INOVASI PELAYANAN PUBLIK COVID 19 KABUPATEN BANGKA

DINKES BANGKA GELAR PELAKSANAAN PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI BAGI

APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DENGAN PROTOKOL KESEHATAN

Dinas Kesehatan Kab.Bangka, melakukan Pengukuran Kebugaran Jasmani ASN, Jumat

tanggal 24 Juli 2020 di Lapangan Bina Satria Sungailiat dalam rangka meningkatkan
produktifitas di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kabupaten Bangka
dengan jumlah sasaran 115 ASN, peserta mewakili OPD di wilayah Kab. Bangka, acara ini
juga sekaligus dibuka langsung oleh Bupati Bangka Mulkan, dan juga ikut melakukan tes
Pengukuran kebugaran Jasmani bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bangka.

Bupati Bangka Mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN )merupakan pekerja dengan usia
produktif yang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sebagai ASN, maka dari itu untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani perlu
dilakukan pengukuran kebugaran Jasmani untuk mewujudkan ASN yang Produktif serta
penerapan gaya hidup sehat. Ujar mulkan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, dr. Then Suyanti MM mengatatakan

peningkatan kebugaran jasmani bertujuan meningkatkan stamina dan status kesehatan
seseorang dapat dicapai dengan menambah aktifitas fisik dan latihan fisik/olahraga secara
baik, benar, terukur, dan teratur, untuk mengetahui peningkatan kebugaran jasmani
seseorang dapat dilakukan minimal 2 kali pengukuran kebugaran jasmani dengan rentang
waktu minimal 3 bulan dimana dilakukan upaya peningkatan kebugaran jasmani seseorang,
ujar then

Kegiatan ini juga berlangsung dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dengan selalu
menjaga jarak, menggunakan masker serta cuci tangan menggunakan sabun yang sudah
disediakan oleh pihak panitia di lokasi lapangan Bina Satria Sungailiat, metode yang
digunakan untuk pengukuran jasmani ASN adalah Rockpot mengelilingi lapangan dengan
tempuh jarah 1,6 km dan tes jalan 6 menit untuk ASN khusus yang memiliki keluhan
Kesehatan seperti cidera kaki dan penyakit bawaan seperti jantung dan darah tinggi,
kemudian dilanjutkan dengan Screening Penyakit Tidak manular (PTM)