Anda di halaman 1dari 1

Miliaria merupakan penyakit atau kelainan kulit yang bersifat benigna dan sering

terjadi pada kondisi panas serta kelembaban yang tinggi.1 Miliaria disebabkan oleh
rusaknya duktus kelenjar keringat ekrin akibat penyumbatan pada lapisan epidermis.
Kondisi panas serta lembab, flora normal pada kulit dan keringat yang berlebihan
menjadi faktor pemicu terjadinya miliaria. Miliaria dibagi menjadi 4 grup berdasarkan
letak sumbatan, manifestasi klinis dan gambaran histopatologi yaitu miliaria kristalina,
miliaria rubra, miliaria pustulosa, dan miliaria profunda.2,3

Patofisiologi dari miliaria adalah rusaknya kelenjar keringat ekrin yang bisa
disebabkan oleh debris atau bakteri seperti Staphylococcus epidemidis. Bakteri
Staphylococcus epidemidis menghasilkan material Periodic Acid-Schiff (PAS) positif
Extracellular Polysaccharide Substance (EPS) yang bersifat lengket dan lekat yang
akan menyumbat duktus. Bakteri Staphylococcus epidemidis juga bisa memproduksi
toksin yang merusak duktus kelenjar ekrin dan epitel kelenjar ekrin mengeluarkan
materi gliko-protein yang PAS-positif dan memblok duktus. Kondisi yang lembab dan
panas akan merangsang kelenjar terus menghasilkan keringat, duktus yang tersumbat
menyebabkan keringat keluar dari duktus ke epidermis atau dermis dan menyebabkan
proses inflamasi.1,4

Anda mungkin juga menyukai