Corporate Social Responsibility (Tanggung jawab sosial perusahaan) adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. PENDAHULUAN 3
➢ Definisi CSR menurut Sankat & Clemement
Corporate Social Responsibility adalah komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya, komuniti lokal dan masyarakat secara lebih luas (Sankat & Clemement). KONSEP DASAR CSR 4
➢ CSR pertamakali muncul karena
ketidakpercayaan masyarakat terhadap perusahaan. ➢ Seiring berkembangnya zaman, masyarakat semakin sadar akan pentingnya perlindungan atas hak-hak mereka pada perusahaan. ➢ Atas dasar tersebut, perusahaan memutuskan memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk mempertahankan nama baik dan keberlangsungan hidup perusahaan tersebut. KONSEP DASAR CSR 5
➢ Perusahaan semakin sadar bahwa tanggung jawab
tidak hanya berpijak pada konsep Single Bottom Line (aspek ekonomi), tapi harus berpijak pada konsep Triple Bottom Line (3P) yang dikemukakan oleh Eklington. ➢ Triple Bottom Line (3P) yaitu Profit, People, Planet. Selain mengejar keuntungan (Profit), perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (People) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup (Planet). . DASAR HUKUM CSR 6
➢ Undang-undang No. 25 Tahun 2007 Tentang: Penanaman
Modal. ➢ Undang-undang No. 40 Tahun 2007 Tentang: Perseroan Terbatas. ➢ Peraturan Menteri BUMN No. 5 Tahun 2007 Tentang: Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan. ➢ Permen No. 13 Tahun 2012 Tentang: Forum Tanggungjawab Dunia Usaha Dalam Penyelennggaraan Kesejahteraan Sosial. ➢ Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 Tentang: Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 Tentang: Perseroan Terbatas 7
➢ Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya
dibidang atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. ➢ Tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. ➢ Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Undang-undang No. 25 Tahun 2007 Tentang: Penanaman Modal 8
➢ Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan
tanggung jawab sosial perusahaan. ➢ Sanksi yang diberikan jika tidak melaksanakan tanggung jawab social yaitu: 1. Peringatan tertulis. 2. Pembatasan kegiatan usaha. 3. Pembekuan kegiatan usaha atau fasilitas penanaman modal. 4. Pencabutan kegiatan usaha atau fasilitas penanaman modal. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka pelaksanaan CSR 9
1. Hak asasi manusia.
2. Lingkungan kerja. 3. Persaingan usaha yang tidak sehat. 4. Kepatuhan dalam organisasi perusahaan. 5. Lingkungan hidup. 6. Keadaan pasar dan perlindungan hak-hak konsumen. 7. Keikutsertaan komunitas. 8. Pengembangan aspek sosial. Pola/model Pelaksanaan CSR di Indonesia 10 1. Melalui Keterlibatan Langsung Menyelenggarakan sendiri berbagai kegiatan atau menyerahkan bantuan secara langsung kepada masyarakat. 2. Melalui Yayasan Ataupun Organisasi Sosial Mendirikan suatu Yayasan atau organisasi sosial untuk mengelola berbagai kegiatan sosial dalam mengaplikasikan kegiatan CSR. 3. Bermitra Dengan Pihak Lain Membangun kerjasama dengan pihak lain seperti Lembaga sosial, instansi pemerintah, organisasi non pemeritah, instansi Pendidikan dll. 4. Bergabung Dengan Konsorsium Begabung menjadi anggota ataupun mendukung sebuah Lembaga sosial yg berbasis pada tujuan sosial. 11