Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
fenomena
Rumusan masalah
Berdasarkan fenomena yang telah kalian amati, permasalahan apa yang kalian temukan? Diskusikanlah
bersama teman kelompokmu!
1. Mengapa di kedua percobaan air mengalami penurunan sedangkan larutan yang lainnya
mengalami penaikan? Apa yang terjadi dan bagaimana hal itu bisa terjadi?
2. Mengapa tekanan osmotik larutan elektrolit relatif lebih besar dibanding larutan non elektrolit?
Hipotesis
Perkirakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah kalian buat!
1. Air mengalami penurunan karena mengalami tekanan osmosis. Hal ini dikarenakan air bersifat
lebih encer dibandingkan dengan larutan yang ada di sebelahnya. Sehingga air tersebut
“terserap” ke larutan yang lain melalui membran semipermeabel.
2. Karena tekanan osmosis untuk larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor Van Hoff.
Mengumpulkan Data
Kumpulkan beberapa referensi
tentang tekanan osmotik
larutan non-elektrolit dan
elektrolit
Analisis Data
Perhatikan tabel data percobaan berikut :
➔ Sukrosa, urea, dan glukosa termasuk larutan non elektrolit karena tidak dipengaruhi oleh faktor
lain selain banyaknya konsentrasi (molaritas), suhu, dan tetapan gas.
Berdasarkan tabel 1, pada larutan 1 dan 3, apakah zat terlarutnya sama? bagaimanakah hubungan
antara konsentrasi larutan dengan tekanan osmotik pada larutan 1 dan 3?
➔ Larutan 1 dan 3 memiliki jenis zat terlarut yang sama yaitu sukrosa. Akan tetapi, kedua larutan
ini memiliki molaritas yang berbeda. Dalam hal ini, larutan 3 memiliki konsentrasi dan jumlah
partikel yang lebih besar dibandingkan larutan 1. Oleh karena itu, tekanan osmotik larutan 3
lebih besar daripada tekanan osmotik milik larutan 1.
Berdasarkan tabel 1, larutan 2,4 dan 5,6. Apakah jumlah zat terlarutnya sama? bagaimanakah
hubungan antara konsentrasi larutan dengan tekanan osmotik pada larutan tersebut?
➔ Larutan 2 dan 4 memiliki jenis zat terlarut yang sama yaitu urea, namun masing-masing
larutan memiliki jumlah konsentrasi yang berbeda. Dalam hal ini, larutan 4 memiliki
molaritas lebih besar dibandingkan dengan larutan 2. Untuk larutan 5 dan 6 juga memiliki
jenis zat terlarut yang sama yaitu Glukosa. Sama halnya dengan larutan 2 dan 4, salah satu
konsentrasi diantara dua larutan ini yaitu larutan 6 memiliki jumlah yang lebih besar
dibandingkan larutan 5.
➔ Keempat larutan ini merupakan larutan non elektrolit. Tekanan osmotik tidak dipengaruhi
oleh jenis larutannya, melainkan jumlah zat terlarutnya. Walaupun glukosa dan urea
merupakan jenis yang berbeda namun jika konsentrasinya sama maka kedua jenis tersebut
akan menghasilkan jumlah partikel yang sama (tekanan sebanding dengan konsentrasi).
Berdasarkan jawaban beberapa pertanyaan di atas, apa yang dapat kalian simpulkan?tuliskanrumus
tekanan osmotik
Tekanan osmotik yang dimiliki oleh larutan akan sebanding dengan banyak konsentrasi larutannya
tidak mempedulikan jenis zat larutan tersebut.
𝝅=𝑴𝑹𝑻
Keterangan Rumus :
π = tekanan osmotik larutan (atmosfir)
M = molaritas larutan (mol/L)
R = konstanta gas = 0,08205 L atm mol-1 K-1
T = suhu mutlak (°C + 273) K
Berdasarkan tabel 2, pada larutan 1 dan 3. Apakah jumlah zat terlarut (konsentrasi) sama?
bagaimanakah hubungan antara zat terlarut dengan tekanan osmotik pada larutan 1 dan 3?
Jumlah zat terlarut yang dimiliki larutan 1 dan 3 sama. Namun tekanan osmotik yang dimiliki oleh
larutan 1 dan 3 berbeda, dalam hal ini larutan 3 memiliki tekanan osmotik yang lebih besar
dibandingkan larutan 1.
Berdasarkan tabel 2, pada larutan 1 dan 5. Apakah konsentrasinya sama?bagaiman ahubungan antara
zat terlarut dengan tekanan osmotik pada kedua larutan tersebut?
Jumlah zat terlarut yang dimiliki oleh larutan 1 dan 5 sama. Namun, tekanan osmotik yang dimiliki oleh
larutan 1 dan 5 berbeda, tekanan osmotik larutan 5 lebih besar dibandingkan dengan tekanan osmotik
larutan 1.
