Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MANAGEMEN PETERNAKAN SAPI BERBASIS ONLINE PADA CV


FADEL INDAH AJI
Bagus Tri Mahardika.,S.Kom, MMSI
Lembaga Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan
Fakultas Teknik Informatika, Universitas Darma Persada

bagusunsada@gmail.com

ABSTRAK

Sub sektor peternakan memiliki peran yang strategis dalam menyediakan sumber
pangan, dan sumber energi, sehingga memberikan pengaruh pada kemajuan kehidupan
perekonomian dan pembangunan sumberdaya manusia Indonesia. Kontribusi sub sektor
peternakan pada pembangunan nasional yang begitu besar mengisyaratkan sub sektor ini
untuk terus berbenah diri agar tetap eksis dalam pembangunan nasional. Salah satu bentuk
inovasi dalam bidang peternakan adalah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
yang sedang berkembang dengan pesat saat ini, yaitu dengan menerapkan model digitalisasi
peternakan, dalam proses penerapan model digitalisasi pada suatu bidang diperlukan
beberapa tahapan – tahapan, di karenakan dalam sektor peternakan terdapat ruang lingkup
yang sangat luas. Tujuan awal penelitian ini akan dilakukan suatu proses analisis dan
perancangan desain sistem informasi managemen peternakan dengan melakukan pendekatan
melalui metode pengembangan sistem FAST (Framework for the Application of System
Technique) dan didukung dengan kerangka PIECES (Performance, Information, Economics,
Control, Efficiency, Service) dalam menemukan inti masalah. Hasil dari penelitian ini adalah
sebuah prototipe atau desain sistem informasi managemen peternakan sapi yang sesuai
dengan kebutuhan, berdasarkan penerapan metode yang digunakan. Dari hasil penelitian ini
dapat dijadikan acuan untuk pembuatan aplikasi atau pengembangan sistem informasi
managemen peternakan sapi.

Kata Kunci : Peternakan, digitalisasi, sistem informasi manajemen, metode fast, kerangka
pieces
ABSTRACT
The livestock sector has a strategic role of the provide source food, and energy sources,
so as to give effect on economic and development progress of life human resources
Indonesia. on livestock sector contribution The national development So great hinted this
subsector to improve continues to keep yourself exist in national development. one form of
innovation in the field of animal husbandry was with harness technology development the
rapidly developing currently, namely with applying model digitization farm, In the process of
implementing the model digitization in a field required several stages - stages, in because the
livestock sector there was scope very spacious. Purpose of research for early stage will be a
process of analyzing and designing the information system management of livestock with
approach followed by systems development method FAST (Framework for Application of
Systems Engineering) and is supported by Framework PIECES (Performance, Information,
Economy, Control, Efficiency, Service ) in discovering the core issues. Results from this
study design was a prototype or cattle management information system that suits your needs,
based on the application of the method which was used. From the results of this study can be
used as reference for the review, or application development management information system
development of cattle breeding.

Keywords : Livestock, digitization, management information systems, methods of fast, frame


pieces
PENDAHULUAN saat ini, yaitu dengan menerapkan model
Latar Belakang digitalisasi Peternakan, tujuannya adalah
Di Indonesia saat ini sedang untuk mendapatkan efisiensi dan
gencar dilakukan pembangunan nasional optimalisasi dalam banyak hal, misalnya
disegala bidang, mulai dari tingkatan penyimpanan data, managemen data,
sektoral, regional, hinggal lokal, salah monitoring dan evaluasi, keamanan,
satu sektor terpenting dalam akurasi dan pengambilan keputusan.
pembangunan adalah sektor pertanian Metode FAST adalah metode
atau peternakan. kemajuan pembangunan pengembangan dengan kerangka yang
nasional saat ini tidak terlepas dari peran cukup fleksibel untuk menyediakan tipe –
bidang peternakan. Sub sektor Peternakan tipe yang berbeda. FAST (Framework for
memiliki peran yang strategis dalam The Application of System Thingking)
menyediakan sumber pangan, energi, dan atau disebut juga kerangka untuk
sumber pendukung lainnya, sehingga penerapan pemikiran System (Whitten,
berdampak pada kemajuan kehidupan 2004), metode ini dapat membantu dalam
perekonomian dan pembangunan pengembangan sistem yang menyediakan
sumberdaya manusia Indonesia. mekanisme untuk memahami dan
Kontribusi sub sektor peternakan menganalisis kebutuhan pengguna,
pada pembangunan nasional yang begitu hingga mengimplementasi sebuah sistem.
besar mengisyaratkan sub sektor ini terus Di dalam penerapan metode FAST, pada
berbenah diri agar tetap eksis dalam salah satu fasenya, akan digunakan
pembangunan nasional. Peternakan di kerangka PIECES, yaitu sebuah kerangka
Indonesia masih menyimpan banyak untuk menemukan inti dari masalah,
potensi yang dapat digali lebih dalam kesempatan untuk peningkatan, dan
lagi. Oleh karena itu, dibutuhkan kebutuhan – kebutuhan baru.
berbagai macam inovasi dari para pelaku Dengan menggunakan pendekatan
Peternakan itu sendiri guna menguak metode FAST yang di dalamnya
peluang-peluang di dalam industri ini. diterapkan kerangka PIECES, penelitian
Salah satu bentuk inovasi dalam ini akan menganalisa dan mendesain
bidang Peternakan adalah dengan sistem informasi manajemen peternakan
memanfaatkan perkembangan teknologi sapi sebagai tahap awal dari proses
yang sedang berkembang dengan pesat digitalisasi peternakan.

