Anda di halaman 1dari 3

1. Materi yang dilampirkan adalah materi BAB 1 Sistem Gerak.

2. Materi ditulis ulang di buku Catatan. Pahami materi yang telah diberikan.
3. Kumpulkan catatn di Google Classroom paling lambat Sabtu, 22 Agustus 2020.

SISTEM GERAK
Sebelum kita memasuki topik tentang gerak lurus beraturan, terlebih dahulu kita harus sudah
memahami tentang konsep gerak, jarak dan perpindahan, serta kecepatan dan kelajuan.
Mari kita bahas satu per satu.

1. Gerak

Gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda terhadap titik acuan tertentu. Gerak
juga dapat dikatakan sebagai perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu.
Suatu benda tidak dapat dikatakan bergerak jika kedudukan atau posisinya tidak berubah
meskipun telah diberikan gaya atau usaha.

2. Jarak dan perpindahan

Jarak didefinisikan sebagai panjang seluruh lintasan yang ditempuh. Sementara perpindahan
merupakan jarak dan arah dari kedudukan awal ke kedudukan akhir atau selisih kedudukan akhir
dengan kedudukan awal. Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan merupakan
besaran vektor.

3. Kecepatan dan kelajuan

Kecepatan merupakan perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan
didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Kecepatan merupakan besaran
vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar.

Setelah memahami konsep dasar tersebut, kita telah siap untuk mempelajari tentang gerak lurus
beraturan (GLB). Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan gerak lurus
beraturan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan apabila “gerak benda menempuh
lintasan lurus dan kelajuan benda tidak berubah”. Pada gerak lurus beraturan, benda
menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama pula.

Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2 meter dalam waktu 1 detik, maka satu
detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain,
perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan.

Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.


Secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut.

Titik acuan adalah O yaitu posisi awal sebelum benda bergerak. Jika benda sudah memiliki jarak
tertentu terhadap acuan, maka rumus di atas menjadi:
s = so + vt
v = kecepatan (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
so = posisi awal (m)
t = waktu (s)

Contoh Soal :
3. Bus Trans Jakarta melaju dengan kecepatan konstan 70 km/jam selama 2 jam. Tentukan jarak
yang ditempuhnya!
Penyelesaian
Diketahui:
v = 70 km/jam
t = 2 jam
Ditanya: s?
Jawab:
s = v.t
s = 70 . 2
s = 140 km
Jadi, jarak yang ditempuh bus Trans Jakarta selama 2 jam adalah sejauh 140 km.

Anda mungkin juga menyukai