Apa yang mempengaruhi perbedaan tekanan osmotik pada larutan 1 dan 5? jelaskan dengan
menuliskan reaksi ionisasi pada larutan tersebut!
Yang mempengaruhi perbedaan tekanan osmotik pada larutan 1 dan 5 adalah pada jumlah ion yang
dimiliki masing-masing zat terlarut.
Apakah jumlah koefisien yang terbentuk pada larutan 1 dan 5 berpengaruh terhadap nilai tekanan
osmotik? bagaimana pengaruhnya?
Iya, karena semakin besar nilai koefisiennya maka semakin besar pula jumlah ionnya. Semakin besar
jumlah ion yang dimiliki oleh zat terlarut maka semakin besar juga nilai faktor van hoff.
Berdasarkan tabel 1 dan 2, pada larutan sukrosa (1) dan NaCl (1), apakah konsentrasinya sama?.
Bagaimana perbandingan tekanan osmotiknya? mengapa demikian?
Larutan sukrosa (1) dan NaCl (1) memiliki jumlah konsentrasi yang sama. Perbandingan tekanan
osmotik:
48 . 10−2 ∶ 24 . 10−2
2:1
Tekanan Osmotik (π) yang dimiliki NaCl lebih besar dari sukrosa karena NaCl adalah senyawa
elektrolit kuat yang mengalami reaksi ionisasi sempurna dalam air, sedangkan sukrosa adalah larutan
non elektrolit yang tidak mengalami ionisasi. Jumlah ion mempengaruhi tekanan osmotik karena hal
tersebut diperlukan dalam menghitung faktor van hoff.
Tuliskan reaksi ionisasi yang terjadi pada larutan NaCl dan sukrosa!
• M = Konsentrasi (M)
• R = Konstanta Gas (0,082 L atm/mol K)
• T = Suhu (K)
• i = Konstanta Van’t Hoff
Berdasarkan pertanyaan sebelumnya, tuliskan rumus tekanan osmotik pada larutan elektrolit dan
non-elektrolit!
Larutan Elektrolit
𝝅=𝑴𝑹𝑻𝒊
𝝅=𝑴𝑹𝑻
T = 25oC T = 25oC
Larutan MgCl2 0,02 M
Larutan Glukosa (C6H12O6) 0,02 M
Jawaban :
Diketahui : M: 0,02 M
R: 0,082 L atm/mol K
T: 25 oC = 298o K
Ditanyakan : Tekanan Osmotik pada pipa U1 (π)
Penyelesaian : π=M.R.T
= 0,02 M x 0,082 L atm/mol K x 298o K
π = 0,488 atm
0,488 atm
Jadi tekanan osmotik pada larutan glukosa 0,02 M sebesar
atm
Pipa U2
Karena MgCl2 adalah larutan elektrolit kuat maka terionisasi sempurna dimana α = 1
Maka, n = 3, α = 1
4. Hitunglah tekanan osmotik larutan MgCl2 dengan menambahkan faktor van’t hoff!
π = M.R.T.I
= M . R . T . {1 + (n-1) α}
= 0,02 M x 0.082 L atm/mol K x 298o K x (1 + (3-1) 1)
= 0,02 M x 0.082 L atm/mol K x 298o K x 3
π = 1,466 atm
1,466 atm
Jadi besarnya tekanan osmotik untuk larutan MgCl2 sebesar
Buatlah kesimpulan tentang perbedaan tekanan osmotik larutan nonelektrolit dan elektrolit! Bandingkan
dengan hipotesis yang telah kalian buat sebeelumnya!
Larutan elektrolit mengalami reaksi ionisasi, sedangkan larutan nonelektrolit tidak. Hal ini yang
meniyebabkan perbedaan antara tekanan osmotik larutan elektrolit dan nonelektrolit. Tekanan
elektrolit dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
• Konsentrasi
• Konstanta gas
• Suhu
• Factor Van’t Hoff (khusus untuk larutan elektrolit)
Faktor Van’t Hoff menyebabkan tekanan osmotik larutan elektrolit relative lebih besar dibandingkan
larutan nonelektrolit.
Uji Kemampuanmu!
c.
a.
Dik:
m Urea = 3 gram
Mm urea = 60 g/mol
R = 0,082 L atm/mol K
T = 27 °C → 800 °K
V = 1000 mL → I L
Dit : π = ___?
Jawab:
• Konsentrasi larutan
𝑛
M=𝑉
𝑔𝑟
𝑀𝑟
M=
𝑉
3
60
=
1
M = 0,05 M
π=M.R.T
π = 1,23 atm
b.
Diket :
V=2L
T = 27 °C = 300 K
Dit : π = ___?
Jawab :
• Konsentrasi larutan
𝒎
M = 𝑴𝒓 ×V
𝟐𝟗,𝟐𝟓
M= 𝟓𝟖,𝟓
×2
M = 0,25 M
i = (1 + (2 - 1) 1)
i=2
π = 12,3 atm