Anda di halaman 1dari 30

TUGAS

METODOLOGI KEPERAWATAN
TENTANG GEA

Disusun oleh :
Kelompok 1

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


PROGRAM STUDY KEPERAWATAN DIPLOMA III
AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT MARTHEN INDEY
JAYAPURA
TA. 2019/2020

1. Pengkajian keperawatan

Tanggal / jam MRS : 29-09-2019/09.00 WIT


Ruangan : mawar
No rekam medik : 29.09.19.123
diagnosa medis : gea
tanggal pengkajian : 29-09-19/10.30 WIT

A. PENGKAJIAN

Identitas klien

Nama : Tn. S

Umur : 35 Tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Status perkawinan : sudah menikah

Agama : Islam

Suku/bangsa : Makassar

Pendidikan : SMA sederajat

Pekerjaan : wiraswasta

Identitas penanggung jawab

Nama : Ny. S

Umur : 28 thn

Jenis kelamin : perempuan

Status perkawinan : sudah menikah

Agama : islam

Suku/bangsa : makassar

Pendidikan : S1
Pekerjaan : guru

Alamat : APO

B. Keluhan Utama

Keluhan saat MRS


Pasien mengatakan diare sejak 2 hari lalu

Keluhan saat pengkajian


Klien mengatakan lemas

C. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien mengatakan sudah diare sejak 2 hari yang lalu dan badannya panas . Klien
BAB 4-5x setiap harinya dengan konsistensi encer seperti air, dan disertai
dengan muntah 2x/hari

Upaya yang telah dilakukan


Klien mengatakan ke RS agar mendapatkan perawatan

D. Riwayat Kesehatan Dahulu

Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah sakit seperti ini. Klien juga tidak
pernah masuk rumah sakit sebelumnya

E. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit
keturunan

Genogram :

F. Keadaan lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit

Klien mengatakan tinggal dilingkungan padat penduduk

G. Pola Fungsi Kesehatan

1. Pola presepsi dan tata laksana kesehatan


pasien mengatakan selama masih bisa menahan rasa sakit pasien akan tetap
melakukan aktivitas
2. Pola Nutrisi Dan Metabolisme
KETERANGAN SEBELUM SAAT SAKIT
SAKIT
FREKUENSI 3x/hari 3x/hari

JENIS Nasi, lauk, sayur, Bubur,laukpau


buah, dan air putih k, sayur, dan
air putih

PORSI 1 porsi habis 3 sendok habis

KELUHAN Tidak ada Kurang nafsu


makan
PENGGUNAAN Tidak ada Tidak ada
ALAT BANTU

3. Pola Eliminasi
a. BAB
KETERANGA SEBELUM SAAT SAKIT
N SAKIT
FREKU   1-2 x/hari, pagi 4-5x/ hari
ENSI malam
KONSIS   Lunak berbentuk Encer seperti air
TENSI
WARNA   Kuning kecoklatan Kuning hijau
bercampur lendir
BAU   Khas feses Khas feses
KELUH   Tidak ada Tidak ada
AN
PENGG   Tidak ada Tidak ada
UNAAN
ALAT
BANTU
b. BAK
KETERANGAN SBELEUM SAAT SAKIT
SAKIT
FREKUENSI 4-5x/hari 6-7x/hari
JUMLAH 250 cc sekali BAK 250 cc sekali
BAK
WARNA Kuning jernih Kuning jernih
BAU Amoniak Amoniak
MASALAH Tidak ada Tidak ada
YANG
DISARANKAN
TOTAL 1250 cc /hari 1500 cc/hari
PRODUKSI
URINE
PENGGUNAAN Tidak ada Tidak ada
ALAT BANTU

4. Pola aktivitas

KETERANGAN SEBELUM SAAT


SAKIT SAKIT
MOBILITAS mengantar makanan mobilisasi
RUTIN diatas tempat
tidur mandiri

WAKTU Olahraga Berbaring


SENGGANG
MANDI Mandiri Dibantu

BERPAKAIAN Mandiri Mandiri

BERHIAS Mandiri Mandiri

TOILETING Mandiri Bantuan


sebagian
MAKAN MINUM Mandiri Bantuan
sebagian
TINGKAT Mandiri Bantuan
KETERGANTUN sebagian
GAN
PENGGUNAAN Tidak ada Tidak ada
ALAT BANTU

