Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

KOMPLIKASI BAYI BARU LAHIR DENGAN


SEPSIS NEONATORUM

Disusun Oleh :

NAMA : DIANA RISQI AULIA


NIM : P07124018009
KELAS :A
TINGKAT/SEMESTER : II/IV

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
PRODI DIII KEBIDANAN
TA 2019/2020
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
By Ny. “S” umur 2 hari dengan Sepsis Neonatorum
Di BPS ANYASYA

I. PENGKAJIAN DATA Jam : 09.00 WIB


A. Biodata
1. Identitas
Nama Bayi : By. Ny. “S”
Umur : 28 Tahun
Tgl/Jam Lahir : 03-05-09 / 09.00 WIB
Jenis Kelamin :♂
BB / PB Lahir : 3.100 gr / 45 cm
Nama Ibu : Ny. “T” Nama Ayah : Tn. “H”
Umur : 35 th Umur : 40 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Alamat : Dsn. Plososari Alamat : Dsn. Plososari

2. Anamnesa (Data Subyektif)


1. Keluhan Utama :
Ibu bayi mengatakan bayinya tampak lesu, tidak kuat menghisap
ASI, suhu badannya tidak stabil (naik turun).
2. Riwayat keluhan utama :
Ibu mengatakan dalam riwayat persalinannya ibu mengalami partus
lama dan satu hari setelah partus yaitu pada tanggal 4-05-09. Bayinya
tidak mau menetek dan suhu badannya tidak stabil, badan tampak
lesu, pucat dan akhirnya pada tanggal 5-05-09 ibu langsung
membawanya ke BPS Anyasya pada jam 08.00 WIB.
3. Riwayat penyakit kehamilan
Ibu bayi mengatakan selama kehamilan, ibu pernah terinfeksi
TORCH dan ibu dinyatakan belum sembuh total.
4. Kebiasaan selama hamil
Ibu mengatakan selama hamil ibu sering kontak langsung dengan
kucing.
5. Riwayat selama hamil
a. Jenis persalinan : normal / partus lama
b. Penolong : bidan
c. Lama persalinan : Kala I : Prolong fase aktif
Kala II : 50 menit
Kala III : 15 menit
Kala IV : 2 PP
d. Ketuban : (+)
e. Komplikasi : Infeksi TORCH
6. Riwayat neonatus
Apgar scor : 5

3. Pemeriksaan Fisik (Data Obyektif)


k/u : cukup / lemah
BB : 2900 gram
PB : 47 cm
LK : 31 cm
LD : 30 cm
LL : 10 cm
TTV :N : 180 x/menit
RR : 63 x/menit
S : 35o C
Kepala : Bersih, rambut hitam, caput succedanium (-), cephal
hematum (-), molase (-).
Ukuran kepala : SOB : 34 cm, FO : 32 cm, MO : 36 cm.
Mata : Sekret (-), sklera ikterus (+), perdarahan sub
konjungtiva (-).
Telinga : Polip (-), benjolan (-).
Mulut : Simetris, lapio palato schizis (-), palato schizis (-),
reflek menghisap (+), reflek menghisap lemah.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar
Dada : Bentuk normal, benjolan (-) tidak ada tarikan dada,
LD = 36 cm.
Perut : Kembung, perkusi bunyi redup, talipusat kemerahan
Extremitas : Simetris, polidactil / synclactil (-), tonus otot baik.
Genetalia : Tidak ada kelainan.
Anus : Normal, atnesia ani (-)
Warna kulit : Ikterik
Tali pusat : Merah / kotor / bau.
II. INTERPRETASI DATA DASAR
1) BCB / SMK / Lahir Normal/ Sepsis Neonatorum
DS:
a. Ibu mengatakan mengalami partus lama
b. Ibu mengatakan melahirkan tanggal 3 Mei 2009, pukul 08.00 Wita
c. Ibu mengatakan sehari setelah partus bayinya tidak ingin menetek
DO:
a. Usia gestasi: 39 minggu 4 hari
b. Bayi lahir tanggal 3 mei 2009
c. BBL: 2900 gram, PB: 48 cm, A/S: 8/9.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


