1
4. Kurang memberi kesempatan untuk belajar sewaktu-waktu
Contoh :
“ Jika dua pasang sudut dari dua segitiga sama besar, maka pasangan sudutnya yang ketiga
sama pula.”
Silogisme yang berhubungan dengan pernyataan itu adalah:
Premis mayor : Jumlah ketiga sudut segitiga adalah 180°.
Premis minor : Dua pasang sudut dua segitiga sama besar.
Kesimpulan : Pasangan sudut ketiga dua segitiga itu sama.
Contoh 1:
Faktor persekutuan terbesar (FPB).
“ Faktor persekutuan terbesar(FPB) dari beberapa bilangan adalah sebuah bilangan asli paling
besar yang merupakan fakor persekutuan dari semua bilangan itu.”
Cara menentukan FPB dari dua bilangan 24 dan 36 adalah sebagai berikut.
Himpunan faktor dari 24 adalah : {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24} = A
Himpunan faktor dari 36 adalah : {1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36} = B
A ∩ B = {1, 2, 3, 4, 6, 12}
2
Anggota paling besar dari A ∩ B adalah 12 merupakan kelipatan persekutuan yang terbesar
dari 24 dan 36. Jadi, FPB dari 24 dan 36 adalah 12.
Keterangan :
Contoh 2 :
“ Sisi miring dan sebuah sisi siku-siku segitiga siku-siku adalah 13 cm dan 5 cm.
Berapakah panjang sisi siku-siku yang lain?”
Langkah awal, kita harus dapat menentukan premis mayornya. Ini tidak tersirat dalam soal
tetapi tersirat untuk memahami teorema phytagoras. Teorema ini merupakan premis mayor.
Premis mayor : Dalam segitiga siku-siku, kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi
siku-sikunya.
Premis minor : Dalam sebuh segitiga siku-siku, sisi miringnya 13 cm dan sebuah sisi siku-
sikunya 5 cm.
Kesimpulan : Panjang sisi siku-siku yang kedua segitiga itu 12 cm.
Keterangan :
Jika segitiga itu adalah ∆ ABC yang siku-sikunya di A, maka silogisme itu menjadi:
Premis mayor : a² = b² + c²
Premis minor : a = 13 cm dan b = 5 cm
Kesimpulan : c = ± 12 cm
3
c = 12
Modus Ponens
Premis 1 : Jika seorang anak rajin belajar, maka iya lulus ujian
Premis 2 : Jojo adalah anak yang rajin belajar
Konklusi : Jojo lulus ujian
Premis 1 : Jika air laut surut setela gempa, maka tsunami datang
Premis 2 : Tsunami datang
Konklusi : Air laut surut setelah gempa datang
Premis 1 : Jika ABCD adalah suatu persegi, maka diagonalnya berpotongan tegak lurus
Premis 2 : Diagonal ABCD berpotongan tegak lurus
Konklusi : ABCD adalah persegi
Modus Tollens
Premis 1 : Jika hari minggu, maka Budi bertamasya
Premis 2 : Budi tidak bertamasya
Konklusi : Bukan Hari minggu
Penyelesaian :
Premis mayor : Luas permukaan kerucut = Luas selimut kerucut + Luas alas kerucut.
Premis minor : Kerucut dengan diameter 12 cm dan tinggi 8 cm.
Kesimpulan : Luas permukaan kerucut 301,44 cm2
Keterangan :
Premis mayor : L = rs + r2 = r(s + r)
Premis minor : d = 12 cm dan t = 8 cm.
Kesimpulan : L permukaan kerucut = 301,44 cm2
Contoh penggunaan pendekatan deduktif pada pembelajaran matematika dalam menentukan
volume kerucut dengan pendekatan deduktif :
Sebuah kerucut berdiameter 14 cm. Jika tingginya 8 cm dan = . Hitunglah volume kerucut!
Penyelesaian :
5
Premis mayor : Volume kerucut = x Luas alas x tinggi kerucut
Premis minor : Kerucut dengan diameter 14 cm dan tinggi 8 cm.
Kesimpulan : Volume kerucut 410,67 cm3
Keterangan :
Premis mayor : xr2 x t
Premis minor : d = 14 cm dan t = 8 cm.
Kesimpulan : Volume kerucut = 410,67 cm3
Contoh :
“ Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari beberapa bilangan adalh bilangan asli paling besar
yang merupakan faktor persekutuan dari semua bilangan itu.”
Misalnya: 12 adalah bilangan asli paling besar yang merupakan faktor persekutuan dari 24
dan 36.
Contoh itu akan lebih jelas bila dibuat himpunan faktor dari 24 dan 36.
Himpunan faktor persekutuan dari 24 dan 36 adalah himpunan yang merupakan irisan dari A
dan B.
6
A ∩ B = {1, 2, 3, 4, 6, 12}
Anggota paling besar dari A ∩ B adalah 12 merupakan kelipatan persekutuan yang terbesar
dari 24 dan 36. Jadi, FPB dari 24 dan 36 adalah 12.
Untuk mencari FPB dari 3 bilangan 72, 126, 180, kita gunakan faktorisasi prima
sebagai berikut.
72 = 2x2x2x3x3
126 = 2x3x3x7
180 = 2x2x3x3x5
FPB dari 72, 126, 180, adalah 2 x 3 x 3 = 18. Dua contoh lagi untuk mencari FPB
akan dilakukan dengan cara seperti dalam daftar dibawah.
300 = 2².3¹.5¹
Hasil kalinya adalah FPB FPB dari 84 dan 220 FPB dari 180, 240, dan 300
adalah 4 adalah 60.
Perhatikan bahwa untuk mencari FPB kita hanya mengambil faktor-faktor primanya saja.
7
FPB dari beberapa bilangan adalah sama hasilnya dengan hasil semua faktor prima
persekutuannya yang berpangkat paling kecil.
Keterangan :