3
Rumusan Masalah Digitalisasi
Dari uraian latar belakang diatas Digitalisasi Merupakan suatu
maka dapat dirumuskan suatu masalah terminologi untuk menjelaskan proses
sebagai berikut: alih media dari bentuk tercetak, audio
Bagaimana menganalisis dan maupun video menjadi bentuk digital.
mendesain sistem informasi manajemen Digitalisasi dilakukan untuk membuat
peternakan sapi berbasis web sebagai arsip, dokumen dalam bentuk digital,
suatu langkah awal dalam proses untuk membuat suatu digitalisasi
penerapan digitalisasi peternakan. memerlukan peralatan seperti komputer,
TINJAUAN PUSTAKA scanner, operator media sumber, dan
Perkembangan Peternakan sapi software pendukung.
Peternakan sapi adalah kegiatan Teknologi Informasi
membudidayakan hewan ternak untuk Teknologi informasi (Information
mendapatkan manfaat dan hasil kegiatan Technology) biasa disingkat IT,
tersebut. Tujuan Peternakan adalah merupakan gabungan dua istilah dasar
mencari keuntungan dengan penerapan yaitu teknologi dan informasi, Lucas
prinsip – prinsip managemen pada faktor (2000), menyatakan bahwa teknologi
– faktor produksi yang telah informasi adalah segala bentuk teknologi
dikombinasikan secara optimal. Kegiatan yang diterapkan untuk memproses dan
di bidang peternakan dapat dibagi atas mengirimkan informasi dalam bentuk
dua golongan, yaitu peternakan hewan elektronis, mikrokomputer, komputer
besar seperti sapi, kerbau dan kuda, mainframe, pembacaan barcode,
sedangkan kelompok kedua yaitu perangkat lunak pemroses transaksi dan
peternakan hewan kecil seperti ayam, peralatan komunikasi dan jaringan
bebek, kelinci. lainnya merupakan contoh teknologi
Menyadari peran yang sangat informasi.
besar, maka pembangunan bidang Sistem Informasi
Peternakan menjadi mutlak diperlukan. Menurut O’Brien (2005, p5),
Pembangunan bidang Peternakan dapat sistem informasi merupakan kombinasi
dilakukan dengan riset inovatif. teratur apa pun dari orang-orang,
hardware, software, jaringan komunikasi
dan sumber daya data yang