A. Diagnosa Kebidanan
Bayi Ny”S” umur 2 hari dengan komplikasi sepsis neonatorum

DS: -Ibu mengatakan mengalami persalinan lama


- Ibu mengatakan bahwa bayinya tidak mau menyusu sehari setelah
melahirkan
-Ibu mengatakan suhu badan bayinya tidak stabil,badan lesu , kulit ikterus dan
pucat

DO:-Keadaan umum bayi sedang, kesadaran composmentis,sclera ikterus dan


hisapannya lemah
-Suhu:35 C, Nadi:180x/menit, RR:63x/menit
-Sklera ikterus,kulit ikterus,tali pusat kemerahan

B. Masalah
Terjadi ikterus pada sklera dan kulit bayi, bayi sulit menyusu dan tali
pusat kemerahan

C. Diagnosa potensial
Ikterus Neonatorum

IV. MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA


1. Diagnosa / Masalah Aktual
Tgl : 05-05-09
DX : By Ny. “T” umur 2 hari dengan sepsis neonatorum
Masalah : terjadi ikterus pada mata dan kulit
DX potensial : Ikterus neonatorum

2. Kebutuhan Segera
1) Berikan ASI secukup mungkin
2) Rujuk segera ke RS

IV. ASUHAN YANG MENYELURUH


Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan 3 x 60 menit diharapkan reflek
menghisap BBL menjadi kuat sehingga infeksi yang diderita segera
bisa dinetralisir.
Kriteria hasil : - TTV bayi normal
- tidak terjadi sianosis ataupun jaundice
- tidak hipotermi
- kebutuhan nutrisi (ASI) terpenuhi dengan baik sehingga
sepsis neonatorum bisa segera diatasi.
2. Berikan lingkungan yang tenang dan bersih.
 Memberikan kenyamanan pada bayi.
3. Pertahankan tubuh bayi agar tetap hangat.
 Untuk menormalikan suhu dan meminimalisir kehilangan panas dari
tubuh bayi.
4. Berikan ASI
 untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
5. Perawatan pada sumber infeksi (tali pusat)
 untuk mempercepat penyembuhan infeksi.
6. Berikan antibiotik
 Untuk membunuh mikroorganisme penyebab infeksi.
7. Observasi TTV
 Untuk menilai perkembangan kesehatan bayi.
8. Kolaborasi dengan tim medis
 Untuk rujukan.
V. PELAKSANAAN ASUHAN
Tanggal / Jam : 05-05-09 / 09.30 WIB
1) Memberikan lingkungan yang nyaman
2) Mempertahankan tubuh bayi agar tetap hangat
3) Memberitahu ibu untuk tetap m emberikan ASI eksklusif
4) Memberikan perawatan sumber infeksi
5) Memberikan antibiotik
6) Melakukan observasi TTV
7) Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam rujukan

VI. EVALUASI
1) Lingkingan aman,nyaman dan besih sudah disiapkan
2) Bayi tetap dalam keadaan hangat dengan tetap menyelimuti bayi dan tidak
menempatkan bayi pada tempat yang mempengaruhi suhu bayi
3) Ibu bersedia untuk tetap memberikan Asi Ekslusif walaupun bayi masih sulit
menyusu
4) Bidan sudah melakukan perawatan sumber infeksi tali pusat yaitu dengan
membersihkan tali pusat dengan larutan NaCl dan memberikan ibu kie untuk
perawatan tali pusat dirumah
5) Observasi TTV dan pemeriksaan fisik sudah dilakukan dan hasil yang
diperoleh Nadi:180x/menit, Suhu:35 C, RR:63x/menit, mata dan kulit
ikterus,tali pusat kemerahan dan bayi masih susah menyusu
6) Rujukan ke RS sudah dilakukan

Tanggal / Jam : 05-05-09 / 12.00 WIB


S : Ibu bayi mengatakan anaknya sudah bisa menghisap ASI meskipun tidak
terlalu kuat.
O : k/u : lemah
Kesadaran : somnolen
N : 170 x/menit
RR : 40 x/menit
S : 37o C
Kulit : ikterus, menangis lemah, gerak kurang aktif
Tali pusat : merah, tidak ada perdarahan, tidak bau
A : Neonatus 3 jam setelah asuhan
P : 1. Mempertahankan suhu / kehangatan bayi
2. Rujuk ke RS

Anda mungkin juga menyukai