5. Pola Istirahat Tidur

KETERANGAN SEBELUM SAAT


SAKIT SAKIT
JUMLAH JAM TIDUR Kadang-kadang 4 jam
SIANG
JUMLAH JAM TIDUR 7-8 Jam 5 jam
MALAM
PENGANTAR TIDUR Tidak ada Tidak ada
GANGGUAN TIDUR Tidak ada Susah
tidur
PERASAAN WAKTU Nyaman Lemas
BANGUN

6 .Pola kognitif dan persepsi sensori

- Pasien dapat mengenal dengan orang – orang disekitarnya

- pasien mengatakan tidak ada masalah dengan penglihatan, pendengaran,


penciuman dan peraba 

7. Pola konsep diri

- pasien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa melakukan pekerjaan

8. Pola hubungan-peran

- pasien mengatakan hubungan dengan keluarga selalu harmonis dan baik


dengan masyarakat sekitar

9.Pola fungsi seksual-seksualitas

Pasien mengatakan sudah berkeluarga dan memiliki anak 2 

10.Pola mekanisme koping


- paien mengatakan pada saat sakit selalu bercerita dengan istri

 11 .Pola nilai dan kepercayaan

           Pasien beragama Islam yang sebelum sakit taat beribadah, namun
sekarang hanya bisa berdoa demi kesembuhan dan sabar dalam menghadapi
cobaan yang diberikan oleh Allah SWT.

H. PEMERIKSAAN FISIK

1. Status kesehatan umum

Keadaan/penampilan umum : lemas

Kesadaran : Compoamentis GCS : 15

BB sebelum sakit : 55 kg TB :168cm

BB saat ini : 52 kg

BB ideal : 61,2 kg

Status gizi : 18,4 ( normal )

Tanda tanda vital :

TD : 100/70mmHg Suhu : 37,8 oC

N : 11 x/mnt RR : 22x/mnt

2 .Kepala
Inspeksi

- Bentuk : kepala pasien bulat dan simetris

- Rambut : rambut tampak hitam, pertumbuhan merata

- kebersihan : terlihat agak lepek dan kusam

- ketombe : terdapat sedikit ketombe

- lesi : tidak terdapat lesi

Palpasi

- tidak ada nyeri tekan, massa dan benjolan

Muka

Inspeksi

- Bentuk : terlihat simetris

- Raut Muka : Lemas

- Warna : sawo matang

- Kebersihan : bersih

- Luka : tidak ada

Palpasi

- Tidak terdapat nyeri tekan

Mata
Inspeksi

- Bentuk : Simetris kiri dan kanan

- Kelopak Mata : tidak ada pembengkakan

- Sclera : putih bersih (tidak ikterik)

- Konjungtiva : anemis

- Pupil : reflek normal kanan dan kiri mengecil saat terkena rangsangan
cahaya

- Pergerakan Bola Mata : normal bergerak spontan dan ketajaman


penglihatan normal

Palpasi

- tidak ada nyeri tekan dan TIO tidak mengalami peningkatan

Telinga

Inspeksi

- Bentuk : simetris

- Warna : merata dengan sekitarnya

- Kebersihan : tidak terdapat serumen, tidak ada perdarahan, tidak terdapat


lesi

- Membran Timpani : dapat terlihat (berkilau)

Palpasi
- tidak ada nyeri tekan

Hidung dan Sinus

Inspeksi

- Bentuk : simetris lubang kanan dan kiri

- Kebersihan : terlihat bersih tidak ada secret dan tidak ada pembengkakan

Palpasi

- tidak ada nyeri tekan dan pembengkakan di bagian hidung dan sinus

- Potensi Pernafasan : normal antara kiri dan kanan

Mulut

Inspeksi

- Bibir : mukosa bibir terlihat kering

- Lidah : bersih

Palpasi

- tidak ada nyeri tekan dan benjolan

3.Leher

Inspeksi

- bentuk simetris dan warna merata, tidak terdapat masa

- Tiroid : tidak terlihat


Palpasi

- tidak ada nyeri tekan,

- tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid 

4.Thoraks (dada)

