PENDAHULUAN
Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat adrah terlalu banyak mengandung basa dan
kadang menyebabkan meningkatnya pH darah . Alkalosis merupakan suatu akibat
dari penyakit yang terjadi karena masalah metabolismedan di sebabkan oleh
penyakit paru – paru atau kelainan pernafasan . Alkalosis respiratorik dapat
membuat penderita merasa cemas dan dapat menyebabkan rasa kesemutan di sekitar
bibir dan wajah . Jika keadaan ini makin memburuk , bisa terjadi kejang otot dan
penurunan kesadaran
1
BAB II
Pembahasan
Penurunan primer dari PaCO2 (hipokapnea) sehinggan terjadi penurunan PH. PaCO2 <>
7,45. Kompensasi ginjal berupa penurunan ekskresi H+ dengan akibat lebih sedikit absorbsi
HCO3 . Penurunan HCO3 serum berbeda-beda, tergantung apakah keadaanya akut atau
kronik.
2.2 Etiologi
3. Gangguan SSP
5. Tumor otak
Hipoksia
2
3. Tinggal ditempat yang tinggi
Sebagian besar jenis alkalosis dapat dicegah dengan menerapkan pola makan
dengan cukup kalium dan mencegah dehidrasi. Asupan kaya kalium diperlukan
untuk mencegah defisiensi elektrolit, jenis nutrisi ini dapat ditemukan pada sumber
makanan buah dan sayuran seperti wortel, susu, pisang, kacang-kacangan dan
sayuran hijau.
3
Selain itu cegah alkalosis dengan memperoleh jumlah cairan yang cukup.
Kondisi dehidrasi dapat dicegah dengan menerapkan beberapa hal berikut:
minum 8 hingga 10 gelas air per hari atau sekitar 1,5 – 2 liter per hari
kurangi asupan kafein berlebih dari minuman bersoda, teh atau kopi
1. BIODATA
A. Nama :Tn. F
Umur : 18 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
4
Diagnosa medis : Alkalosis Respiratorik
3. Riwayat penyakit
a. Px mengatakan dahulu pernah menderita demam tinggi hingga kejang pada saat
balita dan di rawat di rumah sakit 1 minggu.
b. Alergi penggunaan obat – obatan
Px mengatakan bahwa sedai kecil tidak pernah alergi pada obat – obatan
c. Tindakan
Px mengatakan sejak kecil hingga sekarang tidak pernah dilakukan tindakan operasi
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Px mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit menular,
menahun, dan menurun.
5. Hubungan dengan Anggota Keluarga
Px mengatakan bahwa hubungannya dengan keluarga sangat baik dan komunikasi
berjalan dengan lancar.
6. Kebutuhan Dasar
a. Makanan yang disukai
Px mengatakan dia kurang menyukai makanan dari rumah sakit
5
Selera makan
Px mengatakan lebih menyukai masakan yang dibawakan orang tuanya.
Jam Makan
Pagi : 08.00 WIB
Siang : 13.00 WIB
Malam : 19.00 WIB
b. Pola tidur
Px mengatakan sebelum tidur dia harus menonton tv
Tidur siang : 13.00 WIB
Tidur malam : 21.00 WIB
Ketika di rumah sakit
Tidur siang : 14.00 WIB
Tidur malam : 22.00 WIB
c. Aktivitas di rumah sakit
Px mengatakan selam di rumah sakit badannya lems sehingga jarang keluar dari
ruangan sehingga banyak tidur.
7. TTV (Tanda – Tanda Vital )
Suhu Tubuh : 39,5
Nadi : 98x/menit
Tekanan darah : 110/70
Respirasi : 14x/menit
TB/BB : 172 cm/65 Kg
8. Pemeriksaan Fisik
A. Kepala : Normal rambut bersih
Mata : Terlihat sayu
Hidung : simetris, tidak ada pergerakan cuping hidung , tidak ada polip , ada
secret
Mulut : mukosa bibir lembab , tidak ada stomatitis
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
B. Pemeriksaan integrumen
Akral : hangat
Turgor : baik
6
C. Jantung
Normal , tidak ada kelainan
D. Abdomen
Perut tidak kembung
E. Pemeriksaan muskuloskeletal
Tidak ada fraktur
Ekstermitas atas terpasang infus selang tangan sebelah kanan
Ekstermitas bawah bebas
7
2.7 ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. F
Umur : 18 th
8
2.8 DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. F
Umur : 18 th
No Diagnosa keperawatan
1 Ketidak efektifan jalan nafas karena penumpukan sekret
Di tandai dengan :
KU: lemah
TD : 130/70 mmHg
S : 38◦C
N : 98x/mnt
RR : 14x/mnt
9
2.9 RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. F
Umur : 18 th
10
2.10 TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. F
Umur : 18 th
11
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Alkalosis Respiratorik ( penurunan asam karbonat) merupakan Penurunan primer
dari PaCO2 (hipokapnea) sehinggan terjadi penurunan PH. PaCO2 <> 7,45.
Kompensasi ginjal berupa penurunan ekskresi H+ dengan akibat lebih sedikit absorbsi
HCO3 . Penurunan HCO3 serum berbeda-beda, tergantung apakah keadaanya akut
atau kronik.
Keseimbangan asam basa dalam darah harus seimbang. Apabila ada ketidak
seimbangan dapat menyebabkan asidosis atau alkalosis. Apabila terjadi dalam sistem
respirasi dapat menyebabkan asidosis respiratorik dan alkalosis respiratorik
Keseimbangan asam basa dalam tubuh juga harus seimbang agar kerja sistem
organ dapat bekerja dengan optimal.
3.2 Saran
Kami harap dengan adanya asuhan keperawatan tentang alkalosis respiratorik
pembaca menjadi lebih tau tentang penyebab dan cara penanggulangan alkalosis
respiratorik. Pembaca juga dapat mencegah agar tidak terkena alkalosis respiratorik
12
DAFTAR PUSTAKA
http://makalakeperawatan.blogspot.com/2011/08/alkalosis-metabolik-dan-alkalosis.html?
m=1
https://doktermuslim.com/alkalosis-respiratorik/amp/
13