adalah konflik yang berlatarbelakang keagamaan,
kesukuan, antarkelompok atau golongan dan semacamnya yang muncul dalam bentuk kerusuhan,
perang antarsuku, pembakaran rumah-rumah ibadah, dan sebagainya. Dalam hal ini dapat kita
sebutkan kasus-kasus yang terjadi di Poso, Sampit, Ambon, kasus di Lombok dan kasus dayak dan
madura.

Strategi yang perlu bangsa Indonesia dalam menghadapi politik identitas adalah meningkatkan
pluralisme di Indonesia karena dengan pluralisme masyarakat yang memiliki perbedaan agama ras
dan suku dapat berdialog satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama. Cara lain nya adalah

Property of business 2E
12
meningkatkan rasa toleransi antar masyarakat yang memiliki perbedaan agar tidak terjadinya
konflik. Pada saat ini masyakat dapat secara bebas mengeluarkan pendapat nya di depan umum. Bila
kebebasan itu berlebihan maka akan menimbulkan masalah di masyarakat itu sendiri. Masyarakat
tidak lagi kritis dalam melihat apa yang perlu diganti dan apa yang dipertahankan. Contoh dari
politik identitas adalah memainkan isu SARA dalam pemilu maupun pilkada yang baru saja terjadi.
Masalah itu akan sangat berbahaya bagi kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia karena
masyarakat tidak lagi saling menghargai perbedaan yang terjadi. Solusi bagi masalah ini adalah
dengan lebih memaknai pancasila dan arti dari bhineka tunggal ika itu sendiri.

Industrialisasi dan Perubahan Sosial (Jawaban Nat)

Apa yang dimaksud dengan industrialisasi dan masyarakat industri? Ciri - ciri dan berikan contoh!
Sisi positif dan negatif dari industrialisasi, serta bagaimana memaksimalkan sisi positif dan
mengatasi sisi negatifnya.

· ​Industrialisasi adalah suatu proses yang terbukti dalam sejarah telah menimbulkan perubahan
– perubahan mendasar pada suatu imasyarakat dan membawa berbagai bangsa kepada kemajuan
(​progress​), tidak saja kemajuan material, tetapi juga kebudayaan dan spiritual.
· ​Masyarakat industri adalah mereka yang terlibat dalam proses memproduksi barang – barang
dalam industri. Masyarakat industri mencakup masyarakat kapitaslis dan masyarakat sosialis yang
merupakan bentuk dasar dari masyarakat modern.
· ​Ciri – cirri masyarakat Industri :
1. Terjadinya kemerosotan pengaruh dan kewibawaan lembaga – lembaga keagamaan
serta pemisahan urusan politik, ekonomi dan keduniawian umumnya dengan masalah yang
bersifat pribadi
2. Tumbuhnya masyarakat kota dengan perilaku yang mengikuti budaya kota.
3. Masyarakat mudah bergerak dan berubah menurut tempat dan jenis pekerjaan
4. Proses politik menjadi semakin demokratis
5. Pecahnya ikatan kekeluargaan dan kekerabatan dan ikatan – ikatan primordial lainnya
yang digantikan dengan ikatan – ikatan baru.
6. Pudarnya hubungan hubungan tatap muka, kebersamaan,alami,akrab,dan paguyuban
diganti dengan hubungan patembayan.

· ​Contoh dari masyarakat industri​ seperti Amerika,jepang,Jerman, Perancis, dan Inggris


· ​Sisi Positif dari masyarakat Industri :
1. Terbukanya lapangan kerja
2. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat
3. Kesejahteraan masyarakat meningkat
4. Menghemat devisa Negara
· ​Sisi negative masyarakat industry :
1. Memicu sifat konsumerisme masyarakat
2. Berkembangnya pahan individualistis
3. Adanya kesenjangan sosial

Mengapa proses industrialisasi merupakan suatu keniscayaan bagi suatu negara untuk mencapai
tingkat kesejahteraan dan kemakmuan bagi rakyatnya?

Property of business 2E
13
Jelaskan hambatan apa saja yang menghalangi perkembangan industri di Indonesia dan strategi
apa saja yang harus ditempuh Indonesia untuk mengatasi hambatan tersebut agar tercapai
kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia
(Vero)

Industrialisasi pada hakekatnya adalah suatu proses pengubahan sosial ekonomi dari sistim
perncaharian agraris menjadi industri. Adapula tujuan industrialisasi:
- memperluas lapangan kerja, menambah devisa negara
- memanfaatkan potensi sumber daya alam maupun sumberdaya manusia dan terutama
menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa menjadi lebih cepat.