Inspeksi

- Bentuk : Normal chest

- Warna : Merata dan sekitar tidak ada lesi

- Inspirasi & Ekspirasi : Normal

Palpasi

- tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan

Perkusi

- ICS 2 midklavikula dextra dan sinistra bunyi sonor

Auskultasi

- suara nafas vesikuler (normal) dan tidak terdapat suara tambahan

5.Jantung

Inspeksi

- Denyut apeks dapat terlihat


Palpasi

- Tidak ada nyeri tekan dan denyut apeks dapat teraba

Perkusi

- Kanan atas : ICS 2 Linea sternalis dextra

- Kanan bawah : ICS 4 linea parasternalis dextra

- Kiri atas : ICS 2 Linea Parasternalis sinistra

- Kiri bawah : ICS 4 Mideal Kavikularis sinistra

Auskultasiaa

BJ 1

- Mitral : LUB

- Trikuspidalis : LUB

BJ 2

- Aorta : DUB

- Pulmonalis : DUB

6. Payudara dan Ketiak

Inspeksi

- Bentuk : Simetris kiri dan kanan

- Warna : Merata dengan sekitar payudara


- Vasikularis : tidak terdapat vasikularis pada payudara

- tidak terdapat pembengkakan pada payudara dan ketiak

Palpasi

- tidak terdapat nyeri tekan dan benjolan pada payudara dan ketiak

7.Abdomen

Inspeksi :

- Bentuk : tampak cembung

- Tidak terdapat jaringan parut pada perut

Auskultasi

- Bising Usus 40x/menit

Perkusi

Hipertimpani, perut kembung

Palpasi

Tidak ada nyeri tekan

8.Tulang belakang

Inspeksi

- Tampak simetris kiri dan kanan

- Tidak ada luka

Palpasi
- Tidak ada nyeri tekan dan benjolan

9.Ekstremitas

Atas

Inspeksi

• Kedua tangan tampak simetris antara kiri dan kanan

• Terpasang cairan infus RL 20 tpm pada tangan kanan

• Kulit berwarna sawo matang

Palpasi

• Turgor kulit kering (jelek)

• Akral teraba hangat suhu 37,8⁰C

Bawah

Inspeksi

• Kedua kaki tampak simetris antara kiri dan kanan

Palpasi

• Tidak terdapat nyeri tekan dan pembengkakan

• Kekuatan otot
• Clubing of the finger : tidak ada ( normal )

• Capillary refil time : 3 detik

• Refleks patalogis : normal

• Genetalia dan anus

Inspeksi

• Bentuk : Simetris

• Kebersihan : bersih

• Tidak tampak adanya luka dan kemerahan

• Tidak terpasang kateter dan dipers

Palpasi

• tidak ada nyeri tekan

10.Pemeriksaan neurologis

12 Pasang syaraf kranial

NI : Okfaktorius / penghidungan :

- pasien dapat mencium bau makanannya sendiri

N.II : Optikus / Penglihatan :

- Pasien bisa melihat dengan baik

N.III : Okulomotorius / kontaksi pupil :

- jika di beri cahaya pupil mengecil


N.IV, VI : Troclearis, Abdusen :

- pergerakan mata pasien baik mampu mengikuti jari perawat dengan 8 arah

N.V : Trigeminus :

- sensoris : pasien dapat menerima rangsangan dari perawat

- reflek kornea : reflek kornea pasien baik

N.VII : Fasialis :

- Gerakan Mimik pasien saat dikaji tersenyum

- Pengecapan : Lidah bagian depan pasien dapat merasakan

manisnya gula

N.VIII : Vestibulokoklearis :

- fungsi pendengaran : pasien mampu mendengar dengan baik

N.IX dan N.X : Glosofaringeus dan fagus :

- reflek menelan : pasien mampu

menelan dengan baik

- Suara : suara pasien terdengar dengan

baik dan jelas

N.XI : Aksesorius :

- -pasien mampu menggerakkan kepala ke samping dan ke

- Belakang
- -pasien mampu mengangkat bahu

N.XII : Hipoglasus :

- Gerakan lidah : pasien mudah menelan dengan baik

H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

LABORATORIUM 

Jenis pemeriksaan hasil Nilai normal

Hemoglobin 11,7 gr/dl 12-16g/dL

Hematokrit 37 37-47%

Eritokrit 4,6/uL 4,3-6,0/uL

Leukosit 15.400/uL 5000-14.500/uL

Trombosit 510,800/uL 150.000-400.000

MCU 80 fl 80-96fL
MCH 25Pg 27-32pG
MCHC 32gr/dl 32-36g/uL

TERAPI
NO NAMA METODE DOSIS (dalam JAM
OBAT PEMBERIAN mg)
PEMBERIAN
1 IVFD RL IV 20 Per 6 jam
tpm/menit
 

