Anda di halaman 1dari 5

V.

PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Adapun hasil yang didapat dari praktikum biologi perikanan adalah :

4.1.1. Morfologi ikan lele ( Clarias sp )

Gambar 1. Ikan Lele (Clarias sp) Secara Utuh

Keterangan gambar :

1. Mulut 5. Sirip perut 8. Sirip punggung


2. Mata 6. Sirip dada 9. Sirip ekor
3. Hidung 7. Sirip dubur

Gambar 2. Bentuk Sirip Ekor Ikan Lele (Clarias sp)

14
15

Gambar 3. Organ Dalam Perut Ikan Lele (Clarias sp)

Keterangan gambar :

1. Lambung 4. Empedu
2. Ginjal 5. Usus
3. Hati 6. Jantung

Tabel 1. Perhitungan Hasil Pengamatan


Berat Panjang Panjang Panjang
No Nama Ikan Lebar
Badan Total Baku Usus

Ikan Lele
1. 3.5 ons 22 cm 18 cm 4 cm 10 cm
(Clarias sp)

4.1.2. Menghitung Fekunditas


Perhitungan fekunditas telur ikan nila (Oreochromis niloticus) dilakukan
secara manual dengan mengukur panjang telur dan rata-rata diameter telur,
kemudian hasilnya dikalikan berapa telur dalam 1 cm dengan diameter dan
panjang telur ikan. Percobaan yang dilakukan sebanyak 4 telur ikan nila
(Oreochromis niloticus) sehingga hasil yang didapat adalah sebagai berikut :
Volume telur : 3 ml
Diameter Telur
- Sisi kanan : ( 0,05 cm ) 20 butir
- Sisi tengah : ( 0,07 cm ) 23 butir
16

- Sisi kiri : ( 0,06 cm ) 17 butir


 Rata-rata Diameter Telur
= Sisi kanan + sisi tengah + sisi kiri
0,05+0,07+ 0,06
= 3
0,18
=
3
= 0,06 cm

- Fekunditas telur Ikan Nila (Oreochromis niloticus)


- Meja 1 = 112 butir telur
- Meja 2 = 135 butir telur
- Meja 3 = 112 butir telur
- Meja 4 = 124 butir telur
Total keseluruhan telur = 483 butir telur
Rata-rata keseluruhan telur = 483 : 4
= 120,75 butir telur
17

4.2 Pembahasan

Dari hasil pengamatan morfologi Ikan Lele Ikan Lele (Clarias sp)

diketahui panjang total 22 cm , panjang baku ikan 18 cm, berat ikan 3,5 ons, lebar

4 cm dan memiliki panjang usus 10 cm. Organ yang terdapat pada ikan lele

(Clarias sp) pada saat di belah terdapat Ginjal, Lambung, Hati, Jantung dan

Empedu. Ikan ini tidak memiliki sisik pada bagian tubuhnya melainkan kulit yang

tebal dan berlendir atau licin.

Ikan lele termasuk jenis ikan pemakan segala atau omnivora, ikan ini

termasuk ke dalam kelas Pisces. Tetapi dialam bebas makanan alami ikan lele

terdiri dari jasdad-jasad renik yang berupa zooplakton dan fitoplankton seperti

jentik-jentik nyamuk, anak ikan, dan sisa-sisa bahan organik yang masih

segar.Ikan lele menyukai makanan alami berupa binatang renik, seperti kutu air

dari kelompok daphnia, cladocera,atau copepoda. Dengan pola makannya itu ikan

lele dumbo digolongkan sebagai ikan pemakan daging (Karnivora) dan ikan lele

ini dapat juga memakan pakan buatan seperti pelet, limbah peternakan ayam, dan

limbah peternakan lainnya.

Fekunditas sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan perairan, suhu,

air, memengaruhi fekunditas secara tidak langsung. Begitu juga kedalaman air dan

oksigen terlarut merupakan penghambat terhadap fekunditas. Didalam kondisi

lingkungan yang menguntungkan telur dikeluarkan lebih banyak dari pada dalam

kondisi yang kurang baik. Selain itu fekunditas juga sangat dipengarui oleh

ketersediaan makanan. Untuk spesies tertentu pada umur yang berbeda-beda

memperlihatkan fekunditas yang bervariasi sehubungan dengan persrediaan

makanan tahunan.
18

Berdasarkan hasil paraktikum yang telah dilakukan yaitu tentang

fekunditas yang dilakukan dengan 4 telur ikan nila (Oreochromis niloticus) yang

diambil beberapa perwakilan telur yang telah di sediakan diatas meja. Sehingga

hasil yang diperoleh yaitu 120,75 butir telur, jumlah ini hanyalah sebagai rata-rata

dari keempat telur tersebut. Hasil percobaan bukan hasil baku dari fekunditas ini,

karena dalam satu kantong telur yang sering diamati berisikan lebih dari 1000

butir telur. Mengingat jumlah ini hanya sebagai angka tolak ukur perbandingan

saja, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai acuan atau patokan dasar.

Anda mungkin juga menyukai