Industrialisasi sebagai proses dan pembangunan industri berada pada satu jalur kegiatan, yaitu pada
hakekatnya berfungsi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat. Dengan demikian
proses industrialisasi dipercaya untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
Indoneisa

Hambatan yang menghalangi perkembangan industri di Indonesia:


- Masih tergantung oleh pemerintah
- Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang masih kurang
- SDA yang kurang
- Persebaran penduduk kurang merata
- Sikap yang tidak mau menerima hal baru (kolot)

Strategi untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia


- Meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia
- Melakukan persebaran penduduk yang merata ke tiap daerah
- Memanfaatkan SDA potensial yang dimiliki Indonesia dengan efisien
- Meningkatkan transportasi dan komunikasi antar daerah
- Pembatasan ekspor- impor Indonesia

Kelas menengah di Indonesia

1. Jelaskanlah konsep kelas, dan konsep kelas menengah menurut karl marx dan marx weber,
uraikanlah pula titik temu dan perbedaan diantara keduanya

Konsep kelas:
● Menurut Weber, pembagian masyarakat menurut kelas adalah normal atau alamiah. Setiap
individu memiliki “kesempatan hidup” yang berbeda dan ditentukan oleh pasar untuk
menghargai kerja seseorang dengan balas jasa kepada pemiliknya. Di pasar juga menghargai
ketrampilan yang dimiliki setiap orang.
● Menurut Marx, konsep kelas hanya alat analisa untuk melihat mekanisme penghisapan dari
satu golongan atas golongan lain. Dalam masyarakat perbudakan, ada kelas penguasa dan
budak. Dalam masyarakat feodal, ada kelas tuan tanah dan petani penggarap. Kelas-kelas
dalam masyarakat terdiri dari dua, pemilikan atas modal dan alat-alat produksi mengalami
proses konsentrasi dan sentralisasi di tangan pengusaha-pengusaha besar , sementara
pengusaha kecil akan mengalami proletarisasi dan disentralisasikan ditangan

Property of business 2E
14
pengusaha-pengusahan pemilik modal besar. Dalam proses ini, pengusaha kecil akan
mengalami proletarisasi dan akhirnya lenyap sehingga yang tinggal hanya kelas buruh dan
kapitalisme.

Kelas Menengah:
● Menurut Marx, petani dan pengusaha atau pedagang kecil adalah sisa-sisa kelompok masa
ekonomi pra-kapitalis. Itu yang disebut sebagai “golongan tengah” yang pada dasarnya
adalah kelompok-kelompok masa peralihan. Mereka disebut golongan “Borjuis Kecil” yang
berkecenderungan konservatif. Posisinya terletak diantara kelas pekerja dengan kelas
kapitalis dan tuan tanah. Tetapi nasib kelas menengah mengesankan kontradiktif. Karena ia
melihat adanya peningkatan kelas menengah dan juga meningkatnya polarisasi masyarakat
menjadi dua kelas.
● Menurut Weber, menurut teori marxis, kalangan buruh yang memegang posisi pimpinan
pabrik-pabrik berkembang menjadi “aristokratisasi buruh” yang menjadi konservatif. teori
non-marxis dewasa ini juga melakukan analisis kelas dan memperluas kriteria, dari kriteria
ekonomi, seperti yang dilakukan weber maupun marx, dalam perkembangan sosiologi di
Amerika, ada perbedaan sosial, seperti tingkat pendapatan, jenjang kekuasaan, umur,
etnisitas, dll. Dengan cara ini akan menghasilkan strata-strata dalam masyarakat.

Deskripsikan ​munculnya kelas menengah di Indonesia dan kontribusinya bagi kemerdekaan dan
pembangunan nasional hingga kini, serta contohnya:

Golongan borjuis kebanyakan dari bangsa asing yang bukan bagian dari masyarakat Indonesia. Di
Indonesia tidak ada golongan borjuis karena adanya politik kolonial Belanda. Semua di monopoli
oleh VOC dan Indonesia tidak diberikan wewenang atau kesempatan untuk berdagang. Tapi pada
saat itu Cina sudah menguasai perdagangan

Terbentuknya Golongan Menengah di Indonesia:

Dasawarsa 1&2 – abad 20


Kebanyakan kaum priyayi dan pedagang yang berkembang.
Adanya kebangkitan golongan nasionalis Cina karena adanya kekecewaan terhadap pemerintahan
kolonialisme yang ingin mengangkat perekonomian pribumi namun merugikan ekonomi Cina.
Peran golongan Arab adalah mereka membantu menyokong gerakan-gerakan kaum pedagang
pribumi di Sumatera Barat dan Betawi.

