Pesisir Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kota Lhokseumaue, Kabupaten Bireun, Kabupaten Aceh Utara,
Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kota Medan,
Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Kota
Sibolga, Kabupaten Rokanhilir, Kota/kabupaten Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak,
Kabupaten Indragiri hilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kota Pangkal Pinang, Kabupaten Bintan,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kota Padang, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Tulang
Bawang, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung,
Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Tanggerang, DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang,
Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal,
Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kota Semarang,
Kabupaten Demak, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten
Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota
Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Pontianak, Kota Pontianak, Kabupaten
Kubu Raya, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang,
Kabupaten Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulau Pisau, Kabupaten
Kapuas, Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten
Kotabaru, Kabupaten Pasir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kota
Samarinda, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Donggala, Kabupaten Mamuju Utara, Kabupaten Mamuju Tengah,
Kabupaten Mamuju, Kabupaten Pohuwatu, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Kaimana, Kabupaten
Mimika, Kabupaten Asmat, Kabupaten Mappi, Kabupaten Merauke.
KONSEPSI RUANG KABUPATEN PEKALONGAN
1. Penanganan rob dan
UTARA
1 banjir
2 3 2. Pengembangan
Kawasan peruntukan
industri di Kecamatan
TENGAH
Siwalan
4 5 3. Pengembangan
Kawasan Perkotaan
Wiradesa
6 4. Optimalisasi Kawasan
exit tol di Kecamatan
Bojong
5. Pengembangan
Kawasan Perkotaan
SELATAN
Kedungwuni
7 6. Pengembangan
Kawasan perkotaan
Kajen.
7. Peningkatan
Pelestarian Kawasan
selatan sebagai
Kawasan ekologi
KEBIJAKAN PENATAAN RUANG KAB PEKALONGAN
a. pengembangan pusat pelayanan guna mendorong pertumbuhan dan
pemerataan perkembangan wilayah;
b. pengembangan prasarana Daerah;
c. pengembangan industri;
d. pengendalian alih fungsi lahan pertanian produktif;
e. pengembangan kawasan perdagangan yang mampu menjadi pusat
pemasaran hasil komoditas Daerah;
f. pengembangan dan pengendalian kawasan permukiman yang
sesuai dengan rencana tata ruang;
g. pengoptimalan pengembangan kawasan pesisir; melalui
pengembangan sarana dan prasarana penanggulangan banjir
rob
h. peningkatan pengelolaan kawasan lindung;
i. pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak
melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; dan
j. peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan
RTRW KAB. PEKALONGAN_ RENCANA STRUKTUR RUANG
Perda Kabupaten Pekalongan no 3 /2020
RTRW KAB. PEKALONGAN_ RENCANA POLA RUANG
Perda Kabupaten Pekalongan no 3 /2020
Permasalahan “Air” di Kabupaten Pekalongan
Penyusunan perencanaan
2018
• Rp. 1.978.307.700
2019
• Rp. 6.023.353.973
2020
• Rp. 6.770.250.000
Penyusunan
Sistem Drainase Lingkungan
Sudah ada Master plan Sistem Drainase Lingkungan
Kecamatan Wonokerto dan Kecamatan Tirto
Sudah mulai dilaksanakan dari tahun 2017 secara
bertahap
Sistem Drainase Rob Wonokerto Total Anggaran : Rp
523.001.492.000
Sistem Drainase Rob Tirto Total Anggaran :
Rp 106.776.500.000
Memanfaatkan sungai sebagai alur utama aliran
air menuju Longstorage dan Laut
Sistem Drainase
Desa Tratebang Kec Wonokerto
Sistem Drainase Desa Jeruksari Kec Tirto
Pembangunan Tanggul Darurat Penahan Rob
di Desa Mulyorejo (2017)
sebagai pilot
KONSEP PENGENDALIAN BANJIR DAN ROB PEKALONGAN
MEMBUAT LONG
MELAKUKAN PENGATU STORAGE DI
RAN PADA SUNGAI & SEPANJANG
DRAINASE YANG TANGGUL
BERPOTENSI TERKENA PEMBATAS
DAMPAK BANJIR •TRASE 1: ANTARA S. SILEMPENG SAMPAI
DAN ROB S. MRICAN (LEBAR 30 M)
•DRAINASE BREMI •TRASE 2: ANTARA S. MRICAN SAMPAI S. S
•DRAINASE MEDURI ENGKARANG (LEBAR 30 M)
•TRASE 3: ANTARA S. SENGKARANG SAMP
AI S. MEDURI (TIDAK DILAKUKAN)
•TRASE 4: ANTARA S. BREMI SAMPAI JALA
N KUNTI UTARA DI KOTA PEKALONGAN (L
EBAR 10 M)
Normalisasi Sungai
Mengangkat sedimen
Perkuatan tanggul sungai
Penertiban pemanfaatan tanggul sungai
Normalisasi Sungai Mrican
Normalisasi Sungai Meduri
Normalisasi Sungai Silempeng
Penanganan Kebersihan Sungai
1. Penguatan kelembagaan Komunitas Sungai
Komunitas Sungai Mrican, saat ini ada 6 embrio di desa Wiradesa,
Kepatihan, Mayangan, Bebel, Wonokerto Wetan dan Api api
2. Outsourching untuk kebersihan sungai
3. Kegiatan Berjumpa (Bersih Jumat Pagi)
4. Mengaktifkan kader peduli sungai / lingkungan
Rencana ke depan
Review zonasi pesisir (zona basah dan kering)
Mewujudkan perubahan perilaku masyarakat, Sungai
sistem drainase sebagai halaman dan wajah, bukan
sebagai tempat sampah.
Pemenuhan air bersih melalui air permukaan
(Penguatan SPAM Petanglong) – mencari sumber air
baru sesuai potensi Kabupaten Pekalongan
Rencana ke depan
Menghidupkan kembali sawah yang dulu tergenang
ROB 292 ha
Rencana ke depan
Penataan tambak pasca pembangunan tanggul ROB
Penghijauan lingkungan pemukiman
Penataan nelayan ( Tambatan perahu, TPI )