4
mengumpulkan, mengubah, dan merupakan studi mendalam mengenai
menyebarkan informasi dalam sebuah informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
oraganisasi. Jadi sistem informasi ini akhir yang menghasilkan persyaratan
adalah sebuah rangkaian sumber-sumber fungsional (Functional Requirements)
darimana informasi diperoleh serta yang digunakan sebagai dasar untuk
bagaiman cara mengolahnya sehingga desain sistem informasi baru.
kemudian dapat digunakan sebagai Langkah – langkah dalam Analisis
informasi yang bermanfaat dalam suatu Sistem
organisasi. Menurut Bodnar (2004, p449),
Tujuan Sistem Informasi terdapat empat tahap dalam analisis
Menurut James A. O’Brien (2005, sistem yaitu :
p9) yang diterjemahkan oleh Dewi a. Survei terhadap sistem yang ada
Fitriasari dan Deny Arnos Kwary, sistem b. Mengidentifikasi kebutuhan
informasi dibedakan atas tiga tujuan informasi pengguna
umum yaitu : c. Mengidentifikasi sistem yang
a. Mendukung proses operasi bisnis diperlukan untuk memenuhi
b. Mendukung Pengambilan keputusan kebutuhan informasi pengguna
para pegawai dan manajernya d. Penyusunan laporan analisis sistem.
c. Mendukung berbagai strategi untuk FAST (Framework for the Application
keunggulan kompetitif of System Technique)
Sistem Internet based merupakan FAST merupakan metode
suatu pemanfaatan teknologi berbasis pengembangan dengan kerangka yang
internet untuk penggunaan sistem, cukup fleksibel untuk menyediakan tipe-
sehingga sistem bisa diakses kapan saja tipe yang berbeda (Whitten, 2004 :81).
dan dimana saja, tidak terbatas jarak FAST (Freamwork for
ruang dan waktu, selama terhubung atau Application of Systems Technology)
menggunakan fasilitas internet yang dikembangkan sebagai gabungan dari
bersifat online sebagai instrumen praktek-praktek terbaik yang telah
utamanya. ditemui dalam banyak referensi komersial
Pengertian Analisis Sistem dan metodologi.
Menurut O’Brien (2005, p348), Langkah-langkah yang dilakukan
Yang berarti bahwa sistem analisis dalam pengembangan metode FAST

5
(Freamwork for Application of Systems b. Information (informasi), peningkatan
Technology) adalah sebagai berikut : terhadap kualitas informasi yang
1. Definisi Lingkup (Scope Definition) disajikan.
2. Analisis Masalah (Problem c. Economics (ekonomi), peningkatan
Analysis) terhadap manfaat-manfaat atau
3. Analisis Kebutuhan (Requirements keuntungan atau penurunan biaya
Analysis) yang terjadi.
4. Desain Logis (Logical Design). d. Control (pengendalian), peningkatan
5. Analisis Keputusan (Descision terhadap pengendalian untuk
Analysis). mendeteksi dan memperbaiki
6. Desain Dan Integrasi Fisik kesalahan derta kecurangan yang
(Physical Design). akan terjadi.
7. Konstruksi Dan Pengujian e. Efficiency (efisiensi), peningkatan
(Constraction And Testing). terhadap efisiensi operasi.
8. Instalasi Dan Pengiriman f. Service (pelayanan), peningkatan
(Installation And Delivery). terhadap pelayanan yang diberikan
PIECES framework oleh sistem
PIECES framework adalah Unified Modeling Language (UML)
kerangka yang dipakai untuk UML adalah suatu kumpulan
mengklasifikasikan suatu problem, ketentuan pemodelan yang digunakan
opportunities, dan directives yang untuk menentukan atau menggambarkan
terdapat pada bagian scopedefinition sebuah sistem peranti lunak yang terkait
analisa dan perancangan sistem. dengan objek. Bentley, Whitten dan
Jeffrey Whitten (2004:93) Ditmann (2004, p430). UMLmenawarkan
mengungkapkan kategori tentang diagram yang dikelompokkan mejadi
PIECES adalah sebagai berikut: lima perspektif berbeda untuk
a. Performance (kinerja), peningkatan memodelkan suatu sistem. Jadi, cukup
terhadap kinerja sistem yang baru dibutuhkan satu atau beberapa UML agar
sehingga menjadi lebih efektif diukur dapat dibangun sebuah sistem.
dari jumlah pekerjaan yang dapat 1. Diagram dasar UML;
dilakukan pada saat tertentu a. Model Use Case Diagram.
(throughput) dan response time. 2. Diagram struktur Statis;

