Anda di halaman 1dari 4

Naskah Roleplay kelompok 1

1. Narator
2. Bidan beta
3. Perawat 1
4. Perawat 2
5. Istri
6. Suami

Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu
bidan Ana dan bidan Beta yang sama – sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara dua
bidan tersebut.

Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan Beta yang
lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan Ana. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata
pembukaan masih belum lengkap dan bidan Beta menemukan letak sungsang dan bidan
tersebut tetap akan menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut
melanggar wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing
dengan bidan Ana. #Ibu Hamil merasakan kontraksi yang sangat sakit ketika sedang berada
dirumah bersama dengan suaminya. Dan mengajak suaminya langsung untuk datang ke BPS
bidan Beta.

Ibu Hamil : aduuh mas, kok aku keluar lendir darah yah, kenapa ini yah mas? (dengan
perasaan cemas).

Suami : keluar ledir darah? (dengan perasaan cemas) ayoo langsung kita pergi ke bidan
Beta…takut terjadi apa-apa dengan kandungan kamu.

Ibu Hamil : ayooo mas, cepetan aku sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakitnya.

#Sampai di BPM bidan Beta

Suami : Assalamualaikuum… Assalamualaikum bu Bidan

Perawat 1 : Waalaikumsalam, Iya Pak ayo silahkan masuk.

Suami : ini bu tolong istri saya.

Bidan : ada apa dengan istri bapak ?

Suami : ini bu istri saya keluar lendir darah, saya takut kenapa-kenapa jadi
saya langsung bawa istri saya ke sini bu.
Bidan : baiklah pak kalau begitu saya periksa terlebih dahulu

Suami : iya, silahkan bu bidan.

Bidan : Mari bu kita periksa, silahkan ibu berbaring terlebih dahulu.

Istri : baik bu bidan.

#sebelum melakukan pemeriksaan bidan mencuci tangan terlebih dahulu.

Bidan : ibu kita periksa detak jantung janin ibu dulu yah, ( menggunakan lineks).
Setelah itu dilanjut dengan pemeriksaan VT untuk mengetahui ibu sudah
pembukan ke berapa bu. DJJ ibu normal, bagus, tidak terjadi apa-apa
dengan bayi ibu, ibu sudah pembukaan kedua bu, dan untuk masalah ibu
tadi mengeluarkan lendir darah itu tidak apa-apa bu itu merupakan tanda-
tanda bahwa waktu persalinan ibu sebentar lagi.

Istri : Alhamdulillah kalau begitu bu bidan

Bidan : iyah bu

Suami : Alhamdulillah terimakasih yah bu bidan, sekarang rasa khawatir saya


sudah hilang.

Bidan : iyah sama-sama pak senang bisa membantu, nanti kalau istri bapak sudah
sering merasakan mules-mules, bapak dan istri datang kesini lagi yah pak.

Suami : baik bu bidan, kalau begitu sekarang saya pamit dulu yah bu.

Bidan : baik pak

Suami & istri : Assalamualaikum

Bidan : waalaikumsalam

#Di BPS Bidan Beta tejadi percakapan rahasia antara bidan dan perawat yang bekerja di BPS
tersebut. Mereka membicarakan ibu hamil yang datang untuk memeriksaan kandungannya tadi.
Mereka merahasiakan bahwa letak bayi ibu yang tadi datang memeriksaan kandungan adalah
sungsang. Yang seharusnya jika mengetahui letak bayi tersebut sungsang maka bidan
seharusnya merujuk ibu tersebut ke Rumah Sakit.

Bidan Beta : sus, sekarang kamu mulai persiapkan alat yang akan digunakan untuk
persalinan ibu yang periksa tadi. Jangan sampai ada alat-alat yang
terlupakan.

Perawat 1 : loh kenapa persiapkan alatnya dari sekarang bu?


Perawat 2 : iyah, kenapa dari sekarang bu?

Bidan Beta : (sambil tengok kanan kiri dan menutup hordeng yang terbuka) begini,
pasien yang tadi datang adalah pasien yang letak bayinya sungsang.

Perawat 1 : loh kok bu kalau sungsang kenapa tidak di buatkan surat rujukan saja
ke Rumah Sakit?

Bidan Beta : ssssstttt, dengarkan dulu. Jika kita berhasil menolong ibu hamil yang
datang tadi, dengan berpura-pura tidak tahu bahwa bayi yang di kandung
dengan letak sungsang maka BPS kita akan ramai di datangi banyak
pasien dari pada BPS bidan sebelah, hehehe (tertawa jahat).

Perawat 2 : benar itu bu bidan nanti jika berhasil BPS ini akan ramai.

Perawat 1 : tapi bu membantu persalinan dengan letak bayi yang sungsang itu bukan
wewenang kita lagi.

Bidan Beta : kamu ini bagaimana, ini kesempatan agar BPS ini ramai kita harus bisa
mengalahkan BPS Bidan Ana.

Perawat 1 : tapi bu jika kita gagal menolong bayi tersebut kita bisa terjerat hukum.

Bidan Beta : sudaah, kamu tidak usah khawatir pasti berhasil menolong persalinan
nanti.

#keesokan harinya kemudian ibu hamil tersebut merasakan mules yang sangat luar biasa dan
kemudian suami membawanya ke bidan Beta.

Ibu Hamil : aduuuh mas sakiitt,,,,

Suami : iyaa kamu sabaar yaah,,, asssalamualaikum bu bidan

Perawat 2 : waalaikumsalam, ayoo segera masuk pak.

Suami : bu bidan ini istri saya sepertinya sudah mau melahirkan

Bidan Beta : iya pak, ayoo segera masuk ruangan. Suster segera bersiap untuk
menolong persalinan ini.

Perawat 1&2 : baik bu,,,

#saat berlangsungnya pertolongan persalinan, sang suami menemukan kejanggalan dari


ekspresi bidan yang gelisah dan terus bercucuran keringat.

Suami : bagimana ini bu bidan dari tadi tidak selesai selesai.


Bidan Beta : iyah ini pak susah sekali untuk keluar.

#sang suami sangat khawatir sekali dengan keselamatan anak dan istrinya, akhirnya sang suami
melihat proses persalinan lewat posisi di samping sang bidan dan melihat bahwa bayi yang
dilahirkan dalam keadaan sungsang.

Suami : bagaimana ini bu bidan kenapa bayinya bisa sungsang seperti ini ?
minggu lalu ketika memeriksakan kandungan ibu bilang bayinya baik-
baik saja.

Bidan Beta : iya maaf pak

Suami : bagaimana ibu bidan ini, ibu harus bisa menolong anak saya.

#ternyata kepala bayi tidak bisa keluar karena masih terjepit di dalam, itu bisa mengakibatkan
kematian dan ternyata benar anak dari pasangan ini tidak bisa tertolongkan.

Bidan : ibu, bapak maaf anak ini tidak bisa saya tolong (langsung menunduk
merasa bersalah).

Suami : bagaimana ini ibu harus bertanggung jawab.

Bidan : (terdiam sejenak) tapi ini bukan salah saya pak.

Istri : bagaimana ini mas bayinya masih terasa belum keluar.

#saat itu juga perawat 1 yang terpaksa membantu bidan menolong proses persalinan tersebut
langsung menelepon ambulan untuk membawa bidan tersebut pergi ke Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai