Perhitungan Pondasi
Pondasi merupakan bangunan struktur bawah yang berfungsi sebagai perantara dalam
meneruskan beban bagian atas dan gaya-gaya yang bekerja pada pondasi tersebut ke tanah
pendukung di bawahnya tanpa terjadi penurunan tak sama ( differential settlement) pada sistem
strukturnya, juga tanpa terjadinya keruntuhan pada tanah.
Perencanaan bangunan bawah atau pondasi suatu struktur bangunan harus
mempertimbangkan beberapa hal diantaranya jenis, kondisi dan struktur tanah. Hal ini terkait
dengan kemampuan atau daya dukung tanah dalam memikul beban yang terjadi di atasnya.
Perencanaan yang baik menghasilkan pondasi yang tidak hanya aman, namun juga efisien,
ekonomis dan memungkinkan pelaksanaannya.
a. Perencanaan Pondasi
Adapun data-data dalam perencanaan pondasi adalah :
a. Kedalaman tiang pancang = 18 m
b. Dimensi tiang pancang = 20 cm x 20 cm
c. Keliling tiang pancang (Keltp) =4xs = 4 x 20 cm
= 80 cm
d. Luas tiang pancang (Atp) =sxs = 20 cm x 20 cm
2
= 400 cm
e. Tebal selimut beton = 50 mm
[SNI 03-2847-2002, Pasal 9.7.1.a]
f. Mutu beton (fc’) :
Tiang pancang mutu = K-450
Poer = 24 MPa
g. Mutu baja
Poer = 400 MPa
Tabel 4.2. Rekap Daya Dukung Ijin Dari Tiap-tiap Tes Sondir
Rekap Daya Dukung Ijin 1 Tiang, TP 20x20 cm (Ton)
Kedalaman S01 S02 S03 S04
16.00 29.78 24.95 22.30 21.65
16.20 30.20 26.06 22.71 22.03
16.40 30.77 27.53 23.12 22.41
16.60 31.47 29.42 23.53 22.80
16.80 32.22 29.84 23.95 23.18
17.00 30.40 24.36 23.57
17.20 31.10 24.77 23.95
17.40 31.80 25.31 24.36
17.60 26.06 24.78
17.80 27.17 25.19
18.00 28.62 25.60
18.20 30.51 26.01
18.40 30.93 26.43
18.60 31.49 27.19
18.80 32.19 28.30
19.00 32.86 29.77
19.20 31.69
19.40 32.11
19.60 32.67
19.80 33.38
20.00 34.02
Syarat jarak antar tiang pancang (s) berdasarkan Dirjen Bina Marga Departemen PU :
2,5 D ≤s≤ 3D
50 ≤ s ≤ 60
Maka dipakai s = 50 cm
1,5 D ≤ s’ ≤ 2 D
30 ≤ s’ ≤ 40
Maka dipakai s’ = 40 cm
Rencana Pile Cape dengan 1 Tiang Pancang
Pada perencanaan tulangan lentur, pile cap diasumsikan sebagai balok kantilever jepit
dengan perletakan jepit pada kolom yang dibebani oleh reaksi tiang pancang dan berat sendiri
pile cap. Pada perencanaan penulangan ini digunakan pengaruh beban sementara,
dikarenakan P beban sementara lebih besar daripada P beban tetap.
Data Perencanaan
Dimensi poer = 1,3 m x 1,3 m x 0,4 m
Jumlah tiang pancang = 4 buah
Dimensi kolom = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (fc’) = 25 MPa
Mutu baja (fy) = 400 MPa
Diameter tulangan utama = 16 mm
Selimut beton (p) = 75 mm
h = 400 mm
dx = = 317 mm
dy = = 301 mm
φ = 0,80
Penulangan Poer
Mu 98.479 .600
M n= = =123 . 099.500 Nmm
φ 0,8
0,85 x f c' x β 600
ρbalance =
fy ( 600+ fy )
ρbalance =¿ 0,02601
1,4 1,4
ρmin = = =0,0035
fy 400
Mn 123.099.500
Rn = 2
= =0,510
b.d x 2400 x 3172
fy 400
m= = =19,608
0,85 x f c 0,85 x 24
'
1 2 m . Rn
ρ perlu =
m ( √
1− 1−
fy )
=0,0013
Luasan tulangan :
D – 16 = ¼ x π x 162
= 201 mm2
0,25 x π x ∅ 2 x b
S=
As
0,25 x π x 162 x 2400
=
2.662
= 181 mm