Golongan Menengah diwarnai dengan politik dari pada ekonomi:


Cina maju dalam perdagangan dan perkreditan rakyat serta mendirikan industry-industri. Lalu Cina
menerbitkan koran/surat kabar dan menyebar sampai ke Indonesia.
Akibatnya pribumi jadi belajar dari Cina dan muncul tokoh dari Indonesia yaitu Tirtoadisuryo.
Tirtoadisuryo adalah pengusaha pertama kalangan pribumi yang memiliki usaha peneribtan dan
percetakan. Lalu dari usaha tersebut muncul lah Serikat Priayi (1906)
Lalu di tahun 1907, beliau menulis koran yang yaitu Medan Priayi à “Memboeka Swara Anak Hindia”
Dari Serikat Priayi berkembang menjadi Serikat Islam di Jakarta dan Bogor (1909) oleh HOS
Tjokroaminoto. Yang menjadi focus utama dari Serikat Islam adalah sosial, politik, dan ekonomi.
Munculah koperasi-koperasi dalam hal ekonomi namun perkembangannya buruk jadi gagal.
Serikat Islam juga dipelopori oleh Serikat Dagang Islam di Solo (1900) yang didirikan oleh Haji
Samanhudi.

Property of business 2E
15
Di Indonesia feodalisme tidak berkembang karena tidak didasarkan oleh pemilikan tanah tapi cacah
jiwa. Amerika Latin, Filipina, India, dan sebagian Eropa Barat juga menganut sistem feodalisme yang
berujung pada kapitalis (pemilik tanah).
Pertumbuhan perdagangan di Indonesia dicegah oleh pemerintah kolonialisme jadi aristocrat dan
pedagang tidak berkembang menjadi kelas menengah yang kuat. Politik di Indonesia jadi resah dan
kecewa lalu munculah gerakan politik Islam dan radikal. Buktinya adalah UUD Koperasi th 1917.
Gerakan-gerakan ini bersifat sosial politik dipimpin oleh kaum priayi dan pedagang yang aktif dalam
pergerakan politik.

Kolonial Belanda memiliki program yaitu irigasi, edukasi, dan transmigrasi. Masing-masing program
memiliki tujuannya. Irigasi dan Transmigrasi adalah untuk membentuk masyarakat tani di Pulau Jawa
atau luar Jawa. Dan edukasi untuk kaum pangrehpraja/priyayi

Pemerintah Belanda tidak tertarik industrialisasi di Indonesia dan lebih memilih politik impor
barang-barang industry dari luar negri agar murah. Lalu Belanda menerapkan sistem perdagangan
bebas dimana bisa beli dari luar negri secara mudah. Di Indonesia juga da industry besar (AS, Bld, Ing
agro industry) tetapi itu juga untuk perkebbunan. Belanda juga menciptakan pembagian kerja
internasional dan Indonesia sebagai pemasok bahan bakunya untuk industry Bld dan lainnya.

Dasawarsa 30an
Cina à berhasil dalam bidang industry pengolahan (industry menengah) dan terjun dalam produksi
Pribumi à berhasil memasuki kegiatan industry kecil dan kerajinan rumah tangga.
Timbul lapangan pekerjaan diluar pertanian
Golongan menengah zaman kolonial dibagi 2 yaitu Cina dan Pribumi
Cina à kelas menengah à perdagangan, industri skala menengah, dan perkreditan rakyat
Pribumi dalam ekonmi, pendidikanm dan gaya hidup àpegawai, golongan terpelajar, pedagang kecil,
pengusaha kecil, pengrajin, dan petani maju
Kontribusi gol menengah:
·​ ​Penggagas pertama untuk kemajuan negara dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, dan plitik
·​ ​Lahirnya mata pencaharian/profesi baru dan membuka banyak lapangan pekerjaan baru
·​ ​Indonesia menjadi negara yang mandiri

Property of business 2E
16

Anda mungkin juga menyukai