6
a. Class Diagram: b.Data Manipulation Language
b. Object Diagram (DML)
3. Diagram Interaksi; c. Kontrol akses terhadap database
a. Diagram rangkaian / Sequence METODE PENELITIAN
diagram; Metode yang digunakan didalam
b. Diagram kolaborasi / analisa adalah metode FAST dengan
Colaboration diagram; mengadopsi kerangka PIECES, yaitu
4. Diagram State / State diagram; dengan penerapan sebagai berikut:
a. Diagram Statechart; Penerapan Kerangka PIECES
b. Diagram activity; pada FAST dan penjabaran setiap
5. Diagram Implementasi; fase;
a. Diagram komponen; 1. Scope Definition (Definisi lingkup);
b. Diagram pengurai / Deployment: Pengumpulan informasi yang akan
Rancangan Database diteliti tingkat feasibility dan ruang
Database adalah sebuah kumpulan lingkup proyek dengan
data yang memiliki hubungan satu sama menggunakan kerangka PIECES
lain yang berisi deskripsi dan desain data (Performance, Information,
untuk mendapatkan informasi yang Economics, Efficiency, Service)
dibutuhkan oleh perusahaan. Connoly, 2. Problem Analysist(Analisis
dkk (2005). Permasalahan);Diteliti masalah
Database Management System (DBMS) masalah yang akan muncul pada
DBMS adalah sistem perangkat sistem yang ada sebelumnya.
lunak yang diberikan untuk membuat, 3. Requirement Analysis (Analisis
memelihara dan memberikan kontrol Kebutuhan);Mendefinisikan dan
akses kepada pengguna basis data. mengutamakan persyaratan bisnis
(Connolly and Begg, 2010). yang meliputi antara lain, data,
Menurut Connolly and Begg proses, tampilan antarmuka
(2010),DBMS menyediakan fasilitas pengguna sesuai dengan kebutuhan
yang dapat digunakan untuk memanage pengguna.
data didalam database antara lain : 4. Logical Design (Desain
a. Data Definition Language (DDL) : logis);Mengubah kebutuhan
kebutuhan bisnis dari fase analisis

7
kebutuhan, kepada sistem model HASIL DAN PEMBAHASAN
yang akan dibangun. Penerapan Metode analisis dilakukan
5. Decision Analyst;Memperhatikan pada tahap pelaksanaan, yaitu metode
beberapa kandidat dari perangkat FAST dengan penggabungan dengan
lunak dan perangkat keras yang kerangka PIECES, bentuk penerapannya
nantinya akan digunakan untuk sebagai berikut;
implementasi sistem, sebagai 1. Scope Definition (Definisi
solusi atas masalah dan kebutuhan Lingkup);Definisi ruang lingkup
yang sudah didefinisikan merupakan tahap awal yang ada pada
sebelumnya. FAST. Tahap ini juga merupakan
6. Physical Design (Desain landasan untuk tahapan selanjutnya,
fisik);Mendesain rancangan dari pada fase inilah dilakukan kolaborasi
sistem yang sesuai dengan hasil dengan menggabungkan kerangka
analisa kebutuhan dan desain logis, PIECES kedalam tahapan analisa,
sehingga dapat terlihat struktur Definisi ruang lingkup meliputi :
maupun proses bisnisnya secara Ruang lingkup proyek, Struktur
nyata. organisasi, Sumber daya yang terlibat,
7. Construct and Testing (Konstruksi PIECES (Performance, Information,
dan Pengujian);Melakukan uji Economics, Control, Effieciency,
coba terhadap sistem yang Service).
memenuhi kebutuhan bisnis dan 2. Problem Analyst
spesifikasi desain. Basis data, Pada tahap analisa masalah,
program aplikasi, dan tampilan dilakukan proses analisa masalah apa saja
antarmuka. yang muncul pada sistem yang ada saat
8. Instalation and Delivery (Instalasi ini. Dari hasil analisa tersebut didapat
dan pengiriman);Memproses sebuah laporan yang menerangkan
sistem dan menyerahkan kepada mengenai problem, cause, effect, dan
pengguna terhadap sistem yang solution benefit.
telah dibangun, agar dapat 3. Requirement Analyst
digunakan sesuai kebutuhan dan Pada tahap requirement analysis
memberikan manfaat. dilakukan pendefinisian kebutuhan dan
prioritas dari persyaratan bisnis.

