Anda di halaman 1dari 2

Reaksi yg terjadi

Fe+2H+ Fe2++ H2

Fe + 2HCl Fe2+ + 2Cl- +H2

Di didihkan dan dilakukan evaporasi hingga agak kering yang berfungsi untuk

Percobaan selanjutnya yaitu analisis logam na dalam batu kapur. Dalam percobaan ini
digunakan teknik destruksi basah, yaitu teknik yang dilakukan dengan menambahkan senyawa
tertentu pada bahan yang diabukan. Senyawa tersebut merupakan asam kuat baik tunggal maupun campuran
agar larutan menjadi bersuasana asam. Pengabuan cara basah dilakukan untuk penentuan elemen mineral. Pada
teknik ini, Waktu pengabuan yang dibutuhkan relatif cepat dan suhu yang dibutuhkan tidak
terlalu tinggi. Kesempurnaan pada teknik ini ditandai dengan diperolehnya larutan jernih
pada larutan destruksi, yang menunjukkan bahwa semua konstituen yang ada telah larut
sempurna atau perombakan senyawa-senyawa organik telah berjalan dengan baik.
Senyawa-senyawa garam yang terbentuk setelah destruksi merupakan senyawa garam
yang stabil dan dapat disimpan selama beberapa hari. Teknik ini biasanya digunakan
pada logam yang bersifat kurang stabil. Pengabuan dilakukan dengan cara didihkan
selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu dilakukan pengenceran sebanyak 5x dan 10x.
pengenceran ini berfungsi untuk menaikkan konsentrasi pada sampe. Dapat diperoleh
pada data hasil percobaan bahwa terjadi penurunan hasil absorbansi yang diperoleh pada
saat dilakukan pengenceran. Hal ini dikarenakan …….
Reaksi yang terjadi pada saat ditambahkan senyawa asam yaitu asam klorida adalah
sebagai berikut: …

Pada analisis Na, juga dihasilkan suatu kurva dari larutan standar yang dibuat dengan
konsentrasi yg ditentukan yaitu 0,1,2,3,4,5 ppm. Dari hasil percobaan, diperoleh bahwa
nilai absorbansi yang di dapat mengalami kenaikan. Dapat dikatakan bahwa semakin
tinggi konsentrasi suatu larutan maka besar penyerapan yang dihasilkan juga akan
semakin tinggi. Dari kurva tersebut diperoleh nilai r2= 0,99663. Dari hasil tersebut
menunjukan bahwa hasil tersebut …… sebagai kurva standar.

Percobaan selanjutnya yaitu analisis Mn baja. Dalam percobaan ini juga digunakan teknik
destruksi basah, karena Mn memiliki sifat yang kurang stabil seperti logam Na. sampel
dengan berat yang ditentukan di campurkan dengan larutan HCl kemudian dipanaskan
agar semua konstituen dalam larutan terlarut dengan sempurna. Fungsi HCl adalah
sebagai …. . pada penambahan ini terjadi suatu reaksi, yaitu : …

Pada saat dilakukan pemanasan, larutan perlu diperhatikan agar tidak terjadi
pengendapan/pengeringan kembali karena panas yg terlalu lama. Kemudian ditambahkan
HNO3 yang berguna untuk mengoksidasi sampel dan dididihkan kembali hingga gas NO
tersebut hilang. HNO3 merupakan asam kuat yang dapat mempercepat proses destruksi
dan menurunkan suhu destruksi sampel, dengan demikian komponen yang dapat
menguap atau terdekomposisi pada suhu tinggi dapat dipertahankan dalam abu yang
berarti penentuan kadar abu lebih baik. Pada proses ini terjadi suatu reaksi sbb:

Larutan yang diperoleh didinginkan dan dilarutkan dengan H20 agar….


Pada analisis Mn, dilakukan pula analisis larutan standar guna menentukan kurva
kalibrasi yg akan didapatkan dari hasil absorbasi yg diperoleh. Dari kurva tersebut di
peroleh hasil r2 sebesar 0.98395 yang merupakan … sehingga dapat dikatakan bahwa
kurva tersebut …. Sebagai kurva standar.

Anda mungkin juga menyukai