Miliaria rubra mengenai lapisan kulit yang lebih dalam sehingga menimbulkan reaksi

inflamasi. Lesi ditandai dengan makula atau papula eritematosa (1-4 mm) dengan vesikel
punktata di atasnya dan ekstrafolikuler. Pada kasus yang lebih luas dan kronis, lesi dapat
menjadi pustula.1,2,6 Timbulnya respons inflamasi, menyebabkan pasien juga
mengalami gejala gatal dan panas atau perih, yang semakin memburuk ketika
berkeringat.4

Diagnosis miliaria cukup ditegakkan berdasarkan dengan manifestasi atau

gambaran klinis. Pemeriksaan penunjang untuk miliaria sering tidak gunakan untuk
menegakkan diagnosis.3,7 Akan tetapi jika sangat dibutuhkan, bisa melakukan biopsy
kulit untuk melihat histopatologi dari lesi. High-definition Optical Coherence
Tomography (HD-OCT) bisa digunakan untuk melihat kerusakan duktus kelenjar
keringat ekrin.4