1 SM PDF
1 SM PDF
1
Juandi Kasengke
2
Youla A. Assa
2
Michaela E. Paruntu
1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam RatulangiManado
2
Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Sam RatulangiManado
Email: juandikasengke@yahoo.com
Abstract: Hyperglycemia is a state of elevated level of blood sugar in human body that exceeds
normal level. The causes are not known yet for sure but it is often associated with insulin
insufficiency and predisposition factors such as genetic, age, and obesity. Prolonged hyperglycemia
may lead to the development of diabetes mellitus and as a risk factor of other metabolic diseases.
Morbidity in hyperglycemia is increased along with the age and body weight. This study aimed to
obtain the random blood glucose level among young adults aged 20-30 years with a body mass index
(BMI) ≥23 kg/m2. This was a descriptive study. The population consisted of 20 to 39 years old
young adults with body mass index (BMI) ≥23 kg/m2 who lived in the working area Community
Health Center in Beo, Talaud. Data consisted of BMI measurements and random blood glucose
levels by using stick device. The results showed that of 30 respondents with BMI ≥23 kg/m2, there
was 1 respondent (3.33%) had hyperglycemia meanwhile the other 29 respondents (96.6%) had
normal blood glucose level. Conclusion: In this study, the random blood glucose level among young
adults aged 20-30 years with body mass index (BMI) ≥23 kg/m2 were in normal range.
Keywords: random plasma glucose level, 20-30 years old young adults, BMI ≥ 3 kg/m2
Abstrak: Hiperglikemia adalah keadaan peningkatan kadar glukosa darah dalam tubuh seseorang
yang melebihi kadar normal. Penyebab belum diketahui pasti tetapi sering dihubungkan dengan
kurangnya insulin dan fator predisposisi yaitu genetik, umur, dan obesitas. Hiperglikemia yang tidak
dikontrol secara terus menerus akan berkembang menjadi penyakit diabetes mellitus dan merupakan
faktor risiko untuk penyakit metabolik lainnya. Angka morbiditas pada hiperglikemia juga
meningkat seiring bertambahnya umur dan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran kadar glukosa darah pada dewasa muda yang berusia 20-30 tahun dengan Indeks Massa
Tubuh (IMT) ≥23 kg/m2. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi ialah dewasa
muda berusia 20-30 tahun dengan IMT ≥23 kg/m2 yang tinggal di wilayah Puskesmas Beo
Kecamatan Beo Kabupaten Kepulauan Talaud. Data diperoleh dengan pengukuran IMT dan
pemeriksaan kadar glukosa darah sesaat dengan menggunakan alat stick. Terdapat 30 responden
dengan IMT ≥23 kg/m2 dimana 1 orang (3.33%) yang mengalami hiperglikemia dan 29 orang
(96.6%) dengan kadar glukosa darah dalam batas normal. Simpulan: Sebagian besar dewasa muda
usia 20-30 tahun dengan IMT ≥23 kg/m2 mempunyai kadar glukosa darah sesaat normal.
Kata kunci: glukosa darah sesaat, dewasa muda usia 20-30 tahun, IMT ≥23 kg/m2
Gula darah terdiri dari glukosa, fruktosa, Sebagian besar karbohidrat yang dapat
dan galaktosa. Glukosa merupakan dicerna di dalam makanan akhirnya akan
monosakarida yang paling dominan, membentuk glukosa, yang kemudian akan
sedangkan fruktosa akan meningkat pada dialirkan kedalam darah, dan gula lain akan
diet buah yang banyak, dan galaktosa darah dirubah menjadi glukosa di hati.1
akan meningkat pada saat hamil dan laktasi. Glukosa juga dicadangkan dalam
851
Kasengke, Assa, Paruntu: Gambaran kadar gula sesaat pada dewasa muda ...
855