2 loperamid oral 3x1 mg Per 8jam


e

3 ranitidine inj 2x50mg Per 12 jam

Klasifikasi Data

DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF

Pasien mengatakan : Pasien tampak :

- Keadaan umum : lemah


- Pasien mengatakan diare sejak 2
hari lalu dan badanya panas - Kesadaran :
Compoamentis GCS : 15
- pasien mengatakan lemas
- Pasien tampak dibantu saat
beraktivitas
- Pasien badannya panas . Klien
- Tampak pasien menghabiskan
BAB 4-5x setiap harinya dengan
makanananya hanya 3 sendok
konsistensi encer seperti air, dan makan
disertai dengan mual muntah
- Tampak BAB pasien encer
2x/hari seperti air dan berwarna kuning
hijau becampur lendir
- Pasien mengatakan kurang nafsu
- Capillary refil time : 3 detik
makan
5. Pola istirahat tidur
- Bising Usus 40x/menit

- Terdengar bunyi
Hipertimpani, pada perut

- Turgor kulit tidak langsung


kembali dalam 2 detik

- Konjungtiva : anemis

- Mukosa bibir terlihat kering

- Tanda tanda vital :

TD : 100/70mmHg
Suhu : 38 oC

N : 11 x/mnt
RR :
22x/mnt

Analisa Data

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Faktor infeksi Diare

Pasien
Masuk melalui
mengatakan diare
makanan
sejak 2 hari lalu
dan badannya
Berkembang dalam
panas usus

Pasien
Mengiritasi otot dan
mengatakan lapisan mukosa
BAB 4-5x setiap
harinya dengan Hiperperistaltik usus
konsistensi encer
diare
seperti air

DO :

BAB pasien
tampak encer
seperti air dan
berwarna kuning
hijau becampur
lendir

Bising Usus
40x/menit

Terdengar bunyi
Hipertimpani,k
pada perut

Suhu 37,8⁰C

kekurangan Faktor infeksi Kekurangan volume


volume cairan b/d cairan
kehilangan cairan
aktif menginfasi tubuh
melalui makanan
ditandai dengan :
terjadi infeksi pada
DS : lammbung dan usus
Pasien
mengatakan Hiperperistaltik usus
lemas
Pasien
mengatakan mual Makanan dan cairan
muntah 2x/hari yang masuk tidak
terabsopsi dengan baik
Dikeluarkan melalui
DO: mulut, dan feses

Keadaan umum
: lemah Kehilangan cairan aktif
BAB 5x, muntah 2x
Capillary refil perhari
time : 3 detik

Turgor kulit tidak Kekurangan volume


langsung kembali cairan
dalam 2 detik

Mukosa bibir
terlihat kering

Konjungtiva :
anemis

3 DS: Proses penyakit Ketidakseimbangan


nutrisi kurang dari
Pasien kebutuhan tubuh
mengatakan Kurang nafsu makan
kurang nafsu
makan
mual, muntah
Pasien
mengatakan mual
muntah 2x/hari gangguan abrobsi
DO: nutrient

Tampak pasien
menghabiskan ketidakseimbangan
makanananya nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
2. Diagnosa Keperawatan
1. Diare
Menurut buku “ NANDA-1 Diagnosis Keperawatan “

Batasan karakteristik
Nyeri abdomen
Ada dorongan untuk defekasi
Kram
Bising usus hiperaktif
Defekasi feses cair >3 dalam 24 jam

2. kekurangan volume cairan


Menurut buku “ NANDA-1 Diagnosis Keperawatan “
Batasan Karakteristik :
Perubahan status mental
Penurunan tekanan darah
Penurunan tekanan nadi
Penurunan turgor kulit
Membran mukosa kering
Haus
Kelemahan
Peningkatan suhu tubuh
Peningkatan frekuensi nadi

3. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


Menurut buku “ NANDA-1 Diagnosis Keperawatan “
Batasan karakteristik:
Gangguan sensasi rasa
Berat badan 20% atau lebih dibawah rentanng berat badan ideal
Diare
Bissing usus hiperaktif
Kurang minat pada makanan
Membran mukosa pucat
Tonus otot menurun
Kurang informasi
Kerapuhan kapiler

1. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional


No
keperawatan Kriteria Hasil

1 Diare b/d Setelah 1. Kaji 1. Membantu


hiperperistaltik dilakukan warna,jumlah membedakan
tindakan ,frekuensi penyakit
Ditandai dan individu dan
keperawatan
dengan : konsistensi mengakaji
2x24 jam,
diharapkan dari feses perkembanga
DS :
n kesehatan
masalah diare
pasien
Pasien dapat teratasi
mengatakan Dengan 2. Observasi 2. Tanda bahwa
demam, dan toksik
diare sejak 2 kriteria hasil:
ttv megakolon
hari lalu dan Melaporkan atau perforasi
penurunan dan
badannya
frekuensi perotinitis
panas defekasi, akan
konsistensi terjadi/telah
kembali terjadi
Pasien
normal
mengatakan 3. Makanan
3. Instruksika
n pasien yang masuk
BAB 4-5x untuk dapat
makan tercerna dan
setiap harinya
rendah tidak terjadi
dengan serat, tinggi kekurangan
protein dan nutrisi
konsistensi
tinggi
encer seperti kalori jika
memungkin
air
kan

4. Kolaborasi 4. Menurunkan
pemberian motilitas/perist
obat altik GI dan
DO :
antikolinerg menurunkan
ik sekresi digestif
BAB pasien untuk
tampak encer menghilangka
seperti air dan n diare
berwarna
kuning hijau
becampur
lendir

Bising Usus
40x/menit

Terdengar
bunyi
Hipertimpani,k
pada perut

Suhu 37,8⁰C

2 kekurangan Setelah 1. monitor 1. Pasien tidak


volume cairan dilakukan status mengkomsu
b/d kehilangan tindakan cairan msi cairan
keperawatan input dan sama sekali
cairan aktif 3x12 jam output mengakibatk
diharapkan an dehidrasi
ditandai atau
dapat
dengan : mengganti
mempertahank
DS : an volume cairan untuk
cairan adekuat masukkan
Pasien kalori yang
mengatakan Dengan berdampak
lemas kriteria hasil : pada
Pasien keseimbanga
Membran n elektrolit
mengatakan mukosa
mual muntah lembab
2x/hari
Turgor kulit
baik

DO: Pengisian
kapiler baik 2. Hipotensi,tak
2. kaji tanda-
Keadaan ikardia,
Tidak ada tanda vital
umum : lemah demam dapat
tanda-tanda menunjukan
dehidrasi respons
Capillary refil
time : 3 detik terhadap
kehilangan
Turgor kulit cairan
tidak langsung
kembali dalam
2 detik

Mukosa bibir 3. berikan 3. Upaya


terlihat kering informasi rehidrasi
status untuk
Konjungtiva : kesimbang mengganti
anemis an cairan cairan yang
untuk keluar
menetapka besama feses
n cairan
pengganti

4. kolaborasik 4. Mempertaha
an kan istirahat
pemberian usus akan
cairan memeerlukan
parenteral pengganti
cairan untuk
memperbaiki
kehilangan/d
ehidrasi
Setelah 1. Berikan 1. Mulut yang
dilakukan kebersihan bersih dapat
tindakan oral meningkatka
keperawatan n rasa makan
2x24 jam 2. Timbang
ketidaksimban diharapkan berat badan 2. Perubahan
gan nutrisi kebutuhan setiap hari berat badan
kurang dari nutrisi yang
kebutuhan terpenuhi menurun
tubuh b/d menggambar
Dengan kan
gangguan
Kriteria hasil: peninngkatan
absorbsi
nutrient Nafsu makan kebutuhan
kalori,
baik
Ditandai protein dan
dengan Tidak vitain
3. Anjurkan
mengalami 3. Menenangka
DS: keluarga
penurunan n peristaltik
untuk
berat badan dan
Pasien memberika
meningkatka
3 mengatakan selama n makanan
n energi
kurang nafsu perawatan yang tidak
untuk makan
makan bertentanga
4. Mengurangi
n dengan
Pasien diare
diare dan
mengatakan sesuai
mual muntah dengan
2x/hari waktu

DO:
4. Kolaborasi
Tampak pasien ahli gizi
menghabiskan beri diet
makanananya tinggi
hanya 3 kalori,
sendok makan protein,dan
mineral
serta rendah
serat

Anda mungkin juga menyukai