8
Informasi yang dibutuhkan dapat yang nantinya dijadikan acuan dalam
diperoleh dari hasil wawancari maupun membangun sistem.
observasi. Requirement analysis meliputi 7. Construction and Testing
: Deskripsi umum sistem, Kebutuhan Pada tahap ini dilakukan
pengguna dalam sistem, Pengguna pembangunan program aplikasi beserta
sistem, Fungsi-fungsi yang ditangani, basis data dan antarmukanya.
Masukan yang dibutuhkan, Keluaran No TAHAPAN HASIL
1 Scope Definition
yang dihasilkan. a. Ruang lingkup Proyek - Proyek sistem
4. Logical Desain informasi
managemen
Pada tahap logical design dilakukan Peternakan sapi,

proses transformasi dari kebutuhan bisnis - Merancang prototipe


sistem informasi
yang telah didefiniskan di fase Peternakan sapi
requirement analysis ke dalam model berdasarkan
kebutuhan.
sistem yang nantinya akan dibangun, - Memanage
dimana didalamnya menyangkut Peternakan sapi
b. Struktur Organisasi - Organisasi dipimpin
penggunaan teknologi data, proses, dan oleh seorang
antarmuka. Logical Design meliputi : pemilik, dan
dikelola oleh
Logical Data Model, Logical Process seorang manager
Model, Logical Interface Model. dengan dibantu
beberapa staf
5. Decision Analysis dibidangnya masing-
Pada tahap analisa keputusan, ada masing
c. Sumber daya yang terlibat - Pemilik , Manager
beberapa hal yang dilakukan antara lain :
sebagai nara sumber
Identifikasi kandidat dari solusi teknis, informasi
- Staff sebagai
Analisa kandidat solusi yang ada untuk
pengguna
berbagai kemungkinan, Rekomendasi d. Performance - Dibutuhkan sistem
yang simple, mudah
beberapa kandidat dari perangkat lunak
digunakan, dan
dan perangkat keras yang nantinya dapat dioperasikan
kapan pun, dan dari
dipakai untuk implementasi sistem.
mana pun.
6. Physical Design - Proses cepat dalam
mengolah data dan
Pada tahap ini dilakukan transformasi
pencarian data.
kebutuhan bisnis yang telah didefinisikan e. Information - Dibutuhkan sistem
yang dapat
di logical design menjadi physical design
menghasilkan

9
informasi yang terevaluasi
akurat, tepat guna - Banyaknya biaya
dan bermanfaat. atau pengeluaran
f. Economics - Sistem diharapkan yang tidak
tidak menghabiskan terkendali
banyak biaya, - Tidak diketahui
(operasional) perhitungan laba
g. Control - Sistem harus aman, rugi dari Peternakan
data-data tersimpan sapi.
dengan baik b. Penyebab - Belum adanya suatu
- Memiliki hak akses sistem managemen
masing-masing informasi yang
pengguna. dapat mengelola,
h. Efficiency - Sistem dibuat memonitoring dan
simple, mengevaluasi
- Tidak menghabiskan pengelolaan
waktu dalam Peternakan sapi.
menggunakan c. Efek - Banyaknya data-data
- Tidak perlu bidang penting yang hilang
ahli tertentu untuk - Tidak tercatatnya
menggunakan sistem keuangan dari
i. Service - Sistem bisa Peternakan sapi
digunakan kapan sehingga
saja menimbulkan suatu
- Sistem bisa kerugian – kerugian.
digunakan dimana d. Solusi - Diperlukan suatu
saja sistem yang
- Dapat menghasilkan terkomputerisasi
dokumen-dokumen dengan pendekatan
yang dibutuhkan. teknologi internet
2 Problem Analyst agar dapat diakses
a. Masalah - Pengelolan kapan saja dan dari
Peternakan sapi mana saja, serta
yang tidak setiap pengguna
termanage dengan memiliki hak akses
baik masing-masing.

- Data-data dokumen 3 - Requirement Analyst


banyak yang hilang a. Deskripsi umum - Sistem informasi
atau tercecer sistem managemen
- Kesulitan dalam Peternakan sapi
pencarian data yang berbasis web
(dalam bentuk (menggunakan
kertas) teknologi internet)
- Managemen - Memanage proses-
Peternakan sapi proses didalam
tidak termonitoring proses Peternakan
dengan baik sapi, pemilihan
sehingga tidak bibit, pemeliharaan,

