15 Prinsip Aman Dalam Mengemudikan Forklift
15 Prinsip Aman Dalam Mengemudikan Forklift
Setiap persimpangan menimbulkan resiko titik buta (Blind spot) untuk operator forklift sehingga operator tidak melihat
forklift atau pejalan kaki yang berjalan di sisi lain persimpangan. Membunyikan klakson akan menjadi peringatan bagi
mereka yang ada di sisi lain persimpangan.
4 Menjaga jalur pejalan kaki dan Zebra Cross bebas dari segala halangan
Forklift dan pejalan kaki yang berada dalam 1 jalur dapat mempertinggi resiko tabrakan terhadap pejalan kaki.
Meletakkan palet atau benda lain di jalur pejalan kaki dapat membuat pejalan kaki keluar dari zona amannya, sehingga
menyebabkan ia dapat tertabrak forklift.
5 Menjaga jarak 3 m antara pejalan kaki dan forklift serta forklift dengan forklift
Sebuah forklift yang berjalan dengan kecepatan pejalan kaki, membutuhkan jarak 3 meter untuk bisa berhenti dengan
aman. Jika kurang dari itu, momen inersia yang diterima forklift dapat menyebabkan forklift tumbang. Oleh Karen itu,
3 M adalah jarak minimum yang harus dihindari untuk kontak antar forklift-pejalan kaki dan forklift-forklift.
10 Pada saat menumpuk barang dilakukan dengan urut dan dapat diakses dari 2 sisi
Hal ini dibutuhkan agar apabila ada suatu akses yang terhalang, operator masih menjangkaunya dari akses yang lain.
12 Memarkir Forklift posisi ujung garpu menempel di lantai dan dimasukkan ke dalam tempat garpu di
palet
Ujung garpu yang menempel di lantai dan terlindung oleh palet akan meminimalisasi resiko orang lain tersandung
karena garpu forklift.
14 Melakukan three point contact pada saat naik dan turun forklift
3 point contact ketika turun/naik forklift dapat tercapai jika salah satu tangan operator memegang handle dekat stir
forklift sementara tangan lainnya memegang jok forklift. Ini akan mencegah operator terpeleset ketika naik/turun
forklift.