1. Nomor
Station
2. Judul Sistem Indera , Benda Asing di konjungtiva ( SKDI : 4A, Penyakit / 3.1 )
Station
3. Alokasi 15 menit
Waktu
4. Tingkat Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kemampua Mampu melakukan anamnesis , pemeriksaan fisik , mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan non farmakoterapi ,
n Kasus komunikasi dan edukasi dan perilaku profesional.)
yang
Diujikan
5. Kompetensi 1. Anamnesis
Diujikan 2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana non farmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori 1. Sistem Saraf
Sistem 2. Psikiatri
Tubuh 3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjia Seorang laki-laki usia 33 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan kelilipan dan terasa mengganjal.
n
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien/manekin!
3. Tegakkan diagnosis dan satu (1) diagnosis banding!
4. Lakukan tatalaksana non farmakoterapi yang relevan ( penulisan resep kacamata )
5. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien !
Skenario klinik
Seorang laki-laki usia 33 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan kelilipan dan terasa mengganjal.
Tugas :
3. Penguji menilai diagnosis dan satu (1) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Benda Asing di Konjungtiva OD
Diagnosis Banding 1: Konjungtivitis OD
Diagnosis Banding 2: Nevus OD
4. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang dikerjakan oleh peserta ujian yaitu pengangkatan benda
asing di konjungtiva bulbi :
a. Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang terkena benda asing.
b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda asing.
c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum suntik ukuran 23G.
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas benda asing.
f. Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata) seperti kloramfenikol tetes mata, 1 gtt
setiap 2 jam selama 2 hari.
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
a. Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak menggosok matanya agar tidak memperberat lesi.
b. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau berkendara.
c. Apabila keluhan bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah,
bengkak atau disertai dg penurunan visus segera kontrol kembali
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum
pemeriksaan fisik yang sesuai dan setelah pemeriksaan, sebagai berikut: dan setelah pemeriksaan, sebagai berikut: dan setelah pemeriksaan, sebagai berikut:
dengan masalah klinik pasien Langkah pemeriksaan visus atau Langkah pemeriksaan visus dan Langkah pemeriksaan visus dengan benar
pemeriksaan segmen anterior tidak lengkap pemeriksaan segmen anterior tidak lengkap Langkah pemeriksaan segmen anterior
dengan benar
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat Peserta ujian menetapkan satu diagnosis atau Peserta ujian menetapkan diagnosis dan Peserta ujian menetapkan diagnosis dan
diagnosis dan menentukan diagnosis dan diagnosis banding saja : diagnosis banding tetapi tidak lengkap : diagnosis banding yang lengkap :
diagnosis banding diagnosis banding Diagnosis: Benda asing di konjungtiva OD Diagnosis: Benda asing di konjungtiva OD Diagnosis: Benda asing di konjungtiva OD
Diagnosis Banding 1: Konjungtivitis OD Diagnosis Banding 1: Konjungtivitis OD Diagnosis Banding 1: Konjungtivitis OD
Diagnosis Banding 2: Nevus OD Diagnosis Banding 2: Nevus OD Diagnosis Banding 2: Nevus OD
4. Tatalaksana Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan Peserta ujian melakukan tindakan pengangkatan Peserta ujian melakukan tindakan
nonfarmakoterapi tindakan pengangkatan benda asing di konjungtiva benda asing di konjungtiva dengan lengkap tetapi pengangkatan benda asing di konjungtiva
Atau dengan tidak lengkap : tidak berurutan : dengan lengkap dan benar :
melakukan tetapi tidak sesuai a. Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak a. Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak a. Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak
perintah 1tetes pada mata yang terkena benda asing. 1tetes pada mata yang terkena benda asing. 1tetes pada mata yang terkena benda asing.
Atau b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam
melakukan tetapi tidak sesuai pengangkatan benda asing. pengangkatan benda asing. pengangkatan benda asing.
masalah klinik pasien c. Angkat benda asing dengan menggunakan c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi c. Angkat benda asing dengan menggunakan
lidi kapas atau jarum suntik ukuran 23G. kapas atau jarum suntik ukuran 23G. lidi kapas atau jarum suntik ukuran 23G.
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari d. Arah pengambilan benda asing dilakukan
dari tengah ke tepi. tengah ke tepi. dari tengah ke tepi.
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin
pada tempat bekas benda asing. pada tempat bekas benda asing. pada tempat bekas benda asing.
f. Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep f. Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau f. Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep
atau tetes mata) tetes mata) atau tetes mata)
5. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah satu berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik
pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah, dengan pasien secara verbal non verbal
terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan (ramah, terbuka, kontak mata, salam,
hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon) empati dan hubungan komunikasi dua
2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien arah, respon)
untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita 2. mampu memberikan kesempatan
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam pasien untuk bercerita dan
membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan mengarahkan cerita
klinik. klinik. 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
4. mampu memberikan penyuluhan yang 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya membuat keputusan klinik, pemeriksaan
isinya sesuai dengan masalah pasien sesuai dengan masalah pasien klinik.
a. Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak a. Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak 4. mampu memberikan penyuluhan yang
menggosok matanya agar tidak memperberat menggosok matanya agar tidak memperberat lesi. isinya sesuai dengan masalah pasien :
lesi. b. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada a. Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak
b. Menggunakan alat/kacamata pelindung saat bekerja atau berkendara. menggosok matanya agar tidak memperberat
pada saat bekerja atau berkendara. c. Apabila keluhan bertambah berat setelah lesi.
c. Apabila keluhan bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah b. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada
dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah, bengkak atau disertai dg penurunan visus saat bekerja atau berkendara.
merah, bengkak atau disertai dg penurunan segera kontrol kembali c. Apabila keluhan bertambah berat setelah
visus segera kontrol kembali dilakukan tindakan, seperti mata bertambah
merah, bengkak atau disertai dg penurunan
visus segera kontrol kembali
6. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: berhati-hati dan teliti sehingga tidak berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan membahayakan pasien dan diri membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri
sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas sendiri
pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 2. memperhatikan kenyamanan pasien
2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada 5. mengetahui keterbatasan dengan 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
pasien pasien merujuk atau melakukan konsultasi bila 4. menunjukan rasa hormat kepada
3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan diperlukan pasien
prioritas merujuk atau melakukan konsultasi 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat bila diperlukan merujuk atau melakukan konsultasi
kepada pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan
dengan merujuk atau
melakukan konsultasi bila
diperlukan