10
pengolahan ternak, activity diagram)
penjualan dll c. Logical interface - Ususlan desain
model tampilan sistem
b. Kebutuhan pengguna - Memanage seluruh 5. Decision Analyst
dalam sistem proses didalam a. Identifikasi - Solusi utama :
Peternakan sapi solusi Sistem informasi
- Monitoring managemen
perkembangan Peternakan sapi
Peternakan sapi yang berbasis web,
- Evaluasi Peternakan didalamnya terdapat
sapi modul-modul sesuai
c. Pengguna sistem - Sistem dapat dengan kebutuhan,
digunakan oleh antara lain
manager, operator pemilihan bibit,
dan staff pemeliharaan,
d. Fungsi – fungsi yang - Fungsi pemilihan penjualan
ditangani dan pembelian bibit - Alternatif solusi:
- Fungsi Sistem informasi
pemeliharaan, managemen
pemberian pakan, Peternakan sapi
pemberian obat dengan modul
- Fungsi managemen secara bertahap.
kandang, 6 Physical Desain
managemen a. Use case Desain use Case diagarm
pengeluaran dll Diagram
- Fungsi penjualan b. Activity Desain Activity diagram
kandang. Diagram
e. Masukan yang - Data pemilihan dan c. Desain database
dibutuhkan pembelian bibit d. Interface Desain
- Data pembelian dan 7 Construction and Testing
pemberian pakan Development system Pada tahap ini dibangun
- Data pemeliharaan aplikasi / sistem beserta
- Data penjualan dengan database dan
f. Keluaran yang - Laporan pembelian tampilan antar muka.
dihasilkan bibit (namun proses ini
- Laporan dilakukan pada penelitian
perkembangan lanjutan yang akan
pemeliharaan datang)
- Laporan penjualan
- Surat jalan, Nota
pembelian dan
kuitansi
4 Logical Desain
a. Logical data model - Usulan desain
Struktur data
(Struktur database)
b. Logical proses model - Usulan desain model
proses (use case,

11
Use Case Diagram KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
beberapa kesimpulan, sebagai berikut:
1. Dalam menganalisa sistem
informasi managemen Peternakan
sapi diperlukan tahapan – tahapan
sebagai berikut, tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan dan pelaporan

Desain use case diagram seperti yang dijabarkan pada bab


hasil dan pembahasan
Use case diagram diatas adalah use
2. Hasil analisa sistem informasi
casediagram usulan untuk sistem
managemen Peternakan sapi telah
managemen Peternakan sapi.
disesuaikan dengan kebutuhan
Activity Diagram
pengguna sebagaimana telah
didefinisikan berdasarkan metode
FAST dengan kerangka PIECES.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan mengenai analisa sistem
informasi managemen Peternakan sapi,
maka peneliti dapat memberikan saran,
sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan,
yaitu pembuatan / development
desain usulan activity diagram
sistem informasi Peternakan sapi,
Activity Diagram diatas adalah supaya dapat terlihat secara
usulan dari activity diagram sistem keseluruhan hasil analisa dan bentuk
managemen Peternakan sapi. fisik dari sistem.
2. Dilakukan penerapan dengan
metode sejenis pada beberapa

12
Peternakan sapi lain, agar terlihat Jafilun. 2006. “Digital watermarking
hasil yg lebih beragam. pada domain spasial menggunakan
teknik least significant bit”. Bali,
Seminar Nasional Sistem dan
Informatika
DAFTAR PUSTAKA
Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin
A.Hall James. (Penerjemah Dewi Fitriasari
C. Dittman.2010. Metode Desain & Analisis
dan Deny Kwary. (2005).
istem Edisi 6”, Mc Graw Hill Education,
AccountingInformation System.
Penerbit ANDI.
Jakarta : Salemba Empat
Laudon, Kenneth C., & Jane, P.
Alan Dennis, Barbara Haley Wixom and
Laudon.(2010). Manajemen
David Tegarden. 2012. Systems
Information
Analysis and Design 5th Edition,
Lucas.2000. Teknologi Informasi
John Wiley&Sons, Inc
.https://htirtayasa.wordpress.com/20
Betha Sidik, Ir., (2004), Pemrograman
10/09/21/teknologi-informasi-dan-
Web dengan PHP, Informatika,
komunikasi-dalam-dunia-pendidikan/.
Bandung.
Beyea S. (2007) Finding Internet
resources to support evidence
based practice. Association of
Perioperative Registered Nurses 72
(3), 514–515.

Bodnar, H. ,& Hopwood, S.


(2006).Accounting Information
System(10th ed).New Jersey:
Pearson Education.
Connolly, Thomas M., Carolyn E. Begg.
2010. Database Systems : A
practical approach to design,
implamentation, and management,
fourth edition. USA : Pearson
Education Limited

13

Anda mungkin juga menyukai