ASKEP PJK (Risma Dwi L)
ASKEP PJK (Risma Dwi L)
”I”
DISUSUN OLEH:
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.”I”
Umur : 45 Tahun
Suku/bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : SD
Kiriman dari : -
Umur : 41 Tahun
Suku/bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : SMP
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Nyeri dada.
Saat sakit : Pemenuhan nutrisi diit jantung III dengan 1700 kal, minum
750 cc/24 jam.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa ia tidak ada masalah pada organ
reproduksinya
Saat sakit : Pasien mengatakan bahwa ia tidak ada masalah pada organ
reproduksinya
1. Status Generalis
GCS : E4V5M6
Tanda-tanda Vital
TD : 142/58 mmHg
N : 96 x/mnt
S : 37,1 C
RR : 22x/mnt
SpO2 : 95%
a. Kepala
b. Mata
- Inspeksi : mata simetris kiri kanan, tidak ada tanda tanda peradangan
pada konjungtiva.
c. Hidung
d. Mulut
e. Telinga
- Inspeksi : Simetris, fungsi pendengaran baik, tidak ada lesi.
f. Leher
- Inspeksi : Tidak ada jaringan parut, tidak ada pembesaran pada leher
g. Dada
h. Abdomen
i. Genetalia
j. Ekstermitas
Atas
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
F. TERAPI
A. Analisa Data
No
Data Penunjang (symptom) Etiologi Problem
.
1. DS : Arteriosklerosis Nyeri akut
- P : pasien mengatakan Trombosis
nyeri Konstruksi arteri
- Q : Pasien mengatakan koronaria
nyeri seperti ditusuk-tusuk.
- R : Pasien mengatakan
nyeri pada dada sebelah kiri Aliran darah ke jantung
- T : Pasien mengatakan menurun
nyeri datang ketika ia
beraktivitas dan semakin berat
apabila terus melakukan O2 dan nutrisi menurun
aktivitas
DO :
- Pasien tampak meringis Jaringan miokard
kesakitan
- Skala nyeri 4(0-10)
- Keadaan umum pasien Nerase lebih dari 30
lemah menit
- Kesadaran compos mentis
- GCS : E4V5M6
- TTV : suplay O2 ke miocard
TD : 142/58 mmHg menurun
N : 96 x/mnt
S : 37,1 C
RR : 22 x/mnt
metabolisme an aerob
timbunan asam laktat
meningkat
Nyeri akut
2. DS: Pasien mengatakan nyeri Arteriosklerosis Intoleransi
dirasakan semakin berat Trombosis aktivitas
apabila terus melakukan Konstruksi arteri
aktivitas. koronaria
DO:
- Keadaan umum pasien
lemah. Aliran darah ke jantung
- Pasien tampak menurun
membatasi aktivitasnya.
- TTV :
TD : 142/58 mmHg O2 dan nutrisi menurun
N : 90 x/mnt
S : 37,1 C
RR : 24 x/mnt Jaringan miokard
suplay O2 ke miocard
menurun
metabolisme an aerob
Fatique
Intoleransi aktivitas
B. Rumusan Diagnosa
19.3
0
14.0 II 1. Mencatat frekuensi 1. N: 96 x/m
8 jantung, irama, dan TD: 142/58 mmhg
perubahan TD selama (sebelum
dan sesudah aktifitas beraktivitas)
N: 100 x/m
TD: 145/70 mmhg
(sesudah beraktivitas)
2. pasien tampak
tidur.
14.3
5
13.0
0
08.0 II 1. mencatat frekuensi 1. N: 87 x/m
TD: 130/60 mmhg
6 jantung, irama, dan
(sebelum
perubahan TD selama
beraktivitas)
dan sesudah aktifitas.
N: 92 x/m
TD: 137/70 mmhg
(sesudah
beraktivitas)
2. pasien tampak
2. meningkatkan
tertidur
08.1 istirahat ( di tempat
1 tidur )
3. pasien tampak sudah
3. memberikan periode
bisa ambulasi di
istirahat adekuat,
tempat tidur.
08.1 bantu dalam
7 pemenuhan aktifitas
perawatan diri sesuai
indikasi.
4. mencatat warna kulit 4. tidak tampak sianosis
dan kualitas nadi. dan nadi teraba kuat
5. memantau EKG 5. tidak tampak adanya
08.2 dengan sering Q patologis pada saat
0 pemantauan
08.2
5
19.4
5
15.4
0
V. EVALUASI
Nama : Tn.”I” Umur : 45 Tahun
No. RM : 560088 Ruangan : ICU
O:
- S: skala nyeri 3
- TTV
TD: 130/70 mmhg
N: 87 x/m
S: 36,1
RR: 21 x/m
- Pasien bisa mengontrol nyeri dengan
menmggunakan tehnik relaksasi nafas dalam
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan, pasien dipindahkan
ke ruang rawat inap